MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN M 5 POSITIONING POSITIONING Positioning
- Slides: 9
MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN M 5 - POSITIONING
POSITIONING Positioning (posisi pasar) adalah segala upaya untuk mendesain produk serta merk agar dapat menempati sebuah posisi yang unik di benak konsumen.
� Pada umumnya pikiran konsumen akan terpenuhi oleh informasi mengenai suatu produk dan jasa yang ditawarkan dan konsumen tentu tidak bisa mengingat semua detail mengenai spesifikasi produk saat kebutuhan atas produk tersebut timbul. Konsumen hanya mengingat produk atas dasar posisi produk dari yang mereka dengar atau pikirkan. Dengan begitu diperlukan alat positioning yaitu advertising dan merk. � Contoh: Inova adalah sebuah mobil keluarga.
KRITERIA MENENTUKAN POSITIONING Company Customer Competitor Change
LANGKAH POSITIONING Identifikasi target segmen yang relevan, yaitu melihat secara jeli dan dalam mengenai perilaku konsumen yang menjadi sasarannya. � Merumuskan point of diferentiation, yaitu menetapkan keunikan produk dibanding produk pesaing � Menentukan keunggulan kompetitif produk, yaitu upaya untuk meyakinkan konsumen bahwa keunikan yang ditampilkan bukan hanya pada permukaannya saja, namun benar-benar dapat dinikmati sebagai sesuatu yang berbeda (membuat slogan atau motto). � Reposisi pasar, yaitu upaya untuk memantapkan dan menempatkan kembali positioning dalam benak konsumen, karena sifat konsumen selalu berubah seiring dengan kemajuan tata sosialnya. �
MENGKOMUNIKASIKAN POSITIONING Be creative Consistent yet flexible Simplicity Own, dominate, protect Use their language
REPOSITIONING DILAKUKAN ATAS PERTIMBANGAN Reaksi atas posisi baru pesaing Menggapai pasar baru Menangkap trend terbaru
� Inti dari kegiatan pemasaran ialah menciptakan nilai konsumen lebih besar dibanding yang diciptakan pesaing. Nilai konsumen terhadap suatu barang akan naik jika manfaatnya ditingkatkan atau harga dikurangi. Untuk meningkatkan manfaat dapat dengan cara differensiasi produk, sementara untuk mengatur harga dengan cara strategi keunggulan biaya. � Contohnya: produk A awalnya hanya memiliki 1 manfaat, kemudian berinovasi menjadi memiliki lebih banyak manfaat. Lalu dengan efisiensi, biaya produksi menjadi rendah sehingga harga jual menjadi rendah pula. Jika hal tersebut dapat dilakukan, maka nilai terhadap produk A akan naik sehingga konsumen akan tergerak untuk membeli.
- Perbedaan pemasaran industri dan pemasaran konsumen
- Perbedaan pemasaran tradisional dan pemasaran relasional
- Saluran distribusi
- Communication in retail
- Merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
- Hambatan komunikasi pemasaran terpadu
- Ruang lingkup komunikasi pemasaran
- Perencanaan komunikasi pemasaran
- Communicate value
- Contoh komunikasi pemasaran global