Manajemen Harapan Harapan dan Realitas Pengalaman dan pengetahuan
- Slides: 6
Manajemen Harapan
Harapan dan Realitas • Pengalaman dan pengetahuan bisa membentuk ekspektasi, manusia belajar dari pengalaman dan pengetahuan • Ekspektasi adalah sesuatu yang wajar yang dibentuk berdasarkan hitungan logis dan rasional. • Ekspektasi didukung dorongan emosional akan membentuk hasrat harapan (hope)
• Ekspektasi berubah warna menjadi hasrat harapan antara lain karena proses komunikasi yang dibumbui oleh pencitraan. • Harapan sesungguhnya adalah modah yang bagus utuk merangsang perubahan, kalau tujuannya melibatkan mereka sebagai salah seorang aktor dalam perubahan sendiri.
• Tetapi akan menjadi beban manakala peserta pasif dan hanya menunggu dan mengdeang. Orang yan gpasif hanya kan mengolah informasi untung-rugi. Mereka hanya penonton, yang memproses opibni-opini, percakapan publik, janji dan sebagainya. • Meski tidak memberikan pengorbanan, mereka layak memperoleh imbalan atau hasil perubahan seperti apa yang ia pikirkan/harapkan. • Oleh karena itu meski sebagian besar orang memilki harapan realistik, masih banyak orang yang menaruh ekspektasi terlalu tinggi. • Ekspektasi dan harapan akan menimbulkan kekecewaan, manakala ia bertemu realitas.
Harapan dan Teori Atribusi • Tentu saja manusia keceka ketika sesuatu yang diterimanya jauh di bawah apa yang diharapkan. • Teori Atribusi menjelaskan bagaimana sikap ingin tahu itu menemukan kesadaran -kesadaran baru melalui sejumlah hal yang dapat dideteksi.
Teori Atribusi • Teori atribusi memperkenalkan penyebab (causal dimension): • Locus of Control Siapa yang menyebabkan terjadi kegagalan, kekurangan atau tercapainya sebuah target atau sesuatu yang telah dijanjikan? • Durasi • Kemampuan Mengendalikan