MANAJAMEN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT PT ASIATIC PERSADA DOSEN

  • Slides: 14
Download presentation
MANAJAMEN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT PT. ASIATIC PERSADA DOSEN PENGAMPU : SITI KURNIASIH, SP. ,

MANAJAMEN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT PT. ASIATIC PERSADA DOSEN PENGAMPU : SITI KURNIASIH, SP. , M. Si DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7 YOPAN EKO SITOMORANG FERRY ANANTA SK RESTU RAMADHAN LYTANI GUSTA DEWI IRA MARDAYANAI PENGANTAR (D 1 A 016123) (D 1 A 016124) (D 1 A 015125) (D 1 A 016126) (D 1 A 016127) PROGRAM STUDY AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2017 FINISH

MANAJAMEN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT PT. ASIATIC PERSADA MANAJEMEN PEMUPUKAN Manajemen pemupukan adalah pengelolahan sumber

MANAJAMEN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT PT. ASIATIC PERSADA MANAJEMEN PEMUPUKAN Manajemen pemupukan adalah pengelolahan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu proses pemupukan yang telah ditentukan. Manajemen pemupukan terdiri dari : -Perencanaan (planning) -Pengorganisasian (organizing) -Pelaksanaan pemupukan (actuating), dan -Pengawasan (controlling) GO TO SLIDE CORE

BAGAN PROSES PELAKSANAAN PEMUPUKAN DI PT. ASIATIC PERSADA PERENCANAAN (Planning) PERENCANAAN PEMUPUKAN MELIPUTI :

BAGAN PROSES PELAKSANAAN PEMUPUKAN DI PT. ASIATIC PERSADA PERENCANAAN (Planning) PERENCANAAN PEMUPUKAN MELIPUTI : Penentuan jenis pupuk, penentuan waktu pemupukan, pemesanan pupuk dan perencanaan pemupukan di afdeling PENGORGANISASIAN (organizing) Pengorgisasian meliputi : Pembagian tugas dalam pelaksanaan pemupukan PELAKSANAAN PEMUPUKAN (actuating) Pelaksanaan pemupukan meliputi : Penguntilan, pengeceran, penebaran pupuk, dan pengumpulan karung bekas pemupukan PENGAWASAN (controlling) Pengawasan meliputi : Pengawasan saat penguntilan, pengeceran, penebaran pupuk, dan pada saat pengumpulan karung bekas untilan, hal ini dilakukan agar tujuan dari pemupukan dapat tercapai.

Perencanaan (Planning) Perencanaan digunakan untuk menentukan biaya, menentukan waktu pengadaan material pupuk (semester), pengaturan

Perencanaan (Planning) Perencanaan digunakan untuk menentukan biaya, menentukan waktu pengadaan material pupuk (semester), pengaturan di gudang dan penyediaan tenaga kerja. Perencanaan pemupukan mencakup jenis pupuk yang akan digunakan, dosis pupuk yang akan di aplikasikan, jumlah tenaga yang di perlukan, waktu pelaksanaan, dan blok yang akan di pupuk. 1. Penentuan Jenis dan Dosis Pupuk Jenis pupuk yang akan digunakan ditetapkan oleh kantor pusat. Dosis pupuk yang akan diaplikasikan untuk TM dan TBM ditetapkan oleh bagian R dan D (Research and Development) kantor pusat. Dosis pupuk TBM ditetapkan atas dasar referensi yang sudah ada (Pusat Penelitian Kelapa Sawit), sedangkan dosis untuk TM di tetapkan berdasarkan hasil analisis daun (LSU) dan tanah (SSU) bagian R dan D kantor pusat

v LSU (Leaf Sample Unit) Dasar pembagian LSU adalah umur tanaman, jenis tanah, keseragaman

v LSU (Leaf Sample Unit) Dasar pembagian LSU adalah umur tanaman, jenis tanah, keseragaman kultur teknis, topografi lahan, dan varietas tanaman. v SSU (Soil Sample Unit) Pengambilan sample tanah dilakukan untuk menentukan status hara yang terkandung didalam tanah. Lokasi pengambilan sample tanah ditentukan oleh tim R an D dengan mengetahui karakteristik dari lahan. Sample tanah diambil oleh pekerja masing-masing afdeling dengan arahan R and D.

2. Penentuan Waktu Pemupukan. • Curah hujan < 60 mm, urea tidak dapat diaplikasikan

2. Penentuan Waktu Pemupukan. • Curah hujan < 60 mm, urea tidak dapat diaplikasikan karena memiliki potensi penguapan yang tinggi • Curah hujan > 300 mm, pupuk yang murah larut seperti Urea, ZA, Kieserite, MOP, Cu. SO 4 dan HGFB tidak tepat untuk diaplikasikan karena berpotensi losses tinggi melalui proses pencucian, aliran permukaan dan erosi • pupuk yang lambat larut seperti RP dan Dolomit dapat diaplikasikan pada kondisi curah hujan yang tinggi, walaupun kehilangannya 3 -5 % • pada umumnya semua pupuk dapat diaplikasikan pada bulan dengan curah hujan cukup (60 -300 mm), saat itu tanah cukup basah sehingga memudahkanterpenuhinya unsur hara. Tabel 1. Penentuan Waktu Pemupukan B JAN NPK - UREA FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES ü - - - - - Kiese rite - - - ü - - - - MOP - ü - - - - ü - - HGFB - - - - - ü ü - JP

3. Penentuan Biaya Pemupukan Tabel 2. Biaya Material Pupuk Kebun KTP, Afdeiling IV Tahun

3. Penentuan Biaya Pemupukan Tabel 2. Biaya Material Pupuk Kebun KTP, Afdeiling IV Tahun 2015 Pupuk Harga (Rp/Kg) Jumlah pupuk (Kg) Biaya (Rp) MOP 4194 197, 450. 30 828. 106. 558, 2 NPK 4412 223. 573, 30 98. 640. 5399, 6 HGFD 7805 3. 726, 20 29. 082. 991 Kieserite 2613 37. 262, 20 97. 366. 128, 6 Ures 3900 49. 170, 40 97. 764. 560 Total 191. 764. 560 Tabel 3. Biaya Tenaga Kerja Kebun KTP, Afdeiling IV Tahun 2015 Kegiatan Biaya (Rp) Tenaga kerja 110. 534. 241 Transport pupuk 17. 089. 359 Until pupuk 40. 194. 270 Supervisi Until dan Pemupukan 41. 425. 846 Total Biaya Tk Pemupukan 209. 243. 716

4. Pemesanan Pupuk Tabel 4. Pemesanan Pupuk PT. Asiatic Pengambilan sample daun dan tanah

4. Pemesanan Pupuk Tabel 4. Pemesanan Pupuk PT. Asiatic Pengambilan sample daun dan tanah ANALISIS SAMPLE DI LANBORATORIUM R and D menentukan jenis pupuk R and D pusat melakukan pemesanan pupuk Pupuk dikirim ke PT. Asiatik Persada Pupuk diterima di PT. Asiatik Persada di timbang di PKS Sei. Kandang Pupuk di distribusikan ke masing kebun KEBUN DAMI PERSADA 1. GUDANG JOHOR 2. GUDANG P SALAK KEBUN FSIFERA PERSADA 1. GUDANG LAMBAN LEBUAI 2. GUDANG D DANGKAL KEBUN TENERA PERSADA 1. GUDANG SAKO 2. GUDANG EMPANG KEBUN PROGENI PERSADA 1. GUDANG BUNGIN 2. GUDANG T. PAGAR

5. Perencanaan Pemupukan di Adeiling Dalam perencanaan pemupukan mandor pupuk mengkuti rencana kegiatan kerja

5. Perencanaan Pemupukan di Adeiling Dalam perencanaan pemupukan mandor pupuk mengkuti rencana kegiatan kerja tahunan dan bulanan yang telah dibuatnya yang berdasar dari buku rekomendasi pemupukan R dan D. Dalam rencana kerja tersebut berisi tentang blok yang akan di pupuk, dosis pupuk, norma pekerjaan, rotasi pemupukan dan biaya pemupukan. Asisten Afdeiling bertugas mengatur cash flow Afdeiling agar rencana pemupukan dapat berjalan dengan baik artinya biaya pemupukan yang keluar sesuai dengan biaya perusahaan.

PENGORGANISASIAN (Organizing) Pengorganisasian dalam pemupukan sangatlah penting, hal ini bertujuan agar kegiatan pemupukan dapat

PENGORGANISASIAN (Organizing) Pengorganisasian dalam pemupukan sangatlah penting, hal ini bertujuan agar kegiatan pemupukan dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta mendapatkan hasil sesuai dengan tujauan bersama. Pengorganisasian bertujuan untuk : 1. Memudahkan pembagian tugas, hak dan wewenang sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. 2. Memudahkan dalam pengawasan dan tugas koordinasi. 3. Memudahkan dalam mengatur dan mengeloloa kebun. Di Afdeiling IV organisasi pemupukan dilakukan oleh : a. Mandor pupuk b. Pemuat c. Penguntil, dan d. Tanaga kerja pemupukan

PELAKSANAAN PEMUPUKAN (Actuating) Pelaksanaan adalah proses dimana semua hal yang telah terencana telah di

PELAKSANAAN PEMUPUKAN (Actuating) Pelaksanaan adalah proses dimana semua hal yang telah terencana telah di mulai dan mulai di laksanakan. Pelaksanaan pemupukan dilakukan mulai dari pengutilan pupuk, pengeceran pupuk, penaburan pupuk, pengumpulan karung untilan, dan aplikasi tandan kosong serta Decanter solid. 1. Penguntilan Pupuk.

2. Pengeceran. 3. Penaburan Pupuk. 4. Pengumpulan Karung Untilan. Karung untilan yang sudah kosong

2. Pengeceran. 3. Penaburan Pupuk. 4. Pengumpulan Karung Untilan. Karung untilan yang sudah kosong kemudian di kumpulkan diangkat ke gudang untuk di pergunakan lagi dalam penguntilan berikutnya. Karung untilan harus dihitung dan jumlahnya harus sama dengan jumlah untilan yang diecer pada hari tersebut.

PENGAWASAN (Controlling) Mengingat biaya pemupukan cukup mahal, maka diperlukan pengawasan dilapangan dengan intensif dan

PENGAWASAN (Controlling) Mengingat biaya pemupukan cukup mahal, maka diperlukan pengawasan dilapangan dengan intensif dan ketet oleh mandor pupuk, penjaga kebun (PK), mandor satu, asisten lapangan, serta asisten kepala hingga manajer. Pengawasan dalam kegiataan pemupukan harus dilakukan sejak awal kegiatan mulai dari pengutnilan sampai ke bagian akhir yaitu pengumpulan karung pupuk yang kosong. Tujuan dari pengawasan pemupukan adalah agar semua pokok tanaman kelapa sawit mwendapatkan dosis yang sama dan sesuai rekomendasi.