Makroorganisme Tanah Makroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran
Makroorganisme Tanah � Makroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran lebih besar/di atas 10 mm dan dapat dilihat dengan mata biasa. � Contoh : tikus, rayap, semut, cacing dll.
Peranan makroorganisme tanah antara lain : q q q Dekomposisi bahan organik dan produksi humus Siklus nutrien dan energi yaitu siklus N, P, S, C Fiksasi unsur hara, fiksasi N Pencampuran bahan-bahan penyusun tanah oleh aktivitas organisme (bioturbasi) makroorganisme tanah Proses pembentukan struktur tanah
A. Arthropoda q. Arthropoda buku. adalah nama lain hewan berbuku- q. Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba -laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. q. Fauna tanah ini mempunyai kerangka luar yang dihubungkan dengan kaki, sebagian besar mempunyai semacam sistem peredaran darah dan jantung.
q. Keanekaragaman jenis arthropoda tanah berhubungan dengan keadaan faktor lingkungan abiotik pada setiap komunitas tumbuhan yaitu ketebalan serasah, kandungan bahan organik, p. H tanah dan suhu udara q. Arthropoda merupakan fauna tanah yang macam dan jumlahnya cukup banyak, yang paling menonjol adalah springtail dan kutu.
1. Springtail q q Mrpkan serangga primitif (biasanya tanpa mata dan pigmen), berukuran panjang 1 mm. Konsumen sisa tumbuhan/hewan, kotoran, miselia jamur. Hidup dalam pori-pori makro lapisan tanah bawah. Fauna ini menggunakan ekornya utk melompat/bergerak.
2. Kutu (Arachnida) q. Bentuk seperti kantong dengan apendik yang menonjol. q. Memakan serat organik mati (seperti hifa jamur, benih), memakan predator dan cacing, serangga. q. Aktivitasnya meliputi penghancuran dan perombakan bahan organik, translokasinya ke lapisan tanah bawah dan dalam pemeliharaan ruang pori tanah.
3. Lipan dan kelabang (Myriapoda) q Berbentuk memanjang dan mempunyai beberapa pasang kaki. q Membuat sarang berupa timbunan dari hancuran batu/kayu. q Lipan merupakan pemakan jaringan organik mati, dapat bersarang pada miselia jamur. q Kelabang berkaki lebih sedikit drpd lipan merupakan pemakan daging (karnivora).
4. Tempayak q Mrpk larva serangga sejenis kumbang coklat atau kutu busuk. q Berbentuk bulat, putih, dan panjang 1 – 2 cm, berkepala hitam, dan berkaki 3 pasang tepat di belakang kepala, mengerut setengah lingkaran jika terganggu q Makanan utamanya: rumput, juga berbagai tnm pertanian shg menjadi hama yg penting.
5. Semut q Dapat mjd hama tanaman krn memakan benih tanaman. q Aktivitas semut adalah mengangkut bahan lapisan bawah ke permukaan, mirip aktivitas cacing tanah gundukan/bukit semut. q Semut selanjutnya mentranlokasikan jaringan organik ke dalam tanah, yg kemudian dikonsumsi oleh jamur. Jamur ini mrpk makanan semut unsur hara di sekitar sarang semut tinggi.
6. Rayap q q q Mrpk pemakan kayu, sampah organik, dan jamur. Dlm memakan kayu, rayap dibantu oleh protozoa dlm sistem pencernaannya. Sarang rayap dpt setinggi 3 m dgn diameter 10 -15 cm yg dilengkapi lorong-lorong dlm tanah sedalam 3 m. Adanya aktivitas pembuatan lorong/sarang oleh rayap, mrpk faktor kunci dlm translokasi hara dr lapisan bawah ke atas tanah yg berpengaruh thd kesuburan tnh.
B. Vertebrata q Mempengaruhi tanah mirip dengan rayap dan semut, lewat aktivitas pembuatan sarang dan translokasi jaringan organik makanannya ke dalam sarang. q Vertebrata terutama tikus tanah membuat sarang/lorong di dalam tanah, sehingga pengaruhnya terhadap kesuburan tanah mirip dengan pengaruh rayap dan cacing.
C. Cacing Tanah q q Cacing tanah dalam berbagai hal mempunyai arti penting, misalnya bagi lahan pertanian. Lahan yang banyak mengandung cacing tanah akan menjadi subur, sebab kotoran cacing tanah yang bercampur dengan tanah telah siap untuk diserap akar tumbuh-tumbuhan. Cacing tanah juga dapat menigkatkan daya serap air permukaan. Lubang-lubang yang dibuat oleh cacing tanah meningkatkan konsentrasi udara dalam tanah. Disamping itu pada saat musim hujan lubang tersebut akan melipatgandakan kemampuan tanah menyerap air. Secara singkat dapat dikatakan cacing tanah berperan memperbaiki dan mempertahankan struktur tanah agar tetap gembur
q Cacing tanah hidup didalam liang tanah yang lembab, subur dan suhunya tidak terlalu dingin. q Untuk pertumbuhannya yang baik, cacing ini memerlukan tanah yang sedikit asam sampai netral atau p. H 6 -7, 2. q Kulit cacing tanah memerlukan kelembabancukup tinggi agar dapat berfungsi normal dan tidak rusak yaitu berkisar 15% - 30%. q Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan antara 15 o. C-25 o. C.
Aktivitas cacing tanah yang mempengaruhi struktur tanah meliputi : a. Pencernaan tanah, perombakan bahan organik, pengadukannya dgn tanah, dan produksi kotorannya yang diletakkan di permukaan atau di dalam tanah. b. Penggalian tanah dan transportasi tanah bawah ke atas atau sebaliknya. c. Selama proses (a) dan (b) juga terjadi pembentukan agregat tanah tahan air, perbaikan status aerasi tanah dan daya memegang air.
� Cacing penghancur serasah (epigeic) kelompok cacing yang hidup di lapisan seresah yang letaknya di atas permukaan tanah, warna tubuh gelap, tugasnya hancurkan seresah shg ukurannya mjd lebih kecil. � Cacing penggali tanah (anegeic dan endogeic) hidup aktif dalam tanah, meskipun makanannya berupa bahan organik di permukaan tanah dan ada pula dari akar yg mati di dalam tanah. Kelompok cacing ini berperan penting dalam mencampur seresah yg ada di atas tanah dgn tanah lapisan bawah, dan meninggalkan liang dalam tanah. Kelompok cacing ini membuang kotorannya dalam tanah, atau di atas permukaan tanah. Kotoran cacing ini lebih kaya akan karbon (C) dan hara lainnya dari pada tanah sekitarnya.
� � Cacing mampu menggali lubang di sekitar permukaan tanah sampai kedalaman 2 m dan aktivitasnya meningkatkan kadar oksigen tanah sampai 30%, memperbesar pori-pori tanah, memudahkan pergerakan akar tanaman, serta meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air. Zat-zat organik dan fraksi liat yang dihasilkan cacing bisa memperbaiki daya ikat antar partikel tanah sehingga menekan terjadinya proses pengikisan/erosi hingga 40%.
- Slides: 16