MAKNA GRAMATIKAL PADA ARTIKEL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DALAM
MAKNA GRAMATIKAL PADA ARTIKEL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI – FEBRUARI 2020
Oleh: Nurul Fitri Aulia 1688201002
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan gramatikal bisa kita temukan di dalam bahasa tulis salah satunya pada media cetak berupa koran. Pilihan kata serta gaya bahasa yang digunakan penulis dalam menulis berita harus sedemikian rupa, sehingga mudah dipahami dan menitikberatkan pada kejelasan dan ketepatan makna, tidak semata-mata ditujukan hanya untuk memberikan keindahan pada bahasa. Penulis tertarik ingin meneliti makna gramatikal yang terdapat dalam surat kabar harian Kompas untuk mengetahui seberapa besar peran makna tersebut. Penulis memilih surat kabar Harian Kompas sebagai objek penelitian karena surat kabar ini sangat mudah ditemukan serta cukup dekat dengan masyarakat. Surat kabar harian Kompas termasuk ke dalam kalangan (Strata ekonomi dan sosial) menengah ke atas yang tercermin dari latar belakang pendidikan dan kondisi keuangan. Selain itu, surat kabar Harian Kompas memiliki wilayah publikasi yang sangat luas (nasional).
B. Fokus Penelitian 1. Makna gramatikal yang diteliti hanya seputar proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. 2. Surat kabar harian kompas yang diteliti hanya pada artikel pendidikan dan kebudayaan edisi Januari – Februari 2020. C. Rumusan Masalah Makna gramatikal apakah yang terdapat dalam artikel pendidikan dan kebudayaan pada surat kabar harian Kompas edisi Januari – Februari 2020? D. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna gramatikal apa saja yang terdapat dalam artikel pendidikan dan kebudayaan pada surat kabar harian Kompas edisi Januari – Februari 2020.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pers / Surat Kabar Menurut Sumadiria (2016), pers mengandung dua arti, arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit, pers hanya menunjuk kepada media cetak berkala; surat kabar, tabloid, majalah. Sedangkan pers dalam arti luas disebut media massa. Menurut Nasriah (2012), surat kabar sebagai media massa memuat dan menyajikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat selaku konsumen. Menurut Suharyanto (2016), pers atau media amat dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun rakyat dalam kehidupan bernegara. Dari ketiga pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa surat kabar termasuk ke dalam pengertian pers dalam arti sempit, yaitu bagian dari media cetak. Pers memiliki peranan yang cukup penting bagi negara berdemokrasi dan bagi masyarakat karena memiliki peran sebagai pembawa informasi yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
B. Pengertian Artikel Menurut Sumadiria (2016) artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan memberitahu (informatif), dan meyakinkan (persuasif argumentasi), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Menurut Tjuk Swarsono (dalam Djuroto, 2017) artikel adalah karangan yang menampung gagasan dan opini penulis, bisa berupa gagasan murni atau memungut dari sumber lain, referensi, perpustakaan, pernyataan orang dan sebagainya. Menurut Hakim (2008), artikel biasanya diidentifikasi sebagai tulisan yang bersifat opini. Dari ketiga pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa artikel merupakan sebuah pemikiran, pendapat, ide dan opini seseorang tentang berbagai peristiwa yang terjadi atau fenomena-fenomena yang bersifat kontroversial. Semua tulisan di surat kabar atau majalah yang bukan berbentuk berita bisa disebut dengan artikel. Namun yang membedakan salah satunya hanyalah letak pemuatan artikel tersebut.
C. Pengertian Semantik Menurut Djajasudarma (2016) kata semantik di dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris semantics, dari bahasa Yunani sema (nomina: tanda); atau dari verba samaino (menandai, berarti). Istilah tersebut digunakan para pakar bahasa (linguis) untuk menyebut bagian ilmu bahasa (linguistik) yang mempelajari makna. Semantik ada pada ketiga tataran bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon). Menurut Chaer (2009), kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Menurut Tarigan (2015), semantik adalah telaah makna. semantik menelaah lambang -lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan makna yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa semantik merupakan cabang ilmu linguistik yang mengkaji tentang lambang atau tanda yang menyatakan makna, hubungan makna dan pengaruhnya terhadap manusia.
D. Pengertian Makna Gramatikal Menurut Djajasudarma (2016), makna gramatikal adalah makna yang muncul karena disebabkan oleh peristiwa pembentukan kata secara gramatikal yang mengakibatkan perubahan makna. Menurut Chaer (2015), makna gramatikal baru ada kalau terjadi proses gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi atau kalimatisasi. Menurut Suhardi (2017), makna gramatikal adalah makna yang terbentuk setelah leksem tersebut mendapatkan afiks (imbuhan). Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa makna gramatikal adalah makna yang terjadi karena adanya pembentukan kata melalui proses gramatika, yaitu afiksasi, reduplikasi, dan komposisi sehingga dapat menyebabkan perubahan makna yang sesuai dengan konteksnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut Martha dan Sudarti (2016), “Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak diperoleh dengan menggunakan prosedur statistik. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk meneliti kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku fungsionalisasi organisasi, gerakan sosial, atau hubungan kekerabatan”. Sedangkan metode deskriptif menurut Moleong (2018), “Metode deskriptif merupakan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti”
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dilakukan peneliti yaitu dilakukan di rumah peneliti yang beralamat di Pondok Sukatani Permai Blok C 5 No. 8, Rt 002/02 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Peneliti melakukan penelitian di rumah karena agar lebih mudah ketika memilih data yang terdapat dalam surat kabar harian dan agar peneliti lebih fokus ketika meneliti di rumah dibandingkan di luar rumah. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2019 sampai dengan bulan Juni 2020. C. Sumber dan Jenis Data Penelitian Sumber data yang terkait dengan penelitian ini adalah surat kabar harian Kompas yaitu pada artikel pendidikan dan kebudayaan dalam surat kabar harian Kompas edisi Januari – Februari 2020. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah artikel pendidikan dan kebudayaan yang terdapat dalam surat kabar harian Kompas edisi Januari – Februari 2020 yang mengandung makna gramatikal, diteliti selama satu bulan yaitu pada bulan Mei 2020. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan yang berkaitan dengan gramatikal.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen, karena data-datanya berupa teks dalam artikel pendidikan dan kebudayaan surat kabar harian Kompas. E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan serta menjadi alat atau pengelola dari penelitiannya dengan syarat keberadaan peneliti harus diabsahkan sebatas apa kemampuannya dalam langkah-langkah selanjutnya. Berikut tabel instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel instrumen data analisis makna gramatikal No. Kalimat Makna Gramatikal Afiksasi Reduplikasi Komposisi
F. Teknik Analisis Data 01 Reduksi Data 02 03 Menarik Kesimpulan / Verifikasi Penyajian Data
G. Keabsahan Data 01 Objektivitas (confirmability) 02 03 Kesahihan Eksternal (transferability) 04 Kesahihan Internal (credibility) Keterandalan (dependenbility)
TERIMA KASIH
- Slides: 14