Makanan Pendamping ASI MP ASI Sri Adiningsih FKM

  • Slides: 52
Download presentation
Makanan Pendamping ASI MP ASI Sri Adiningsih FKM UNAIR

Makanan Pendamping ASI MP ASI Sri Adiningsih FKM UNAIR

Umur paling rawan 9 -36 bulan • Perubahan makanan cair ke bentuk makanan padat

Umur paling rawan 9 -36 bulan • Perubahan makanan cair ke bentuk makanan padat • ASI tergantung gizi ibu • Sehingga data statistik indonesia tahun 2006 : usia rawan gizi adalah 6 -36 bulan

Angka kecukupan gizi Energi dan Protein untuk anak Umur (tahun) Enersi Kcal/kg Enersi Protein

Angka kecukupan gizi Energi dan Protein untuk anak Umur (tahun) Enersi Kcal/kg Enersi Protein Kcal/hari (g/Kg) (g/hari) 1 -3 102 1300 1. 2 16 4 -6 90 1800 1. 1 24 7 -10 70 2000 1. 0 28

POLA ASUHAN GIZI • ASI : makanan terbaik, tersedia semua zat gizi yang diperlukan

POLA ASUHAN GIZI • ASI : makanan terbaik, tersedia semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi, juga sistem imunitas untuk kehidupan • Bayi non ASI harus mendapat susu formula bayi dg fortifikasi zat besi. • Terdapat 4 kategori untuk susu formula bayi : standar, kedele, hipoalergik hidrolisa protein, preterm Persiapan pembuatan dan penyimpanan susu formula harus tepat komposisi gizi dan aman. • Coba awal hari pertama dengan melakukan pengenceran bila tidak ada reaksi diare, maka hari kedua pemberian susus sesuai takaran. • Bentuk pemberian formula harus memenuhi kebutuhan emosi sebagaimana kebutuhan gizi

Dasar Pemberian MP ASI makanan padat pada diet bayi • Dasar pemberian makanan padat

Dasar Pemberian MP ASI makanan padat pada diet bayi • Dasar pemberian makanan padat adalah : penurunan simpanan zat besi, perlu enersi untuk pertumbuhan fisik seperti duduk • Pemberian bertahap mulai bentuk cair dari susu, jus buah, bubur, tim saring (sereal, sayur dan hati/daging) • Waktu : usia 4 -6 bulan. • Sebelum usia 4 bulan tidak diperlukan makanan padat, pemberian makanan padat / sereal secara dini akan terjadi kerusakan (overhidration) • Indikator fisiologis tanda kesiapan bayi makanan padat adalah peningkatan kemampuan enzim pencernakan makan dan kemampuan tubuh mempertahankan kecukupan hidrasi

Makanan padat adalah suplemen atau penambahan, bukan pengganti ASI atau susu formula • Lambatnya

Makanan padat adalah suplemen atau penambahan, bukan pengganti ASI atau susu formula • Lambatnya awal pemberian makanan padat dapat memperlambat food allergen (susu sapi bubuk, kuning telur, gandum) sehingga dapat mencegah alergi mak. • Gangguan Sistem imunitas dan pencernakan makanan tsb harus dihindari sd umur 12 bln. • Susu sapi, kandungan tinggi protein, rendah zat besi dan asam lemak esensial, akan menyebabkan kegagalan ginjal, menimbulkan dehidrasi. Hubungan dengan diabetes (insulin dependen) belum jelas, tetapi direkomendasi keluarga dengan keturunan DM tipe 1, hindari susu sapi sampai bayi usia 1 tahun

Problem gizi pada bayi • • Kegagalan pertumbuhan Kolik Anemia gizi besi (milk anemia)

Problem gizi pada bayi • • Kegagalan pertumbuhan Kolik Anemia gizi besi (milk anemia) Konstipasi Alergi makanan Gastroesophageal reflux Diare karena laktose intolerance

Problem pada balita • • Anemia gizi besi Karies gigi Sembelit Keamanan pangan Keracunan

Problem pada balita • • Anemia gizi besi Karies gigi Sembelit Keamanan pangan Keracunan logam berat Malnutrisi ( under and over nutrition) Cacat lahir

Kemiskinan dan stok makanan terbatas Seleksi makanan tidak tepat Konsumsi jus buah berlebihan Susu

Kemiskinan dan stok makanan terbatas Seleksi makanan tidak tepat Konsumsi jus buah berlebihan Susu skim / low fat Pertumbuhan lambat Persiapan susu formula tidak tepat Pertumbuhan lambat Cognitive skills Motor skills Language skills Kegagalan pertumbuhan bayi memerlukan diet tinggi fat untuk suport pertumbuhan normal

Macam gangguan pertumbuhan • Gangguan pertumbuhan : kondisi pertambahan berat badan atau tinggi badan

Macam gangguan pertumbuhan • Gangguan pertumbuhan : kondisi pertambahan berat badan atau tinggi badan yang tidak cukup akibat kekurangan zat gizi disebabkan karena masalah kesehatan atau diluar kesehatan • Gangguan organik pertumbuhan : ketidak cukupan pertambahan berat badan atau tinggi badan akibat masalah medis seperti anemia, penyakit jantung atau genetik

Prinsip MP ASI • Waktu tepat : sangat penting bila teralalu awal atau terlambat

Prinsip MP ASI • Waktu tepat : sangat penting bila teralalu awal atau terlambat memberi dampak gangguan pertumbuhan. • MP ASI diberikan bila kebutuhan enersi dan zat gizi bayi melampaui apa yang dapat disediakan Asi, sehingga perlu makanan yang khusus dan frekuensi makan yg sering berhubung kondisi anatomi bayi.

Prinsip MP ASI • Tepat jumlah : cukup mengandung enersi, protein dan makro nutrient

Prinsip MP ASI • Tepat jumlah : cukup mengandung enersi, protein dan makro nutrient yang sesuai kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhan • jadwal Pemberian tepat : konsisten dg tanda anak lapar dan frekuensi pemberian serta metode pemberian makan sesuai dengan usia anak • Aman : tersimpan di tempat higines dan disiapkan serta cara menyuapkan makan dengan alat makan yg bersih

Bayi BBLR • BB < 2, 5 kg, premature, kecil untuk usia kehamilan •

Bayi BBLR • BB < 2, 5 kg, premature, kecil untuk usia kehamilan • Sering lapar, harus sering disusui daripada bayi dg BB lahir yg berat sehingga dapat mengejar ketingagalan pertumbuhan • Tetapi mengalami kesukaran mengisap susu dari gelas atau mangkok dan kemudain harus tetap bisa menyusu

Kebutuhan cairan bayi • Cukup dari ASI ekslusif • Bila diberikan makanan lain maka

Kebutuhan cairan bayi • Cukup dari ASI ekslusif • Bila diberikan makanan lain maka diperlukan pula cairan ekstra • Usia < 6 bulan mendapat pengganti ASI sdh cukup • Cairan ekstra diberikan hanya bila terjadi panas dan atau diare

Kebutuhan cairan bayi • Air bagus untuk menghilangkan haus, jus asli dapat juga diberikan

Kebutuhan cairan bayi • Air bagus untuk menghilangkan haus, jus asli dapat juga diberikan • Terlalu banyak jus buah dapat menyebabkan diare dan menurunkan nafsu makan bayi • Minum yg berisi banyak gula menyebabkan bayi makin haus • Soda tidak boleh untuk bayi dan anak

 • Teh dan kopi menurunkan zat besi dari makanan yg dicernak ( tidak

• Teh dan kopi menurunkan zat besi dari makanan yg dicernak ( tidak boleh diberikan bersamaan atau 2 jam sebelum dan sesudah makan) • Minum tidak mengganti makan atau ASI • Bayi yg sudah tidak menyusu membutuhkan 4 -6 glas air per hari pada cuaca yg panas

Pemilihan susu botol • Usia • Kandungan zat gizi jenis susu • Faktor intoleransi

Pemilihan susu botol • Usia • Kandungan zat gizi jenis susu • Faktor intoleransi Permasalahan : • mahal terjadi over diluted, pengenceran untuk menekan pengeluaran uang sehingga konsumsi semua kandungan zat gizi dalam susu rendah • Kurang paham kebutuhan jenis susu menurut usia. Contoh Susu skim untuk teman minum kopi diberikan untuk balita.

Perbandingan Distribusi Kalori dan zat gizi lain ASI Enersi - KH - Lemak -

Perbandingan Distribusi Kalori dan zat gizi lain ASI Enersi - KH - Lemak - Protein Lemak P/S rasio Kolesterol Zat besi Beban ginjal Pemakaian 42 7 51 3, 7 0, 4 -0, 8 140 -220 0, 8 13 Susu formula Full cream Non fat 20 Susu sapi segar 18 20 41 9 - 11 48 3, 6 2 - 4, 5 20 -40 12 20 30 22 35 -55 3, 6 0, 4 110 41 20 31 2, 0 0, 4 80 57 3 46 0, 1 30 46 60 86 < 1 th > 1 th Dews 11

Diskusi • Pengaruh budaya pada praktek pengasuhan gizi balita turun temurun. Contoh: Alasan masyarakat

Diskusi • Pengaruh budaya pada praktek pengasuhan gizi balita turun temurun. Contoh: Alasan masyarakat dalam pemberian makan nasi pisang bayi baru lahir, sebagai upaya mempercepat pertumbuhan bayi setelah lahir. Praktek larangan makanan bumil dalam jenis dan jumlah merupakan upaya agar bayi yg dikandungan tidak terlalu besar. Pengalaman persalinan BB bayi > 2, 5 kg sukar ditolong secara tradisionil dirumah oleh tenaga dukun • Pengaruh globalisasi informasi : tawaran makanan tinggi lemak dan protein, menurunkan konsumsi buah dan sayur

Pemberian makanan padat pada diet bayi • Diperbolehkan bayi memilih menu makanan yang disuka,

Pemberian makanan padat pada diet bayi • Diperbolehkan bayi memilih menu makanan yang disuka, bukan yang dipilih/ disuka pengasuh bayi • Memakai sendok bayi • Menu nasi 2 -3 kali sehari, buah dan sayur • Makanan baru dicoba 1 kali, interval 1 minggu, untuk melihat toleransi makanan atau reaksi alergik. • Jika bayi tak suka , coba dilain kesempatan. • Jika muncul tanda kemerahan segera hubungi dokter anak • Persiapan alat mengolah makanan padat dirumah : saringan kasa, blender, gilingan • Jangan pakai bumbu penyedap • Idealnya bayi dicoba bermacam makanan pada ulang tahun pertama

Pemberian makanan padat pada diet bayi • Diperbolehkan bayi memilih menu makanan yang disuka,

Pemberian makanan padat pada diet bayi • Diperbolehkan bayi memilih menu makanan yang disuka, bukan yang dipilih/ disuka pengasuh bayi • Memakai sendok bayi • Menu nasi 2 -3 kali sehari, buah dan sayur • Makanan baru dicoba 1 kali, interval 1 minggu, untuk melihat toleransi makanan atau reaksi alergik. • Jika bayi tak suka , coba dilain kesempatan. • Jika muncul tanda kemerahan segera hubungi dokter anak • Persiapan alat mengolah makanan padat dirumah : saringan kasa, blender, gilingan • Jangan pakai bumbu penyedap • Idealnya bayi dicoba bermacam makanan pada ulang tahun pertama

Sumber Adiningsih Sri : waspadai gizi balita anda, gramedia , 2011

Sumber Adiningsih Sri : waspadai gizi balita anda, gramedia , 2011

Tip Umur 4 -6 bulan • Hindari bumbu masak. Bayi suka masakan tanpa bumbu

Tip Umur 4 -6 bulan • Hindari bumbu masak. Bayi suka masakan tanpa bumbu hanya gula atau garam secukupnya • Makanan jadi dapat diberikan tetapi lebih baik buatan rumah. Dihaluskan, sayur dimasak, atau buah • Tambahkan satu makanan baru setiap minggu • Total makanan 1 ½ mangkok sereal sehari • Tempat makan anak diatas piring bukan di panci • Buang sisa makanan bayi dari piring • Sekali pemberian harus dikonsumsi 2 sendok makan sayur dan buah • Pakai ukuran bayi untuk sendok, mangkok, gelas

Tip untuk 7 -9 bulan • Rebus buah tomat dg air sedikit (kukus lebih

Tip untuk 7 -9 bulan • Rebus buah tomat dg air sedikit (kukus lebih baik) sehingga lebih lunak • Tambah lebih banyak nasi • Buah dan sayur dipotong kecil-kecil menarik, dan biarkan anak mengambil dan makan sendiri • Tawarkan bermacam masakan sayur baik bentuk halus atau potongan kecil • Tawarkan bermacam sumber protein , masakan ikan, ayam, daging cacah, kacang rebus

Tip 10 -12 bulan • Biarkan anak makan sendiri dengan sendok dan minum gelas

Tip 10 -12 bulan • Biarkan anak makan sendiri dengan sendok dan minum gelas • Ajak anak makan bersama orang tua • Beri makan anak makanan utama dan jajanan sehat dalam bentuk porsi/piring kecil da isi dg semua kebutuhan enersi • Tawari minum air dari gelas

Praktek makan dan makanan yang harus dihindari • Jangan tinggalkan bayi sendirian saat makan,

Praktek makan dan makanan yang harus dihindari • Jangan tinggalkan bayi sendirian saat makan, sebab perlu diawasi kemungkinan terjadi tersedak / tersumbat saluran nafas ditengah saat makan • Jangan ditambahi garam, bumbu, penyedap rasa, sebab anak lebih suka makanan tanpa rasa, kelebihan garam mengganggu fungsi ginjal • Jangan beri putih telur, sebab sumber alergen dan tidak diperlukan sebelum usia 1 tahun • Hindari Susu sapi sebab tidak diperlukan sebelum usia 1 tahun, juga karena potensi food alergik dan anemia defisiensi besi

 • Hindari Madu, sebab berisi spora clostridium botulinum, yang menimbulkan botulism, penyebab kematin

• Hindari Madu, sebab berisi spora clostridium botulinum, yang menimbulkan botulism, penyebab kematin bayi • Hindari makanan yang beresiko menyumbat saluran nafas , seperti hotdog, sosis, segala macam kacang, wortel mentah, popcorn, permen keras, potato chips, permen karet, tulang ikan, sayap ayam, anggur, plain penut butter dari sendok. Sebab kacang adalah alergen • Hindari pemanasan dalam microwave/kompor, sebab kecelakaan /terbakar karena makanan terlalu panas, dan bayi tidak bisa bicara ke pengasuh kalau makanan terlalu panas. • Hindari minum ASI atau susu formula berlebihan untuk tujuan meningkatkan jumlah makanan padat energi dan zat besi • Hindari minum jus buah berlebihan, sebab menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan terjadi gizi lebih • Hindari susu kambing sebab kandungan asam folat, zat besi, vitamin C dan D dan tidak mempunyai kandungan gizi sebaik ASI atau susu formula.

Makanan pada anak sakit • Dorong anak minum dan makan bersama dengan sesama pasien

Makanan pada anak sakit • Dorong anak minum dan makan bersama dengan sesama pasien • Makan jumlah kecil tetapi sering • Berikan makanan yang disuka anak • Berikan bermaca. M, jenis zat gizi dalam berbagai makanan • Teruskan menyusui dengan lebih sering

Makanan anak saat pulih sakit • Selera makan anak akan meningkat setelah sakit. •

Makanan anak saat pulih sakit • Selera makan anak akan meningkat setelah sakit. • Kondisi ini memberikan kesempatan untuk memberikan ekstra makan agar anak dapat kembali mengejar kekurangan pertumbuhan yang hilang saat sakit

Hak Anak bagian dari HAM: Non diskriminatif, Terbaik untuk anak

Hak Anak bagian dari HAM: Non diskriminatif, Terbaik untuk anak

Apa saja Hak dasar Anak itu? • Hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan

Apa saja Hak dasar Anak itu? • Hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar, serta mendapat perlindungan dari kekerasan diskriminasi (PASAL 4)

Bagaimana hak atas pangan sehat, bergizi ? Bagaimana hak atas layanan kesehatan ?

Bagaimana hak atas pangan sehat, bergizi ? Bagaimana hak atas layanan kesehatan ?

DDTK = deteksi dini tumbuh kembang • UNTUK TES PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU •

DDTK = deteksi dini tumbuh kembang • UNTUK TES PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU • Proses pembentukan PAUD diselenggarakan oleh DIKNAS yg fokus pada perkembangan anak, dg bunda paud dg peserta anak usia 8 bulan sampai 4 th beserta ibu • Posyandu dikembangkan oleh Depkes dgn fokus pada pertumbuhan anak dengan kader posyandu dgn peserta bayi 0 -5 tahun • Kelemahan masing-masing karena pandangan hanya pada satu sisi kebutuhan pola asuhan

Kondisi pola asuh di indonesia • Bagaimana anak panti asuhan? Sudahkan pola panti asuhan

Kondisi pola asuh di indonesia • Bagaimana anak panti asuhan? Sudahkan pola panti asuhan memenuhi kebutuhan pengasuhan (asah, asih, asuh) Apakah lebih baik pada konsep anak adopsi? Ataukah asuhan keluarga bila terjadi masalah pada kedua orang tua ? Bagaimana anak yg memerlukan perlindungan khusus ?

Pengertian tumbuh kembang • Tumbuh : Fungsi fisik pertambahan ukuran fisik, BB, TB, lingkar

Pengertian tumbuh kembang • Tumbuh : Fungsi fisik pertambahan ukuran fisik, BB, TB, lingkar tubuh dan organ tubuh • Kembang : Fungsi sosial pertambahan kemajuan psiko-sosial • mulai kapan

Psycho-social care 3 aspek dari perkembangan anak : • 1. metal • 2. psikomotor

Psycho-social care 3 aspek dari perkembangan anak : • 1. metal • 2. psikomotor • 3. sosial Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak : kompleks terutama dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan yang saling mempengaruhi. Kondisi KEP, Kurang zat besi, dan kurang zat gizi zink mempengaruhi perkembangan anak. Psycho-sosial care adalah bagian rangkaian praktek pengasuhan anak yang mempengaruhi baik pertumbuhan juga perkembangan anak.

Pola Pertumbuhan fisik (laki=perempuan) • BB : umur 6 bln 2 x. BB lahir,

Pola Pertumbuhan fisik (laki=perempuan) • BB : umur 6 bln 2 x. BB lahir, umur 1 thn 3 x BB lahir • PB : umur 6 bln 57 -60 cm, umur 1 thn 70 -75 cm, umur 2 thn 80 -85 cm. • Proporsi Kepala bayi besar makin lama pertumbuhan turun, bagian tubuh dan kaki meningkat • Tulang makin panjang sejak tahun pertama, tp tak lengkap tumbuh set pubertas, fontanela menutup pd usia 8 bl-2 th • Otot sdh ada sejak lahir tetapi belum membentuk, tapi lemak tumbuh cepat pada masa balita

Pola Pertumbuhan fisik (laki=perempuan) • Bentuk tubuh : umur 2 thn tubuh mulai berubah

Pola Pertumbuhan fisik (laki=perempuan) • Bentuk tubuh : umur 2 thn tubuh mulai berubah bentuk, umur 3 thn ectomorph, umur 4 thn endomorph, umur 5 thn mesomorph • Gigi : umur 1 tahun 4 -6 gigi terutama gigi depan dan molar, umur 4 tahun gigi tanggal • Sistem syaraf : Berat otak lahir 1/8 BB. Pertambahan berat otak terbesar umur 2 tahun tampak proporsi kepala > tubuh. Otak kecil kontrol keseimbangan tubuh untuk dapat berdiri

Pola Pertumbuhan fisik • Organ panca indra : Mata : 3 bln mata dpt

Pola Pertumbuhan fisik • Organ panca indra : Mata : 3 bln mata dpt koordinasi , melihat benda & warna. Pendengaran dapat bekerja sejak lahir. Bau dan rasa dapat bekerja sejak lahir, membaik kemudian sejak balita. Kulit sangat sensitif pada rangsangan perabaan karena kulit tipis, dan semua organ yg berhubungan dg perasaan, tekanan, nyeri dan suhu telah terbentuk

Fungsi fisiologis • Pola tidur : lahir : lama tidur 8, 5 jam, umur

Fungsi fisiologis • Pola tidur : lahir : lama tidur 8, 5 jam, umur 1 tahun : lama tidur 10 jam setelah 3 tahun tidur teratur pd malam hari & lama tidur menurun. • Pola makan: umur 4 -5 bln mampu mengisap ke menelan, bentuk cair, kemampuan mengunyah lebih lambat dari menggigit. Memilih makan mulai 2 tahun yg merupakan hasil pola makan bayi. • Pola eliminasi : kontrol BAB mulai 6 bulan, kontrol kencing 15 -16 bln. Perilaku BAB mulai awal

Fungsi fisiologis Kontrol otot : Mengangkat kepala, Koordinasi tangan (memegang bola 5 bln, Melempar

Fungsi fisiologis Kontrol otot : Mengangkat kepala, Koordinasi tangan (memegang bola 5 bln, Melempar bola 8 bln, Makan sendiri 9 bln), Koordinasi kaki Berbicara : Komprehensif untuk komunikasi, Pronounsiasi, Perbendaharaan kata, Menyusun kalimat

ketrampilan • koordinasi tangan umur 8 bln pegang botol saat minum susu, umur 9

ketrampilan • koordinasi tangan umur 8 bln pegang botol saat minum susu, umur 9 bln bisa taruh botol masuk mulut atau makan sendiri pakai tangan, umur 1 thn bisa minum dari gelas, umur 13 bln makan dg sendok, umur 15 bln bisa makan dg sendok , garpu, umur 2 thn bisa mkn dg sendok garpu tanpa tumpah. • Pakai baju: umur 2 thn pakai sepatu, umur 5 thn dapat buka kaos, sepatu, topi • Mandi sendiri terbatas hanya buka baju lewat kepala, umur 2 thn menggosok rambut dan gigi, • Bermain : menulis umur 1 thn, 15 bln melempar, bangun kotak • Koordinasi kaki melompat, jalan dg ujung jari kaki, memanjat, bergulunnnng, . Berjalan , naik tangga, naik sepeda,

ANAK-ANAK YANG MEMBUTUHKAN PERLINDUNGAN KHUSUS UUPA no 23 tahun 2002 (B) Anak dlm situasi

ANAK-ANAK YANG MEMBUTUHKAN PERLINDUNGAN KHUSUS UUPA no 23 tahun 2002 (B) Anak dlm situasi Exploitasi : Ps 66: Exploitasi Ekonomi (A) Anak 2 dalam situasi darurat (ps 60, 61) Pengungsi (ps 60, 62, 63) Anak korban kerusuhan, bencana, dan situasi konflik bersenjata (C) Anak yang berkonflik dengan Hukum (ps 64 ayat 1, 2): Perlindungan (ps 64 ayat 3) : Recovery & Rehabilitasi Ps 67: Penyalahgunaan Narkoba Ps 66: Explpitasi Seksual, Pelecehanseksual Ps 68: Penculikan, Perdagangan dan Trafficking anak Ps 69: Tindak kekerasan Ps 70: Penyandang cacat Ps 71: Perlakuan salah dan Penelantaran (D) Anak masyarakat Adat & Kelompok Minoritas (pasal 65)

DATA KEKERASAN anak 2004 (DATA 2 MEDIA)

DATA KEKERASAN anak 2004 (DATA 2 MEDIA)

UU No. 23 / 2002 Tentang Perlindungan Anak Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 -

UU No. 23 / 2002 Tentang Perlindungan Anak Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90 PSL 77. Diskriminasi dan penelantaran = 5 thn penjara dan atau denda 100 juta Psl 78. Setiap orang yang mengetahui dan sengaja membiarkan anak dalam situasi darurat sebagaimana dimaksud dalam ps. 60 dan ps. 59 = penjara 5 thn dan/atau denda 100 juta Keterangan : Pasal 60, Situasi Darurat : pengungsi, korban kerusuhan, bencana alam, konflik bersenjata Pasal 59, Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus (Children in Need of Special Protection)

Lanjutan Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90 Psl 79. Adopsi yang bertentangan dengan

Lanjutan Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90 Psl 79. Adopsi yang bertentangan dengan ps. 39 (berdasarkan UU, tidak memutuskan hubungan darah, seagama. Adopsi oleh orang asing hanya sebagai upaya terakhir)= 5 tahun penjara dan/atau denda 100 juta. CHILD ABUSE Psl 80. 1 Kekejaman, kekerasan, ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak = 3, 5 tahun dan atau denda 72 juta. Psl 80. 2 Luka berat = 5 tahun penjara dan atau denda 100 juta. Psl 80. 3 Mati = 10 tahun penjara dan atau denda 200 juta Psl 80. 4 Jika pelaku adalah orang tuanya = pidana ditambah 1/3

Lanjutan Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90 81. 1 SEXUAL ABUSE/PERSETUBUHAN = Dengan

Lanjutan Ketentuan Pidana Menurut Pasal 77 - 90 81. 1 SEXUAL ABUSE/PERSETUBUHAN = Dengan diri sendiri atau orang lain terhadap anak, dengan kekerasan, ancaman kekerasan= 15 – 3 tahun penjara dan atau denda 300 juta – 60 juta. 82. SEXUAL HARASSMENT/PERBUATAN CABUL Kekerasan, ancaman kekerasan, memaksa, tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul = 15 tahun – 3 tahun penjara dan atau denda 300 juta – 60 juta. 83. ABDUCTION, SALE AND TRAFFICKING Perdagangan dan Penculikan Anak = 15 – 3 tahun penjara dan atau denda 300 juta – 60 juta.

Terima Kasih!!!! See you Next weeks

Terima Kasih!!!! See you Next weeks

 • terimakasih

• terimakasih