Makanan enteral Apa itu makanan enteral Makanan cair

  • Slides: 26
Download presentation
Makanan enteral

Makanan enteral

Apa itu makanan enteral • Makanan cair yang diberikan melalui oral/pipa selama saluran cerna

Apa itu makanan enteral • Makanan cair yang diberikan melalui oral/pipa selama saluran cerna masih berfungsi baik untuk menyerap/mencerna • Makanan formula sebagian besar tersedia siap pakai yaitu dalam bentuk powder/bubuk

Type formula • Formula Standar/intact/polimerik ; ditujukan pada • • pasien yang dapat mencerna

Type formula • Formula Standar/intact/polimerik ; ditujukan pada • • pasien yang dapat mencerna dan menyerap zat gizi tanpa kesulitan. Sebagian besar formula terdiri dari satu atau kombinasi protein isolat. Formula hidrolisa; memudahkan untuk dicerna – sebagian protein diberikan protein yang sudah asam amino (bahan yang dibuat dari asam amino bebas dan biasanya lemak rendah dan dari MCT--- pasien yang gangguan saluran cerna Formula modular: tidak komplet hanya terdiri dari satu zat gizi (protein, CHO atau lemak)Formula ditambah dengan vitamin/mineral

Contoh • Polimerik/intak/standard : blender food; Nutren, diabetasol, ensure, entrasol • Formula hidrolisa :

Contoh • Polimerik/intak/standard : blender food; Nutren, diabetasol, ensure, entrasol • Formula hidrolisa : peptamen, criticare HN; vivonex T. E. N. • Protein modul : casec; pro-mod • CHO modul : moducal; polycose liquid • Lemak modul: m. CT oil; microlipid

KARAKTERISTIK YANG MEMBEDAKAN • Densitas zat gizi : standart formula ; 1. 0 kcal

KARAKTERISTIK YANG MEMBEDAKAN • Densitas zat gizi : standart formula ; 1. 0 kcal per ml; 1. 2 • • – 2. 0 kcal/ml Residu dan serat : formula tinggi serat biasnya diberikan pada pasien konstipasi, sindroma short bowel Osmolalitas: ukuran konsentrasi molekul dan partikel ion di cairan. Formula biasanya mempunyai osmolalitas 300 mlos per kg--- isotonik formula Hipertonik jika osmolalitas > serum. Jika hipertonik diberikan tidak bertahap biasanya menyebabkan diare, dumping sindrom karena hyperosmolar. Pemberian harus bertahap dari rendahcukup- tinggi

Siapa yang memerlukan ? • Gangguan fungsi lambung dan usus halus • Asupan zat

Siapa yang memerlukan ? • Gangguan fungsi lambung dan usus halus • Asupan zat gizi oral < 40 % • makanan enteral > parenteral – • Dapat membantu memelihara fungsi sal. Cerna; sedikit terjadi komplikasi; lebih murah • Makanan oral> enteral

ORAL FEEDING dari makanan enteral • Dapat memberikan enrgi sesuai dengan kebutuhan • Diberikan

ORAL FEEDING dari makanan enteral • Dapat memberikan enrgi sesuai dengan kebutuhan • Diberikan pada psien yang hanya toleran terhadap makanan cair dan formula hidrolisa • Formula dapat memberikan suplement oral --- diet konventional • Secara psikologis makanan enteral kurang diterima--- pertimbangan rasa penting

Makanan lewat pipa • Formula lengkap yang diberikan melalui pipakedalam • • - lambung/usus

Makanan lewat pipa • Formula lengkap yang diberikan melalui pipakedalam • • - lambung/usus halus. Diberikan jika salurean cerna berfungsi tapi tak mampu makan cukup memlalui mulut Pemberian makanan enteral lewat pipa biasanya Seseornag dengan gangguan menlan/mengunyah Seseorang dengan tidak ada nafsu makan dalam waktu relatif lama Ada ganguan saluran cerna atas, fistula, dan ada sedikit luka koma; kebutuhan gizi tinggi, seseornagn yang tidak bisa mengkonsumsi formula hidrolisa secara oral

Bagaimana perletakan pipa • Transnasal: melalui hidung - nasogastrik; nasoenterik; nasodeudenal; nasojejunal • Orogastrik;

Bagaimana perletakan pipa • Transnasal: melalui hidung - nasogastrik; nasoenterik; nasodeudenal; nasojejunal • Orogastrik; dari mulut--lambung • Enterestomi; dilakukan operasi dilambung/usus halus, pipa langsung

Karakteristik pipa • Pipa harus lunak dan fleksible, diameter dan panjang tergantung dengan umur,

Karakteristik pipa • Pipa harus lunak dan fleksible, diameter dan panjang tergantung dengan umur, besar, kondisi kesehatan, dan perletakan pipa dimana (transnasal/enterostomi)

Pemilihan formula • Kebutuhan gizi dan penyakit pasien • Resiko komplikasi kecil • Harga

Pemilihan formula • Kebutuhan gizi dan penyakit pasien • Resiko komplikasi kecil • Harga sesuai /terjangkau • Kebutuhan gizi didasaekan pada assesement umur, status gizi, kemampuan mencerna, menyerap zat gizi dan faktor lain

Faktor lain yg perlu dipertimbangkan peilihan formula • Kebutuhan energi, protein, cairan dan zat

Faktor lain yg perlu dipertimbangkan peilihan formula • Kebutuhan energi, protein, cairan dan zat gizi • • lain. Kebutuhan zat gizi yang tinggi harus disesuaikan dengan volume formula , pasien dapat menerima. Jika kebutuhan air dibatasi berati volume yang dipilh hanya diberikan sesuai dengan preskripsi Kebutuhan u/ modifikasi sisa dan serat— pemilihan formula harus disempitkan Toleransi individu– formula bebas laktosa=laktose intoleranse paling sering terjadi baik temporer/permanen

Bagaimana cara memberikan formula • Penanganan harus aman • Ada 2 sistem ; open

Bagaimana cara memberikan formula • Penanganan harus aman • Ada 2 sistem ; open dan tertutup • Formula harus diberi label untuk siapa? nama pasien, ruang, tanggal, waktu persiapan/pemberian

Menjamin aman ME di ruangan • Setelah membuka kaleng /botol formula, segera • •

Menjamin aman ME di ruangan • Setelah membuka kaleng /botol formula, segera • • alat pembuka dibersihkan. Jika makanan tersebut digunakan untuk sehari sebaknya dibagi langsung dandiberikan waktu Simpan dinginkan di refrigerator yang belum dipakai Label formula yang sudah diberikan harus segera dibuang dan jangan sekali-kali memberikan formula lebih dari 24 jam

Makanan enteral yang ruang rawat • Menggantung makanan enetral tidk lebih dari 8 jam

Makanan enteral yang ruang rawat • Menggantung makanan enetral tidk lebih dari 8 jam sistem terbuka, sedangkan yang tertutup tidak lebih dari 24 jam • Ujangan sekali menambahkan formula baru pada makanan formula yang digantung • Cek tempat/botol/glas makanan enteral fan pipanya setiap 24 jam

Komplikasi ME • Aspirasi dan infeksi saluran nafas • Cara mengurangi kemungkinan ini adalah

Komplikasi ME • Aspirasi dan infeksi saluran nafas • Cara mengurangi kemungkinan ini adalah dianjurkan untuk posisi 45 derajat selsius pada saat diberikan sonde dan 30 menit setelah makan jika mungkin • Sebaiknya penempatan pipa difoto apakah posisi tepat/tidak

Cara pemberian formula • Intermitten feeding : paling baik toleransi jika diberikan di lambung

Cara pemberian formula • Intermitten feeding : paling baik toleransi jika diberikan di lambung dan tidak lebih dari 250 -400 ml diberikan lebih dari 30 menit. Pemberian yang terlalu cepat menimbulkan keluhan; perut tdk nyaman, mual, terasa penuh, dan kramp. ---10 menit dengan 250 -300 ml – bolus • Resiko aspirasi > memberikan volume besar dalam waktu singkat

Cara pemberian • Continuous feeding; didistribusikan secara pelan dan konstan dalam periode 8 -24

Cara pemberian • Continuous feeding; didistribusikan secara pelan dan konstan dalam periode 8 -24 jam. Baik diberikan pada pasien hipermetabolik. • Memrlukan pompauntuk menjamin aliran makanan akurat dan konsisten – mempngaruhi harga

Contoh • Pasien menerima 2000 kcal 6 x • Diberikan inbtermitten 2000/6=330 ml setiap

Contoh • Pasien menerima 2000 kcal 6 x • Diberikan inbtermitten 2000/6=330 ml setiap pemberian • Lebih toleran jika diberikan 8 kali= 250 ml/pemberian lebiah dari ½ jam jaraknya • Jika diberikan contionous– 2000/24 jam jadi setiap jam 83 ml/jam

Volume formula • Volume formula sebaiknya bertahap • Intermitten sebaiknya dimulai dari 100 -150

Volume formula • Volume formula sebaiknya bertahap • Intermitten sebaiknya dimulai dari 100 -150 • • ml/setiap pemberian, kemudian naik 50 -100 ml per hari sampai tujuan regimen tercapai. Icontinous dimulai 25 -50 cc/perjam. Jika toleran – dinaikkan per 25 cc per setiap 4 - 12 jam; tergantung dari lokasi pipa, kondisi medis, densitas formula. Jika tidak toleran kembali ke tahap awal dulu, dan jika tidak toleran perlu diubah ; intermitten – contimouus Dan continues dengan volume kecil tidak toleran – parental feeding

Kebutuhan cairan • Hati 2 terjadi dehidrasi khususnya pada bayi dan manula • Dewasa

Kebutuhan cairan • Hati 2 terjadi dehidrasi khususnya pada bayi dan manula • Dewasa memerluka 2000 ml air • Air dapat digunakan membersihkan pipa pada awal/akhir pemberian makan , dapat diberikan setiap 4 jam – continous • Perlu diperhatikan ; pasien panas, muntah, diare, kehilangan darah,

Tanda dehidrasi • Mata cekung • Elasitas kulit menurun • Lemah, denyut nadi cepat

Tanda dehidrasi • Mata cekung • Elasitas kulit menurun • Lemah, denyut nadi cepat • Jumlah urin menurun • Haus, pipi kempot • BB turun, haus, pernafasan dalam dan megap 2

Tanda 2 retensi cairan • Edema • Ascites • Peningkatan tekanan darah • Peningkatan

Tanda 2 retensi cairan • Edema • Ascites • Peningkatan tekanan darah • Peningkatan urin keluar • Peningkatan BB

komplikasi • Aspirasi: chek letak pipa, tinggikan posisi badan • Pipa stuk; cek besar

komplikasi • Aspirasi: chek letak pipa, tinggikan posisi badan • Pipa stuk; cek besar pipa, guyur air; tambahkan bahn • • • lain misal cola, enzym dll Konstipasi: tambahkan cairn, ganti formula tingg serat, dan olahraga ringan Dehidrasi gangguan elektrolit: cek elektrolit level, turunkan protein intake Diare/cramps : cek formula (hiper/kecepatan/malnutrition/laktos intoleran/bakteri Hiperglikemia; cek DM, hipermetabolisme, obat Mual dan muntah: cek kecepatan, Iritasi di tempat pipa lewat (enterostomi); gunakan protective skin cream, jamin bersih, cek lokasi

Anjuran monitoring makanan enteral • • • Sebelum mulai pemberian makanan baru Sebelum pemberian

Anjuran monitoring makanan enteral • • • Sebelum mulai pemberian makanan baru Sebelum pemberian makan Intermitten : - ½ jam; 1 jam; 4 jam, 6 jam Continous : 4 -6 jam, dan setiap 8 jam Setiap hari : BB; pipa dan tempat formula 7 -10 hari : cek status gizi Jika diperlukan : cek keseimbangan nitrogen; data lab; dan keluhan lain mual, muntah, konstipasi, diare dll

Dokumentasi maskan formula • Tujuan diet • Kondisi makanan pipa : letak, type dan

Dokumentasi maskan formula • Tujuan diet • Kondisi makanan pipa : letak, type dan besar pipa; jenis formula yang dipilih, anjuran pemberian(konsentrasi dan rate) • Konseling yang diberikan • Toleransi pasien • Alasan pemutusan enteral