M04 Proposisi q Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk
M-04 Proposisi q. Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar salahnya. q. Proposisi adalah kalimat atau ungkapan yang terdiri atas dua variabel atau lebih yang menyatakan hubungan sebab akibat (kausalitas) yang hakiki dan universal 10/17/2021 DASAR LOGIKA 1
M-04 Proposisi l. Semua TV adalah media massa l. Sebagian media massa berbentuk cetak l. TV di rumah saya bermerk SONY Semua – sebagian – TV di rumah saya = disebut quantifier yaitu kata yang menunjukkan jumlah Semua (universal) Sebaggian (partikular) TV bermerk SONY (singular) Aadalah = kopula yaitu kata yang menegaskan hubungan subjek dan predikat Media massa = predikat 10/17/2021 DASAR LOGIKA 2
M-04 Proposisi Jenis Proposisi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 10/17/2021 Proposisi Analitik Proposisi Sintetik Proposisi Kategorik Proposisi Hipotetik Proposisi Majemuk Proposisi yang Menunjukkan Keeratan Hubungan (Linkage Proposition) DASAR LOGIKA 3
M-04 Proposisi 1. Proposisi Analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subjeknya 2. Contoh: 3. SAPI ADALAH HEWAN 4. TELEVISI ADALAH MEDIA KOMUNIKASI 10/17/2021 DASAR LOGIKA 4
M-04 Proposisi 2. Proposisi Sintetik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subjeknya (berdasarkan pengamatan/pengalaman) 3. 4. 5. 6. 10/17/2021 Contoh: GADIS ITU MANIS MOBIL ITU MAHAL Kata MANIS dan MAHAL perlu diuji kebenarannya dengan kenyataan empirik dengan indikator tertentu DASAR LOGIKA 5
M-04 Proposisi 3. Proposisi Kategorik adalah proposisi yang mengandung pernyataan tanpa adanya syarat a. Proposisi Kategorik Afirmatif yaitu proposisi kategorik yang mengafirmasi (mengiakan) adanya hubungan antara subjek dan predikat (TV ADALAH MEDIA KOMUNIKASI) b. Proposisi Kategorik Negatif yaitu proposisi kategorik yang mengingkari adanya hubungan antara subjek dan predikat (TV BUKAN MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL) 10/17/2021 DASAR LOGIKA 6
M-04 Proposisi c. Proposisi Kategorik Universal adalah proposisi kategorik yang mengandung uantifier yang bersifat universal (SEMUA MEDIA MASSA BERPENGARUH TERHADAP SIKAP KHALAYAK) d. Proposisi Kategorik Partikular yaitu proposisi kategorik yang menggunakan quantifier yang menunjukkan jumlah sebagian dari sejumlah sesuatu (SEBAGIAN MASYARAKAT DESA TIDAK MEMILIKI TV) 10/17/2021 DASAR LOGIKA 7
M-04 Proposisi 4. Proposisi Hipotetik adalah proposisi di mana kebenaran yang dinyatakan bergantung pada syarat tertentu 5. Pada proposisi hipotetik, kopula menggunakan 6. JIKA. . . , MAKA. . . 7. JIKA FREKUENSI MENONTON BERITA KRIMINAL TINGGI, MAKA TINGKAT KECEMASAN KHALAYAK JUGA TINGGI 10/17/2021 DASAR LOGIKA 8
M-04 Proposisi 5. Proposisi Majemuk adalah proposisi yang mengandung lebih dari satu pernyataan yang terlihat pada subjek atau predikatnya a. Proposisi Disjungtif yaitu proposisi majemuk yang menegaskan bahwa pada waktu yang bersamaan dua buah proposisi tidak dapat dikatakan kedua-duanya benar atau salah b. Proposisi ini selalu menggunakan kata “ATAU” c. TV ATAU KORAN YANG TERGOLONG MEDIA MASSA CETAK 10/17/2021 DASAR LOGIKA 9
M-04 Proposisi b. Proposisi Konjungtif yaitu proposisi majemuk yang menegaskan bahwa dua predikat yan dihubungkan dengan subjek yang sama pada waktu yang sama tidak mungkin kedua-duanya benar. Hanya satu yang benar atau keduaduanya tidak benar. Proposisi ini menggunakan kata “SEKALIGUS” “DAN” TV TIDAK SEKALIGUS SEBAGAI MEDIA MASSA DAN MEDIA NONMASSA 10/17/2021 DASAR LOGIKA 10
M-04 Proposisi c. Proposisi Komparatif yaitu proposisi majemuk yang membandingkan dua subjek yang dihubungkan oleh suatu predikat TV ADALAH MEDIA MASSA YANG LEBIH EFEKTIF MENGUBAH SIKAP KHALAYAK DARIPADA KORAN d. Proposisi Problematik yaitu proposisi yang predikatnya hanyalah merupakan kemungkinan bagi subjek TV MUNGKIN BERDAMPAK POSITIF, MUNGKIN JUGA NEGATIF 10/17/2021 DASAR LOGIKA 11
M-04 Proposisi 6. Proposisi yang Menunjukkan Keeratan Hubungan (Linkage Proposition) a. Reversible Proposition yaitu proposisi yang kedudukan variabelnya dapat dibolak balik, dapat sebagai variabel independen atau dependen b. c. Contoh: KULTUR MASYARAKAT BERPENGARUH TERHADAP POLA KOMUNIKASI BERPENGARUH TERHADAP KULTUR MASYARAKAT d. 10/17/2021 DASAR LOGIKA 12
M-04 Proposisi b. Irreversible Proposition yaitu proposisi yang kedudukan variabelnya tidak dapat dibolak balik 1. 2. Contoh: JIKA FREKUENSI MENONTON BERITA KRIMINAL TINGGI, MAKA TINGKAT KECEMASAN TINGGI 3. 4. (posisi variabel tidak mungkin ditukar/dibalik) JIKA TINGKAT KECEMASAN TINGGI, MAKA FREKUENSI MENONTON BERITA KRIMINAL TINGGI (? ? ) 10/17/2021 DASAR LOGIKA 13
M-04 Proposisi c. Stochastic Proposition yaiitu proposisi yang tidak menyatakan kepastian, melainnkan hanya menyatakan kecenderungan Contoh: FREKUENSI MENONTON TV TINGGI PADA ANAK, CENDERUNG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU IMITASI PADA ANAK 10/17/2021 DASAR LOGIKA 14
M-04 Proposisi d. Coextensive Proposition yaitu proposisi yang menyatakan hubungan terjadi “dengan sendirinya” terjadi Contoh: RAJIN MEMBACA BUKU DENGAN SENDIRINYA AKAN LUAS WAWASANNYA 10/17/2021 DASAR LOGIKA 15
M-04 Proposisi e. Deterministic Proposition yaitu proposisi yang menyatakan kepastian hubungan antarvariabelnya Contoh: BENDA YANG TERBUAT DARI LOGAM DIPANASKAN PASTI MEMUAI 10/17/2021 DASAR LOGIKA 16
M-04 Proposisi f. Sequential Proposition yaitu proposisi yang menyatakan bahwa terjadinya akibat itu kelak (butuh waktu) Contoh: JIKA ANAK DIBIARKAN SERING NONTON TV, MAKA KELAK DIA AKAN MENJADI ANAK YANG MALAS 10/17/2021 DASAR LOGIKA 17
M-04 Proposisi g. Contingency Proposition yaitu proposisi yang menyatakan bahwa terjadinya akibat dengan syarat tertentu Contoh: LINGKUNGAN BURUK MENYEBABKAN ANAK 2 TUMBUH MENJADI BERANDAL, JIKA INTENSITAS DAN KUALITAS KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK RENDAH 10/17/2021 DASAR LOGIKA 18
M-04 Proposisi h. Sufficient Proposition yaitu proposisi yang menyatakan terjadinya akibat tanpa syarat (sudah cukup alasan) Contoh: FREKUENSI DAN INTENSITAS MENONTON TV TINGGI DAPAT MENYEBABKAN SAKIT PADA MATA 10/17/2021 DASAR LOGIKA 19
- Slides: 19