Lumut Tanduk Anthocerotopsida Dan Lumut Daun Musci Oleh

  • Slides: 41
Download presentation

Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) Dan Lumut Daun ( Musci) Oleh : YOGA YESI NIA ESTER

Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) Dan Lumut Daun ( Musci) Oleh : YOGA YESI NIA ESTER RESTA ZAHRA

BRYOPHTHA HEPATICOPSIDA BRYOPSIDA ANTOCEROTOPSIDA

BRYOPHTHA HEPATICOPSIDA BRYOPSIDA ANTOCEROTOPSIDA

Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) CIRI-CIRI • • • Gametofit berupa thalus yang bentuk cakram dengan

Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) CIRI-CIRI • • • Gametofit berupa thalus yang bentuk cakram dengan tepi bertoreh, tidak ada rusuk tengah dan tidak ada percabangan menggarpu, tumbuh melekat pada tanah dengan rhizoid Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid besar Pada sisi bawah talus terdapat stoma denga 2 sel penutup berbentuk ginjal. Kapsul spora mempunyai kolumela, arkespora selain membentuk spora juga membentuk pseudoelatera Spora berkecambah tidak membentuk protonema Sporogonium membentuk seperti tanduk, terdiri atas kaki dan kaki(tidak ada seta) dinding sporogonium terdiri atas sel-sel yang mengandung kloroplas dan epidermis mempunyai stomata Lumut tanduk di bedakan dengan Hepaticae oleh adanya kloroplas yang berisi pirenoid serta perkembangan gametofit dan sporofit yang lebih lengkap.

Struktur lumut tanduk

Struktur lumut tanduk

GAMETOFIT LUMUT TANDUK Gametofit dari lumut ini berbetuk cakram, bersifat dorsiventral (dapat dibedakan antara

GAMETOFIT LUMUT TANDUK Gametofit dari lumut ini berbetuk cakram, bersifat dorsiventral (dapat dibedakan antara bagian dorsal/punggung dan ventral/perut ) dan tidak memiliki sisik. Di sini dijumpai adanya risoid yang halus seperti rambut. Jaringan penyusun talus bersifat homogen, memiliki kloroplas dengan pyrenoid besar di mana di dalam pirenoid terdapat beberapa granula. Organ seks tertanam pada jaringan gametofit di sisi dorsal. Pada bagian ventral gametofit dijumpai adanya stoma

Sporofit Lumut Tanduk • Sporofit hanya terdiri atas kaki dan kapsul, tidak memiliki seta

Sporofit Lumut Tanduk • Sporofit hanya terdiri atas kaki dan kapsul, tidak memiliki seta di mana bentuk kapsul adalah silinder. Pengamatan irisan melintang kapsul menunjukkan adanya kelompok sel-sel steril di tengah-tengah yang disebut kolumela. Kolumela dikelilingi oleh silinder berongga yang berisi elatera dan spora yang biasanya berupa tetra spora. Struktur elatera memanjang ke seluruh bagian kapsul. Di sebelah luar kapsul terdapat sel-sel epidermis (dinding kapsul), dan umumnya terdapat stomata.

Reproduksi lumut tanduk • • • Secara aseksual Melalui pembentukan umbi (tuber) Pada lumut

Reproduksi lumut tanduk • • • Secara aseksual Melalui pembentukan umbi (tuber) Pada lumut tanduk juga dapat di bentuk kuncup (gemma) Lumut yang tumbuhnya merayap pada waktu kekeringan bagian ujungnya masih dapat bertahan. Bila lingkungan tidak lagi kering maka dapat tumbuh kembali dengan jumlah individu yang lebih banyak. Apospori.

Tumbuhan Lumut Daun (Musci)/Bryopsida Ciri-ciri v Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler v Berkembang

Tumbuhan Lumut Daun (Musci)/Bryopsida Ciri-ciri v Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler v Berkembang dari protonema v Gametofit tumbuh tegak atau merayap v Arkegonium membentuk kaliptra yang menempel diatas kapsul v Kapsul bagian bawah fotosintetik dan mempunyai stomata v Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom, tidak dijumpai adanya elater. v Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. Kuat dan biasanya berwarna. v Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau melingkari batang.

Sporongium terdiri atas kaki, seta, dan kapsul. bagian kaki yang masuk ke jaringan berfungsi

Sporongium terdiri atas kaki, seta, dan kapsul. bagian kaki yang masuk ke jaringan berfungsi sebagai haustorium kapsul dapat di bagi menjadi beberapa bagian : a. Apofise yang merupakan penggelembungan ujung seta. b. Kotak atau teka dimana di dalamnya di bentuk spora. Pada golongan yang telah maju dindingnya terdiri dari jaringan epidermis, jaringan air dan jaringan yang sel-selnya kaya akan kloroplas. Di dalam kotak spora terdapat kolumela yang letaknya sentral, dan arkespora hanya membentuk spora saja, jadi tidak terbentuk alatera. c. Tutup atau operculum, ini tidak selalu ada pada lumut daun. Antara tutup dan dinding kotak terdapat annulus.

Struktur lumut daun

Struktur lumut daun

Siklus hidup lumut daun

Siklus hidup lumut daun

Berdasarkan protonemanya tumbuhan lumut daun di bagi menjadi 3 bangsa Sphagnales Andreaeles Eubryales Protonema

Berdasarkan protonemanya tumbuhan lumut daun di bagi menjadi 3 bangsa Sphagnales Andreaeles Eubryales Protonema berbentuk daun kecil dengan tepi yang bertoreh, terdiri atas satu lapis sel Protonemanya berupa pita yang bercabang-cabang Protonema berkembang biak

Bangsa Sphagnales • • • Anteredium terletak di ketiak sedangkan arkegonium terletak di ujung

Bangsa Sphagnales • • • Anteredium terletak di ketiak sedangkan arkegonium terletak di ujung Protonema berbentuk daun kecil dengan tepi daun yang bertoreh, Terdiri atas satu lapis sel, menempel pada alas dengan rhizoid. Tiap protonema hanya akan membentuk satu gametofor. Gametofor terdiri atas batang-batang bercabang dengan daun-daun. Tidak ada rusuk tengah pada daun. Gametofor tidak mempunyai rhizoid. Daun tersusun atas sel-sel yang berkloroplas dan sel-sel yang mati dan kosong. Batang bercabang-cabang tegak dan membentuk roset diujung. Jaringan pada batang seperti spons parenkim, sama dengan mesofil daun. Gametangium terdapat pada cabang-cabang yang khusus. Cabang yang mendukung anteridium pada ketiak daun, sedang ccabang yang mendukung arkegonium pada ujung cabang. Seta hanya merupakan lekukan antara kaki dan kapsul. Kapsul spora mempunyai tutup tetapi tidak terdapat peristom. Kolumela berbentuk setengah bola.

Bangsa Andreaeales • Protonema berupa pita yang bercabang-cabang. • Tumbuhan dewasa punya daun-daun kecil,

Bangsa Andreaeales • Protonema berupa pita yang bercabang-cabang. • Tumbuhan dewasa punya daun-daun kecil, dibagian pangkal talus terdapat rhizoid. • Struktur sporofit dan gametofit dengan ciri diantara Sphagnales dan Eubryales. • Jaringan sporogen melengkapi kolumela. • Spororofit muda dilindungi oleh kaliptra yang berbentuk seperti topi bayi. • Jika sprorofit masak, pecah dengan 4 katup.

Bangsa Eubryales/ Bryales • • • Protonema berkembang baik. Perkembangan sporofit paling sempurna dan

Bangsa Eubryales/ Bryales • • • Protonema berkembang baik. Perkembangan sporofit paling sempurna dan maju sehingga dijadikan dasar klasifikasi tingkat family, genus, dan spesies. Susunanan anatomi daun mendukung adaptasi kekeringan. Sel-sel lapisan atas mendukung lapisan banyak klorofil. Di dalam ruang-ruangan antar sel tersebut disimpan air. Sporogonium bertangkai elastis, di ujungnya terdapat kapsul spora berkaliptra yang dapat berkembang menjadi rambut-rambut. Bagian atas dinding kapsul spora merupakan tutup yang disebut operculum. Di bawah tepi operculum itu terdapat suatu struktur berbentuk lingkaran sempat dinamakan annulus (cincin), sel-selnya mengandung lender dan mengembang sehingga menyebabkan operculum dapat membuka. Pada bagian bawah operculum, terdapat suatu organ berupa gigi-gigi yang menutupi lubang kapsul spora disebut peristom. Gigi-gigi peristom dapat mengadakan gerakan higroskopik keluar dan kedalam, sehingga spora dapat membuka dan menutup kapsul spora, bergantung pada kelembapan udara. Jika udara kering, gigi-gigi peristom mengarah keluar sehingga spora dapat keluar dari kapsul spora.

Berdasarkan struktur peristom, Bryales dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu: A. Arthodontae • Gigi

Berdasarkan struktur peristom, Bryales dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu: A. Arthodontae • Gigi peristom tediri dari sel yang tidak utuh dan merupakan selaput saja yang berasal dari satu lapis sel sporogonium. • Gigi-gigi mempunyai garis-garis melintang dan bersendi. • Arthrodontae dibedakan menjadi : Ø Akrokarpi, pertumbuhan arkegonium dan sporagonium yang berdiri pada ujung batang, contohnya pada Funaria hygrometrica. Ø Pleurokarpi , pertumbuhan arkegonium dan sporogonium pada cabang batang pendek, contohnya pada Hypnodendron reinwardtii, H. junghuhnii, Mniodendron divaritacum.

Mniodendron divaritacum. Funaria hygrometrica

Mniodendron divaritacum. Funaria hygrometrica

Nematodontae • Gigi peristom terdiri dari sel yang utuh, tidak bergaris-garis. • Umumnya termasuk

Nematodontae • Gigi peristom terdiri dari sel yang utuh, tidak bergaris-garis. • Umumnya termasuk lumut yang umurnya lebih darisetahun. • Contohnya : suku. Polytrichaceae, yaitu. Polytrichum commune, Pogonatumcirrhatum, Georgiapellucida. • Daun-daun sempit, pada sisi perut tulang daun seringkali terdapat lamelia yang membujur. • Kapsul spora tegak dan mendatar, peristom terdiri dari 32 -64 gigi.

Sphagnum

Sphagnum

Contoh : Andreaea sp

Contoh : Andreaea sp

Contoh : Aandreaea sp

Contoh : Aandreaea sp

Contoh : Andreaea

Contoh : Andreaea

Andreaeobryum macrosporum

Andreaeobryum macrosporum

Karakteristik bangsa Funariales • Contoh : Funaria mygrometrica

Karakteristik bangsa Funariales • Contoh : Funaria mygrometrica

Life cycle of a typical moss (Polytrichum commune)

Life cycle of a typical moss (Polytrichum commune)

Polytrichopsida

Polytrichopsida

Bryopsida

Bryopsida