LSPAIFO MENDAPAT LISENSI DARI BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
LSP-AIFO MENDAPAT LISENSI DARI BNSP (BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI) TENTANG PENGAKUAN : *AIFO-K : AHLI ILMU FAAL OLAHRAGA KLINIS *AIFO : AHLI ILMU FAAL OLAHRAGA WEBSITE : www. aifoindonesia. org
APLIKASI FISIOLOGI U/ MELAHIRKAN GENERASI EMAS YG MANDIRI, UNGGUL DAN BERDAYA SAING GLOBAL (MENURUNKAN PREVALENSI STUNTING, PENYAKIT KATASTROPIK) Prof. Dr. A. Purba, dr. , MSc. , AIFO-K
MENYIAPKAN SDM YG UNGGUL DARI HULU SAMPAI HILIR GENERASI EMAS SEJAK CALON ORANG TUA BALITA LANSIA
MELAHIRKAN GENERASI EMAS (ANAK CERDAS DAN KREATIF) DIPENGARUHI OLEH FAKTOR (ERIC, HERSHEL&KEVIN 2008) GENETIK 40 – 50% Gizi KECERDASAN & KREATIVITAS LINGKUNGAN 10 - 20% (KELUARGA YG PENUH KASIH SAYANG) 30 – 40% (TARAKID= DHA & AA)
POLA HIDUP SEHAT: v ASUPAN GIZI RENDAH KALORI TINGGI SERAT v OLAHRAGA TERUKUR DAN TERPROGRAM GENERASI EMAS TURUNKAN PREVALENSI: v STUNTING 36. 4% (ANAK PERAWAK PENDEK) v PENYAKIT KATASTROPIK 32. 8 TRILIUN THN 2019 (PJK, DIABETES, HIPERTENSI, DLL)
GENERASI EMAS YAITU : * USIA BALITA/ANAK * USIA REMAJA * USIA DEWASA * LANSIA
UPAYA MENURUNKAN PREVALENSI STUNTING
Prevalensi Stunting Global 22, 2% ASIA TENGGARA 33% Sul sel 35, 6 % Jeneponto 48%(2016) Sumut 38% (2018) 36, 4% Jabar 29% (2017)
STOP ANAK STUNTING MENGANCAM MASA DEPAN INDONESIA O. K : SUMBER DAYA MANUSIA DAN KUALITAS PRODUKTIVITASNYA SANGAT RENDAH (BAPENAS 2018)
PENYEBAB ANAK BALITA STUNTING: KUALITAS DAN POLA ASUPAN GIZI YG BURUK PADA IBU HAMIL DAN ANAK (SEJAK 6 MNGGU KEHAMILAN SMP ANAK 2 THN) PENYAKIT INFEKSI PD ANAK MASALAH SOSIAL: Ø PERNIKAHAN USIA DINI (<15 THN) Ø KEMISKINAN Ø PERCERAIAN (BDNF ) Ø SUAMI MENAMBAH ISTRI (BDNF ) Ø POLA ASUH (POLA ASUH YANG SALAH BDNF , POLA ASUH DENGAN PENUH KASIH SAYANG BDNF , MEMBERI HADIAH KE ANAK BDNF ) MASALAH INFRA STRUKTUR: Ø BURUKNYA SANITASI Ø FASILITAS AIR BERSIH Ø INFRA STRUKTUR KESEHATAN PERAN KELUARGA DAN TENAGA KESEHATAN BLM OPTIMAL
STRATEGI MELAHIRKAN GENERASI EMAS
GENERASI EMAS (Ekspresi gen BDNF )
PERAN TENAGA KESEHATAN, ORANG TUA, AIFO U/ MELAHIRKAN GENERASI EMAS DGN MENGOPTIMALKAN TUMBUH KEMBANG ANAK: (ERIC, HERSHEL&KEVIN 2008) ORANG TUA PERLU MEMPERHATIKAN: • • MEMBERI STIMULASI TEPAT DISIPLIN YG TEGAS DGN PENUH KASIH SAYANG • MEMBERI SURITAULADAN
NILAI RAPORT ALBERT EINSTEIN
MELAHIRKAN GENERASI EMAS MELALUI PENINGKATAN FUNGSI OTAK KIRI DAN KANAN ANAK SUKSES 80% PERAN OTAK KANAN (AKTIF ORGANISASI SEJAK DINI, IKUT OLAHRAGA BELADIRI U/ KARAKTER BUILDING) (CERDAS DAN KREATIF) 20% PERAN OTAK KIRI (IPK, RANKING)
ASUPAN NUTRISI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK: DHA/AHA = TARA KID (COD LIVER OIL 470 mg, DHA 30 mg, VIT. A 2000 iu, VIT. D 200 iu) (Dosis: 1 x 1 softgel < 6 thn 2 x 1 softgel 6 -12 thn 3 x 1 softgel 12 -18 th)
HUBUNGAN PERTUMBUHAN OTAK DGN PEMBERIAN ASUPAN GIZI YG TEPAT (TARA KID : GIZI DHA + AA) PERTUMBUHAN OTAK (1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ANAK) 6 MINGGU KEHAMILAN 18 BULAN STL LAHIR USIA BALITA
SEJAK LAHIR MENGKONSUMSI TARA KID
MELAHIRKAN GENERASI EMAS (ANAK CERDAS DAN KREATIF) DIPENGARUHI OLEH FAKTOR (ERIC, HERSHEL&KEVIN 2008) GENETIK 40 – 50% Gizi KECERDASAN & KREATIVITAS LINGKUNGAN 10 - 20% (KELUARGA YG PENUH KASIH SAYANG) 30 – 40% (TARAKID= DHA & AA)
UPAYA MENCEGAH DAN REHABILITASI PENDERITA PENYAKIT KATASTROPIK (BPJS DEFISIT 2018: 20, 4 TRILIUN; 2019: 32, 8 TRILIUN)
DETEKSI DINI PENYAKIT KATASTROPIK DGN MEDICAL CHECK UP (PEMAHAMAN MASYARAKAT TTG POLA HIDUP SEHAT/ MEDICAL CHECK UP RELATIF MASIH SANGAT TERBATAS)
HASIL PENGUKURAN DERAJAT KEBUGARAN DARI BERBAGAI INSTANSI
42 ORANG KARYAWAN TELKOM MENINGGAL MENDADAK PD SAAT OLAHRAGA 425 ORANG DARI HASIL PEMERIKSAAN EKG DENYUT JANTUNG TIDAK TERATUR
HASIL MEDICAL CHECK UP KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA
KEBUGARAN v v v Baik : 4 orang (2%) Baik Sekali : 1 orang (0, 3 %) Cukup : 17 orang (6%) Kurang & Sangat Kurang : 118 orang (43%) Tidak ikut tes : 134 orang (49%(
HASIL MEDICAL CHECK-UP : v GURU BESAR v DOSEN UNPAD
HASIL MEDICAL CHECK-UP : GURU BESAR + DOSEN UNPAD
Hasil Tes Kebugaran Untuk Guru Besar Laki-laki 2% 29% 13% Berdasarkan hasil dari 122 Guru Besar Laki 2: v v 56 % kebugaran rendah, 29 % kebugaran sedang, 2 % kebugaran baik, 13 % Data blm lengkap (belum melakukan tes jalan 6 menit). baik 56% belum ada kriteria rendah sedang
Hasil Tes Kebugaran Untuk Guru Besar Perempuan 20% 17% Berdasarkan hasil dari 41 Guru Besar Perempuan : v 63 % kebugaran rendah, v 20 % kebugaran sedang, (Kebugaran Baik 1 orang) v 17 % Data blm lengkap (belum melakukan tes jalan 6 menit). belum ada kriteria 63% rendah sedang
Hasil Tes Kebugaran Untuk Dosen Laki-laki Berdasarkan hasil Tes Kebugaran dari 178 Dosen Laki 2: v 61% (109 orang) v 12% (20 orang) v 12% (21 orang) v 7% (12 orang) v 9% (16 orang) : Derajat kebugaran Kurang dan Kurang Sekali, : Derajat kebugaran Baik dan Baik Sekali : Derajat kebugaran Cukup : Tdk dpt menyelesaikan tes : Disarankan tidak ikut tes
Hasil Tes Kebugaran Untuk Dosen Perempuan Berdasarkan hasil Tes Kebugaran dari 207 Dosen Perempuan: v 64% (132 orang) v 6% (13 orang) v 14% (29 orang) v 3% (6 orang) v 13% (27 orang) : Derajat kebugaran Kurang dan Kurang Sekali, : Derajat kebugaran Baik dan Baik Sekali : Derajat kebugaran Cukup : Tidak dpt menyelesaikan tes : Disarankan tidak ikut tes
STRATEGI MELAHIRKAN GENERASI EMAS (Balita, Anak, Usia Produktif, Lansia)
AGAR TETAP SEHAT BUGAR SEPANJANG HAYAT DGN CARA: v GENERAL CHECK-UP SECARA TERATUR v OLAHRAGA TERUKUR DAN TERPROGRAM BAIK BERDASARKAN FITT: (F: FREKUENSI LTHN, I: INTENSITAS / TAKARAN LATIHAN, T: TIME-LAMA LTHN, T: TIPE LATIHAN-AEROBIK / ANAEROBIK v ASUPAN GIZI: TINGGI SERAT RENDAH KALORI v KONSUMSI SUPLEMEN v KELOLA STRES
INSTRUKTUR KEBUGARAN (AIFO-FIT) BERPERAN MENINGKATKAN KOMPONEN KEBUGARAN MEMBER PUSAT KEBUGARAN : v DAYA TAHAN JANTUNG PARU v KEKUATAN OTOT v KETAHANAN OTOT v KELENTUKAN v KOMPOSISI TUBUH
PROGRAM LATIHAN MEMBER PADA PUSAT KEBUGARAN BERDASARKAN TUJUAN YANG DIINGINKAN MEMBER DAN BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN TIM KESEHATAN
PERKEMBANGAN IPTEK KEDOKTERAN, KHUSUSNYA PENERAPAN ILMU FAAL OLAHRAGA DLM LATIHAN OR DPT BERMANFAAT UNTUK v MENURUNKAN BERAT BADAN/ OBESITAS v MENCEGAH DM v MENCEGAH PJK & STROKE v MENINGKATKAN KEBUGARAN v MENCEGAH PENYAKIT (OLAHRAGA HIPOKSIA INTERMITTEN: HIF 1α VEGF, FLORA 2012) v PENGOBATAN v REHABILITASI v MENINGKATKAN KECERDASAN (BDNF, LUBIS 2013) v KONSUMSI SUPLEMEN TARA KID
SINDROMA METABOLIK ME MASYARAKAT AKHIR 2 INI: KURANG AKTIVITAS FISIK ASUPAN TINGGI KALORI KEGEMUKAN DI PERUT (LAKI > 90 CM, WANITA > 80 CM), • TRIGLISERIDA >150 MG/DL, • HIPERTENSI >130/85 MMHG, • HDL KOLESTEROL LAKI 2 < 49 MG/DL, PEREMPUAN < 50 MG/DL, • GLUKOSA DARAH PUASA > 100 MG/DL) • Penyakit Katastropik Penyakit perawatan lama, pemulihan lama, pembiayaan mahal PJK dan Stroke
KEGEMUKAN / OBESITAS
PENYEBAB OBESITAS Obesitas kg/m 2 IMT > 30 Lingkar perut: laki 2 >90 cm Perempuan > 80 cm v Faktor genetik v Perilaku pola makan berlebih/ tinggi kalori v Aktivits fisik kurang Menyebabkan: v v v v v Kolesterol Tekanan Darah HDL Lemak darah TNF-α IL-6 CRP VEGF Resistensi insulin Obesitas Faktor Risiko Penyakit PJK dan stroke, DM, Hipertens. I, Dislipidemi, dll
JARINGAN LEMAK PADA BERAT NORMAL MENGHASILKAN ZAT BERHASIAT v LEPTIN : Ø MENEKAN NAFSU MAKAN Ø ME PEMBAKARAN LEMAK v ADIPONEKTIN : Ø ME PEMBAKARAN LEMAK DI OTOT Ø ME SENSITIFITAS RESEPTOR INSULIN Ø ANTI PERADANGAN CATATAN : ADIPONEKTIN : ü ME KAN LIPOLISIS DI HATI DAN OTOT RANGKA MELALUI AKTIVASI AMPK ü ME KAN AMBILAN GLUKOSA PD OTOT MELALUI TRANSLOKASI GLUT-4 ü ME KAN SINTESIS TRIGLISERIDA
JARINGAN LEMAK PADA ORANG KEGEMUKAN MENGHASILKAN RACUN v TNF-α dan IL-6 Ø Me pd penderita obesitas Ø Mendorong peradangan pd jaringan lemak dan jaringan tubuh/ prmbuluh darah Ø Me kan sekresi adiponektin v Resistin Ø Me resistensi reseptor insulin thdp insulin v Visfatin Ø Me sensitifitas reseptor insulin (daerah viseral)
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEGEMUKAN: v OLAHRAGA DGN TAKARAN SEDANG ATAU RINGAN (JOGGING 500 M, LEMAK TERBAKAR 2 GR) JALAN, JOGGING, BERENANG, NAIK SEPEDA DIAM, TREADMILL (3 -5 KALI SEMINGGU, TIAP LATIHAN LEBIH 1 JAM, 65 -70% DNM) v HINDARI ASUPAN MAKANAN TINGGI KALORI DAN ASUPAN MAKANAN TINGGI SERAT
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN OBESITAS DGN BEROLAHRAGA
Olahraga lari : v kecepatan 15 Km/jam, v jarak 500 m v membakar 25 kkal (setara dgn pembakaran 3 gr lemak) Jogging : vkecepatan 9, 2 Km/jam, vjarak 500 m vmembakar 20 kkal (setara dgn pembakaran 2 gr lemak) Jalan : v. Kecepatan 3, 7 km/jam vjarak 500 m vmembakar 14 kkal (setara dgn pembakaran 1, 5 gr lemak) 1 gr lemak = 9 kkal. 7, 8
KEGEMUKAN DIABETES MELLITUS
DIABETES MELITUS DM TIPE 1/ DM TIPE 2 KURANG AKTIVITAS FISIK DISERTAI ASUPAN MAKANAN TINGGI KALORI PREDIABETES KADAR GLUKOSA PUASA: >110 MG/DL – 126 MG/DL KOMPLIKASI DM: v PJK DAN STROKE v NEUROPATI v NEPROPATI v RETINOPATI v IMPOTENSI v DLL
Pencegahan dan Penanggulangan DM dgn Berolahraga
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DM: PENCEGAHAN PRIMER: v MENCEGAH AGAR TIDAK MENDERITA DM v MENCEGAH PREDIABETES MENJADI DM (OLAHRAGA TERATUR DGN INTENSIAS SEDANG DAN BERAT, ASUPAN MAKANAN RENDAH KALORI) v MAKANAN BANYAK SERAT ATAU BUAH 2 AN PENCEGAHAN SEKUNDER: v PENDERITA DM TDK MENGALAMI KOMPLIKASI v OLAHRAGA TERATUR DGN INTENSIAS SEDANG DAN BERAT, ASUPAN MAKANAN RENDAH KALORI v MAKANAN BANYAK SERAT ATAU BUAH 2 AN v PENGOBATAN DILAKUKAN APABILA OLAHRAGA/DIET GAGAL PENCEGAHAN TERTIER: v PENDERITA DM DGN KOMPLIKASI TDK SAMPAI MENGALAMI KECACATAN (GAGAL GINJAL, KEBUTAAN, KAKI MEMBUSUK, DLL) v PENGOBATAN, OLAHRAGA TERATUR DGN INTENSIAS SEDANG DAN BERAT, ASUPAN MAKANAN RENDAH KALORI v MAKANAN BANYAK SERAT ATAU BUAH 2 AN PENDERITA DM SETIAP BEROLAHRAGA HARUS MEMBAWA MINUMAN YG SANGAT MANIS U/ MENCEGAH HIPOGLIKEMI
UNTUK MENCEGAH DAN PENGOBATAN PENDERITA DM: v OR 3 -5 kali perminggu v Intensitas sedang dan berat (60 -70% DNM) v Durasi 30 -60 menit v jenis latihan aerobik Intensitas sedang/Berat v Konsumsi suplemen (Nature Diablast: 3 x 1, Nature Epa: 3 x 1, Nature Epo: 3 x 1))
KEGEMUKAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PJK DGN BEROLAHRAGA
MASYARAKAT BELUM MEMAHAMI MANFAAT OLAHRAGA UNTUK MENCEGAH PJK DAN STROKE: WAWANCARA PD 200 ORANG YG HADIR DI GASIBU PD HARI MINGGU (2012) : v 52% MAKAN/JAJAN v 30% DUDUK SEKITAR LAPANG GASIBU v 18% BEROLAHRAGA CATATAN : HAMPIR SELURUHNYA TDK MEMAHAMI CARA BEROLAHRAGA YANG BENAR (FREKUENSI, DOSIS OLAHRAGA, TIPE OLAHRAGA DAN LAMANYA BEROLAHRAGA (FITT))
KEMATIAN MENDADAK AKIBAT KETIDAK TAHUAN CARA BEROLAHRAGA YANG BAIK/ AKTIVITAS FISIK BERLEBIHAN v BASUKI v IDA FARIDA v AJI MASAID v RICKY JO v MIKE MOHEDE v REKTOR UPI BANDUNG
BASUKI MENINGGAL PADA SAAT BERMAIN SEPAK BOLA
IDA FARIDA MENIGGAL KARENA KELELAHAN SYUTING SINETRON
ADJI MASAID MENINGGAL KELELAHAN SETELAH BERMAIN SEPAKBOLA DAN FUTSAL
RICKY JOE MENINGGAL KARENA KELELAHAN MENYANYI DAN PRESENTER OLAHRAGA
MIKE MOHEDE MENINGGAL KARENA KELELAHAN MENYANYI
REKTOR UPI BANDUNG MENINGGAL PD SAAT OLAHRAGA TENIS LAPANGAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER: PENYEBAB KEMATIAN TERTINGGI DI INDONESIA FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER: v FAKTOR RESIKO YG DPT DIUBAH: ü KADAR LEMAK TINGGI (KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA) ü TEK. DRH TINGGI ü DM ü OBESITAS ü RADIKAL BEBAS/OKSIDAN ü MEROKOK v FAKTOR RESIKO YG TDK DPT DIUBAH ü GENETIK ü JENIS KELAMIN ü UMUR
GEJALA PENYAKIT JANTUNG KORONER: v KELELAHAN TANPA SEBAB YANG JELAS (KELELAHAN SETELAH BANGUN TIDUR) v NYERI DADA SEBELAH KIRI SEPERTI DITINDIH BEBAN BERAT DAN PENDERITA TIDAK NISA MENUNJUKKAN DAERAH RASA SAKITNYA v RASA NYERI MENJALAR KELENGAN PUNGGUNG DAN RAHANG, KADANG 2 ULU HATI RASA SAKIT v RASA SAKIT DAPAT BERLANGSUNG 5 -15 MENIT (RASA SAKIT > 15 MENIT DISERTAI KERINGAT DINGIN SEGERA DIBAWA KE RUMAH SAKIT) v KADANG 2 DISERTAI SESAK NAFAS v PENDERITA DAPAT PINGSAN
UNTUK MENCEGAH DAN PENANGGULANGAN OBESITAS, PJK INTENSITAS RINGAN, SEDANG DILAKUKAN LEBIH SATU JAM OLAHRAGA YG DPT MENCEGAH DAN MENANGGULANGI OBESITAS, PJK DILAKUKAN 3 – 5 SEMINGGU
MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER/ STROKE/ HIPERTENSI v MEDICAL CHECK UP v OLAHRAGA TERUKUR DAN TERPROGRAM DGN BAIK v MENGKONSUMSI SUPLEMEN: ü PJK/Stroke : Nature EPA (EPA 180 mg, DHA 120 mg, LECITHIN 100 mg, VIT E 50 iu) ü Hipertensi : Royal Noni (Mengkudu/Noni 200 mg. Royal Jelly 200 mg)
KEUNTUNGAN BEROLAHRAGA TERUKUR: v 30 -60 MENIT SETELAH OLAHRAGA MASIH TERJADI PROSES PEMBAKARAN LEMAK 80 -90% DIBANDINGKAN KEADAAN ISTIRAHAT v 15 JAM SETELAH BEROLAHRAGA METABOLISME TETAP MENINGKAT 25% DIBANDINGKAN DGN KEADAAN ISTIRAHAT v 48 JAM SETELAH BEROLAHRAGA METABOLISME TETAP MENINGKAT 10% DIBANDINGKAN DGN KEADAAN ISTIRAHAT v BASAL METABOLISME ORANG TERLATIH > ORANG TIDAK TERLATIH v PADA ATLIT, PENCERNAAN MAKANAN DLM USUS SELAMA 4 -6 JAM, v PENCERNAAN MAKANAN DLM USUS ORANG NORMAL 24 JAM v PENCERNAAN MAKANAN DLM USUS ORANG GEMUK 48 JAM
HAL 2 YG PERLU DIPERHATIKAN JIKA ADA KELUHAN UNTUK MENGHINDARI CEDERA 1 2 3 Jangan mengabaikan keluhan seringan apapun pd saat OR di: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kepala/Otak Jantung Pinggang Kram/radang ligamen luar paha Cedera lutut Cedera tulang kering Cedera telapak kaki Kram Betis Cedera tendon dari otot betis ke tumit 4 5 6 7 8 9
KESIMPULAN PALIKASI SPORT SCIENCE/ FISIOLOGI OLAHRAGA U/ MELAHIRKAN GENERASI EMAS DGN CARA (PERAN KELUARGA, TENAGA KESEHATAN, AIFO): v v PENCEGAHAN STUNTING DGN MELIBATKAN KELUARGA, TENAGA KESEHATAN, AIFO PENCEGAHAN PENYAKIT KATASTROPIK ü ü ü GENERAL CHECK-UP SECARA TERATUR OLAHRAGA TERUKUR DAN TERPROGRAM BAIK ASUPAN GIZI ü ü MENGKONSUMSI SUPLEMEN KELOLA STRES
TERIMA KASIH
- Slides: 69
