LPMP 24 November 2015 MEMBANGUN KEBERSAMAAN UMAT Oleh
LPMP 24 November 2015 MEMBANGUN KEBERSAMAAN UMAT Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M. Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Disampaikan Dalam Orentasi Pimpinan Gereja Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Curriculum Vitae Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M. Pd Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/b Pendididikan : 1. S. 1 : IAIN Bandung tahun 1988 2. S. 2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007 Riwayat Pekerjaan : 1. Kepala MA Al-Hidayah – IPUH tahun 1992 2. Kepala MAN IPUH 1997 3. Kepala MAN Arga Makmur 2003 4. Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007 5. Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa Kanwil Kemenag tahun 2007 6. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007 -2013) 7. Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013 -Sekarang)
Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu (KMA No. 39 Tahun 2015 ) “Terwujudnya Masyarakat Bengkulu yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Bengkulu Yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan Gotong Royong ”.
Misi Kementerian Agama (KMA No. 39 Tahun 2015 ) • Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan • • • Ajaran Agama Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama Yang Merata dan Berkualitas Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi Keagamaan Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji yang berkualitas dan Akuntabel Meningkatkan Akses dan Kualitas pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan Agama pada satuan Pendidikan umum, dan pendidikan Keagamaan Mewujudkan tatakelola Pemerintahan yang bersih, Akuntabel dan Terpercaya
LIMA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERI AN AGAMA 1. Integritas 2. Profesionalit as 3. Inovasi 4. Tanggung Jawab 5. Keteladanan
“ Di bumi ini, kita bukanlah seorang individual karena kita diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup saling mendukung dan saling mengisi satu sama lainnya, manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa terlepas dari sistem peradaban antar manusia lain. maka dari itu kerjasama antar umat beragama dalam membangun kebersamaan sangatlah penting ”
Fungsi Dasar Agama (secara umum) 1. Mewartakan keselamatan; semua agama mewartakan dan menjanjikan keselamatan bukan bencana 2. Mewartakan arti hidup; agama memberikan pandangan Hidup dan meyakinkan penganutnya untuk meyakini pandangan hidup tersebut 3. Mengajarkan Cara Hidup; Semua Agama mengajarkan kepada penganutnya untuk hidup baik, beretika dan bermoral
4 Manfaat Agama Dalam Kehidupan Manusia (tinjauan umum) 1. Memberikan Manusia Tuntunan dan Ajaran Hidup 2. Memberi Jawaban Tentang Hal yang Tidak Dapat Dijawab oleh Manusia 3. Mengenalkan Pada Hal yang Buruk Dan Baik 4. Menjadi Penyeimbang Antara Fisik dan Jiwa Manusia
Trilogi Kerukunan Umat Beragama 1. Kerukunan intern umat beragama. Misal: ada istilah ukhuwah Islamiyah, badan kerjasama antar gereja, dsb. 2. Kerukunan antar umat yang berbeda-beda agama. Misal: FKUB, Forum Lintas Agama, dsb. 3. Kerukunan antara (pemuka) umat beragama dengan Pemerintah. Misal: Pemerintah dan umat beragama bekerjasama memelihara kerukunan, Pemerintah memfasilitasi umat beragama, dsb.
Tri kerukunan umat beragama bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa hidup dalam kebersamaan, sekali pun banyak perbedaan. Konsep ini dirumuskan dengan teliti dan bijak agar tidak terjadi pengekangan atau pengurangan hak-hak manusia dalam menjalankan kewajiban dari ajaran-ajaran agama yang diyakininya
Tokoh atau pemimpin agama adalah orang-orang yang memimpin sekelompok umat beragama dalam menjalankan kegiatan beribadah atau kegiatan keagamaan yang lain.
Fungsi Tokoh Agama dalam Membangun Kebersamaan umat Tokoh Agama agama tidak terlepas dari tiga fungsi yang diemban yaitu : 1. Informatif dan edukatif, 2. Konsultatif, 3. Advokatif.
Peran Majelis Agama dalam membangun kebersamaan umat 1. Memberikan pemahaman tentang diri dan pihak lain, hidup bersama. 2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lintas agama, dalam upaya membangun understanding dan saling menghormati/menghargai. 3. Memperkuat kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bentuk dan tingkat. 4. Mengisi dan mendukung program dan inisiasi Pemerintah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama.
Hambatan-hambatan yang sering muncul dalam membangun kebersamaan umat 1. Agama sering dijadikan alat untuk kepentingan pribadi, politik dan ekonomi. 2. Fanatisme Agama yang sempit karena kurang memahami agamanya dan agama orang lain. 3. Adana rasa posisi atau pengarunya dapat terganggu karena adanya agama lain.
Cara membangun Kebersamaan umat : Melakukan dialog umat beragama Melakukan Kerjasama dalam kegiatan aksi sosial masyarakat misal penanggulangan bencana. Mengembangkan sikap toleransi, terbuka, mengakui, menghargai, dan meningkatkan hubungan/relasi dalam kegiatan lainnya.
Meningkatkan pemahaman akan pihak lain melalui study bersama atau saling tukar informasi tentang kekayaan rohani/keagamaan masing-masing. Berusaha menghindari kegiatan atau cara-cara y ang dapat memecah belahkan kerukunan umat beragama. Memberikan rambu-rambu dalam pengelolaan kerukunan umat beragama
KEBERSAMAAN UMAT BERAGAMA MERUPAKAN PILAR PERSATUAN BANGSA
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
- Slides: 18