LOGO WIRELESS LAN 802 11 v 802 11

  • Slides: 17
Download presentation
LOGO WIRELESS LAN 802. 11

LOGO WIRELESS LAN 802. 11

v 802. 11 a § 12 channel yang terpisah secara nonoverlapping. § Jangkauan sekitar

v 802. 11 a § 12 channel yang terpisah secara nonoverlapping. § Jangkauan sekitar 50 meter § Tidak kompatible dengan standar 802. 11 b dan 802. 11 g § Maksimum data rate 54 Mbps § Frekuensi band yang digunakan 5 GHz § Daya yang dibutuhkan 2 W - 2, 5 W

v 802. 11 b § Memiliki kapasitas 3 channel. § Memiliki jarak jangkauan sekitar

v 802. 11 b § Memiliki kapasitas 3 channel. § Memiliki jarak jangkauan sekitar 100 meter § Kompatibel dengan standar wireless 802. 11 § Maksimum data rate 11 Mbps § Frekuensi band yang digunakan 2, 4 GHz § Daya yang dibutuhkan 1 W

v 802. 11 g. § Kompatibel dengan standar wireless 802. 11 § Maksimum data

v 802. 11 g. § Kompatibel dengan standar wireless 802. 11 § Maksimum data rate 54 Mbps § Frekuensi band yang digunakan 2, 4 GHz § Daya yang dibutuhkan 1, 5 W

v Pada jaringan wireless LAN IEEE 802. 11 menggunakan teknik modulasi spread spectrum, yaitu

v Pada jaringan wireless LAN IEEE 802. 11 menggunakan teknik modulasi spread spectrum, yaitu sebuah teknik modulasi yang dirancang agar data lebih tahan terhadap interferensi. v Teknik Spread Spectrum sendiri dapat dibagi menjadi dua metode pendekatan yaitu § Direct Sequence § Frequency Hopping.

v Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), sebuah bit akan dikonversi ke dalam beberapa chip

v Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), sebuah bit akan dikonversi ke dalam beberapa chip yang berbentuk unik dan dapat membentuk sekitar 11 channel dan masing-masing channel memiliki lebar sekitar 22 MHz. v Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) memiliki sekitar 79 channel dan masing-masing channel memiliki lebar sekitar 1 MHz. Perubahan frekuensi (hop) dilakukan tiap 0, 4 detik. Jika sebuah frekuensi terkena interferensi maka data akan dikirim ulang melalui frekuensi berikutnya.

Perangkat Wireless LAN Access Point v Access Point merupakan perangkat half-duplex yang bekerja seperti

Perangkat Wireless LAN Access Point v Access Point merupakan perangkat half-duplex yang bekerja seperti switch. v Perangkat Access Point dapat diimplementasikan dalam 3 mode : § Mode Root Access Point dihubungkan ke jaringan kabel melalui interface Ethernet. Sehingga client Wireless LAN dapat terhubung ke jaringan kabel melalui Access Point.

Access Point WLAN client Access Point Root mode Access Point WLAN client Jaringan kabel

Access Point WLAN client Access Point Root mode Access Point WLAN client Jaringan kabel Access Point Repeater mode

§ Mode Repeater § Biasanya digunakan untuk membentuk suatu jalur upstream wireless ke jaringan

§ Mode Repeater § Biasanya digunakan untuk membentuk suatu jalur upstream wireless ke jaringan kabel. Kelemahan mode ini adalah mengurangi jarak jangkauan Access Point terhadap client § Mode Bridge § Access Point digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan kabel secara wireless

Access Point Mode bridge Jaringan kabel

Access Point Mode bridge Jaringan kabel

Perangkat client untuk Wireless LAN § Client wireless LAN dapat berupa PC (Personal Computer),

Perangkat client untuk Wireless LAN § Client wireless LAN dapat berupa PC (Personal Computer), notebook, atau PDA yang menyediakan perangkat wireless seperti PCMCIA, PCI Wireless Adapter, dan sebagainya. § Perangkat wireless ini digunakan untuk menerima atau mengirimkan sinyal wireless ke perangkat wireless lainnya.

Topologi Wireless LAN Ad-Hoc (Peer to peer) Ad-hoc merupakan suatu bentuk topologi yang paling

Topologi Wireless LAN Ad-Hoc (Peer to peer) Ad-hoc merupakan suatu bentuk topologi yang paling sederhana. Komunikasi terjadi antara dua perangkat wireless LAN atau lebih dengan cakupan area yang terbatas. Pada topologi ad-hoc tidak memerlukan Access Point (AP) WLAN client

Topologi Wireless LAN Infrastruktur (client/server) v Pada mode infrastruktur membutuhkan Access Point (AP). Perangkat

Topologi Wireless LAN Infrastruktur (client/server) v Pada mode infrastruktur membutuhkan Access Point (AP). Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara client satu dengan yang lainnya sehingga dapat tergabung ke dalam sebuah sistem jaringan. v Selain itu Access Point juga dapat bertindak sebagai repeater yang bekerja sebagai perangkat yang dapat menguatkan sinyal dalam suatu jaringan Wireless LAN. WLAN client Access Point WLAN client

SSID (Service Set Identifier) v SSID merupakan identifier yang digunakan untuk mengidentifikasi nama kelompok

SSID (Service Set Identifier) v SSID merupakan identifier yang digunakan untuk mengidentifikasi nama kelompok jaringan pada Wireless LAN. v Sebuah client harus memiliki SSID yang benar agar dapat bergabung dalam sebuah jaringan Wireless LAN. Nilai SSID pada client harus sama dengan yang dimiliki oleh Access Point. v SSID dikirim dalam sebuah Beacon oleh Access point ke client Wireless LAN.

Beacon merupakan suatu frame pendek yang berfungsi mengelola dan mensinkronisasi komunikasi pada Wireless LAN.

Beacon merupakan suatu frame pendek yang berfungsi mengelola dan mensinkronisasi komunikasi pada Wireless LAN. Beacon terdiri dari beberapa informasi antara lain : § Sinkronisasi Time Antara access point dan client harus memiliki clock yang sinkron, sehingga beacon menyesuaikannya melalui sebuah time stamp § Parameter FH dan DS Berisi informasi teknik spread spectrum yang digunakan § Informasi SSID Berisi nilai SSID § Rate Berisi informasi tentang data rate yang didukung oleh access point

AP Scanning EAP identitas access point identitas client Boleh / Tidak Client

AP Scanning EAP identitas access point identitas client Boleh / Tidak Client

Tugas LATIHAN v Lakukan hubungan ad-hoc antar Laptop menggunakan wireless connection v Cek ping

Tugas LATIHAN v Lakukan hubungan ad-hoc antar Laptop menggunakan wireless connection v Cek ping v Transfer file