LOGO KONSEP DIRI PENGERTIAN KONSEP DIRI v Menurut

  • Slides: 20
Download presentation
LOGO KONSEP DIRI

LOGO KONSEP DIRI

PENGERTIAN KONSEP DIRI v. Menurut Brooks, konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang

PENGERTIAN KONSEP DIRI v. Menurut Brooks, konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. v. Dalam konsep diri, kita sebagai OBJEK & SUBJEK proses persepsi. v. Cooley, menyebutnya dengan looking glass self : cermin diri. v. Persepsi diri mencakup : PSIKOLOGIS, SOSIAL, & FISIK. LOGO

Komponen Konsep diri v. Komponen kognitif, kemudian disebut dengan citra diri v. Komponen afektif,

Komponen Konsep diri v. Komponen kognitif, kemudian disebut dengan citra diri v. Komponen afektif, kemudian disebut dengan harga diri. LOGO

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep diri - Orang lain Tidak semua orang mempengaruhi kita, hanya

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep diri - Orang lain Tidak semua orang mempengaruhi kita, hanya orang yang paling dekat /paling penting yang paling berpengaruh, disebut dengan significant others. - Kelompok rujukan (reference group) LOGO

Pengaruh Konsep Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal v. Nubuat yang dipenuhi sendiri Konsep diri NEGATIF

Pengaruh Konsep Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal v. Nubuat yang dipenuhi sendiri Konsep diri NEGATIF : 1. Peka terhadap kritik 2. Responsif terhadap kritik 3. Sikap hiperkritis 4. Merasa tidak disenangi orang lain 5. Pesimis LOGO

KONSEP DIRI POSITIF 1. 2. 3. 4. Yakin dapat mengatasi masalah Merasa setara dengan

KONSEP DIRI POSITIF 1. 2. 3. 4. Yakin dapat mengatasi masalah Merasa setara dengan orang lain Menerima pujian tanpa rasa malu Sadar setiap orang punya berbagai perasaan, perilaku, dan keinginan yang tidak seluruhnya tidak disetujui oleh masyarakat. 5. Mampu memperbaiki diri sendiri. LOGO

KONSEP DIRI NEGATIF 1. Tidak tahan kritik, mudah marah, menganggap koreksi dari orang lain

KONSEP DIRI NEGATIF 1. Tidak tahan kritik, mudah marah, menganggap koreksi dari orang lain sebagai usaha untuk menjatuhkan dirinya 2. Haus atau sangan responsif terhadap pujian, di sisi lain sangat kritis dalam menilai orang lain serta tidak sanggup menerima kelebihan orang lain. 3. Enggan berkompetisi dengan lain 4. Cenderung merasa tidak disenangi, tidak diperhatikan serta tidak diterima oleh orang lain. LOGO

v. KETERBUKAAN DAN KESADARAN DIRI Kesadaran diri (self awareness) membantu kita mengetahui kelebihan dan

v. KETERBUKAAN DAN KESADARAN DIRI Kesadaran diri (self awareness) membantu kita mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan Tingkat keterbukaan (self disclosure) dan kesadaran diri dapat diungkapkan dengan model Johari Window (penemu : LOGO

Teori JOHARI WINDOWS DIRI TERBUKA (diketahui diri sendiri dan orang lain) DIRI BUTA Tidak

Teori JOHARI WINDOWS DIRI TERBUKA (diketahui diri sendiri dan orang lain) DIRI BUTA Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIA (diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui orang lain DIRI GELAP (tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain) LOGO

1 2 3 4 LOGO

1 2 3 4 LOGO

A : Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang

A : Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya. B: Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman – pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan, pekerjaan, dan sebagainya. Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain. LOGO

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP Menilai pesan

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP Menilai pesan scr objektif dg menggunakan data & keajengan logika Menilai pesan berdasarkan motif Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa nuansa Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari pada isi pesan Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan orang lain. Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia mengubah kepercayaan Secara kaku mempertahankan dan memegang teguh sistem kepercayaan Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg tdk konsisten dg sistem kepercayaan LOGO

ATRAKSI : Kesukaan, sikap positif dan daya tarik seseorang Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atraksi

ATRAKSI : Kesukaan, sikap positif dan daya tarik seseorang Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal, menurut Rakhmat adalah v Faktor-faktor personal 1. Kesamaan Karakteristik Personal Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomi, agama, ideologis cenderung saling menyukai. 2. Tekanan Emosional Orang yang berada dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul tekanan emosional, ia akan menginginkan kehadiran orang lain. 3. Harga Diri yang Rendah Harga diri direndahkan, hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan ia makin responsif untuk menerima kasih sayang orang lain. 4. Isolasi Sosial Manusia adalah mahluk sosial. Manusia mungkin tahan hidup terasing beberapa waktu, tetapi tidak untuk waktu lama. Isolasi sosial adalah pengalaman yang tidak enak. LOGO

v Faktor-faktor situasional v Daya Tarik Fisik Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik

v Faktor-faktor situasional v Daya Tarik Fisik Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik sering menjadi penyebab utama atraksi personal. Kita senang pada orang yang tampan atau cantik. v Ganjaran (Reward) Ganjaran itu berupa bantuan, dorongan moril, pujian atau hal-hal yang meningkatkan harga diri kita. v Familiarity artinya sering kita lihat atau sudah kita kenal dengan baik. Prinsip Familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia ”Kalau tak kenal maka tak sayang” v Kedekatan (Proximity) Erat kaitannya dengan familiarity adalah kedekatan. Orang cenderung menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan. v Kemampuan (Competence) Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari pada kita atau lebih berhasil dalam kehidupannya. LOGO

HUBUNGAN INTERPERSONAL Jenis Hubungan Interpersonal: Berdasarkan jumlah individu yang terlibat : 1. Hubungan Diad

HUBUNGAN INTERPERSONAL Jenis Hubungan Interpersonal: Berdasarkan jumlah individu yang terlibat : 1. Hubungan Diad yaitu hubungan antara dua individu. Ciri khas hubungan diad nemurut William Wilmot : v Memiliki tujuan khusus v Individu menampilkan wajah yang berbeda v Pola komunikasi unik/khas 2. Hubungan Triad yaitu hubungan antara tiga orang LOGO

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai : 1. Hubungan Tugas, yaitu hubungan karena tujuan menyelesaikan

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai : 1. Hubungan Tugas, yaitu hubungan karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian. 2. Hubungan Sosial, yaitu hubungan yang tidak bertujuan menyelesaikan sesuatu Berdasarkan jangka waktu : 1. Hubungan jangka pendek 2. Hubungan jangka panjang : semakin banyak “investasi” Berdasarkan tingkat kedalaman/keintiman : 1. Hubungan Biasa 2. Hubungan Akrab/intim LOGO

Why do we get involved in intimate relationship ? v. Need to belong v.

Why do we get involved in intimate relationship ? v. Need to belong v. Better mental and phycical health LOGO

PERKEMBANGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL v. INISIASI : tahap awal, perolehan data pribadi v. EKSPLORASI :

PERKEMBANGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL v. INISIASI : tahap awal, perolehan data pribadi v. EKSPLORASI : tahap penjajakan, mengumpulkan informasi mengenai norma berkomunikasi, citra, motif, sistem nilai serta minat. v. INTENSIFIKASI : tahap memutuskan apakah secara verbal dan nonverbal hubungan akan dilanjutkan atau tidak. LOGO

v. FORMALISASI: tahap “meresmikan” hubungan, mengembangkan simbol, pola komunikasi dan kebiasaan. v. REDEFINISI :

v. FORMALISASI: tahap “meresmikan” hubungan, mengembangkan simbol, pola komunikasi dan kebiasaan. v. REDEFINISI : tahap adanya tekanan pada hubungan karena adanya perubahan yang terjadi. Pada tahap ini diperlukan usaha mendefinisikan kembali hubungan. v. DETERIOASI : tahap kemunduran atau melemahnya suatu hubungan, orientasi dantujuan hubungan menjadi tidak jelas dan memudar. LOGO

What does make relationships intimate ? v. Knowledge v. Caring v. Interdependence v. Mutuality

What does make relationships intimate ? v. Knowledge v. Caring v. Interdependence v. Mutuality v. Trust v. Commitment INTIMACY DOES NOT EQUAL SEX ! LOGO