LOGO HIDROKARBON PERBEDAAN SENYAWA KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON
LOGO HIDROKARBON
PERBEDAAN SENYAWA KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON senyawa yang mengandung tidak hanya unsur C dan H tetapi juga unsur lain seperti O , N , S , P atau halogen * * * Alkanol Alkoksi alkana Alkanal Alkanon Alkanoat Alkil alkanoat senyawa yang mengandung hanya C dan H saja Alkana Alkena Alkuna
Mengenang Masa Lalu § Carbon sebagai unsur pokok memiliki keistimewaan sbb : • Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan kovalen Sbb : | ―C― | • Dapat membentuk rantai karbon , yaitu ikatan antara atom karbon yang satu dengan atom karbon yang lain.
Contohnya § C 3 H 8 : H H H | | | H ―C ―C―C―H H 3 C-CH 2 -CH 3 | | | H H H
C 4 H 10 dapat digambarkan : H H | | H ―C―C―H | | H H H H | | | H―C―C―C―H | H H 3 C―CH 2―CH 3 H 3 C ―CH―CH 3 | CH 3
Perhatikan istilah ini § Rantai karbon yang terbuka disebut : Rantai alifatik § Rantai karbon yang tertutup disebut : Rantai alisiklik § Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan tunggal disebut rantai jenuh § Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan rangkap baik rangkap 2 atau rangkap 3 disebut rantai tak jenuh § Rantai karbon alisiklik yang memiliki ikatan konyugasi yaitu ikatan tunggal dan rangkap selang seling disebut Rantai karbon aromatik.
CONTOH SOAL § H 3 C―CH 2―CH 3 Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh § H 3 C ―CH―CH- OH | CH 3 Senyawa karbon alifatik jenuh bercabang. § H 3 C―CH = CH―CH 3 § 0 ║ H 3 C ―CH―CH 2 - C | Senyawa karbon alifatik bercabang H CH 3 Senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh
CH 2―CH 2 | | CH 2―CH 2 senyawa hidrokarbon alisiklik jenuh CH 2 § CH 2 ― CH ―CH 3 alisiklik jenuh bercabang § CH 2―CH | || CH 2―CH alisiklik tak jenuh CH CH CH senyawa aromatik
ADA 4 JENIS ATOM C § Atom C primer : bila menggunakan 1 valensi untuk mengikat atom C yang Lain. § Atom C secunder : menggunakan 2 valensi § Atom C Tersier : menggunakan 3 valensi § Atom C kwarterner : menggunakan seluruh valensi untuk mengikat atom C yang lain.
Tentukan jumlah atom Cp, Cs, Ct, Ck § H 3 C―CH―CH 2 - OH | CH 3―C―CH 3 | CH 3 § H 3 C―C = CH 2―CH 3 | C 2 H 5 § H 3 C ―CH ― C 2 H 5 | | CH = CH Cp Cs Ct Ck = = = = . . . . . . . . . . . Cp Cs Ct Ck =. . . . . .
Senyawa hidrokarbon § ALKANA ALKENA hidrokarbon alifatik jenuh alifatik tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap 2 alifatik tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap 3 Cn. H 2 n+2 Cn. H 2 n ALKUNA Cn. H 2 n-2
ALKANA [ Cn. H 2 n+2 ] n RM alkana nama alkana rumus alkil Nama alkil 1 CH 4 metana CH 3 - metil 2 C 2 H 6 Etana C 2 H 5 - Etil 3 C 3 H 8 Propana C 3 H 7 - Propil 4 C 4 H 10 Butana C 4 H 9 - Butil 5 C 5 H 12 Pentana C 5 H 11 - Amil 6 C 6 H 14 Heksana C 6 H 13 - Heksil 7 C 7 H 16 Heptana C 7 H 15 - Heptil 8 C 8 H 18 Oktana C 8 H 17 - Oktil 9 C 9 H 20 Nonana C 9 H 19 - Nonil 10 C 10 H 22 Dekana C 10 H 21 - Dekil
Kemungkinan Bentuk Alkil § rantai utama CH 3 CH 2 | CH 3 metil CH 2 | CH 3 propil CH―CH 3 | CH 3 isopropil CH 2 | CH 3 butil
Kemungkinan cabang butil rantai utama CH 2 | CH 3 butil CH- CH 3 | CH 2 | CH 3 secunder butil CH 3 - CH 3 | CH 3 tersier butil CH 2 | CH- CH 3 | CH 3 isobutil
INDUK DARI SENYAWA KARBON ADALAH ALKANA (R–H ) § Senyawa karbon dibentuk dari substitusi/ pergantian atom H dari alkana dengan gugusan lain, seperti § R- H + -OH -------- R - OH ( alkanol ) § - 0 -R ------- R – 0 – R ( alkoksi alkana ) § -COOH ------ R – COOH ( alkil alkanoat )
1. Alkanol ( alkohol ) § Bentuk umum § Gugus fungsional : : R - OH : Cn. H 2 n+2 0 ( gugusan yang khas ) § Rumus empiris § Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional harus diberi nomor rendah. nama cabang ( abjad ) + alkanol Nama lain : alkil alkohol ( berlaku hanya jika jumlah C < 5 )
PERHATIKAN CONTOH § CH 3 - CH 2 - OH § CH 3 -CH-CH 3 l 0 H CH 3 l § CH 3 – C – OH l CH 3 . . . . . . . . . . . .
LANJUTAN CH 3 l CH 3 – CH- CH 2 - CH 3. . . l l C 2 H 5 0 H OH l CH 3 – CH- CH 2 - CH 3 l l C 2 H 5 . .
PEMBAGIAN ALKOHOL § Berdasarkan jumlah gugus OH alkohol dibedakan atas 1. alkohol monovalen ( terdapat sebuah gugus OH ) 2. alkohol polivalen ( terdapat > sebuah gugus OH ) alkohol bivalen ( 2 buah OH ) , trivalen ( 3 buah OH ) Berikut adalah contoh alkohol polivalen : CH 2 - CH 2 l l 0 H 0 H. . . . CH 2 - CH 2 l l l OH OH OH. . . .
Berdasarkan letak gugus OH , alkohol dibedakan atas : § 1. Alkohol primer § 2. Alkohol secunder § 3. Alkohol tersier : Bila gugus OH terikat pada C primer. : Bila gugus OH terikat pada C secunder. : Bila gugus OH terikat pada C tersier ( pengelompokan ini hanya berlaku untuk alkohol monovalen saja , untuk alkohol polivalen tidak dinyatakan ) COBA TERAPKAN ISTILAH INI PADA CONTOH DIATAS
2. ALKOKSI ALKANA ( ETER ) § Bentuk umum : R - O-R § Gugus fungsional : - O ( gugusan yang khas ) § Rumus empiris : Cn. H 2 n+2 0 § Tatanama : IUPAC : Alkoksi = R-O- (pilih yang pendek ) sedangkan R sisanya adalah alkana NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait atom O dan tambahkan kata eter. (penamaan ini hanya berlaku untuk R<5)
Perhatikan contoh berikut § CH 3 – O – CH 2 -CH 3 § CH 3 -CH- O-CH 2 -CH 3 l CH 3 § (CH 3)3 C – O- CH(CH 3)2 CH 3 l CH 3 -CH- O – C -CH 3 l l CH 2 CH- CH 3 | l CH 3
3. ALKANAL ( ALDEHIDA ) O ll § Bentuk umum : R - C-H § Gugus fungsional : - CHO ( gugusan yang khas ) § Rumus empiris : Cn. H 2 n 0 § Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional harus diberi nomor rendah. nama cabang ( abjad ) + alkanal Nama lain : sesuai dengan nama asam + dehida c=1 ( formal ) , C=2 ( asetal ) , c=3 ( propional ) c=4 ( butiral ) , C=5 ( valeral)
Perhatikan contoh berikut § CH 3 - CH 2 - C=O I H § CH 3 -CH-CH 2 -CHO l CH 3 l § CH 3 – CHO l C 2 H 5 H-C=O l H CH 3 I CH 3 -CH -C-CH 2 -C=O I I I CH 3 C 2 H 5 H
4. ALKANON ( KETON ) O II § Bentuk umum : R - C -R § Gugus fungsional : - CO ( gugusan yang khas ) § Rumus empiris : Cn. H 2 n 0 § Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsi diberi nomor rendah Nama cabang ( abjad ) + alkanon NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait CO dan tambahkan kata keton. (penamaan ini hanya berlaku untuk R<5)
Perhatikan contoh berikut § § § CH 3 - CH 2 - C- CH 3 II O O II CH 3 -CH –C - CH-CH 3 l I CH 3 O l II CH 3 – C - CH 3 l C 2 H 5 CH 3 - CH 3 II O O CH 3 II I CH 3 -C – C - CH -CH 3 I I C 2 H 5 CH 3
5. ASAM ALKANOAT ( asam alkana karboksilat ) O ll § Bentuk umum : R - C - OH § Gugus fungsional : - COOH ( gugusan yang khas ) § Rumus empiris : Cn. H 2 n 02 § Tatanama : IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional harus diberi nomor rendah. nama cabang ( abjad ) + alkanoat Nama lain : sisihkan dulu gugus fungsinya , cari rantai terpanjang beri nomor sehingga gugus fungsi jatuh pada nomor rendah nama cabang (abjad) + alkananya + karboksilat
Perhatikan contoh berikut O II § CH 3 - C - OH § CH 3 -CH-CH 2 -COOH l CH 3 l § CH 3 – CH 2 -COOH l C 2 H 5 CH 3 O I I II CH 3 - CH –C -OH l C 2 H 5 CH 3 I CH 3 -CH –C - CH 2 -C=O I I I CH 3 C 2 H 5 OH
6. ALKIL ALKANOAT ( ESTER ) O ll § Bentuk umum : R - C – O- R § Gugus fungsional : - COO( gugusan yang khas ) § Rumus empiris : Cn. H 2 n 02 § Tatanama : IUPAC : alkil adalah gugus R yang terikat pada atom O ( ester adalah senyawa yang berasal dari asam alkanoat dimana atom Hnya diganti dengan gugus alkil.
Perhatikan contoh berikut : § § § O II CH 3 - C – O- CH 3 -CH-CH 2 -COO-C 2 H 5 l CH 3 – CH 2 –COO-CH-CH 3 I CH 3 O II CH 3– CH 2 –C –O- CH 3 l C 2 H 5 O CH 3 II I H-C – O- C-CH 3 I CH 3 O II CH 3 -CH-CH 2 -O-C- CH 3 I CH 3
LOGO
- Slides: 31