Loading 40 60 20 80 0 100 Pendahuluam

  • Slides: 49
Download presentation
Loading 40 60 20 80 0% 100 Pendahuluam Media Pembelajaran ini ditujukan bagi para

Loading 40 60 20 80 0% 100 Pendahuluam Media Pembelajaran ini ditujukan bagi para guru yang memiliki dedikasi kuat terhadap dunia pendidikan dalam hal pemanfaatan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Menengah Atas Khususnya

LESSON START

LESSON START

MATA PELAJARAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIT KERJA : SMA NEGERI 5 KOTA

MATA PELAJARAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIT KERJA : SMA NEGERI 5 KOTA BOGOR KELAS /SEMESTER : X/1 TAHUN PELAJARAN : 2010/2011 PERTEMUAN : 2 DIGUNAKAN UNTUK KALANGAN INTERNAL SEKOLAH HAK CIPTA © © © Penyusun R. Agung Dwi Haryuna, S. Pd Email: agung_sma 5@yahoo. co. id © ©

Standar Kompetensi 2. Memahami Ketentuan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kompetensi Dasar 2. 1.

Standar Kompetensi 2. Memahami Ketentuan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kompetensi Dasar 2. 1. Menerapkan aturan yang berkaitan dengan etika dan moral terhadap perangkat keras dan perangkat lunak teknologi informasi dan komunikasi Materi Pembelajaran Etika dan Moral penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

“If creativity is the field, copyright is the fence” John Oswald ABDULLAH BIN UMAR

“If creativity is the field, copyright is the fence” John Oswald ABDULLAH BIN UMAR RODIALLOHU 'ANHUMA BERKATA: RASULULLOHU SHOLOLLOHU 'ALAIHI WASALLAM BERSABDA: " TIDAK BOLEH MENJUAL UNTUK MERUSAK PENJUALAN KAWANNYA ". (BUKHARI, MUSLIM)

Etika, pada umumnya mempunyai arti nilai dan norma dalam mengatur tingkah lakunya. Etika akan

Etika, pada umumnya mempunyai arti nilai dan norma dalam mengatur tingkah lakunya. Etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, baik atau buruk. Moral menitik-beratkan pada tingkah laku atau perbuatan dalam keseharian,

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (Ha. KI) INTELECTUAL PROPERTY RIGHT Ha. KI awalnya mencakup dua

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (Ha. KI) INTELECTUAL PROPERTY RIGHT Ha. KI awalnya mencakup dua hal, yaitu Hak Cipta dan Hak Paten Hak Cipta melindungi hasil kecerdasan, pikiran, dan ungkapan atau renungan manusia yang terwujud dalam bentuk buku, lagu, film, atau software komputer Hak paten mencakup temuan dan teknologi, seperti obat-obatan, traktor, alat pembuka kaleng, yang menggunakan listrik, dan sebagainya.

Mengetahui ciri-ciri VCD/ DVD bajakan: 1. 2. 3. 4. Harganya supermurah 5. 6. 7.

Mengetahui ciri-ciri VCD/ DVD bajakan: 1. 2. 3. 4. Harganya supermurah 5. 6. 7. 8. 9. banyak salah eja dijual oleh pedagang eceran tidak resmi tidak ada nama perusahaan rekaman, merk dagang, tidak ada judul track tidak ada code SID (ini ada di tengah-tengah lingkaran CD yang bening). Pada CD bajakan kode ini tidak ada, dihapus, dan ditempeli semacam lem. sampulnya hanya dicetak satu sisi dan asal-asalan beredar sebelum tanggal rilis label CD tempelan/ stiker berupa kompilasi dari artis yang campur baur (atau film yang lebih dari satu dalam satu DVD) 10. Judul dan isinya tidak cocok, misalnya judulnya film 2012 isinya film Doom. 11. Format MP 3 (semua MP 3 itu bajakan ya) 12. Games (semua games yang beredar di Indonesia itu bajakan karena memang tidak ada perusahaan yang diberi lisensi untuk mengimpornya).

Keuntungan dan kerugian software asli dan bajakan Keuntungan software asli: § Tidak takut bila

Keuntungan dan kerugian software asli dan bajakan Keuntungan software asli: § Tidak takut bila ada sweeping software bajakan, karena sudah menggunakan yang asli. § Tidak ada virus didalam software tersebut. § (Kadang-kadang) mendapat update gratis § Tidak takut jika berpergian ke luar negeri, karena setahu saya kalau membawa laptop ke luar negeri software yang ada didalamnya harus asli § Fiturnya lebih lengkap daripada software bajakan Kerugian software bajakan: § Ada sebagian CRACK yang mengandung virus berbahaya. § Susah/tidak dapat di-update § Takut kena sweeping § Menurunkan performa komputer yang akan menyebabkan komputer rusak http: //nabillaeda. wordpress. com/2010/12/29/software-free-sebagai-alternatif-asli-vs-bajakan/

kalau mau tau windows yang kita bajakan atau asli nih caranya, akses komputer yang

kalau mau tau windows yang kita bajakan atau asli nih caranya, akses komputer yang punya os windows ke internet lalu masuk ke web ini: http: //www. microsoft. com/genuine/validat… nanti pilih validate windows kalau mau ngecek windows asli atau gak atau pilih validate office kalau mau ngecek officenya asli atau bajakan(menu pilihan di samping kiri) kalau muncul pesan"may your be a victim of bla bla" berarti windowsnya gak asli tapi kalau muncul pesan"Thank you for completing the validation process and for using genuine Microsoftware. " berarti windowsnya asli. hati-hati bagi pengguna vista, kalau nanti di validasinya bajakan, bisa 2 nanti disuruh beli yang asli dan dalam 30 hari lebih windowsnya akan mati dalam waktu 2 jam, tapi untuk pengguna xp gak apa 2 paling cuman disarankan beli yang asinya seharga $100(kalau gak salah) materi referensi: sumber dari microsoft. com

PROSEDUR YANG PERLU DIKETAHUI JIKA TERJADI SWEEPING MENGENAI WINDOWS BAJAKAN “Pihak POLRI TIDAK BERHAK

PROSEDUR YANG PERLU DIKETAHUI JIKA TERJADI SWEEPING MENGENAI WINDOWS BAJAKAN “Pihak POLRI TIDAK BERHAK Untuk mengambil komputer dari TKP kecuali TERBUKTI TERLIBAT dalam tindakan kriminal (praduga Tak bersalah)”. Misalnya dipergunakan untuk membuat CD/DVD bajakan itu sendiri, menjual software bajakan, mempubilkasikan secara umum ( bersifat komersial) seperti isilagu/ringtone MP 3, toko menjual barang ilegal ( hardware curian), credit card fraud, dll. Proses PEMBUKTIAN KETERLIBATAN seseorang dalam tindakan kriminal yang menggunakan komputer membutuhkan waktu yang lama, termasuk melakukan pengintaian. Jadi, apabila ada POLISI yang berani masuk ke dalam warnet dan menyatakan harus menyita semua komputer yang ada berarti mereka adalah OKNUM yang tidak bertanggungjawab. Semua ada proses/prosedurnya.

TATA CARA MENGUTIP KARYA ORANG LAIN Kutipan dapat berupa tulisan-tulisan buku, majalah, surat kabar,

TATA CARA MENGUTIP KARYA ORANG LAIN Kutipan dapat berupa tulisan-tulisan buku, majalah, surat kabar, gambar, ataupun foto, E-book, dan sumber atau media lainnya Sesuai dengan Pasal 14 UU No. 19 Tahun 2009 C “Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta apabila pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran, atau surat kabar, atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap”. Hal ini pun diperkuat dengan Pasal 15 UU No. 19 Tahun 2002

Cara mengutip tulisan atau artikel dari buku, majalah, surat kabar, atau media cetak. 1.

Cara mengutip tulisan atau artikel dari buku, majalah, surat kabar, atau media cetak. 1. Kutipan dari Buku Contoh : Acang M, Merakit PC dan Jaringan Komputer, Bogor: Airlanggar, 2012 Handojo, Drs, Manajemen File, Bandung, 1999 Mukhtar, Widodo, Erna, Design Grafis, Jakarta: Bumi Aksara, 1998 2. Kutipan dari majalah, tabloid atau koran Bobo, Majalah Mingguan Anak-Anak, No. 51/1998, Jakarta PC Mild, Indonesia’s Greatest Computer Newspaper, Edisi 02/2008, Jakarta: PT. Dian Digital Media PCPlus, Paling Plus Bicara PC, No. 290 Tahun VII 21 Agustus-03 September 2007, Jakarta: PT. Prima Infosarana Media.

ETIKA PENGUTIPAN DI INTERNET Berikut format pengutipan sumber-sumber online menurut Modern Language Association di

ETIKA PENGUTIPAN DI INTERNET Berikut format pengutipan sumber-sumber online menurut Modern Language Association di Amerika. 1. FTP (File Transfer Protocol) Johnson-Eilola, Johndan. , “Little Machines: Rearticulating Hypertext User. ” 3 Dec 1984, ftp: //ftp. daedalus. com/pub/CCCC 95/johnson-eilola, (14 Aug 1996). 2. HTTP (Hyper. Text Transfer Protocol) Priyo, Membuat Laptop Anti Nuklir, Priyo Laboratories, http: //www. priyono. Labs. Co. Cc, (15 Desember 2008) 2008,

11. Indonesia Negara Pembajak Software Terbesar 1. Georgia 93% 2. Zimbabwe 91% 3. Yaman

11. Indonesia Negara Pembajak Software Terbesar 1. Georgia 93% 2. Zimbabwe 91% 3. Yaman 90% 4. Bangladesh 90% 5. Moldova 90% 6. Armenia 89% 7. Venezuela 88% 8. Belarusia 88% 9. Azerbaijan 88% 10. Libya 88% 87% Negara dengan pembajakan Terendah 1. AS 20% 2. Jepang 21% 3. Luxembourg 21% 4. Selandia Baru 22% 5. Austria 24% 12 Mei 2009 Berdasarkan data yang dirilis IDC, negara-negara dengan pembajakan terbesar dan terendah di dunia.

Software Yang Paling Sering Dibajak Di Indonesia

Software Yang Paling Sering Dibajak Di Indonesia

Hak cipta muncul karena adanya kasus plagiat sebuah karya tulis tanpa seijin penciptanya. Pemerintah

Hak cipta muncul karena adanya kasus plagiat sebuah karya tulis tanpa seijin penciptanya. Pemerintah Inggris pada abad ke-15 membuat undang-undang hak cipta yang pertama di dunia yang memberikan perlindungan kepada pencipta, ahli waris, atau pemegang hak cipta.

UU Hak Cipta yang pertama Hak eksklusif diberikan kepada pencipta, bukan penerbit; larangan ditujukan

UU Hak Cipta yang pertama Hak eksklusif diberikan kepada pencipta, bukan penerbit; larangan ditujukan langsung kepada publik, bukan kepada usaha penerbitan; terbatas untuk jangka waktu tertentu 28 tahun

 • Salah satu syarat yang dicantumkan dalam UCC (Universal Copyright Convention - 1952)

• Salah satu syarat yang dicantumkan dalam UCC (Universal Copyright Convention - 1952) ialah bahwa setiap eksemplar terbitan suatu karya perlu dicantumkan lambang © disertai nama pemilik hak cipta dan tahun terbitan pertama. • Bila suatu karya tidak mencantumkan lambang ©, menurut Common Law karya tersebut menjadi milik umum dan bebas digunakan oleh siapa saja. • Hasil karya yang tidak dilindungi oleh hak cipta adalah karya cipta hasil kebudayaan rakyat yang sudah menjadi milik bersama, seperti lagu-lagu rakyat, dongeng, tari klasik, dan sebagainya.

HAK CIPTA DI INDONESIA • Hindia Belanda Auteurswet 1912 Staatsblad No. 600 • Mundur

HAK CIPTA DI INDONESIA • Hindia Belanda Auteurswet 1912 Staatsblad No. 600 • Mundur dari Berne Convention Surat Pernyataan PM Juanda 1958 mendorong “transfer pengetahuan” milik asing tanpa kewajiban membayar royalti • UU No. 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta publikasi pertama kali di Indonesia sebagai prasyarat mendapatkan perlindungan Hak Cipta • UU no. 7 tahun 1987 tentang Perubahan Atas UU no. 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta melindungi program komputer; melindungi ciptaan WNA yang diumumkan pertama kali bukan di Indonesia, namun negaranya punya perjanjian bilateral mengenai Hak Cipta atau anggota perjanjian multilateral mengenai Hak Cipta yang sama.

Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 tahun 2002 berlaku tanggal 29 Juli 2003. Instansi yang

Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 tahun 2002 berlaku tanggal 29 Juli 2003. Instansi yang berwenang dalam mengelola Hak Kekayaan Intelektual (Ha. KI) di Indonesia adalah : Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen Ha. KI) yang berada di bawah Departemen Kehakiman dan HAM Republik Indonesia.

“Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak

“Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan perundangan yang berlaku” UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, Pasal 1, Angka 1

PENCIPTA Orang yang: • Namanya terdaftar di Daftar Umum Ciptaan; • Namanya disebut dalam

PENCIPTA Orang yang: • Namanya terdaftar di Daftar Umum Ciptaan; • Namanya disebut dalam Ciptaan/diumumkan sebagai Pencipta; • Berceramah pada ceramah tanpa bahan tertulis; kecuali terbukti lain Catatan: • Pendaftaran bukan syarat mutlak membantu pembuktian di pengadilan • Poor Man’s Copyright Stempel Pos sebagai bukti penciptaan Tidak ada jaminan/pengakuan resmi

 • Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu

• Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra. • Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.

CIPTAAN PEMEGANG PENCIPTA HAK CIPTA Dirancang seseorang, diwujudkan & dikerjakan orang lain dalam pengawasan

CIPTAAN PEMEGANG PENCIPTA HAK CIPTA Dirancang seseorang, diwujudkan & dikerjakan orang lain dalam pengawasan yang merancang Orang yang merancang Dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya Orang yang membuat Instansi/Atasan yang menugaskan/ memesan Dibuat pihak lain berdasarkan pesanan yang dilakukan dalam hubungan dinas Orang yang membuat Instansi yang memesan Dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan Orang yang membuat

PENCIPTA ≠ PEMEGANG HAK CIPTA • Pencipta yang melahirkan suatu Ciptaan • Pemegang Hak

PENCIPTA ≠ PEMEGANG HAK CIPTA • Pencipta yang melahirkan suatu Ciptaan • Pemegang Hak Cipta yang memegang hak cipta (ekonomi) atas suatu Ciptaan • Status Pemegang Hak Cipta dapat berpindah tangan seiring dengan peralihan Hak Cipta sebagai suatu hak ekonomi Pasal 3 UUHC • Status sebagai Pencipta tidak dapat beralih/diganggu-gugat, kecuali terbukti lain • Pencipta otomatis memiliki Hak Moral dan Hak Cipta begitu Ciptaan dilahirkan pengecualian Pasal 7 Ayat (1) dan (2) UUHC

HAK MORAL (Pasal 24 UUHC) • Merupakan perlindungan yang diberikan hanya kepada Pencipta dan

HAK MORAL (Pasal 24 UUHC) • Merupakan perlindungan yang diberikan hanya kepada Pencipta dan ahli-warisnya, dan tidak dapat dialihkan; • Terkait dengan hak seseorang untuk menjaga integritas suatu karya cipta yang ia hasilkan (integrity of works); • Berakar dari konsep hukum alam Droit D’Auteur yang berasal dari Eropa Kontinental diakui oleh negara Anglo-Saxon karena terikat Berne Convention, namun belum sepenuhnya diterapkan • Berlaku tanpa batas waktu terkait pencantuman serta perubahan nama/nama samaran pencipta pada ciptaan; • Berlaku sepanjang masa berlakunya Hak Cipta terkait perubahan substansi Ciptaan, termasuk perubahan judul/anak judul Ciptaan.

HAK TERKAIT (Pasal 49 UUHC) Memberikan izin atau melarang pihak lain tanpa persetujuan Pemegang

HAK TERKAIT (Pasal 49 UUHC) Memberikan izin atau melarang pihak lain tanpa persetujuan Pemegang Hak Terkait: • Pelaku Membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukkannya • Produser Rekaman Suara Memperbanyak dan/atau menyewakan karya rekaman suara atau rekaman bunyi • Lembaga Penyiaran membuat, memperbanyak dan/atau menyiarkan ulang karya siarannya melalui transmisi dengan atau tanpa kabel, atau melalui sistem elektromagnetik lain

HAK TERKAIT SUBYEK (Pasal 49 UUHC) OBYEK HAK EKSKLUSIF Pelaku Rekaman Suara/Gambar Pertunjukkannya Membuat,

HAK TERKAIT SUBYEK (Pasal 49 UUHC) OBYEK HAK EKSKLUSIF Pelaku Rekaman Suara/Gambar Pertunjukkannya Membuat, memperbanyak, atau menyiarkan Produsen Rekaman Suara atau Rekaman Bunyi Memperbanyak dan/atau menyiarkan Karya Siaran Membuat, memperbanyak, dan/atau menyiarkan ulang melalui transmisi dengan atau tanpa kabel, atau melalui sistem elektromagnetik lain Lembaga Penyiaran

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemegang Hak Terkait kepada

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemegang Hak Terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak Ciptaannya.

CIPTAAN YANG DILINDUNGI (Pasal 12 UUHC 2002) • Buku, program komputer, pamflet, lay out

CIPTAAN YANG DILINDUNGI (Pasal 12 UUHC 2002) • Buku, program komputer, pamflet, lay out karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; • Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis • Alat peraga untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; • Lagu atau musik dengan atau tanpa teks; • Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; • Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; • Arsitektur; • Peta; • Seni batik; • Fotografi; • Sinematografi; • Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan tersendiri, tidak mengurangi HC atas Ciptaan asli

, Pada Pasal 13 yang tidak ada Hak Cipta adalah • Hasil rapat terbuka

, Pada Pasal 13 yang tidak ada Hak Cipta adalah • Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara; • Peraturan per. Undang-Undangan; • Pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah; • Putusan pengadilan atau penetapan hakim, atau; • Keputusan badan arbitrase atau keputusan badan-badan sejenis lainnya.

MASA BERLAKU HAK CIPTA Pada Pasal 30 Poin 1 dijelaskan : • Hak Cipta

MASA BERLAKU HAK CIPTA Pada Pasal 30 Poin 1 dijelaskan : • Hak Cipta atas Ciptaan : • Program Komputer; • Sinematografi; • Fotografi; • Database; dan • Karya hasil pengalihwujudan, Berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.

TUGAS MENGIDENTIFIKASI ANTARA PRODUK ASLI DAN BAJAKAN 1. Kelompok terdiri dari maksimal 10 orang.

TUGAS MENGIDENTIFIKASI ANTARA PRODUK ASLI DAN BAJAKAN 1. Kelompok terdiri dari maksimal 10 orang. 2. Membeli CD, VCD, atau DVD (format bisa berupa film, musik, atau apapun) yang Asli dan Bajakan dengan Judul yang sama. 3. Identifikasi dalam bentuk laporan hasil kajian baik secara fisik maupun kualitas digital dari produk Asli dan Bajakan tersebut.

CONTOH FORMAT ISIAN KUALITAS CD ASLI PALSU Box CD/DVD Kokoh, melindungi dengan baik pada

CONTOH FORMAT ISIAN KUALITAS CD ASLI PALSU Box CD/DVD Kokoh, melindungi dengan baik pada CD/DVD Lentur, mudah patah dudukan CD/DVD Cover Kualitas gambar baik dan jelas Kualitas gambar buram dan berbayang CD Bersih, ada kode produksi Biasa, terdapat cacat pada pingiran CD/DVD Gambar Kualitas gambar baik, bersih, dan jernih Kualitas gambar hasil rekaman kamera amatir, berbayang. Subtitle Terdapat 4 macam bahasa Terdapat 6 macam bahasa Segel pajak Terdapat segel pajak Tidak terdapat segel pajak Harga Rp 15. 000, - s. d 45. 000, - Rp. 5. 000, - Hologram Terdapat hologram dari distributor Tidak terdapat hologram distributor

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Film tidak boleh yang mengandung unsur Sara, Kekerasan, Sadisme, Horor,

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Film tidak boleh yang mengandung unsur Sara, Kekerasan, Sadisme, Horor, dan pornografi. Laporan yang dikumpulkan berupa : Lembar Laporan CD/DVD Asli dan Bajakan dengan judul yang sama DIMASUKKAN DALAM MAP PLASTIK

Sumber / Referensi Media Presentasi Karya : Prayudi Setiadharma, S. H. , M. IP.

Sumber / Referensi Media Presentasi Karya : Prayudi Setiadharma, S. H. , M. IP. Law Firm AMROOS & PARTNERS, psetiadharma@amroos. co. id Uky Yudatama, S, Si, M. Kom. , Media Presentasi. Di unduh dari Internet (nama situ lupa), 2009 Buku Paket Teknologi Informasi dan Komunikasi (KTSP 2006), karangan Drs. Osdirwan Osman, M. Si. , Penerbit ARYA DUTA, 2007. Hal. 54 – 61. Internet