Lingkup DTLST yang Mendapat Perlindungan Hak DTLST dan

  • Slides: 30
Download presentation
Lingkup DTLST yang Mendapat Perlindungan, Hak DTLST, dan Subyek DTLST menurut: UU No. 32/2000

Lingkup DTLST yang Mendapat Perlindungan, Hak DTLST, dan Subyek DTLST menurut: UU No. 32/2000 tentang DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU (DTLST) Disampaikan Oleh : IR. ERINALDI Disusun Oleh : DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R. I DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Jl. Daan Mogot Km. 24 Tangerang 15119 Telp. : (021) 5524839, 5525388, 5524992, 55796586, Fax : (021) 5525366 5524994, 5524993, 55798863, 5517921, 55796587 Website : http: //www. dgip. go. id 1

DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU SEBAGAI BAGIAN DARI HKI J Seni Hak Cipta J

DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU SEBAGAI BAGIAN DARI HKI J Seni Hak Cipta J Sastra J Ilmu Pengetahuan J Hak-hak Terkait (Pelaku, Rekaman, dsb) E Paten (Penemuan Teknologi) HKI E Merek (Simbol/ Nama Dagang Barang/ Jasa)) Hak Milik Industri E Desain Industri (Penampilan Produk: Bentuk, Konfigurasi & Komposisi Garis/warna ) E Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Rancangan Peletakan 3 -Dimensi Elemen-elemen Mikro Elektronik dalam suatu Sirkuit Terpadu/IC) E Rahasia Dagang (Informasi Rahasia yang memiliki nilai ekonomi) E Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) (dikelola Dep. Pertanian) 2

 • Tinjauan dalam praktek: Dalam TRIPs, anggota peserta diwajibkan memberikan perlindungan 7 (tujuh)

• Tinjauan dalam praktek: Dalam TRIPs, anggota peserta diwajibkan memberikan perlindungan 7 (tujuh) bidang HKI Hak Cipta Hak Milik Industri J J Seni Sastra Ilmu Pengetahuan Hak-hak Terkait (Pelaku, Rekaman, dsb) E Paten (Penemuan Teknologi) E Merek (Simbol/ Nama Dagang Barang/ Jasa)) E Desain Industri (Penampilan Produk: Bentuk, Konfigurasi & Komposisi Garis/warna ) E Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Rancangan Peletakan 3 -Dimensi Elemen-elemen Mikro Elektronik dalam suatu Sirkuit Terpadu/IC) E Rahasia Dagang (Informasi Rahasia yang memiliki nilai ekonomi) E Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) (dikelola Dep. Pertanian) Yang menjadi pertanyaan: 1. Mengapa begitu pentingnya perlindungan DTLST sehingga disejajarkan kewajibannya terhadap Perlindungan bidang HKI lain yang sudah berjalan lama pada setiap anggota TRIPs, sementara keberadaan isu DTLST itu sendiri belum lama munculnya? 2. Mengapa sampai saat ini permohonan DTLST belum pernah ada yang diajukan ke DITJEN HKI? Padahal DTLST merupakan isu perlindungan yang penting disejajarkan dengan bidang HKI lainnya? 3

 • PENDAHULUAN - Berbeda dengan Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST)

• PENDAHULUAN - Berbeda dengan Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) tidak dapat dilihat/dibuktikan dengan mata normal, tetapi perlu pembesaran dengan mikroskop sehingga dalam penyajiannya digunakan gambar atau foto yang diperbesar. - Bentuk aslinya sangat kecil misal seperseribu inci (0, 025 ml) atau lebih kecil dan setelah dikemas dalam CHIP (Integrated Circuits/IC) dapat mempunyai luasan kurang dari seperempat inci kuadrat bahkan yang terkini tebalnya bisa hanya satu rambut orang. - Secara teknis, subject matter perlindungan DTLST terdiri dari ‘silicon chips atau integrated circuits (IC) yang merupakan ‘jantung’ dari industri komputer moderen. Produk yang menggunakan Circuit Layout Design (DTLST) misalnya jam tangan digital, tamaguchi/mainan, kamera digital, Hand phone, komputer, sampai untuk peralatan peluncuran satelit. 4

2 SISI HKI: AGENT (KONSULTAN HKI) / an ak ng n H du a

2 SISI HKI: AGENT (KONSULTAN HKI) / an ak ng n H du a in k rl ega Pe n Pe In Ad fo m rm in as is i tr & as i - Paradigma pemberian (sisi administrasi) tidak harus sama dengan paradigma penegakan hak (sisi perlindungan). - Paradigma pemberian hak tidak serta merta dapat meniadakan tidak adanya pelanggaran hak. - Paradigma pemberian hak menggali adanya perbedaan sebanyaknya, sementara paradigma penegakan hak menggali adanya persamaan sebanyak-banyaknya. - Konsultan HKI berurusan dengan proses pemberian hak, sedangkan praktisi atau pengacara berkaitan dengan proses penegakan hak. BARRISTER/ SOLICITOR (PENGACARA) 5

 • Materi Pembelajaran minimal yang harus ada untuk para Calon Konsultan HKI: -

• Materi Pembelajaran minimal yang harus ada untuk para Calon Konsultan HKI: - Pengetahuan HKI secara umum, mencakup drafting permohonan; - Pengetahuan tentang kebijakan-kebijakan dan Perjanjian Internasional di bidang HKI (termasuk Prosedur dan Sistem Pendaftaran HKI internasional); - Prosedur dan Sistem Pendaftaran HKI nasional/lokal; (mencakup administrasi dan substansi HKI); - Aspek pemberian hak (lingkup perlindungan, lingkup hak); - Studi kasus yang berkaitan dengan permohonan, bukan studi kasus penegakan hak; dan - Penggunaan/pemanfaatan HKI (melakukan penelusuran kebaruan atau latar belakang, lisensi, lingkup hak ekslusif, pengalihan hak, eksploitasi sesuai perlindungan HKI dsb) 6

DEFINISI DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU • SIRKUIT TERPADU Produk dalam bentuk jadi atau

DEFINISI DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU • SIRKUIT TERPADU Produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen Catatan: bahan jadi: produk akhir Sekurangnya satu elemen adalah elemen aktif. Contoh Elemen aktif: transistor, kondensator, dioda, pelawan. Yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor Fungsi Elektronik • DESAIN TATA LETAK Kreasi berupa rancangan peletakan 3 dimensi dari berbagai elemen Sekurang-kurangnya satu elemen adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam sirkuit terpadu. Persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu 7

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) sebagai salah satu bidang Hak Kekayaan Intelektual, Untuk

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) sebagai salah satu bidang Hak Kekayaan Intelektual, Untuk membedakan antara subject matter produk IC dengan Desain Tata Letak IC, dapat dibaca penjelasan berikut ini (halaman 8 s/d 19) 8

 • Pembuatan produk semikunduktor (CHIP) atau IC untuk menghasilkan fungsi elektronik (termasuk proses

• Pembuatan produk semikunduktor (CHIP) atau IC untuk menghasilkan fungsi elektronik (termasuk proses pembuatannya) dapat dikategorikan sebagai “invensi” yang dapat dilindungi dalam bentuk “PATEN”, misalnya di bawah klasifikasi paten internasional H 01 L 25/00 atau dalam bentuk perlindungan IC itu sendiri. • Kreasi penempatan/tata letak tiga-dimensi dari sejumlah elemen aktif/pasif untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu dalam suatu CHIP dapat memperoleh perlindungan dalam bentuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) 9

 • Alasan pokok mengapa Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu sebagai bagian HKI yang

• Alasan pokok mengapa Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu sebagai bagian HKI yang belum lama muncul harus disejajarkan dengan pengaturan HKI lainnya yang telah berjalan dalam waktu yang lama: a. Kecenderungan kebutuhan alat-alat elektronik seperti hand phone, jam tangan, kalkulator, games (mainan anak-anak), dan sejenisnya memerlukan sejumlah sirkuit terpadu dengan ukuran kecil yang kompak (reducing sizes); b. Pengalaman menunjukkan bahwa pembuatan sirkuit terpadu dengan ratusan atau ribuan transistor yang kompak dalam satu sirkuit terpadu berukuran sangat kecil (misal seper-seribu inci) memerlukan keahlian tata letak 3 -dimensi elemen-elemen elektrik yang berukuran kecil melalui percobaan berulang-ulang sampai sekitar 20 kali keberhasilannya. Selanjutnya satu kali diperoleh hasil terbaik sesuai yang diinginkan, apabila gambar perletakan diketahui dan dijiplak atau ditiru pihak lain, maka pendisain tata letak dapat kehilangan investasi hingga 50% total biaya pembuatannya. 10

I. Penjelasan umum tentang IC dan DTLST - Suatu bahan semikonduktor merupakan elemen yang

I. Penjelasan umum tentang IC dan DTLST - Suatu bahan semikonduktor merupakan elemen yang memiliki kapasitas secara parsial menghantarkan listrik, atau dengan kata lain istilah “semi” dalam semikonduktor dimaksudkan media antara (intermediate) di antara konduktor-konduktor yaitu antara “sepenuhnya menghantarkan arus listrik dan tidak menghantarkan arus listrik (sebagai isolator)”. - Bahan semikunduktor yang saat ini banyak digunakan adalah silikon; germanium; dan gallium arsenida. Yang paling populer memakai bahan silikon sehingga sering disebut silicon chips. 11

- “CHIPS” yang juga disebut “integrated circuit” merupakan sirkuit elektrik dalam bentuk ‘pensaklaran yang

- “CHIPS” yang juga disebut “integrated circuit” merupakan sirkuit elektrik dalam bentuk ‘pensaklaran yang komplek’ yang amat kecil dan dipolakan pada bagian dasar lempengan kecil silikon chips yang sangat tipis. - Istilah ‘pensaklaran’ dimaksudkan untuk mengontrol arus listrik yang dihubungkan dengan “wires” yang dietsa pada bahan atau lapisan bahan yang sangat tipis. - Di bawah mikroskop, chips tampak daerah berlekuk-lekuk ‘ruwet’ menyerupai jalan, plaza, bangunan gedung metropolis apabila dilihat dari ratusan atau ribuan kilometer di atas tanah. - CHIPS sebagian besar merupakan koleksi atau kumpulan transistor yang dibentuk pada struktur tunggal (Integrated) yang bekerja bersama-sama melakukan tugas/fungsi elektronik tertentu. 12

1. Generasi terkini dari CHIPS yang ada di pasaran meliputi lebih dari 250. 000

1. Generasi terkini dari CHIPS yang ada di pasaran meliputi lebih dari 250. 000 transistor dalam satu CHIPS yang berbentuk kompak pada satu bahan silikon dengan ukurang dari 0. 025 inci 2, bahkan yang paling terkini dengan ukuran ketebalan helai rambut orang namun mampu menampung lebih dari 250. 000 transistor. 2. Dalam praktek, suatu jam digital mengoperasikan 5000 transistor, untuk kalkulator saku mengerjakan 20. 000 transistor, dan 100. 000 transistor untuk komputer personal yang kecil. Saat ini CHIPS yang memiliki 250. 000 transistor mempunyai kemampuan menghitung yang lebih banyak, lebih cepat, sedikit mengkonsumsi tenaga listrik, dan biaya pembuatan yang relatif lebih murah dibandingkan dengan generasi tahun ’ 70 -an. 13

 • Pada umumnya CHIPS semikonduktor dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu: a)

• Pada umumnya CHIPS semikonduktor dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu: a) sebagai mikroprosesor; dan b) sebagai komponen/elemen memori. Ad a) sebagai mikroprosesor, ia memiliki sirkuit logik yang secara elektronik mampu melakukan berbagai fungsi yang memproses informasi. Ia bertindak sebagai otaknya dari beberapa tipe piranti elektronik. Ad b) yang berfungsi sebagai memori adalah melakukan tugas untuk menyimpan data elektronik. Data tersebut dapat berupa data yang padanya mikroprosesor akan bekerja atau juga data output dari mikroprosesor, yaitu data yang oleh mikroprosesor telah dikerjakan dan perlu disimpan untuk komputasi berikutnya. Kedua fungsi (mikroprosesor ataupun memori) tersebut dapat diintegrasikan ke dalam satu CHIPs semikonduktor. 14

2. Tahap pembuatan CHIPS dan kreasi Desain Tata Letaknya a. Engineer perancang sirkuit menentukan

2. Tahap pembuatan CHIPS dan kreasi Desain Tata Letaknya a. Engineer perancang sirkuit menentukan karakter fisik dan elektronik dari CHIPS yang akan dibuat. Ia mengembangkan sirkuit dengan membuat gambar skematik dengan cara dimana transistor-transistor harus dihubungkan untuk mengimplementasikan fungsi elektronik tertentu. Sering dihabiskan lebih dari 20 lembar kertas untuk coba-coba membuat gambar skematik pada CHIPS tertentu sesuai dengan yang dikehendaki. Selanjutnya setelah memperoleh gambar yang sesuai dengan yang diinginkan, kemudian melakukan penetapan tata letak oleh engineer Desain Tata Letak. 15

b. Engineer Desain Tata Letak menggunakan skema sirkuit dan pola tata letak yang akan

b. Engineer Desain Tata Letak menggunakan skema sirkuit dan pola tata letak yang akan dibentuk/dicetakkan pada lempengan tipis untuk membentuk CHIPS. Tujuan akhir dari tahap pembuatan tata letak ini adalah untuk menetapkan tata letak tiga-dimensi yang terdiri dari seperangkat blok menyerupai bangunan tertentu. Tata letak ini harus dikerjakan seteliti mungkin dan sesegera mungkin agar CHIPs yang dihasilkan tersedia di pasaran dengan hasil sebagaimana dikehendaki. Yang perlu diketahui di sini bahwa tata letak harus dibuat sangat kompak untuk memperkecil biaya pembuatan CHIPS yang berukuran kecil tetapi dapat ditempatkan dalam lempengan tunggal akan diperoleh hasil pembuatan CHIPS yang optimal. COba-coba dalam menentapkan tata letak yang optimum memerlukan biaya, tenaga dan waktu sehingga dapat dikatakan bahwa penetapan tata letak ini dapat menyumbangkan investasi pembuatan sampai 50% sendiri. Tahap penetapan tata letak harus segera diikuti dengan tahap pembuatan yang sebenarnya untuk mewujudkan CHIPS yang diinginkan. 16

3. Tahap Pembuatan CHIP Semikonduktor a. Tahap pertama Sejumlah bentuk tiga-dimensi yang menyerupai bangunan

3. Tahap Pembuatan CHIP Semikonduktor a. Tahap pertama Sejumlah bentuk tiga-dimensi yang menyerupai bangunan (sangat kecil) pada CHIP adalah transistor atau sakelar elektronik yang bekerja untuk mengontrol dan memperkuat sinyal-sinyal arus listrik. Transistor dan atau sakelar tersebut dihubungkan atau diintegrasikan (dengan semacam pengetsaan kawat sangat lembut/kecil) untuk membentuk sirkuit tertentu yang dapat melakukan fungsi elektronik sesuai dengan yang dikehendaki. Transistor dan CHIPnya dibentuk pada substrat semikonduktor tipis (khususnya silikon) yang dikenal sebagai “wafer”/lempengan sangat tipis. 17

Ratusan CHIP dibuat dalam waktu yang sama dan “wafer”/lempengan sangat tipis tadi akan diberlakukan

Ratusan CHIP dibuat dalam waktu yang sama dan “wafer”/lempengan sangat tipis tadi akan diberlakukan pada perlakukan secara kimia, fotografi dan panas tertentu. b. Tahap kedua (pembuatan CHIP) Produk chip semikonduktor umumnya dibuat dengan proses yang dikenal sebagai proses fotolitografi atau “masking”. Setelah itu bentuk dua dan tiga dimensi serta konfigurasi CHIP ditetapkan, dimana tata letak (Topografi) dari CHIP dapat dibuat dalam bentuk piktorial atau apa yang disebut gambar komposit untuk beberapa lapisan pada CHIP, yang diperlihatkan dalam berbagai warna yang berbeda pada lembaran kertas yang relatif besar. Lebih lanjut informasi dapat direkam dalam bentuk digital dengan menyimpan semua koordinat titik yang relevan pada gambar komposit dalam pita komputer seperti yang dikenal dengan istilah ‘pita data base’. Informasi ini kemudian digunakan untuk membuat serangkaian potolitografi atau masking yang dibuat dengan stensil untuk membentuk CHIP tersebut dibuat dengan mengetsa bahan (sebaliknya juga untuk mengeluarkan bahan) dari substrat semikonduktor dan menempatkan bahan pada subtrat tersebut. Potolitografi digunakan untuk mengontrol proses pengetsaan dan penukaran tempat pada konfigurasi CHIP sesuai dengan pola yang dimaksud. (Catatan: pengetsaan adalah menggores atau membentuk garis atau goresan pada permukaan logam atau sejenisnya dengan ujung piranti yang tajam atau dengan asam keras) 18

Berikutnya menggunakan potolitografi untuk membuat konfigurasi pada silikon wafer (substrat silikon) dimana substrat ini

Berikutnya menggunakan potolitografi untuk membuat konfigurasi pada silikon wafer (substrat silikon) dimana substrat ini dilapisi dengan silikon dioksida, yang dapat larut dalam asam hidrofluorat. Lapisan silikon dioksida kemudian ditutup dengan lapisan tipis yang terbuat dari karet sintestis atau karet alami yang dikenal sebagai resist karena karet tersebut menahan aksi asam. Di atas susbtrat ditempatkan stensil dengan pelindung kaca yang mempunyai daerah tembus pandang dan daerah gelap yang berkaitan dengan satu pola dari master kerja. Ultraviolet ringan dicetak melalui potolitografi yang radiasinya lewat melalui bagian yang transparan tetapi yang lain ditahan oleh bagian yang gelap. Ketika sinar ultraviolet bersentuhan dengan karet, karet tersebut dipolimerisasikan atau diperkeras dan menjadi relatif tidak larut dalam pelarut organik. Akibatnya, ketika substrat semikonduktor dicuci dengan pelarut, bagian lapisan kareat tipis yang mengeras tidak terlarut dalam pelarut, sehingga bagian lapisan karet tipis yang mengeras menajdi pola tata letak yang berfungsi sebagai “resist”/isolator pada permukaan substrat tersebut. 19

Selanjutnya substrat tersebut ditempatkan dalam asam hidroflourat yang melarutkan silikon dioksida yang tidak terlindungi

Selanjutnya substrat tersebut ditempatkan dalam asam hidroflourat yang melarutkan silikon dioksida yang tidak terlindungi lapisan karet. Lapisan karet dikelupas sehingga menampakkan hasil pengetsaan permukaan oleh larutan asam yang akan membentuk sesuatu yang menyeupai bentuk lembah dan bukit. Dalam satu CHIP terdapat pengetsaan beberapa kali untuk sebanyak 8 -12 lapisan. Masing-masing lapisan menggunakan pola pengetsaan yang berbeda-beda dan kemudian disusun lapis-demi lapis membentuk suatu CHIP. Bahan campuran yang dipakai dalam silikon CHIP biasanya membentuk silikon dioksida, atau dengan aluminium, fosfor, boron, arsenik, dan suatu “dopant” yang dapat mengubah kemampuan konduktifitas elektrik. Ratusan ribu transistor pada satu lapisan CHIP kemudian dikemas dalam suatu kemasan plastik atau keramik untuk dipakai dalam piranti elektronik tertentu. 20

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) yang mendapatkan perlindungan: 1. Permohonan DTLST yang orisinal

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) yang mendapatkan perlindungan: 1. Permohonan DTLST yang orisinal (hasil karya mandiri pendesain dan pada saat dibuat tidak merupakan sesuatu yang sudah umum bagi pendesain DTLST). Masih disebut orisinal atau tidak dianggap umum apabila paling lama 2 tahun sejak tanggal pertama kali dieksploitasi secara komersial di manapun, Permohonan DTLST tersebut diajukan ke Ditjen HKI. Perlindungan 10 tahun juga dihitung dari tanggal pertama kali dieksploitasi atau sejak tanggal permohonan (filing date). 2. Permohonan DTLST yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan. (Contoh DTLST yang tidak mendapat perlindungan sesuai ketentuan ini adalah bom surat yang salah satu CHIP penggeraknya memiliki kreasi DTLST). 21

3. Permohonan DTLST diajukan ke Ditjen HKI dan tidak dalam keadaan ditarik kembali oleh

3. Permohonan DTLST diajukan ke Ditjen HKI dan tidak dalam keadaan ditarik kembali oleh pemohonnya atau dianggap ditarik kembali karena tidak memenuhi persyaratan dan kelengkapan sebagaimana dimaksud dalam Ps 10, Ps 12 dengan jangka waktu sebagaimana diatur dalam Ps 15 UU No. 32/2000. 4. Permohonan yang tidak merupakan lingkup DTLST sebagaimana diatur dalam Ps 1 angka 1 dan angka 2 UU No. 32/2000. 22

 • Pemegang hak DTLST adalah pendesain atau pihak yang menerima lebih lanjut hak

• Pemegang hak DTLST adalah pendesain atau pihak yang menerima lebih lanjut hak tersebut dari pendesain. • Dalam hubungan dinas dalam lingkup pekerjaannya, pemegang hak adalah pihak yang dalam dinasnya DTLST dikerjakan (kecuali diperjanjikan lain). • Dalam hubungan kerja, pihak yang mengerjakan DTLST sebagai pemegang hak (kecuali diperjanjikan lain). • Nama orang yang mendesain tetap dicantumkan dalam Sertifikat DTLST. • Lingkup hak DTLST: pemegang Hak memiliki hak ekslusif untuk melaksanakan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang dimilikinya dan untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor dan/atau mengedarkan barang yang di dalamnya terdapat seluruh atau sebagian Desain yang telah diberi Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. 23

Contoh: Gambar foto diperbesar Tata Letak Sirkuit Terpadu 24

Contoh: Gambar foto diperbesar Tata Letak Sirkuit Terpadu 24

PRODUK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU 25

PRODUK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU 25

Contoh perletakan/tata letak elemen elektronik tapi bukan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (bukan Tata

Contoh perletakan/tata letak elemen elektronik tapi bukan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (bukan Tata Letak dalam IC) 26

Contoh perletakan IC dalam mikroprosesor, tetapi bukan sebagaimana yang dimaksud dalam Desain Tata Letak

Contoh perletakan IC dalam mikroprosesor, tetapi bukan sebagaimana yang dimaksud dalam Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 27

DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU YANG MENDAPATKAN PERLINDUNGAN ØORISINIL Disebut Orisinil apabila benar-benar merupakan

DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU YANG MENDAPATKAN PERLINDUNGAN ØORISINIL Disebut Orisinil apabila benar-benar merupakan karya mandiri pendesain (Para Pendesain) DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU YANG TIDAK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN ØTIDAK ORISINIL Disebut Tidak Orisinil apabila pada waktu dibuatnya telah merupakan sesuatu yang umum bagi para pendesain ØBERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KETERTIBAN UMUM, AGAMA ATAU KESUSILAAN 28

CARA MEMPEROLEH HAK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU • Diberikan atas dasar permohonan •

CARA MEMPEROLEH HAK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU • Diberikan atas dasar permohonan • Proses pendaftaran cukup singkat, yaitu 2 bulan sejak dipenuhi persyaratan, kemudian Dit. Jen HKI mengeluarkan Sertifikat DTLST (Ps. 21) JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN • Selama 10 tahun sejak didaftarkan atau sejak pertama kali dieksploitasi (Ps. 4) 29

Kantor Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Jl Daan Mogot Km. 24, Tangerang – Banten,

Kantor Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Jl Daan Mogot Km. 24, Tangerang – Banten, atau melalui Website: www. dgip. go. id TERIMA KASIH 30