Liabilitas Jangka Pendek Provisi dan Kontinjensi Chapter 13
Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi Chapter 13 -1 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Menurut IASB: Kewajiban sekarang yang timbul dari kejadian di masa lalu yang diselesaikan dengan menyerahkan sumberdaya yang memiliki manfaat ekonomii. Karakteristik Liabilitas: 1. Kewajiban saat ini 2. Timbul dari kejadian di masa lalu 3. Akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya Chapter 13 -2 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek liabilitas Jangka Pendek adalah: 1. liabilitas yang diharapkan dapat dilunasi dalam siklus operasi normal perusahaan, atau 2. Diharapkan dilunasi dalam waktu 12 bulan sesuadah tanggal pelaporan Chapter 13 -3 @Kris – AA YKPN
Jenis-jenis liabilitas Jangka Pendek: Utang Dagang. Utang Wesel. Utang JP yang jatuh tempo. liabilitas jangka pendek yang akan di-refinance. Utang dividen. Deposit dan uang muka. Pendapatan diterima dimuka. Utang PPN (PPn). Utang PPh. Utang gaji dan insentif. Chapter 13 -4 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Dagang (trade accounts payable) Saldo yang dimiliki (menjadi hak) pihak lain untuk barang, suplais, dan jasa yang dibeli secara kredit. Timbul karena adanya perbedaan waktu antara saat diterimanya barang atau jasa dan pembayarannya. Termin penjualan (mis. , 2/10, n/30) menetapkan periode kredit. Chapter 13 -5 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Dagang (trade accounts payable) Contoh transaksi: Chapter 13 -6 • Pada tanggal 10 Januari 2006, PT ABC membeli barang dagangan seharga Rp 5. 000, dengan termin 2/10, n/30. • Pada tanggal 20 Januari 2006, 60% dari utang tersebut dibayar • Pada tanggal 10 Februari 2006, sisa utang dilunasi. @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Metoda bruto Jan. 10 Jan. 20 Feb. 10 Chapter 13 -7 Pembelian Utang Dagang 5. 000 Utang Dagang Kas Potongan pemb. 3. 000 Utang Dagang Kas 2. 000 5. 000 2. 940. 000 60. 000 2. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Metoda neto Jan. 10 Jan. 20 Feb. 10 Chapter 13 -8 Pembelian Utang Dagang 4. 900. 000 Utang Dagang Kas 2. 940. 000 Utang Dagang Potongan pemb. TDM Kas 1. 960. 000 4. 900. 000 2. 940. 000 2. 000 @Kris – AA YKPN
Latihan 1 Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di PT Arjuna tahun 2008: 9/3 Dibeli barang dagangan dari PT Kamajaya seharga Rp 50. 000, 00 dengan syarat 2/10, N/30 18/3 Melunasi 75% 25/3 Melunasi sisanya Diminta: 1. Catat transaksi dengan metode bruto 2. Catat transaksi dengan metode netto Chapter 13 -9 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Wesel Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa mendatang. Timbul dari pembelian, pendanaan, dan transaksi lain. Wesel digolongkan sebagai jangka pendek dan jangka panjang. Wesel ada yang berbunga dan tidak berbunga (interest-bearing or zero-interest-bearing). Chapter 13 -10 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Contoh (Wesel berbunga) • Pada tanggal 17 September 2005 PT BCD membeli barang seharga Rp 10. 000 dari PT XYZ, dengan syarat 2/10, n/30. • Pada tanggal 17 Oktober 2005, PT BCD dak dapat membayar utangnya sehingga PT XYZ meminta PT BCD membuat promes berjangka 120 hari dengan bunga 12%. • Pada tanggal jatuh tempo PT BCD melunasi liabilitasnya. Pertanyaan: Buatlah jurnal pada pembukuan PT BCD Chapter 13 -11 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Sept. 17 Okt. 17 Des. 31 Pembelian Utang Dagang 10. 000 Utang Dagang Utang Wesel 10. 000 Biaya Bunga Utang Bunga 250. 000 10. 000 250. 000 Bunga = 10. 000 x 12% x 75/360 = 250. 000 Chapter 13 -12 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Feb. 14 2006 - PT BCD membayar liabilitasnya Feb. 14 Utang Wesel Utang Bunga Biaya Bunga Kas 10. 000 250. 000 10. 400. 000 Biaya Bunga = 10. 000 x 12% x 45/360 = 150. 000 Chapter 13 -13 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT CDE meminjam uang dari Bank Buana Indonesia sebesar Rp 10. 000. Atas peminjaman tersebut Bank meminta kepada PT CDE untuk menandatangani sebuah promes dengan bunga 12% dan dengan jangka waktu 4 bulan. Okt. 1 Des. 31 Chapter 13 -14 Kas Utang Wesel 10. 000 Biaya Bunga 300. 000 Utang Bunga (10. 000 X 12% X 3/12) 10. 000 300. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Feb. 1 Chapter 13 -15 Utang Wesel Utang Bunga Biaya Bunga Kas 10. 000 300. 000 10. 400. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Wesel tanpa bunga. Pada tanggal 1 Oktober 2007, PT DEF meminjam uang dari Bank Sentosa sebesar Rp 10. 400. 000. Atas peminjaman tersebut, Bank Sentosa meminta kepada PT DEF untuk menandatangani sebuah promes berjangka 4 bulan, tanpa bunga. Jumlah kas yang diterima oleh PT DEF pada saat menerima pinjaman adalah sebesar Rp 10. 000. Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk mencatat penerbitan wesel, penyesuaian pada akhir periode, dan pembayaran utang pada saat jatuh tempo. Chapter 13 -16 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Kas Diskon Utang Wesel 10. 000 400. 000 Des. 31 Biaya Bunga Diskon Utang Wesel 300. 000 Feb. 1 Utang Wesel Biaya Bunga Kas Diskon Utang Wesel 10. 400. 000 100. 000 Okt. 1 Chapter 13 -17 10. 400. 000 300. 000 10. 400. 000 100. 000 @Kris – AA YKPN
IFRS • Okt. 1 Kas 10. 000 Utang Wesel • Des. 31 Biaya Bunga 300. 000 Utang Wesel 300. 000 • Feb. 1 Biaya Bunga 100. 000 Utang Wesel 10. 400. 000 @Kris – AA YKPN 18
Latihan 2 Berikut ini transaksi PT Arjuna yang berkaitan dengan utang wesel: 30/11 Menerbitkan sebuah wesel sebesar Rp 35. 000 untuk pembelian barang dagangan. Jangka waktu 2 bulan bunga 12%. 5/12 Diterima pinjaman dari Bank Niagara sebesar Rp 50. 000, 00 jangka waktu 90 hari. Kas yang diterima Rp 48. 500. 000, 00 Diminta: Catat transaksi tersebut, termasuk penyesuaian yang harus dibuat 31/12 Chapter 13 -19 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Jk. Panjang yang J. T. dalam 1 tahun • Pada tanggal 1 Januari 2005, PT EFG menerima pinjaman jangka panjang dari Bank Buana sebesar Rp 12. 000. Disepakati bahwa jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun, dengan tingkat bunga 12%, dan angsuran pembayaran dilakukan sebanyak 3 kali setiap tanggal 1 Januari, mulai tanggal 1 Januari 2006. Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk tanggal 1 Januari 2005, 31 Desember 2005. 1 Januari 2006, 31 Desember 2006. 1 Januari 2007, 31 Desember 2007 Chapter 13 -20 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2005 Jan. 1 Des. 31 Chapter 13 -21 Kas Utang Wesel JPj Biaya Bunga Utang Wesel JPj Utang Wesel Utang Bunga 12. 000 1. 440. 000 4. 000 12. 000 4. 000 1. 440. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2006 Jan. 1 Des. 31 Chapter 13 -22 Utang Wesel Utang Bunga Kas 4. 000 1. 440. 000 Biaya Bunga Utang Wesel JPj Utang Wesel Utang Bunga 960. 000 4. 000 5. 440. 000 4. 000 960. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2007 Jan. 1 Des. 31 Chapter 13 -23 Utang Wesel Utang Bunga Kas 4. 000 960. 000 Biaya Bunga Utang Wesel JPj Utang Wesel Utang Bunga 480. 000 4. 960. 000 480. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2008 Jan. 1 Chapter 13 -24 Utang Wesel Utang Bunga Kas 4. 000 480. 000 4. 480. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen adalah hak pemegang saham atas bagian laba yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Umumnya dibayarkan dalam jangka waktu 3 bulan. Dividend SP kumulatif yang tidak diumumkan tidak diakui sebagai utang. Utang dividen dalam bentuk saham tidak diakui sebagai utang, namun dilaporkan dalam rekening modal. Chapter 13 -25 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen • PT FGH pada tanggal 25 Desember 2007 mengumumkan pembagian dividen kas sebesar Rp 2, 50 per lembar. Jumlah saham yang beredar pada saat itu adalah 10. 000 lembar. Dividen tersebut akan dibayar tanggal 15 Januari 2008. • Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 25 Desember 2007 dan 15 Januari 2008. Chapter 13 -26 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen Des. 25 Laba Ditahan Utang Dividen Jan. 15 Chapter 13 -27 Utang Dividen Kas 25. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit) Mencakup jaminan kas uang dapat dikembalikan yang diterima dari pihak lain. • Pada tanggal 1 Jan 2008 PT GHI menjual 10 krat (@ 24 botol) Coca Cola kemasan dalam botol. Untuk setiap botol yang dijual, perusahaan memungut uang tanggungan (yang dapat diminta kembali dengan cara menyerahkan botol) kepada pembeli sebesar Rp 250, 00 per botol. • Pada tanggal 15 Jan 2008 PT GHI menerima pengembalian botol kosong sebanyak 216 botol (9 krat). Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang diperlukan Chapter 13 -28 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit) Jan. 15 Chapter 13 -29 Kas Utang Jaminan 60. 000 Utang Jaminan Kas 54. 000 60. 000 54. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenues) Merupakan pembayaran yang diterima sebelum diserahkannya barang atau jasa. Unearned and Earned Revenue Accounts Chapter 13 -30 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek PT HIJ pada tanggal 1 Desember 2007 mendapat kas sebesar Rp 12. 000 untuk aktiva tetap yang disewa oleh PT XYZ. Aktiva tetap tersebut disewa untuk jangka waktu 12 bulan. Des. 1 Kas 12. 000 Pendapatan Sewa DDM 12. 000 Des. 31 Pendapatan Sewa DDM Pendapatan Sewa 1. 000 1/12/08 Pendapatan Sewa DDM 11. 000 Pendapatan Sewa Chapter 13 -31 1. 000 11. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak atas Penghasilan: Biaya gaji dan upah karyawan PT IJK pada bulan Desember 2007 adalah Rp 100. 000. Atas gaji dan upah tersebut, PT IJK memotong PPh karyawan sebesar Rp 7. 500. 000. Gaji dan upah tersebut dibayar oleh PT IJK pada tanggal 25 Desember 2007, sedang pemotongan PPh karyawan disetor oleh PT IJK ke Kas Negara melalui Bank Persepsi pada tanggal 10 Januari 2008. Buatlah jurnal pada pembukuan PT IJK Chapter 13 -32 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak Penghasilan Des. 25 Biaya Gaji dan Upah 100. 000 Kas Utang PPh Karyawan Jan. 10 Chapter 13 -33 Utang PPh Karyawan Kas 7. 500. 000 92. 500. 000 7. 500. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak (Pajak atas Penjualan = Pajak Pertambahan Nilai) • Atas pembelian kredit barang dagangan sebesar Rp 10. 000, 00, PT Jaya dipungut PPN 10%. • Atas penjualan kredit barang dagangan sebesar Rp 15. 000, 00, PT Jaya memungut PPN 10%. • Atas pemungutan PPN tersebut, PT Jaya menyetorkannya ke Kas Negara. • Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi: pembelian, penjualan, dan penyetoran pajak. Chapter 13 -34 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang PPN Pemb. Penj. Pembelian PPN Dibayar di Muka Utang Dagang 10. 000 1. 000 Piutang Dagang Penjualan Utang PPN 16. 500. 000 Setoran Utang PPN 1. 500. 000 PPN Dibayar di Muka Kas Chapter 13 -35 11. 000 15. 000 1. 500. 000 1. 000 500. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Biaya (Biaya yang Masih Harus Dibayar • PT KLM membayar gaji dan upah karyawan setiap tanggal 1 bulan berikutnya. Gaji dan upah untuk bulan Desember 2007 adalah Rp 20. 000. PPh atas gaji dan upah tersebut adalah Rp 2. 000. PT KLM menyetor PPh karyawan ke Kas Negara pada tanggal 10 Januari 2008. • Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut di atas, termasuk pengakuan biaya gaji dan upah bulan Desember 2006. Chapter 13 -36 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Biaya Des. 31 Biaya Gaji dan Upah 20. 000 Utang Gaji dan Upah 20. 000 Jan. 01 Utang Gaji dan Upah Kas Utang PPh 18. 000 2. 000 Jan. 10 Utang PPh Kas Chapter 13 -37 20. 000 2. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Bonus merupakan pembayaran kepada karyawan diluar gaji reguler yang mereka terima. Bonus yang dibayarkan merupakan biaya operasi. Bonus yang belum dibayarkan harus dilaporkan sebagai utang Jangka Pendek. Chapter 13 -38 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Utang Bonus • PT Lamtoro memutuskan untuk memberikan bonus pada karyawannya. Laba yang diperoleh perusahaan tahun 2006 sebelum dikurangi bonus dan pajak adalah Rp 280. 000. Bonus yang akan diberikan adalah 20% dan besarnya pajak 40%. Buatlah jurnal jika bonus dihitung berdasarkan: 1. Laba sebelum pajak setelah dikurangi bonus. 2. Laba setelah dikurangi pajak sebelum dikurangi bonus 3. Laba setelah dikurangi pajak dan bonus Chapter 13 -39 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba sebelum pajak (t) setelah dikurangi bonus (b): b = 20% x (laba - b) b = 20% x (280. 000 - b) b = 56. 000 – 0, 2 b 1, 2 b = 56. 000 b Jurnal Chapter 13 -40 = 46. 667 Biaya Bonus Utang Bonus 46. 666. 667 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba setelah pajak (t) sebelum dikurangi bonus (b) t = 40% x (laba - b) t = 40% x (280. 000 - b) t = 112. 000 - 0, 4 b b = 20% x (laba - t) b = 20% x (280. 000 - (112. 000 - 0, 4 b)) b = 20% x (168. 000 + 0, 4 b) b = 33. 600. 000 + 0, 08 b b = 33. 600. 000/0, 92 = 36. 521. 739 Chapter 13 -41 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba setelah dikurangi pajak dan bonus: t = 40% x (laba - b) t = 40% x (280. 000 - b) t = 112. 000 - 0, 4 b b = 20% x (laba - b - t) b = 20% x (280. 000 - b - (112. 000 - 0, 4 b)) b = 20% x (168. 000 - 0, 6 b) b = 33. 600. 000 - 0, 12 b b = 33. 600. 000/1, 12 = 30. 000 Chapter 13 -42 @Kris – AA YKPN
Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti atau jumlahnya masih ditaksir. Provisi diakui jika memenuhi kondisi berikut ini: 1. Perusahaan mempunyai kewajiban saat ini (legal atau praktis) sebagai akibat kejadian masa lalu. 2. Ada kemungkinkan diperlukan aliran keluaran sumber 1. daya yang mempunyai manfaat ekonomi 3. Kewajiban dapat diestimasi dengan konsisten Chapter 13 -43 @Kris – AA YKPN
Provisi Contoh: Garansi Hadiah Frequent flyers Kewajiban berkaitan dengan lingkungan Kasus pengadilan Chapter 13 -44 @Kris – AA YKPN
Provisi Biaya Garansi Janji yang dibuat oleh seorang penjual kepada seorang pembeli untuk memperbaiki kelemahan dalam hal kuantitas, kualitas, atau kinerja produk. Jika kemungkinan besar para pelanggan melakukan klaim garansi, dan perusahaan dapat menaksir biayanya, maka perusahaan harus mencatat biaya tersebut. Chapter 13 -45 @Kris – AA YKPN
Garansi Metode akuntansi untuk garansi: 1. Cash Basis 2. Accrual Basis Cash Basis Garansi dicatat saat terjadinya sehingga tidak menimbulkan adanya utang garansi Chapter 13 -46 @Kris – AA YKPN
Garansi - Accrual Basis Chapter 13 -47 @Kris – AA YKPN
Utang Garansi Expense Warranty Treatment 2005 Piutang Dagang Penjualan Biaya Garansi Kas/Persediaan SC Des. 31 Chapter 13 -48 Biaya Garansi Utang Garansi 500. 000 26. 000 4. 000 @Kris – AA YKPN
Utang Garansi Expense Warranty Treatment 2006 Piutang Dagang Penjualan Utang Garansi Kas/Persediaan SC Biaya Garansi Kas/Persediaan SC Des. 31 Chapter 13 -49 Biaya Garansi Utang Garansi 600. 000 4. 000 31. 000 5. 000 @Kris – AA YKPN
Utang Hadiah • Chapter 13 -50 • Dalam tahun 2005 PT NOP memutuskan untuk memberikan hadiah berupa sabun mandi kepada konsumennya. Untuk itu setiap pembelian satu unit produk, pembeli akan mendapat satu lembar kupon hadiah. Setiap 5 lembar kupon dapat ditukar dengan satu buah sabun mandi. Informasi transaksi yang terjadi selama tahun 2005 adalah: • Dijual 100. 000 unit produk dengan harga Rp 50. 000/unit. • Dibeli 10. 000 buah sabun mandi dengan harga Rp 2. 000/buah. • Diterima 40. 000 lembar kupon untuk ditukar dengan sabun mandi. @Kris – AA YKPN Perusahaan memperkirakan 60% dari kupon yang
Utang Hadiah Penj. Piutang Dagang Penjualan Pemb. Persediaan Hadiah Kas 20. 000 Biaya Hadiah Persediaan Hadiah 16. 000 Des. 31 Chapter 13 -51 Biaya Hadiah Utang Hadiah 5. 000 8. 000 5. 000 20. 000 16. 000 8. 000 @Kris – AA YKPN
Liabilitas Kontijensi 1. liabilitas potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas 2. Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi 3. Jumlah liabilitas tidak dapat diukur secara andal @Kris – AA YKPN 52
Liabilitas kontinjensi dan tidak boleh diakui @Kris – AA YKPN 53
Contoh Libilitas kontijensi Suatu entitas sedang menghadapi tuntutan di pengadilan atas tuduhan pelanggaran merek dagang. Sampai dengan tanggal 31 Desember belum ada keputusan pengadilan. Ada kemungkinan entitas akan kalah dan harus membayar kerugian. Tidak terdapat liabilitas yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu Simpulan: Tidak dicatat sebagai provisi tetapi diungkapkan sebagai libilitas kontijensi @Kris – AA YKPN 54
Aset Kontijensi • Kemungkinan timbulnya aset dari suatu peristiwa di masa lalu yang kepastiannya tergantung kejadian di masa mendatang yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. • Contoh: – Kemungkinan menerima hadiah – Kemungkinan adanya pengembalian pajak dari pemerintah dalam kasus adanya perselisihan pajak @Kris – AA YKPN 55
- Slides: 55