LEMBAGA SOSIAL PRANATA SOSIAL INSTITUSI SOSIAL PEMAHAMAN Lembaga
LEMBAGA SOSIAL, PRANATA SOSIAL, INSTITUSI SOSIAL
PEMAHAMAN Lembaga : Format yang mantap, stabil, terstruktur dan mapan Lembaga sebagai suatu jaringan sarana hidup berisi peranan yang menjalankan fungsi masyarakat secara terus menerus dan berulang-ulang Cara-cara berbuat Kebiasaan Tata kelakuan Adat Istiadat
Lembaga mrp sekumpulan cara berbuat yang berguna untuk mengatur stabilitas hubungan sosial dalam kehidupan bermasyarakat Lembaga mencakup segala aturan perilaku yang menentukan pola-pola tindakan dan hubungan sosial Organisasi mrp kesatuan sosial yg memiliki wewenang untuk mengambil keputusan keluarga, kantor, perusahaan yang menjalankan fungsi pengendalian Lembaga secara luas mencakup segala aturan perilaku manusia dalam hubungan sosial dengan tidak meninggalkan unsur-unsur dalam organisasi
Roucek and Warren : Institusi adl pola-pola yg telah memp. Kedudukan tetap atau pasti untuk mempertemukan bermacam-macam kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan yg mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang sdh tdk dipungkiri lagi utk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur Alvind L. Bertrand: Institusi sosial pada hakikatnya adl kumpulan dari norma-norma sosial (struktur 2 sosial) yg telah diciptakan utk dpt melaksanakan fungsi masyarakat. Institusi itu meliputi kumpulan norma dan bukan norma 2 yg berdiri sendiri Koentjaraningrat : Pranata sosial yg berisi sistem tata kelakuan dan tata hubungan yg berpusat pada aktivitas-aktivitas utk memenuhi kompleks 2 kebutuhan khusus dlm masy. Soerjono Soekanto: Lembaga kemasyarakatan mrp himpunan dari norma-norma dari segala tingkatan yg berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat
CIRI – CIRI LEMBAGA KEMASYARAKATAN 1. Mrp Unit yang fungsional, mrp organisasi pola pemikiran dan perilaku yg terwujud mll aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya 2. Memp. Tingkat kekekalan 3. Memp. Tujuan/bbrp tujuan 4. Memp. Perangkat peralatan utk mencapai tujuan lembaga tersebut misal: bangunan, mesin, dan alat lain 5. Memp. Alat pengebor semangat: lambang, panji 2, slogan, semboyan 6. Memp. Tradisi atau tata tertib sendiri yg spesifik (selo soemardjan dan Soelaiman Soemardi)
FUNGSI LEMBAGA SOSIAL 1. Sbg pedoman bagi manusia dlm bersikap dan bertingkah laku 2. Unsur pengendali bagi manusia utk tdk mlk pelanggaran thd norma-norma sosial yg berlaku dlm masyarakat
Secara individual, lembaga sosial memp. Fungsi ganda dlm kehidupan bermasyarakat: 1. Mengatur diri pribadi manusia agar ia dapat bersih dari perasaan 2 iri, dengki, benci dan hal-hal yg menyangkut kesucian hati nurani 2. Mengatur perilaku mns dlm masyarakat agar tercipta keselarasan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum ex: berbuat sopan dan ramah – tercipta kedamaian/kerukunan hidup
Empat pola pengendalian sosial: 1. Kelompok terhadap kelompok lainnya 2. Kelompok thd anggota-anggotanya 3. Pribadi terhadap pribadi lainnya 4. Pribadi thd kelompoknya
Lembaga sosial mrp suatu tatanan sosial memp. Tiga fungsi pokok yaitu: 1. Sbg pedoman bagi para anggota masyarakat ttg cara bagaimana harus bersikap dan berperilaku dlm setiap usaha memenuhi kebutuhan hidupnya 2. Sbg pertahanan/kekuatan dalam melestarikan kebutuhan masyarakat 3. Sbg pedoman bagi masy. dlm memelihara ketertiban dan sekaligus untuk memberantas perilaku anggota masyarakat yg menyimpang Dari segi sifat, lembaga sosial memp fungsi sebagai pengendali sosial: 1. Preventif: upaya pencegahan thd kemungkinan 2 akan terjadi konflik, penyimpangan, pelanggaran hukum atau tumbuhnya kerawanan sosial yg diperkirakan mengancam stabilitas hubungan masyarakat 2. Represif: upaya yang bertujuan sbg rehabilitasi yaitu mengembalikan keserasian sosial atau memperbaiki konflik dg cara menjatuhkan sangsi thd pihak 2 yg mlk pelanggaran tatanan sosial.
Klasifikasi Institusi Sosial Crescive institution dan enacted institution. Crescive institution merupakan lembaga-lembaga primer yang tumbuh dari adat istiadat seperti lembaga perkawinan, agama dan lain sebagainya. Sedangkan enacted institution adalah lembaga yang sengaja dibentuk seperti lembaga pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya. Basic institution dan subsidiary institution. Basic institution merupakan dianggap sebagai lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat seperti keluarga, pendidikan, negara dan seterusnya. Sedangkan subsidiary institution dianggap kurang penting seperti kegiatan rekreasi dan lain sebagainya. Approved institution dan unsanctioned institution. Approved institution merupakan lembaga-lembaga yang diterima masyarakat, sedangkan unsanction institution lembaga yang tidak diterima masyarakat
General institution dan restricted institution. General institution merupakan institusi yang penyebarannya sangat luas seperti agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha dan lain sebagainya sedangkan restricted institution penyebarannya sangat terbatas. Operative institution dan regulative institution. Operative institution berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, sedangkan regulative institution bertujuan untukmengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut seperti lembaga-lembaga hukum.
Macam-Macam Lembaga Kemasyarakatan 1. Keluarga merupakan suatu kelompok sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi yang hidup bersama. Keluarga memiliki fungsi-fungsi seperti 1) Reproduksi dan sosialisasi. Keluarga merupakan agent
2. Institusi Pendidikan Institusi pendidikan (Macionis, 1989: 399 -406) didefenisikan sebagai berbagaimacam cara di mana pengetahuan termasuk informasi-informasi faktual dan ketrampilan, norma-norma dan nilai-nilai budaya diteruskan kepada anggota masyarakat. Sekolah merupakan bagian yang paling penting dari proses pendidikan ini. Pendidikan memiliki fungsi-fungsi; sosialisasi, integrasi sosial (melalui pendidikan penduduk diintegrasikan kedalam masyarakat, dan nilai-nilai konformitas dalam pendidikan dapat mengurangi penyimpangan), penempatan sosial dan inovasi budaya. 3. Institusi Agama dapat didefensisikan (Macionis, 1989: 428) sebagai sistem kepercayaan dan praktek-praktek yang dibangun atas dasar pengakuan terhadap yang sakral.
Agama memiliki fungsi kohesi sosial, kontrol sosial, dan memberikan makna sertu tujuan hidup manusia. 4. Institusi politik merupakan suatu institusi sosial yang utama yang meliput organisasi-organisasi kekuasaan dalam masyarakat. Sistem politik mencoba untuk mempertahankan bahwa kekuasaan mereka adalah sah atau legitimate dan bukan sebuah pemaksaan. Legalitas kekuasaan dan otoritas dapat berasal dari tradisi, ditetapkan berdasarkan hukum dan aturan yang rasional dan dapat pula berasal dari kharisma pribadi. Organisasi-organisasi kekuasaan dalam politik dapat dilihat dari fenomena partai politik. Partai polititik adalah organisasi politik pada mana orang yang memiliki kepentingan dan perilaku yang sama mempengaruhi proses politik. Oleh karena itu partai politik memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan, merekrut pemimpin baru, mengatasi konflik politik dan sebagai media partisipasi politik.
5. Institusi Ekonomi merupakan suatu institusi sosial yang mengorganisir produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Barang merupakan elemen dari budaya material yang berkaitan dengan komoditi dasar sedangan jasa merupakan elemen dari budaya non material. Melalu ekonomi, semua barang-barang dan jasa didistribusikan ke dalam masyarakat dengan cara yang terorganisir untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
- Slides: 15