LEMAK LIPIDA LEMAK LIPIDA Merupakan biomolekuldiperoleh melalui ekstraksi
LEMAK (LIPIDA)
LEMAK (LIPIDA) Ø Merupakan biomolekul(diperoleh melalui ekstraksi dari sel dan jaringan dg pelarut non polar) yang pada umumnya tdk larut dlm air Ø Meskipun struktur lemak bermacam-macam, semua lemak memp. sifat struktur yg spesifik, yaitu memp. gugus hidrokarbon hidrofob yg banyak dan sedikit(bila ada) gugus hidrofil Lemak umumnya non polar
Lemak (lipida) n Lemak mrpk ester 2 asam lemak yang berasal dari alkohol tunggal, gliserol, HOCH 2 CHOHCH 2 OH, dan dikenal sebagai trigliserida
Asam Lemak (Fatty Acid) Saturated Fatty Acid Formula Common Name Melting Point CH 3(CH 2)10 CO 2 H lauric acid 45 ºC CH 3(CH 2)12 CO 2 H myristic acid 55 ºC CH 3(CH 2)14 CO 2 H palmitic acid 63 ºC CH 3(CH 2)16 CO 2 H stearic acid 69 ºC CH 3(CH 2)18 CO 2 H arachidic acid 76 ºC
Unsaturated Formula Common Name Melting Point CH 3(CH 2)5 CH=CH(CH 2)7 CO 2 H palmitoleic acid 0 ºC CH 3(CH 2)7 CH=CH(CH 2)7 CO 2 H oleic acid 13 ºC CH 3(CH 2)4 CH=CHCH 2 CH=CH(CH 2)7 C O 2 H linoleic acid -5 ºC CH 3 CH 2 CH=CHCH 2 CH=C H(CH 2)7 CO 2 H linolenic acid -11 ºC CH 3(CH 2)4(CH=CHCH 2)4(CH 2)2 CO 2 H arachidonic acid -49 ºC
Perbedaan Lemak dg Minyak v Perbedaan lemak dan minyak adalah pada sifat fisiknya v Pada temperatur kamar lemak bersifat padat sedangkan minyak bersifat cair ¯ Contoh lemak: lard, lemak daging, mentega ¯ Contoh minyak: Minyak jagung, minyak kedelai, minyak kelapa, minyak biji kapuk, dll ¯ Lemak dan minyak sama 2 mrpk trigliserida
Reaksi Safonifikasi Lemak Ú Mrpk reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun Ú Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi trigliserida dg Na. OH) menghasilkan gliserol dan sabun (garam asam karboksilat) Ú Sabun yang digunakan sehari-hari mrpk campuran garam- garam natrium dari asam lemak rantai panjang
Reaksi Safonifikasi Lemak Ú Sabun dapat dibuat dg berbagai cara demikian pula komposisinya. Sebagai contoh dlm pembuatan sabun, dapat ditambah dg bahan pewangi, zat warna, dan germisida. Ú Jika basa yg digunakan adalah KOH maka sabun yg diperoleh disebut sebagai sabun lunak.
Sabun sebagai Molekul Amfipatik n Molekul sabun memp satu ujung yg polar, COO-Na+, dan satu ujung yg lain bersifat nonpolar yg berupa rantai hidrokarbon panjang, 12 hingga 18 atom C n Ujung yg polar larut dlm air disebut bersifat hidrofilik, sedangkan ujung nonpolar yg tdk larut dlm air bersifat hidrofobik atau lipofilik dan larut dlm pelarut non polar. Sabun yg memp 2 gugus (ujung) baik polar maupun nonpolar dlm satu molekul disebut sebagai Molekul Ampifatik
Ú Ujung nonpolar dari sabun akan mengikat dan Cara kerja Sabun dan Deterjen mengangkat minyak dan kotoran lainnya yg bersifat nonpolar sementara ujung yg polar akan berikatan dg air. Kotoran dan minyak akan terangkat dan hilang bersama dg guyuran air
Sabun dan Deterjen
Transesterifikasi Lemak Ú Reaksi ini sangat berperan dalam membantu analisis suatu asam lemak dari trigliserida dg menggunakan gas kromatografi. Kebanyakan asam lemak memp titik didih lebih dari 300 0 C. Dg transesterifikasi asam lemak dpt dikonversi menjadi metil ester yg memp BP rendah dan tidak terdekomposisi sedemikianhingga akan dapat teranalisis dg baik oleh GC(Gas Chromatography)
Pembuatan LAS Linier Alkilbenzena Sulfonat n Mrpk deterjen yang bersifat biodegradabel n. LAS dpt diperoleh dari minyak bumi (kerosin) melalui beberapa tahap sintesis
Pembuatan LAS
FOSFOLIPIDA
Phospholipids Ú Adalah lipid yg mengandung gugus ester fosfat Ú Phospholipids are the main constituents of cell membranes. Ú They resemble the triglycerides in being ester or amide derivatives of glycerol or sphingosine with fatty acids and phosphoric acid. Ú The phosphate moiety of the resulting phosphatidic acid is further esterified with ethanolamine, choline or serine in the phospholipid itself. The following diagram shows the structures of some of these components. Clicking on the diagram will change it to display structures for two representative phospholipids. Note that the fatty acid components (R & R') may be saturated or unsaturated.
Komponen Fosfolipida
Phospholipids n Bersifat distinctive (jelas terbedakan) karena molekulnya berisi dua ekor hidrofobik yang panjang dan suatu gugus yg sangat polar (suatu gugus ion dipolar) n Oleh karena itu fosfolipid ini(fosfogliserida) bersifat surfaktan netral n Merupakan zat pengemulsi yg sangat bagus Ekor hidrofobik Ion dipolar, sgt polar
Cara Kerja Fosfolipid
Kerja Fosfolipid dlm membran sel n Phospholipids are the main constituents of cell membranes n Membran sel terbentuk dari protein yg tertanam dan menyatu dg double layer molekul 2 fosoflipid (liporpotein), yg ujung hidrofobiknya menghadap ke dlm dan ujung hidrofiliknya menghadap keluar. Bagian hidrokarbon dari membran tak memungkinkan lewatnya air atau molekul 2 polar n Fungsi protein yg tertanam pd membran tsb adalah untuk memungkinkan lewatnya air, ion 2, dan senyawa 2 lain secara selektif masuk dan keluar sel
Steroids The important class of lipids called steroids are actually metabolic derivatives of terpenes, but they are customarily treated as a separate group. Steroids may be recognized by their tetracyclic skeleton, consisting of three fused six-membered and one five-membered ring l The four rings are designated A, B, C & D as noted, and the peculiar numbering of the ring carbon atoms (shown in red) is the result of an earlier misassignment of the structure l The substituents designated by R are often alkyl groups, but may also have functionality. The R group at the A: B ring fusion is most commonly methyl or hydrogen, that at the C: D fusion is usually methyl. The l
Steroids are widely distributed in animals, where they are associated with a number of physiological processes (hormon). l Steroid baik alami maupun sintetik secara meluas banyak digunakan sebagai obat l
Contoh Steroid Kortison dan kortisol mrpk 2 dari 28 lebih hormon yg dihasilkan oleh lapisan luar kelenjar adrenal Kedua steroid tsb mengubah metabolisme protein, karbohidrat dan lipid. Keduanya digunakan secara meluas untuk mengobati peradangan karena alergi atau encok(rheumatoid arthritis)
KOLESTEROL Mrpk steroid hewani yg dijumpai dlm hampir semua jaringan hewan. Batu kandung empedu dan kuning telur mrpk sumber yg kaya akan senyawa ini Kolesterol mrpk zat antara yg diperlukan dlm biosintesis hormon steroid; namun tdk mrpk keharusan dlm makanan, krn dpt disintesis dari asetilkoenzim A Kadar kolesterol yg terlalu tinggi dlm darah diduga dpt menyebabkan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), suatu keadaan dimana kolesteroldan lipid 2 lain melapisi dinding dlm pembuluh darah
Orientasi substitusi elektrofilik n Karena karbon cincin mrpk bagian negatif suatu molekukl pirola, karbon 2 ini teraktifkan thd serangan elektrofilik, tetapi terdeaktifkan thd serangan nukleofilik n Substitusi lebih disukai pada posisi 2 ketimbang yg lain. Hal ini terjadi krn struktur resonansi zat antara utk substitusi posisi 2 lebih banyak(delokalisasi merata) dan lebih stabil
Reaksi pada furan n Furan disintesis lebih lanjut menghasilkan material sejenis SUN SCREEN & Uvi Protection
Reaksi pada tiofen n Tiofen dapat mengalami reaksi substitusi elektrofilik sebagaimana pirola dan furan
- Slides: 34