LEGAL DRAFTING SURAT KEPUTUSAN Sistematika Surat Keputusan Kepala

  • Slides: 25
Download presentation
LEGAL DRAFTING SURAT KEPUTUSAN

LEGAL DRAFTING SURAT KEPUTUSAN

Sistematika Surat Keputusan • • • Kepala Keputusan Konsideran Desideratum dan Diktum Penutup

Sistematika Surat Keputusan • • • Kepala Keputusan Konsideran Desideratum dan Diktum Penutup

Kepala Keputusan • Bagian ini merupakan bagian yang menjelaskan berbagai informasi tentang: Ø Nama

Kepala Keputusan • Bagian ini merupakan bagian yang menjelaskan berbagai informasi tentang: Ø Nama dan alamat Instansi Ø Judul Surat Keputusan Ø Nomor Surat Keputusan Ø Yang mengeluarkan Surat Keputusan Bagian ini harus di isi dengan jelas karena berkaitan dengan pembuat Surat Keputusan

Konsideran • Isi konsiderans minimal dua, maksimal lima. biasanya ditandai dengan kalimat- kalimat :

Konsideran • Isi konsiderans minimal dua, maksimal lima. biasanya ditandai dengan kalimat- kalimat : • • Menimbang; Mengingat; Membaca; Mendengar; • Memperhatikan;

 • Dari kelima sub topik tersebut diatas, yang paling penting dan harus dipakai

• Dari kelima sub topik tersebut diatas, yang paling penting dan harus dipakai dalam setiap keputusan adalah sub topik: Ø Menimbang; dan Ø Mengingat

Menimbang • Pada bagian menimbang ini berisi hal-hal yang menjadi: Ø Pertimbangan pembuatan surat

Menimbang • Pada bagian menimbang ini berisi hal-hal yang menjadi: Ø Pertimbangan pembuatan surat keputusan yang pada pokoknya berisi politik hukum dan/atau filsafat hukum surat keputusan

Mengingat • Pada bagian mengingat ini berisi hal-hal yang menjadi: Ø Landasan hukum pembuatan

Mengingat • Pada bagian mengingat ini berisi hal-hal yang menjadi: Ø Landasan hukum pembuatan surat keputusan � yang pada pokonya berisi dasar hukum yang menjadi payung hukum dari surat keputusan • Bagian Mengingat wajib dicantumkan karena di dalam bagian inilah dituliskan nomor surat pengangkatan pemimpin tertinggi organisasi sehingga memungkinkan baginya mengeluarkan surat keputusan.

 • Surat keputusan pengangkatan pemimpin tertingi itulah yang menjadi salah satu statuta bagi

• Surat keputusan pengangkatan pemimpin tertingi itulah yang menjadi salah satu statuta bagi surat keputusan yang akan dikeluarkan itu disamping statuta yang lain, misalnya surat keputusan dan undang-undang yang berkaitan secara langsung dengan topik atau permasalahan yang akan diputuskan. • Semua statuta surat keputusan ditetampatkan dalam subtopik konsiderans mengingat.

 • Keberadaan konsiderans bagi sebuah surat keputusan bersifat wajib karena dalam konsiderans itulah

• Keberadaan konsiderans bagi sebuah surat keputusan bersifat wajib karena dalam konsiderans itulah tertera pertimbangan dan landasan hukum (statuta) setiap surat keputusan.

Membaca • Membaca dicantumkan ketentuan dan peraturan yang tidak berkaitan secara langsung dengan masalah

Membaca • Membaca dicantumkan ketentuan dan peraturan yang tidak berkaitan secara langsung dengan masalah pokok yang menjadi keputusan, namun ketentuan dan peraturan ini diperlukan untuk memperkuat konsiderans sehingga pertimbangan sebelum memutuskan sesuatu menjadi lebih lengkap.

Mendengar • Mendengar biasanya dicantumkan usul dan saran yan pernah disampaikan oleh pihak tertentu

Mendengar • Mendengar biasanya dicantumkan usul dan saran yan pernah disampaikan oleh pihak tertentu kepada pemimpin tertinggi/ pengambil keputusan.

Memperhatikan • Memperhatikan biasanya berisi keputusan rapat yang pernah atau yang sengaja diadakan berkaitan

Memperhatikan • Memperhatikan biasanya berisi keputusan rapat yang pernah atau yang sengaja diadakan berkaitan dengan permasalahan yang akan dibuat surat keputusan.

Desideratum • Desideratum adalah isi surat keputusan yaitu bagian yang berisi tujuan (untuk apa)

Desideratum • Desideratum adalah isi surat keputusan yaitu bagian yang berisi tujuan (untuk apa) surat keputusan itu dibuat. • Setiap surat keputusan pasti mengandung tujuan. • Desideratum biasanya ditandai dengan kalimat-kalimat : Ø Memutuskan; Ø Menetapkan;

Makna Lain Desideratum • Desideratum adalah bagian yang berisi tujuan (untuk apa) surat keputusan

Makna Lain Desideratum • Desideratum adalah bagian yang berisi tujuan (untuk apa) surat keputusan itu dibuat. Setiap surat keputusan pasti mengandung tujuan. • Tujuan itu dapat satu atau lebih.

 • Berbeda dengan keberadaan konsiderans yang selalu harus dinyatakan secara eksplisit melalui subtopik

• Berbeda dengan keberadaan konsiderans yang selalu harus dinyatakan secara eksplisit melalui subtopik yang telah disebutkan sebelum ini, keberadaan desideratum dapat saja secara implisit. Artinya, desideratum dapat berada secara tersirat didalam konsiderans atau didalam diktum, atau didalam konsiderans dan diktum.

 • Keberadaan desideratum dikatakan tersirat atau implisit karena tidak ada notasi tujuan untuk

• Keberadaan desideratum dikatakan tersirat atau implisit karena tidak ada notasi tujuan untuk menandai atau mengawali bunyi desideratum. Namun, tanpa notasi tujuan pun desideratum dengan mudah dapat diketahui.

Contoh Desideratum • Contoh desideratum dalam konsiderans (cetak tebal miring): “bahwa untuk memperlancar Proses

Contoh Desideratum • Contoh desideratum dalam konsiderans (cetak tebal miring): “bahwa untuk memperlancar Proses Pembelajaran dan penyelesaian administrasi pada SMP Negeri 3 Pringgabaya semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 perlu ditetapkan pembagian tugas Guru. “ (Penerbitan Surat Keputusan bertujuan untuk menetapkan pembagian tugas guru. )

 • Contoh desideratum dalam diktum (cetak tebal miring): "keputusan ini disampaikan kepada yang

• Contoh desideratum dalam diktum (cetak tebal miring): "keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. “ (Penerbitan surat keputusan bertujuan meminta pihak tertentu agar mengetahui dan melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. )

Diktum • Diktum adalah bagian Surat Keputusan yang berisi butir-butir ketetapan. • Diktum merupakan

Diktum • Diktum adalah bagian Surat Keputusan yang berisi butir-butir ketetapan. • Diktum merupakan isi inti sebuah Surat Keputusan. • Apa saja yang akan ditetapkan oleh pengambil keputusan, semuanya dihimpun dalam diktum. • Diktum biasanya ditandai dengan kalimat : Ø PERTAMA dan seterusnya; atau Ø DIKTUM KESATU dan seterusnya; atau Ø Pasal 1 dan seterusnya

 • Rangkaian diktum diawali oleh subtopik memutuskan yang ditempatkan ditengah kertas (centering). •

• Rangkaian diktum diawali oleh subtopik memutuskan yang ditempatkan ditengah kertas (centering). • Subtopik memutuskan harus selalu diikuti oleh kata menetapkan yang merupakan penanda untuk memasuki isi diktum. Kata “penanda” menetapkan tidak ditempatkan ditengah, tetapi dimargin kiri. Setelah itu, barulah dituliskan isi diktum. Bila isi diktum akan dirinci, butir-butirnya diberi kode urutan.

 • Perlu diketahui bahwa salah satu guna surat keputusan adalah untuk mencabut masa

• Perlu diketahui bahwa salah satu guna surat keputusan adalah untuk mencabut masa berlaku surat keputusan terdahulu. Oleh karena iitu perlu diketahui bahwa isi sebuah surat keputusan hanya dapat dibatalkan atau dicabut dengan menerbitkan surat keputusan yang baru. Hal itu berarti peluang untuk membatalkan isi sebuah surat keputusan harus terdapat dalam setiap surat keputusan. Dengan demikian, isi setiap surat keputusan tidak akan berlaku abadi.

 • Ketentuan yang mengatur hal yang sangat penting itu disebut arbitrase yang berarti

• Ketentuan yang mengatur hal yang sangat penting itu disebut arbitrase yang berarti ‘perwasitan’ atau ‘penyelesaian’. Karena dahulu isi surat statuta umumnya dibuat dalam pasal-pasal, maka pasal yang berisi ketentuan ‘arbitrase’ itu disebut pasal arbitrase. Pasal atau butir surat keputusan yang berfungsi sebagai pengaman itu ditempatkan dalam diktum.

Contoh Diktum (Pasal Arbitrase) • Keputusan in mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila

Contoh Diktum (Pasal Arbitrase) • Keputusan in mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ternyata kemudian hari terdapat perubahan, maka surat keputusan ini akan ditinjau kembali. • Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, maka Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Penutup • Bagian ini merupakan bagian yang menjelaskan berbagai informasi tentang: Ø Tempat penetapan

Penutup • Bagian ini merupakan bagian yang menjelaskan berbagai informasi tentang: Ø Tempat penetapan Ø Tanggal penetapan Ø Tanda tangan yang menetapkan