Learning Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by Cicilia
Learning Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi Grad. Dipl. Sc. , M. Psi
Behavioristik • Pendekatan yang hanya mempelajari perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur, bukan proses mental • Proses berpikir dan proses internal tidak dapat diamati langsung nampak dalam perilaku maka proses berpikir dan proses internal tidak dapat dipakai untuk menjelaskan ttg perilaku • Pro – con?
Macam Pendekatan • Metodologis mempelajari kejadian yang dapat diamati dan diukur, sekaligus memberikan intervening variable – Kurang makan rasa lapar makan • Radikal menolak adanya proses internal yang terjadi di dalam manusia, yang ada hanya pengaruh lingkungan – Kurang makan
Behavioristik dlm Proses Belajar • Determinism semua perilaku memiliki penyebab – Tidak dapat dijelaskan dengan proses mental – Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih kuat terus melakukan perilaku yang efektif dan meninggalkan yang tidak efektif (proses belajar yang terjadi)
Classical Conditioning • Ivan Pavlov and his dog… • Anjing selalu meneteskan air liur setiap kali melihat orang yang biasa memberikan makanan • Kecenderungan untuk memasangkan 2 stimulus netral (orang yang memberi makan) dan stimulus yang menyebabkan respon refleks (makanan)
UCS dan UCR • UCS (unconditioned stimulus) stimulus yang secara konsisten dan otomatis menghasilkan respon tertentu • UCR (unconditioned response) respon yang selalu muncul setiap kali UCS dihadirkan
CS dan CR • CS (conditioned stimulus) stimulus yang dihadirkan dipasangkan dengan UCS melalui proses pelatihan/training • CR (conditioned response) respon yang muncul sebagai hasil training
Proses yang terjadi … Bel (CS) tidak ada respon Daging (UCS) anjing meneteskan air liur Bel (CS) + Daging (UCS) anjing meneteskan air liur (UCR) Bel (CS) anjing meneteskan air liur (CR)
Contoh Kasus • Anda mendengar bunyi bor di ruang tunggu dokter gigi. Sesaat kemudian, anda masuk dan gigi anda harus di bor oleh dokter gigi. Anda merasa tidak nyaman dengan pengalaman tersebut. Sejak saat itu, setiap kali mendengar suara bor, anda merasa gelisah
Bagaimana Prosesnya? UCS UCR = ……. . CS + UCS = UCS CS = CR
Prosesnya … UCS = bor UCR = gelisah CS CR = bunyi bor = gelisah Bunyi bor + bor = gelisah Bunyi bor = gelisah
Fenomena Classical Conditioning • Extinction menghilangkan CR dengan menghadirkan CS tanpa UCS – Tidak menghapus hubungan CS dan UCS yang telah ada • Spontaneous Recovery kembalinya CR setelah tertunda beberapa saat – Tidak perlu diberikan CS dan UCS lagi
Fenomena Classical Conditioning • Stimulus Generalization memberikan respon yang sama terhadap stimulus lain yang serupa CS • Discrimination memberikan respon yang berbeda pada yang stimulus lain yang serupa CS
Prinsip Classical Conditioning • Bila jarak antara CS dan UCS semakin jauh semakin lemah CR • CR akan semakin kuat apabila CS dan UCS sering dihadirkan secara bersamaan • Blocking effect asosiasi yang telah terbentuk antara 1 stimulus dengan respon, menutup terbentuknya asosiasi baru dengan stimulus tambahan
Operant Conditioning • Edward L. Thorndike and his cat • Kucing dapat membuka pintu dengan menekan tuas trial and error! • Tidak ada pengertian atau pemahaman • Perilaku ini dapat meningkat apabila ada kehadiran sst yang menyenangkan bagi organisme
Prinsip Operant Conditioning • Reinforcement penguat yang meningkatkan munculnya respon yang diinginkan • Law of Effect stimulus yang dihadirkan dengan kepuasan bagi organisme frekuensi nya akan meningkat • Perilaku yang diinginkan dapat muncul tanpa perlu ada pemahaman dr organisme
Definisi … • Operant Conditioning adalah sebuah proses untuk merubah perilaku dengan menyediakan reinforcement (penguat) setelah respon yang diinginkan muncul • Beda dengan Classical Conditioning ada penguat organisme harus memberikan respon sebelum menerima penguat
Reinforcers • Reinforcer penguat yang muncul setelah sebuah respon diberikan dan meningkatkan kemungkinan munculnya respon tersebut di masa mendatang • Primary Reinforcer mis : air, makanan • Secondary Reinforcer menjadi penguat karena dapat digunakan untuk memperoleh primary reinforcers mis: uang, dapat digunakan untuk membeli air, makanan, dsb
Punishment • Menurunkan kemungkinan munculnya respon • Tidak selalu efektif karena tidak menurunkan respon secara signifikan, terutama ketika tidak ada respon lain yang dapat dilakukan • Contoh: ketika anda dihukum karena bernafas, maka anda akan tetap bernafas, krn tidak ada pilihan lain
Punishment • Hukuman untuk para kriminal? ? ? • Tidak efektif karena hukuman yang diberikan biasanya tidak pasti dan tidak langsung diberikan setelah munculnya respon
Kategori • Positive reinforcement penghadiran penguat (makanan/uang) yang dapat meningkatkan munculnya respon yang diinginkan – Memberikan uang saku setiap kali mendapat nilai bagus • Negative reinforcement penguat (negatif) yang dihadirkan untuk menghilangkan hal yang tidak diinginkan – Pakai sunblock untuk mencegah kanker
Fenomena Operant Conditioning • Extinction timbul ketika respon berhenti menghasilkan penguat – Mengajak cewe untuk makan malam setelah 5 x ditolak, anda akan berhenti • Generalization munculnya respon yang sama terhadap stimulus yang serupa – Berhati-hati dalam mengajak makan malam cewe lain yang mirip dengan cewe sebelumnya
Fenomena Operant Conditioning • Discrimination memberikan respon hanya pada satu stimulus tertentu dan tidak pada yang stimulus yang lain, meskipun serupa – Tidak berteriak histeris ketika berpapasan dengan cowo yang mirip Pasha Ungu
B. F. Skinner • Shaping teknik untuk membentuk perilaku baru dengan memberikan penguat pada setiap perilaku yang semakin mendekat pada perilaku yang diinginkan – Memberikan stiker setiap kali anak mampu menyelesaikan PR dalam waktu 1 jam – Memberikan 2 stiker apabila anak mampu menyelesaikan PR dan belajar untuk tes dalam waktu 1 jam, dst!
B. F. Skinner • Chaining memberikan penguat setiap kali muncul respon yang diinginkan supaya semakin besar kemungkinan munculnya respon tersebut di kemudian hari
Jadwal Reinforcement • Continuous reinforcement memberikan penguat setiap kali respon yang diinginkan muncul • Intermittent reinforcement hanya memberikan penguat pada perilaku tertentu • Jadwal reinforcement prosedur untuk mengatur pemberian reinforcement
Jadwal Reinforcement • Fixed-Ratio Schedules penguat diberikan setelah sejumlah respon yang diinginkan muncul – Memberikan uang saku setelah 6 kali mendapat nilai 100 • Variable-Ratio Schedules penguat muncul setelah beberapa kali munculnya respon yang diinginkan tidak teratur seperti fixed-ratio
Jadwal Reinforcement • Fixed-Interval Schedule pemberian penguat setelah waktu tertentu – Memberikan waktu untuk membaca komik setelah 30 menit belajar • Variable-Interval Schedule pemberian penguat setelah beberapa saat – Memberikan waktu untuk membaca komik setelah beberapa waktu: 30 menit, 45 menit, 60 menit
Cara Belajar yang Lain • Imitasi belajar dengan melakukan observasi terhadap perilaku orang lain dan konsekuensinya • Self-efficacy keputusan untuk melakukan imitasi terhadap perilaku orang lain ditentukan oleh keyakinan kita akan kemampuan diri sendiri dan keyakinan bahwa kita akan mendapat penguat setelahnya
Cara Belajar yang Lain • Self-reinforcement and self-punishment apabila individu memutuskan untuk melakukan imitasi, maka individu tersebut akan memasang tujuan/goal untuk diri sendiri dan bahkan menyediakan penguat sendiri – Apabila saya dapat memperoleh nilai 100 (seperti A), maka saya akan pergi nonton bioskop. Bila tidak, maka saya akan menambah waktu membersihkan toilet di rumah
- Slides: 30