LATAR BELAKANG DAN IDENTIFIKASI MASALAH Mata Kuliah Proposal
LATAR BELAKANG DAN IDENTIFIKASI MASALAH Mata Kuliah Proposal dan Seminar Tugas Akhir
PENGERTIAN(1) - Masalah adalah merupakan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara kebutuhan dengan yang tersedia, antara yang seharusnya dengan yang ada (Suryabrata, 1994) - Masalah adalah ketidakserasian antara seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi (baik yang diharapkan atau yang akan terjadi), dengan adanya ketidakserasian itu maka perlunya penyelesaian agar menjadi satu padu, penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan berbagai metode penelitian yang ada baik kualitatif maupun kuantitatif (A. Anggito & J. Setiawan, 2018) - Latar belakang masalah terkadang memiliki istilah-istilah lain yang sebenarnya bermakna sama, seperti latar belakang penelitian, latar belakang pemilihan masalah penelitian, alasan pemilihan judul penelitian, dan alasan pemilihan masalah penelitian, akan tetapi yang umum digunakan istilah latar belakang masalah (Faisal, 1990)
PENGERTIAN(2) - Latar belakang masalah adalah bagian awal dalam membuat tulisan terutama tulisan ilmiah seperti skripsi, tesis, desertasi, paper, jurnal dan laporan penelitian lainnya(Subiyanto, 1997) - Identifikasi masalah (problem identification) adalah suatu proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah - Secara umum, masalah penelitian harus dipahami sebagai beberapa kesulitan, situasi yang tidak jelas yang dialami oleh peneliti dalam konteks praktis atau teoretis dan ingin mendapatkan penjelasan yang nyata, klarifikasi atau menawarkan solusi untuk itu
FUNGSI • Latar belakang masalah sebagai kunci dari proposal penelitian. Kunci didalam menguraikan ide biasanya diuraikan dalam bentuk deduksi, yaitu dimulai dari halhal umum kemudian diakhiri dengan pembatasan masalah • Identifikasi masalah sebagai petunjuk dalam penelitian • Identifikasi masalah bisa mendorong diadakannya penelitian
MODEL LATAR BELAKANG Model yang dapat digunakan dalam membuat latar belakang masalah(Bambang & Lina, 2005): 1. Menguraikan adanya kesenjangan antara kondisi obyektif dengan kondisi normatif/asumsi-asumsi tertentu. Kondisi obyektif digambarkan menggunakan data sekunder yang ada, sedangkan kondisi normatif dapat berupa teori, nilai atau norma yang berlaku umum 2. Menggambarkan perkembangan teori atau suatu kondisi obyektif tanpa membandingannya dengan kondisi normatif (hanya menggambarkan karakteristik suatu gejala secara lebih rinci)
PENENTUAN MASALAH Hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang peneliti dalam menganalisis situasi yang bermasalah (Van Dalen, 1973): • Akumulasi fakta yang terkait dengan masalah tersebut; • Mengamati fakta untuk relevansinya; • Untuk mengungkapkan kesulitan utama, periksa hubungan antara fakta; • Penjelasan yang menjadi penyebab kesulitan; • Memastikan relevansi penjelasan ini dengan masalah melalui pengamatan & analisis; • Menelusuri hubungan di antara penjelasan dan juga hubungannya dengan fakta; • Mempertanyakan asumsi yang mendasari analisis masalah.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN(1) • Masalah harus memenuhi syarat-syarat keilmuan (harus linier dengan disiplin ilmu yang sedang digeluti) • Masalah harus memenuhi metode keilmuan tertentu (harus dapat dipecahkan kerangka serta langkah-langkah berfikir ilmiah atau metode ilmiah) • Masalah mencegah tujuan dan sasaran yang diidentifikasi pada langkah sebelumnya tidak tercapai. Ini harus mencakup berbagai tujuan yang diidentifikasi dalam langkah sebelumnya. • Identifikasi masalah harus mempertimbangkan tidak hanya ‘masalah’ atau ’tantangan’, tetapi juga kendala pada peluang yang mencegah tercapainya tujuan dan sasaran.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN(2) • Identifikasi masalah harus didasarkan pada pengamatan empiris, seperti data dan informasi yang diperoleh dari survei, wawancara dan studi dari berbagai sumber. • Identifikasi masalah harus menghasilkan pernyataan masalah yang menggambarkan sifat masalah yang dihadapi. • Masalah-masalah yang harus diidentifikasi khusus untuk kelompok keilmuan Sistem Informasi harus masalah-masalah yang ada di level manajerial middle to top (yang ada kaitannya dengan informasi-informasi strategis untuk membantu manajer atau kepala bagian sesuai dengan tugas dan wewenangnya)
MENYUSUN LATAR BELAKANG(1) Menurut panduan Departemen Pendidikan Nasional (2008): 1. Faktor yang melatarbelakangi permasalahan digambarkan dengan kenyataan yang ada, misalnya Kepala Dinas Kesehatan kesulitan dalam memperkirakan kebutuhan jumlah vaksin flu yang dibutuhkan oleh puskesmas-puskesmas. Paparkan menggunakan data dan fakta yang mendukung, seperti hasil pengamatan pada tempat penelitian 2. Berilah argumentasi mengapa terjadinya kesulitan tersebut, misalnya masih menggunakan intuisi atau laporan kebutuhan dari puskesmas-puskesmas sering terlambat dan lain sebagainya (diperoleh hasil analisis yang didasarkan bukti nyata dari pengamatan secara langsung terhadap Kepala Dinas Kesehatan di tempat kerjanya) 3. Berilah argumentasi perkiraan solusi yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut, misalnya menggunakan metode forecasting (peramalan) atau sistem pendukung keputusan yang dipadukan dengan sistem informasi geografis. 4. Berilah argumentasi kelebihan dari metode atau teknik yang diusulkan, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah atau sedikitnya dapat memperkecil kesejangan itu.
MENYUSUN LATAR BELAKANG(2) Menurut Muh. Fitrah & Luthfiyah(2018): 1. Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan dari penelitian-penelitian sebelumnya 2. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana peneliti mengisi ketimpangan yang ada berkaitan dengan topik yang diteliti 3. Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan menghambat, mengganggu bahkan mengancam 4. Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis 5. Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi peneliti akan menimbulkan dampak menyulitkan,
MENYUSUN LATAR BELAKANG(3) Menggunakan sistem piramida terbalik (Berndtsson et al. , 2008), terbagi tiga bagian: 1. Bagian awal berisi gambaran umum masalah yang akan diangkat (hal-hal global sampai mengerucut focus terhadap masalah inti, obyek, serta ruang lingkup yang akan diteliti) 2. Bagian tengah mengungkapkan fakta, fenomena, data dan pendapat ahli yang berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera diatasi dengan didukung juga teori dan penelitian terdahulu 3. Bagian akhir diisi dengan solusi yang coba ditawarkan untuk mengatasi masalah yang terjadi (teoritis dan praktis) yang nantinya akan memunculkan judul penelitian (Kelompok Keilmuan KK SI biasanya menggunakan cara ini)
Ada empat hal yang harus diungkapkan dalam latar belakang masalah (Sangadji, dkk. , 2010): 1. Mengungkapkan isu-isu (bisa merupakan gejala, fenomena, atau komentar yang sedang ramai saat ini) isu berbeda dengan gossip 2. Mengungkapkan fakta-fakta (bisa berupa data dalam bentuk angka, data kualitatif, dan lain-lain. Sumber fakta terkadang berasal dari laporan-laporan sebuah instansi atau berasal dari penelitian sebelumnya) 3. Mengungkapkan nilai guna untuk apa masalah dipecahkan (menguraikan kebutuhan penelitian) 4. Memiliki tingkat kesukaran berkenaan dengan pemecahan masalah/masih jarang/langka sehingga akan menjadi masukan berharga bagi siapapun
CARA MENGINDENTIFIKASI MASALAH • Membaca literatur sebanyak-banyaknya • Menghadiri berbagai seminar yang terkait • Mengadakan pengamatan dari dekat • Mengadakan penelitian kecil dan mencatat hasilnya • Menyusun penelitian dengan penekanan pada isi dan metodologinya • Mengunjungi berbagai perpustakaan
Penelitian bukan mencari-cari masalah, justru tujuan penelitian dilakukan adalah untuk menyelesaikan masalah, akan tetapi tidak semua masalah perlu diselesaikan dengan penelitian. Penelitian diawali dengan melihat permasalahan atau fenomena masalah yang terdapat di masyarakat, kemudian masalah tersebut dipilah-pilah sesuai bidang ilmu yang akan dikaji. Penyelesaian masalah melalui penelitian harus sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dan menjunjung tinggi etika penelitian (Firdaus & Fakhry Zamzam, 2018)
- Slides: 14