LAPORAN KEUANGAN PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan

  • Slides: 53
Download presentation
& LAPORAN KEUANGAN

& LAPORAN KEUANGAN

PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna

PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan keuangan utama terdiri dari, 1. Laporan R/L (income statement) 2. Laporan neraca (balance sheet)

LAPORAN RUGI-LABA Laporan R/L merupakan laporan seluruh transaksi perusahaan yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam

LAPORAN RUGI-LABA Laporan R/L merupakan laporan seluruh transaksi perusahaan yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Informasi utama dari laporan R/L adalah profitabilitas perusahaan

INCOME STATEMENT Sales HPP : xxx Laba kotor : xxx Biaya Operasional : xxx

INCOME STATEMENT Sales HPP : xxx Laba kotor : xxx Biaya Operasional : xxx Laba Operasi : xxx Depresiasi : xxx EBIT Interest : xxx EBT Tax : xxx EAT : xxx

EXAMPLE LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARI Sales HPP : 384. 000 : 288. 000 Laba

EXAMPLE LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARI Sales HPP : 384. 000 : 288. 000 Laba kotor Biaya Operasional : : 96. 000 35. 200. 000 Laba Operasi Depresiasi : : 60. 800. 000 0 EBIT Interest : : 60. 800. 000 15. 800. 000 EBT Tax (10 %) : : 45. 000 4. 500. 000 EAT : 40. 500. 000

Pertanyaan ? Mengapa yang dicantumkan dalam laporan keuangan cicilan bunga (interest) kredit dan tidak

Pertanyaan ? Mengapa yang dicantumkan dalam laporan keuangan cicilan bunga (interest) kredit dan tidak termasuk cicilan pokok kredit ? Karena, Pokok kredit digunakan untuk membeli mesin yang menghasilkan keuntungan sehingga cicilan kredit dibayar oleh kinerja mesin itu sendiri. Sehingga, cicilan pokok bukan biaya operasional. Sedangkan bunga merupakan biaya administrasi bagi hasil yang harus dikeluarkan sebagai akibat kredit yang dipinjam.

ALUR PINJAMAN = POKOK + BUNGA BARANG HASIL USAHA DEPRESIASI CICILAN BUNGA TERCATAT DLM

ALUR PINJAMAN = POKOK + BUNGA BARANG HASIL USAHA DEPRESIASI CICILAN BUNGA TERCATAT DLM LAPORAN

MARGIN Margin dapat pula disebut laba kotor, dimana margin menunjukkan persentase laba kotor yang

MARGIN Margin dapat pula disebut laba kotor, dimana margin menunjukkan persentase laba kotor yang diterima. Ex. Margin 2 % Artinya, laba kotor yang diterima adalah sebesar 2 % dari harga jual.

ANALISA LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kinerja Produktivitas Pemasaran Harga Pokok Efisiensi Margin

ANALISA LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kinerja Produktivitas Pemasaran Harga Pokok Efisiensi Margin

ANALISA LAPORAN KEUANGAN Cheklist, NO KRETERIA STANDAR KONDISI 1 Produktivitas 80 unit 81 unit

ANALISA LAPORAN KEUANGAN Cheklist, NO KRETERIA STANDAR KONDISI 1 Produktivitas 80 unit 81 unit (Bagus) 2 Efisiensi 85 % 62 % (Kurang) 3 Profitabilitas 100 juta 98 juta (sedang) Apanya yang salah ? ? Peralatan/mesin - Mesin tua Manual Mesin tidak standar Harga Pokok Produksi -Bahan baku mahal -Gaji tidak sesuai -Overhead tinggi

LAPORAN NERACA Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang mencatat posisi modal dan distribusi modal

LAPORAN NERACA Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang mencatat posisi modal dan distribusi modal perusahaan. Informasi utama laporan neraca adalah komposisi sumber modal dan penggunaan modal.

STRUKTUR FISIK BALANCE SHEET PASIVA (LIABILITIES) AKTIVA Aktiva Lancar -Kas -Investasi jk pendek -Piutang

STRUKTUR FISIK BALANCE SHEET PASIVA (LIABILITIES) AKTIVA Aktiva Lancar -Kas -Investasi jk pendek -Piutang -Persediaan -Uang muka pajak -Beban dibayar dimuka Kewajiban Lancar Aktiva Tetap -Aset tetap -ada pengurangan pada akumulasi depresiasi Kewajiban -Kewajiban jk panjang Jk panjang Modal -Hutang -Estimasi hutang pajak -Kewajiban jk panjang yg akan jatuh tempo -Saham -Laba ditahan

Langkah Menyusun Neraca Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi komponen Passiva. PASIVA (LIABILITIES)

Langkah Menyusun Neraca Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi komponen Passiva. PASIVA (LIABILITIES) AKTIVA Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Aktiva Tetap Kewajiban Jk panjang Modal Untuk apa modal 1 juta ? 1, 000

Langkah Menyusun Neraca Modal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250, 000 dan alat

Langkah Menyusun Neraca Modal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250, 000 dan alat produksi 400, 000. Sisa 350, 000 disimpan pada kas AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar Kewajiban Lancar -Kas -Persediaan = bahan TOTAL AKTIVA LANCAR TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 350, 000 250, 000 600, 000 Aset Tetap Kewajiban jangka panjang -Mesin & peralatan 400, 000 Kewajiban jangka panjang TOTAL ASET TETAP 400, 000 Modal -TOTAL MODAL TOTAL AKTIVA 0 1, 000 TOTAL PASIVA 0 1, 000, 000

Langkah Menyusun Neraca Perusahaan mendapat hutang dagang dalam bentuk bahan persediaan sebesar 500, 000

Langkah Menyusun Neraca Perusahaan mendapat hutang dagang dalam bentuk bahan persediaan sebesar 500, 000 dan pinjaman bank sebesar 1, 000 untuk membeli mesin produksi AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar -Kas -Persediaan = bahan TOTAL AKTIVA LANCAR Kewajiban Lancar 350, 000 TOTAL ASET TETAP 500, 000 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 500, 000 750, 000 , 100, 000 1 Aset Tetap -Mesin & peralatan -Hutang usaha Kewajiban jangka panjang 1, 400, 000 Kewajiban jangka panjang 1 Modal -TOTAL MODAL TOTAL AKTIVA , 500, 000 2 1, 000 TOTAL PASIVA 1, 000 2, 500, 000

ANALISA RASIO Ismu Kusumanto, MT

ANALISA RASIO Ismu Kusumanto, MT

Pengertian Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk mengetahui gambaran posisi suatu variabel

Pengertian Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan ukuran standar tertentu.

VARIABEL PEMBANDING 1. 2. 3. 4. Rasio rata-rata industri sejenis Rasio berdasarkan standar yang

VARIABEL PEMBANDING 1. 2. 3. 4. Rasio rata-rata industri sejenis Rasio berdasarkan standar yang telah ditentukan sebelumnya Rasio historis Rasio berdasarkan perusahaan market leader atau kompetitor tertentu.

Kelompok Analisis 1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada laporan neraca (balance sheet) a.

Kelompok Analisis 1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada laporan neraca (balance sheet) a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio) b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)

Contoh Neraca Keuangan (x 1000) AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar -Kas -Surat Berharga -Piutang -Persediaan

Contoh Neraca Keuangan (x 1000) AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar -Kas -Surat Berharga -Piutang -Persediaan = barang jadi = barang dlm proses = bahan Kewajiban Lancar 183, 000 76, 000 313. 100 68, 700 234, 300 135, 300 438, 300 -Beban dibayar dimuka TOTAL AKTIVA LANCAR (-) akumulasi penyusutan TOTAL ASET TETAP 608, 700 Kewajiban jangka panjang 41, 500 580, 600 1, 643, 000 2, 223, 600 1, 010, 700 1, 212, 900 1, 254, 400 Kewajiban jangka panjang 2, 280, 600 204, 400 Modal -Saham -Laba ditahan TOTAL MODAL TOTAL AKTIVA 553, 000 35, 700 20, 000 438, 300 15, 800 1, 026, 200 Aset Tetap -Tanah -Bangunan -Mesin & peralatan -Hutang usaha -Estimasi hutang pajak -Kewajiban jk panjang yg akan jatuh tempo TOTAL KEWAJIBAN LANCAR TOTAL PASIVA 528, 000 939, 500 1, 467, 500 2, 280, 600

Kelompok Analisis 2. Financial Operation Ratio : rasio berdasarkan pada laporan R/L (income statement)

Kelompok Analisis 2. Financial Operation Ratio : rasio berdasarkan pada laporan R/L (income statement) a. Rasio Aktivitas (activity ratio) b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) atau rasio rentabilitas c. Rasio Pasar (market ratio)

CONTOH LAPORAN KEUANGAN Sales HPP Laba kotor Biaya Operasional Laba Operasi Depresiasi EBIT Interest

CONTOH LAPORAN KEUANGAN Sales HPP Laba kotor Biaya Operasional Laba Operasi Depresiasi EBIT Interest EBT Tax (10 %) EAT : 3. 840. 000 : 2. 880. 000 : 960. 000 : 352. 000 : 608. 000 : 600. 000 : 150. 000 : 45. 000 : 405. 000

Rasio Likuiditas Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun)

Rasio Likuiditas Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun) Metode : 1. Current ratio 2. Acid test (Quick) ratio 3. Capital working turn over

Current Ratio Perbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar) Rumus

Current Ratio Perbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar) Rumus : CR = CA / CL Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Nilai CR yang baik > 1 Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat bila terdapat persediaan yang banyak dan tidak dapat dicairkan dalam waktu singkat

Acid Test (Quick ) Ratio Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang lancar.

Acid Test (Quick ) Ratio Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancar hanya terdiri dari kas dan surat berharga. Rumus : Nilai ATR yang baik > 1 Namun bagaimana jika ATC besar sekali, baikkah? ?

No Credit Internal Ini menunjukkan jumlah hari yang dapat dicover oleh liquiditas yang tersedia

No Credit Internal Ini menunjukkan jumlah hari yang dapat dicover oleh liquiditas yang tersedia untuk membiayai modal kerja. NCI = (Aktiva Lancar-Kewajiban lancar) Biaya operasi harian = Sales-(EBT+depr) 365 Satuan NCI adalah hari

Contoh Soal Bagaimana pendapat Anda, baik atau jelekkah NCI >> 45

Contoh Soal Bagaimana pendapat Anda, baik atau jelekkah NCI >> 45

Capital Working Turn Over Penilaian dapat mempertimbangkan : 1. Rasio aktiva lancar dengan total

Capital Working Turn Over Penilaian dapat mempertimbangkan : 1. Rasio aktiva lancar dengan total aktiva 2. Rasio hutang lancar dengan total hutang 3. Rasio total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata (modal awal dan akhir dibagi dua)

Rasio Solvabilitas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya Macam-macam rasio

Rasio Solvabilitas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya Macam-macam rasio solvabilitas adalah: Rasio total hutang terhadap total aset Rasio hutang terhadap modal Times interest Earned

Rasio Solvabilitas – Debt Ratio Rasio total hutang terhadap total aset (RHTA) RHTA =

Rasio Solvabilitas – Debt Ratio Rasio total hutang terhadap total aset (RHTA) RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva Digunakan untuk menghitung seberapa besar porsi dana disediakan oleh kreditur untuk investasi aset Jika RHTA adalah 0. 66 artinya setiap Rp 0, 66 hutang dijamin oleh Rp 1 aset

Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio (DER) Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang dipinjam untuk investasi

Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio (DER) Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang dipinjam untuk investasi ekuitas Rasio ini sering disebut dengan rasio leverage DER dianggap tinggi jika diatas 100% DER yang tinggi menunjukkan risiko perusahaan yang tinggi karena dominannya sumber dana dari unsur utang Total Liabilities Debt-to-Equity Ratio = Total Equity

Rasio Solvabilitas -TIE Rasio Times Interest Earned TIE = EBIT / beban bunga EBIT

Rasio Solvabilitas -TIE Rasio Times Interest Earned TIE = EBIT / beban bunga EBIT = laba + biaya pajak + beban bunga Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar beban tetap bunga dengan laba sbl pajak. Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman. Rasio yang rendah memerlukan perhatian manajemen Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap sangat rendah, TIE 3 kali dianggap rendah Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif melihat hubunga laba dengan beban tetap.

Rasio Aktivitas Adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada kegiatan tertentu Ada 4

Rasio Aktivitas Adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada kegiatan tertentu Ada 4 macam rasio aktivitas: - Rata-rata umur piutang - Rata-rata umur persediaan - Perputaran aktiva tetap - Perputaran total aktiva

Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable (Umur Piutang) Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat

Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable (Umur Piutang) Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat berapa lama (hari) yang diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas) Rata umur piutang dapat diketahui setelah dilakukan perhitungan terhadap perputaran piutang (TOR) Perbandingan penjualan dengan rata-rata piutang. Rumus : TOR = Tot Sales/Average Receivable merupakan piutang awal tahun ditambah akhir tahun dibagi dua.

Rasio Aktivitas – umur piutang Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang (Account Receivable/RA)

Rasio Aktivitas – umur piutang Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang (Account Receivable/RA) Rumus : AR = 360 / TOR Dimana, Jk umur piutang 96, 8 hari berarti diperlukan waktu 96, 8 hari dari piutang menjadi kas. TOR tinggi akan berakibat AR rendah Nilai TOR idealnya tinggi dan AR rendah (<30 hr) Angka penjualan sebaiknya penjualan kredit Bagaimana jika TOR > NCI dan TOR < NCI ? ?

Rasio Aktivitas –Merchandise Turn Over (umur persediaan ) Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata

Rasio Aktivitas –Merchandise Turn Over (umur persediaan ) Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Tujuannya untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjual produk maupun untuk melihat berapa lama dana tertanam dalam bentuk persediaan (merubah persediaan menjadi penjualan). Untuk mendapatkan Account Inventory (Umur Persediaan) maka dihitung perputaran persediaan (MTO) Rumus : MTO = HPPenjualan/persediaan rata-rata Persediaan rata-rata Semakin besar nilai MTO maka semakin baik. Penilaian dilakukan dengan industri sejenis maupun data historis.

Rasio Aktivitas – umur persediaan Umur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung dengan rumus :

Rasio Aktivitas – umur persediaan Umur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung dengan rumus : AI = 360 hari/MTO Umur persediaan 91, 25 hari berarti diperlukan waktu 91, 25 hari dari persediaan menjadi penjualan. Semakin kecil nilai umur persediaan (AI) maka semakin baik, namun jika terlalu kecil dibanding leadtime maka akan menimbulkan bad stock

Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva Tetap aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh mana

Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva Tetap aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yg dimiliki perusahaan Perputaran aktv tetap = Sales/aktv tetap rata-rata Aktv tetap rata-rata = (AT awal + AT akhir)/2 Perputaran Aktiva tetap 5, 1 kali dlm setahun berarti aktiva tetap menghasilkan penjualan 5 x.

Rasio Aktivitas – Perputaran Total Aktiva Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh mana

Rasio Aktivitas – Perputaran Total Aktiva Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva yg dimiliki Perputaran total aktv = Sales/TA rata-rata Total Aktv rata-rata = (TA awal + TA akhir)/2 Perputaran total Aktiva 1, 3 kali dlm setahun berarti aktiva menghasilkan penjualan 1, 3 x.

Rasio Profitabilitas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan,

Rasio Profitabilitas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Ada 3 jenis rasio: Net Profit Margin Return on total Asset Return on Equity

Rasio Profitabilitas – Net PM Net Profit Margin adalah rasio utk menghitung seberapa besar

Rasio Profitabilitas – Net PM Net Profit Margin adalah rasio utk menghitung seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pd tingkat penjualan tertentu Net PM = laba bersih/penjualan Net PM 0, 049 atau 4, 9% artinya dari setiap Rp 1 penjualan perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0, 049. Atau laba perusahaan adalah 4, 9% dari penjualan

Rasio Profitabilitas – Net PM yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan yang tinggi menghasilkan laba

Rasio Profitabilitas – Net PM yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pd tingkat penjualan tertentu Net PM yg rendah cenderung menunjukkan ketidakefisienan perusahaan. Net PM suatu industri berbeda dgn industri yang lain. Profit margin sering juga dinyatakan dalam gross profit margin, operating profit margin ataupun pretax profit margin

Rasio Profitabilitas - ROA Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan

Rasio Profitabilitas - ROA Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment) ROA = laba bersih / Total aset rata-rata ROA 6, 3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0, 063. ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset Laba bersih yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dinyatakan dalam rumus laba bersih + biaya bunga (1 -tarif pajak)

Rasio Profitabilitas - ROE Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan

Rasio Profitabilitas - ROE Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal saham tertentu ROE = laba bersih / Modal saham rata-rata ROA 6, 3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0, 063. ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset

Rasio Pasar Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku Didasarkan pada

Rasio Pasar Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku Didasarkan pada sudut pandang investor Ada beberapa macam rasio pasar : Price Earning Rasio Dividend yield Dividen pay out Earnings yield Price to book value

Rasio Pasar - PER Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif

Rasio Pasar - PER Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif terhadap earningnya PER = harga pasar per lembar / Earning perlembar Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar PER 10, 5 kali berarti harga pasar perlembar saham mencapai 10, 5 x dari EPS PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil) PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah

Rasio Pasar – Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar saham

Rasio Pasar – Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar saham yang akan diperoleh investor DY = Dividen per lbr / Harga pasar per lbr Dividen yield 0. 0034% berarti sebanyak 0, 0034% dari harga pasar saham akan menjadi bagian investor. Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY rendah & PER tinggi

Rasio Pasar – DPR Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk

Rasio Pasar – DPR Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr Dividen yield 35, 3% berarti sebanyak 35, 3% dari EPS akan menjadi bagian investor. Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya pembayaran dividen rendah

ANALISA TREND Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio dan biaya setiap periode waktu untuk

ANALISA TREND Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio dan biaya setiap periode waktu untuk evaluasi kinerja keuangan perusahaan Analisa trend menggunakan perbandingan perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya 3 tahun) Penetapan tahun dasar : - tahun paling awal - tahun dengan kinerja paling baik - tahun dengan kinerja standar

Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 AVR Industri Tahun 3 Jumlah % % Penjualan 7,

Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 AVR Industri Tahun 3 Jumlah % % Penjualan 7, 000 100 7, 250 100 7, 500 100 HPP 5, 000 71. 4 5, 220 72 5, 400 72 75 Laba kotor 2, 000 28. 6 2, 030 28 2, 100 28 25 Upah 1, 300 18. 6 1, 430 19. 7 1, 390 18. 4 15 Angkutan 70 1. 0 110 1. 5 90 1. 2 t. a Piutang Ragu-ragu 40 0. 6 30 0. 5 0. 3 Utilitas 70 1. 0 70 0. 9 76 1 0. 4 Penyusutan 40 0. 6 40 0. 5 1. 0 Asuransi 70 1. 0 70 0. 9 75 1. 0 0. 6 Pajak 30 0. 4 35 0. 5 37 0. 5 0. 7 Iklan 30 0. 4 35 0. 5 37 0. 5 0. 7 Bunga 100 1. 4 80 1. 1 52 1. 1 1. 0 Lain-lain 42 0. 6 45 0. 6 55 0. 7 4. 0 1, 842 26. 3 2, 005 27. 7 1, 925 25. 7 23. 0 158 2. 3 25 0. 3 1, 750 2. 3 1. 8 5 0 7 0. 1 9 0. 1 0. 6 163 2. 3 32 0. 4 184 2. 5 2. 4 Pendapatan usaha Pendapatan lain-lain Pendapatan sebelum pajak

RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 AVG INDUSTRI 1, 7 x 1, 9

RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 AVG INDUSTRI 1, 7 x 1, 9 x 1, 8 x 5, 9 x 6, 5 x 6, 7 x 11, 9 x 3, 2 x 2, 5 x 2, 0 x 1, 9 x 2, 3 % 3% 2, 3 % t. a 3, 9 % 0, 8 % 4, 4 % 5, 7 % 16, 3 % 3, 2 % 18, 4 % 31, 5 % 4 hari 38 hari 46 hari 33 hari 2, 4 x 3, 7 x 4, 0 x 7, 2 x 5, 6 x 8, 0 x 10, 0 x 29, 2 x Aktiva lancar Kewajiban lancar Penjualan bersih Modal kerja Total hutang Modal pemegang saham Pendapatan usaha Penjualan bersih Pendapatan sebelum pajak Total aktiva Pendapatan sebelum pajak Modal pemegang saham Piutang dagang x 365 Penjualan bersih HPP Persediaan rata-rata Penjualan bersih Aktiva tetap