LangkahLangkah dalam Analisis Data Kuantitatif 1 2 3

  • Slides: 35
Download presentation
Langkah-Langkah dalam Analisis Data Kuantitatif 1. 2. 3. 4. 5. Data Data Coding Entering

Langkah-Langkah dalam Analisis Data Kuantitatif 1. 2. 3. 4. 5. Data Data Coding Entering Cleaning Output Analyzing

Pengkodean Data ( Data Coding) Proses penyusunan secara sistematis data mentah ( yang terdapat

Pengkodean Data ( Data Coding) Proses penyusunan secara sistematis data mentah ( yang terdapat dalam kuesioner ) kedalam mesin pengolah data semisal SPSS. Contoh ; Variabel jenis kelamin 1: laki-laki 2. Perempuan Variabel jenis pekerjaan ; 1. TNI 2. PNS 3. Karyawan 4. Dosen

Data Coding digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Buku Coding ( Coding Book) Kuesioner dalam

Data Coding digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Buku Coding ( Coding Book) Kuesioner dalam pertanyaan tertutup lebih mudah untuk dilakukan coding, apabila dibandingkan dengan pertanyaan terbuka. Jika anda menggunakan pertanyaan terbuka dalam kuesioner anda harus menginventarisasi jawaban responden.

Pemindahan Data Ke Komputer ( Data Entry ) Kegiatan memindahkan data yang telah diubah

Pemindahan Data Ke Komputer ( Data Entry ) Kegiatan memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ( data coding ) ke dalam mesin pengolah data. Dipindahkan ke program pengolah data seperti SPSS, Minitab, SAS, dsb.

Pembersihan Data ( data cleaning) Kegiatan untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan

Pembersihan Data ( data cleaning) Kegiatan untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan kedalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Data Cleaning harus dilakukan dengan teliti agar data dapat diolah dengan mesin pengolah data sehingga mendapatkan data valid.

2 Tipe Kesalahan dalam Data Cleaning 1. Possible Code Cleaning : kesalahan yang diakibatkan

2 Tipe Kesalahan dalam Data Cleaning 1. Possible Code Cleaning : kesalahan yang diakibatkan oleh peneliti ketika memasukan data ke dalam mesin pengolah data. 2. Contingency Cleaning: Kesalahan yang diakibatkan oleh adanya struktur kuesioner yang hanya khusus digunakan dijawab oleh sebagian orang saja, sedangkan yang lain tidak.

Contoh Kuesioner 1. Apakah anda menggunakan pepsodent? A. ya B. tidak (lanjut ke no

Contoh Kuesioner 1. Apakah anda menggunakan pepsodent? A. ya B. tidak (lanjut ke no 12 ) 2. Apakah anda puas dengan khasiat pepsodent? A. Puas B. Tidak Puas 3. Bagaimana rasa varian pepsodent? A. Segar B. Tidak Segar

Data Coding No Nama variabel Kode Var 001 Menggunakan 1= ya Pepsodent 2= tidak

Data Coding No Nama variabel Kode Var 001 Menggunakan 1= ya Pepsodent 2= tidak Var 002 Tingkat Kepuasan Khasiat Pepsodent Rasa Pepsodent var 003 1=puas 2=tidak puas 1=segar 2=tidak segar

Coding Book Responden Var / 1 2 3 4 respond en Var 001 1

Coding Book Responden Var / 1 2 3 4 respond en Var 001 1 2 Var 002 1 1 2 2 Var 003 2 3 1 1

Contoh data cleaning Possible Code Cleaning : dapat ditemukan pada responden nomor 2 variabel

Contoh data cleaning Possible Code Cleaning : dapat ditemukan pada responden nomor 2 variabel 003, yakni angka 3. nilai 3 tidak ada dalam buku koding. Yang tersedia dalam buku koding adalah kode 1 & 2. Contingency Cleaning : ditemukan pada responden no. 4 variabel 001 -003. ketika menjawab tidak (kode 2) seharusnya responden tidak dapat menjawab pertanyaan selanjutnya. Dan responden tersebut diperbolehkan menjawab pada kembali pada no. 12. Ia Tidak menggunakan pepsodent, tetapi tahu rasa varian. Itulah contingency cleaning.

Data Ouput Data Univariat : analisis 1 variabel Dalam bentuk Tabel dan grafik, Ukuran

Data Ouput Data Univariat : analisis 1 variabel Dalam bentuk Tabel dan grafik, Ukuran Pemusatan : Mean, Median, Modus, Ukuran Persebaran : Range, standar Deviasi dan Ragam Data Bivariat : analisis 2 variabel Tabulasi Silang, Uji Statistik chi square, lambda dsb. Data Multivariat : analisis lebih dari 2 variabel

Tabel dan Grafik 1. 2. 3. Terdapat 3 unsur utama dalam penyusunan tabel dan

Tabel dan Grafik 1. 2. 3. Terdapat 3 unsur utama dalam penyusunan tabel dan grafik Judul Isi / Substansi Sumber Data

Analisis Bivariat Tabulasi Silang ( Crosstab ) Variabel Independen Persentase Variabel Dependen Interpretasi Terbagi

Analisis Bivariat Tabulasi Silang ( Crosstab ) Variabel Independen Persentase Variabel Dependen Interpretasi Terbagi menjadi Persentase Baris, Kolom dan Total

Tabel frekuensi Kategori Frekuensi Persentase Laki-laki 125 62, 5% 75 37, 5% 200 100%

Tabel frekuensi Kategori Frekuensi Persentase Laki-laki 125 62, 5% 75 37, 5% 200 100% Perempuan Jumlah

Hubungan Grafik dengan Skala Pengukran Nominal : Piechart, Bargraph Ordinal : Pie chart, Bargraph

Hubungan Grafik dengan Skala Pengukran Nominal : Piechart, Bargraph Ordinal : Pie chart, Bargraph Interval : Histogram, Poligon, Ogive Rasio : Histogram, Poligon, Ogive, Diagram batang daun dan scatter plot ( diagram titik ).

Penyajian Data Diagram Batang

Penyajian Data Diagram Batang

Diagram Lingkaran

Diagram Lingkaran

Diagram Garis

Diagram Garis

Diagram Area

Diagram Area

Diagram Titik

Diagram Titik

Deskriptif

Deskriptif

Deskriptif

Deskriptif

Tabulasi Silang

Tabulasi Silang

Ukuran Asosiasi dan Korelasi Chi square : menguji hipotesis antara variabel independen dan dependen

Ukuran Asosiasi dan Korelasi Chi square : menguji hipotesis antara variabel independen dan dependen terdapat hubungan yang signifikan atau tidak. Tau Kendall : ukuran korelasi non parametrik yang digunakanuntuk variabel ordinal dengan arah hubungan simetrik atau simetrik. Sommers D : mengukur kekuatan hubungan pada tingkat pengkuran ordinal dengan asimetrik/ simetrik Korelasi Spearman : mengukur korelasi antar 2 variabel yang memiliki ukuran skala ordnal

Hasil Output SPSS uji chi Square

Hasil Output SPSS uji chi Square

UJI KORELASI

UJI KORELASI

Uji Regresi Sederhana

Uji Regresi Sederhana

Uji Regresi

Uji Regresi

Uji Regresi

Uji Regresi

Uji Regresi

Uji Regresi

Uji Regresi Multivariat

Uji Regresi Multivariat

Pengujian Hipotesis Korelasi Ho : Tidak Terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y

Pengujian Hipotesis Korelasi Ho : Tidak Terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y Ha : Terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y Aturan Pengujian : jika nilai signifikansi yang dipilih < 0, 05 maka Ho DITOLAK.

Kesalahan Hipotesis peneliti Keadaan yang sebenarnya Tidak Ada hubungan Ada Hubungan Tdk Ada Keputusan

Kesalahan Hipotesis peneliti Keadaan yang sebenarnya Tidak Ada hubungan Ada Hubungan Tdk Ada Keputusan Hubungan Tepat Kesalahan Tipe 2 Ada Kesalahan Hubungan Tipe 1 Keputusan Tepat

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian Kuantitatif Berikan interpretasi dari hasil ouput. Analisa data

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian Kuantitatif Berikan interpretasi dari hasil ouput. Analisa data tidak dapat dipisahkan dari kajian teoritis yang dipergunakan. Teori tetap digunakan sebagai alat analisis dari temuan data kuesioner. Pola penelitian kuantitatif bersifat linear dan baku.

Penelitian Kuantitatif Berpola Bebas nilai obyektif Deduktif nomotetik Ilmu adalah cara terbaik memperoleh pengetahuan

Penelitian Kuantitatif Berpola Bebas nilai obyektif Deduktif nomotetik Ilmu adalah cara terbaik memperoleh pengetahuan Mencari penjelasan Menemukan hukum universal