LANDASAN TEORI KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS METODE
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS METODE PENELITIAN KUANTITATIF Bhayu Rhama, Ph. D Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya
Pengertian Teori • Neumen (2003): Peneliti selalu menggunakan teori yang berbeda dalam penelitian, tetapi beberapa teori dapat selalu ada di banyak penelitian • Kerlinger (1978): Seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik melalui hubungan antar variable sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena • Wiersma (1986): Generalisasi untuk menjelaskan fenomena • Cooper & Schindler (2003): Konsep yang saling berhubungan
• Mark (1963): Tiga macam teori dari penggunaan data empiris, yaitu: • Teori deduktif: Keterangan diberikan sebelum mengarah ke data yang akan digunakan • Teori induktif: Dari data yang terkumpul diambil sebuah kesimpulan/teori • Teori Fungsional: Interaksi data ke teori kembali ke data • Teori adalah suatu konseptual yang umum yang diperoleh melalui jalan yang sistematis, dapat diuji kebenarannya, sehingga bila tidak teruji kebenarannya maka bukan sebuah teori
Fungsi Teori • Menjelaskan • Meramalkan • Mengendalikan
Fungsi Teori dalam Penelitian Cooper dan Schindler (2003) Mengerucutkan fakta yang akan diteliti Memberikan pendekatan yang menyajikan arti terbesar Menyusun data lebih sistematis Menyimpulkan informasi tentang objek yang dipelajari dan menentukan perbedaan yang ada pada awal observasi • Memprediksi fakta lanjutan yang akan ditemukan • •
Deskripsi Teori • Uraian sistematis tentang teori • Sumber bacaan: buku, kamus, jurnal, ensiklopedia, hasil penelitian • Kriteria sumber yang baik: relevan, kelengkapan dan kemutakhiran
• Langkah-langkah melakukan deskripsi teori: • • • Tetapkan nama variable dan jumlahnya Cari sumber bacaan sebanyak-banyaknya Lihat isi buku (abstrak, kesimpulan, metode) Cari definisi setiap variable Lakukan analisa dan buat rangkuman dengan bahasa sendiri Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dengan gaya bahasa sendiri
Kerangka Berpikir
Hipotesis • Kesimpulan sementara • Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis (eksploratif dan deskriptif) • Penelitian kuantitatif harus memiliki hipotesis
Bentuk-Bentuk Hipotesis • Hipotesis Deskriptif: Jawaban sementara terhadap masalah, berkenaan dengan variable mandiri • Contoh rumusan masalah: Seberapa tinggi semangat belajar mahasiswa Fisip UPR? • Contoh hipotesis: Semangat belajar mahasiswa Fisip UPR tinggi dengan nilai semangat = 80% dari kriteria yang ditetapkan, atau, Semangat belajar mahasiswa Fisip UPR tinggi dengan nilai semangat ≠ 80% dari kriteria yang ditetapkan
• Hipotesis Komparatif: Jawaban sementara terhadap masalah dengan variable sama tetapi populasinya berbeda • Contoh rumusan masalah: Bagaimana semangat belajar mahasiswa Fisip UPR dibandingkan dengan mahasiswa Fisip UMP? • Contoh hipotesis: Tidak ada perbedaan antara semangat belajar mahasiswa Fisip UPR dibandingkan dengan mahasiswa Fisip UMP, atau, Semangat belajar mahasiswa Fisip UPR lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa Fisip UMP, atau semangat belajar mahasiswa Fisip UPR lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa Fisip UMP
• Hipotesis Asosiatif: Jawaban sementara terhadap masalah yang menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih • Contoh rumusan masalah: Adakah hubungan antara berat badan mahasiswa dengan prestasi belajar? • Contoh hipotesis: Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara berat badan mahasiswa dengan prestasi belajar
METODE PENELITIAN KUANTITATIF Bhayu Rhama, Ph. D Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya
- Slides: 13