LAN Local Area Network LAN Karakteristik Jaringan LAN

  • Slides: 29
Download presentation
LAN (Local Area Network)

LAN (Local Area Network)

LAN Karakteristik Jaringan LAN : – Beroperasi pada area yang terbatas – Memiliki kemampuan

LAN Karakteristik Jaringan LAN : – Beroperasi pada area yang terbatas – Memiliki kemampuan multi-akses dengan bandwidth yang tinggi – Kontrol jaringan mudah – Ketersediaan koneksi pada jaringan lokal secara full time.

LAN Alasan pemakaian LAN : Menggunakan database yang sama Kemudahan mendapatkan informasi Bertambahnya penggunaan

LAN Alasan pemakaian LAN : Menggunakan database yang sama Kemudahan mendapatkan informasi Bertambahnya penggunaan terminal Perubahan sifat dan cara komunikasi kantor Pemakaian sumber daya bersama (Resource Sharing) – Fleksibel – – –

LAN Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam pemilihan LAN : – – – Standar

LAN Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam pemilihan LAN : – – – Standar dan kesesuaian Kesesuaian dengan jaringan luar lainnya Kecepatan Metode Akses Media Transmisi Topologi

LAN Faktor Pertimbangan dalam menghadapi masalah pada LAN : – – – Reliability Maintability

LAN Faktor Pertimbangan dalam menghadapi masalah pada LAN : – – – Reliability Maintability Kecepatan pengalihan data (data transfer) Lebar band Beban jaringan Rata-rata pengiriman data tinggi (data transfer rate)

LAN Faktor pertimbangan : – – – – Error rate dan metode recovery Protokol

LAN Faktor pertimbangan : – – – – Error rate dan metode recovery Protokol Kapasitas Luas Jaringan Hubungan dg jaringan lainnya Biaya Fleksibilitas

LAN Teknik penyaluran sinyal Terbagi atas 2 macam : 1. Baseband 2. Broadband

LAN Teknik penyaluran sinyal Terbagi atas 2 macam : 1. Baseband 2. Broadband

LAN Komponen yg diperlukan pada LAN: 1. Network Interface Card Dibutuhkan satu NIC dalam

LAN Komponen yg diperlukan pada LAN: 1. Network Interface Card Dibutuhkan satu NIC dalam satu workstation dan untuk satu tipe jaringan

Komponen LAN 2. HUB Adalah multiport repeater. mumnya HUB memiliki 4, 8, 12, 16

Komponen LAN 2. HUB Adalah multiport repeater. mumnya HUB memiliki 4, 8, 12, 16 dan 24 port.

Komponen LAN 3. Bridge dapat menentukan sumber fisik dan alamat target, mengetahui sinyal melewatinya

Komponen LAN 3. Bridge dapat menentukan sumber fisik dan alamat target, mengetahui sinyal melewatinya dari suatu peralatan ke peralatan lainnya. Dan dapat membangun routing mengenai seluruh station dalam jaringan.

Komponen LAN 4. Switch adalah multiport bridge. Tiap port dapat menangani percakapan yang independen

Komponen LAN 4. Switch adalah multiport bridge. Tiap port dapat menangani percakapan yang independen saat port yang lain aktif mengirim sinyal, dapat mengurangi bottleneck dan meningkatkan kinerja.

Komponen LAN 5. Gateway Peralatan yg dpt bekerja dengan protokol lapis lebih tinggi antara

Komponen LAN 5. Gateway Peralatan yg dpt bekerja dengan protokol lapis lebih tinggi antara 2 network yang mungkin berbeda arsitekturnya.

Aturan Perkabelan w Wiring Closet : Tidak ada perkabelan yang putus. w Rack :

Aturan Perkabelan w Wiring Closet : Tidak ada perkabelan yang putus. w Rack : Stop kontak w Hub/Concentrator/Switch : Komponen elektronik dalam rack w Patch panel : Panel dimana seluruh kabel berakhir disana. w Horizontal run : Kabel dari wall jack dalam suatu ruangan ke patch panel

Aturan Perkabelan w w w Wall Jack : Jack yg hrs disesuaikan dg kabel.

Aturan Perkabelan w w w Wall Jack : Jack yg hrs disesuaikan dg kabel. Drop Cable : Kabel dr wall jack ke desktop NIC : Berada dlm slot komputer MC / MDF : Pusat closet dr seluruh closet Perkabelan utama (backbone) : berada dlm/antar gedung. w IC/IDF : Perkabelan closet kedua.

Aturan Perkabelan w Terminator : Berada pd ujung kabel utk topologi bus. w Tranceiver

Aturan Perkabelan w Terminator : Berada pd ujung kabel utk topologi bus. w Tranceiver : peralatan elektronik utk mengkonversi dr satu metode transmisi ke metode yang lain. w Logical Star mjd Physical Star : Dapat mengubah jaringan Ethernet ke Token Ring tanpa mengatur ulang perkabelan hanya dg mengatur peralatan elektronik.

STANDART LAN w 802. 1 Ia dikenal sebagai standart interface tingkat paling tinggi. Spesifikasi

STANDART LAN w 802. 1 Ia dikenal sebagai standart interface tingkat paling tinggi. Spesifikasi ini paling tidak ditentukan, sebab ia mencakup banyak peninterfasian dengan jaringan lain dan ia masih menjadi bahan pertimbangan

STANDART LAN w 802. 2 Protokol LLC Protokol ini sama dengan lapisan kedua dari

STANDART LAN w 802. 2 Protokol LLC Protokol ini sama dengan lapisan kedua dari model OSI dilengkapi dengan kontrol link pointto point antara peralatan pada tingkat protokol.

STANDART LAN 802. 3 : CSMA/CD Baseband Bus w 802. 3 dikenal sebagai carrier

STANDART LAN 802. 3 : CSMA/CD Baseband Bus w 802. 3 dikenal sebagai carrier sense multiple access/collision detection (CSMA/CD)baseband bus. Ia menentukan teknik yang digunakan pada peralatan pada bus agar dapat bertransmisi ketika interface media menentukan bahwa tak ada peralatan lain yang siap bertransmisi. w Jenis LAN ini menggunakan kabel koaksial atau kabel jalin ganda sebagai media transmisi.

STANDART LAN w 802. 4: Token Passing Bus Standart ini menentukan metode operasi dimana

STANDART LAN w 802. 4: Token Passing Bus Standart ini menentukan metode operasi dimana tiap peralatan pada topologi bus hanya bertransmisi jika menerima token. Token tersebut dilewatkan dalam rangkaian pemakai yang telah ditentukan sebelumnya dan menjamin akses jaringan ke semua workstation.

STANDART LAN w 802. 5: Token Passing Ring Ini mekanisme yang digunakan pada Token-Ring

STANDART LAN w 802. 5: Token Passing Ring Ini mekanisme yang digunakan pada Token-Ring LAN IBM. Menggunakan token untuk melewatkan pesan diantara workstation seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Berbagai jenis kabel dapat digunakan untuk token ring LAN, namun kabel UTP/STP biasanya yang banyak digunakan.

STANDART LAN w 802. 6: MAN Ini merupakan standart jaringan area metropolitan. Spesifikasi tersebut

STANDART LAN w 802. 6: MAN Ini merupakan standart jaringan area metropolitan. Spesifikasi tersebut dikembangkan untuk menciptakan standart untuk jaringan yang jarak antara stasiunnya lebih dari lima kilometer. Kriteria tersebut meliputi standart untuk transmisi data, suara, dan video

Perangkat Lunak w Perangkat Lunak Komunikasi Data Perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras

Perangkat Lunak w Perangkat Lunak Komunikasi Data Perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras komunikasi data bekerja sebagai satu sistem

Perangkat Lunak dalam Host - Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritasnya -

Perangkat Lunak dalam Host - Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritasnya - Melaksanakan fungsi keamanan, dengan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta - Menghubungkan jaringan komunikasi data dengan sistem manajemen database - Menangani gangguan kecil dalam pemrosesan (listrik padam) dengan menyimpan status penyimpanan secara periodik

Perangkat Lunak dalam Front-End Processor – Menentukan jika terminal inggin menggunakan saluran. – Melaksanakan

Perangkat Lunak dalam Front-End Processor – Menentukan jika terminal inggin menggunakan saluran. – Melaksanakan fungsi editing pada data yang masuk dengan memeriksa kesalahan dan mengatur kembali formatnya. – Memelihara file historis. File ini dapat digunakan untuk pemulihan dari gangguan.

Modem dial-up Digunakan jika jalur komunikasinya mash analog. Modem dibutuhkan dalam mengubah sinyal digital

Modem dial-up Digunakan jika jalur komunikasinya mash analog. Modem dibutuhkan dalam mengubah sinyal digital komputer menjadi sinyal analog yang dapat ditransmisikan. Di tempat tujuan, alat serupa juga digunakan untuk mengubah kembali sinyal analog tadi kembali ke digital yang dapat dimengerti oleh komputer

Integrated Services Digital Network (ISDN) w Teknologi lain yang biasa digunakan adalah Integrated services

Integrated Services Digital Network (ISDN) w Teknologi lain yang biasa digunakan adalah Integrated services Digital Network(ISDN). Penggunaanya hampir sama dengan penggunaan telepon rumah biasa(PSTN), namun sinyal yang digunakan di sini menggunakan sinyal digital semua, sehingga tidak membutuhkan lagi modem untuk menterjemahkan ke sinyal analog.

Digital Subscriber Line (DSL) w Koneksi Digital Subscriber Line (DSL) sendiri, dibagi-bagi atas beberapa

Digital Subscriber Line (DSL) w Koneksi Digital Subscriber Line (DSL) sendiri, dibagi-bagi atas beberapa jenis: w Asymmetric DSL (ADSL), dimana kecepatan download beberapa dengan kecepatan uploadnya. w Symmetric DSL (SDSL), kecepatan download dan upload sama besar. w High Bit Rate DSL (HDSL). w ISDN DSL (IDSL) w Rate Adaptive DSL (RADSL). w Consumer DSL (CDSL), atau biasa disebut DSLLite atau G. lite.

Digital Subscriber Line (DSL) w Teknologi DSL dapat memanfaatkan kemampuan kabel tembaga dari jaringan

Digital Subscriber Line (DSL) w Teknologi DSL dapat memanfaatkan kemampuan kabel tembaga dari jaringan telpon rumah biasa. dengan menggunakan frekuensi diluar frekuensi suara yang digunakan pada telepon biasa.

Frame Relay w Jalur komunikasi WAN dengan biaya yang terjangkau dan bandwidth yang memadai.

Frame Relay w Jalur komunikasi WAN dengan biaya yang terjangkau dan bandwidth yang memadai. Frame Relay termasuk teknologi yang banyak digunakan sebagai pengganti X. 25 karena teknologi ini lebih mudah Implementasinya.