Laba Tidak Dibagi Laba Ditahan AKUNTANSI KEUANGAN MADYA

Laba Tidak Dibagi (Laba Ditahan) AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 2

Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Dividen 2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis Dividen 3. Mahasiswa dapat menghitung dividen untuk saham tanpa nilai nominal 4. Mahasiswa dapat menjelaskan EPS (Earning Per Share) 5. Mahasiswa dapat menjelaskan pendapatan per lembar saham (EPS) 6. Mahasiswa dapat menjelaskan mengungkapkan dan Penyajian Laba Per Saham

PENGERTIAN DIVIDEN Dividen (Firdaus A. Dunia) : Bagian dari saldo laba yang dibagikan kepada para pemegang saham. Dividen (Hery) : Distribusi laba bersih kepada pemegang saham.

Kebijakan Dividen Alasan distribusi dividen tidak dimaksimalkan berdasarkan jumlah laba ditahan yang tersedia: u Memelihara persetujuan dengan kreditur. u Memenuhi persyaratan regulasi negara / UU PT. u Membiayai pertumbuhan dan ekspansi. u Mempengaruhi arus kas / likuiditas. u Berjaga terhadap kemungkinan kerugian dan masalah likuiditas.

JENIS - JENIS DIVIDEN 1. Dividen Tunai (Kas) 2. Dividen Saham 3. Dividen Properti 4. Dividen Likuidasi

JENIS - JENIS DIVIDEN q Semua dividen selain dividen saham mengurangi total ekuitas perusahaan. q Ketika perusahaan mengumumkan dividen saham, perusahaan tidak membayarkan sejumlah aset atau mengakui kewajiban, tetapi hanya menerbitkan saham tambahan ke masing-masing pemegang saham.

JENIS - JENIS DIVIDEN Dividen Tunai q Pembagian sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk uang kas kepada para pemegang saham. q Dewan direksi mengusulkan mengumumkan dividen tunai. q Dividen tunai (kas) yang diumumkan merupakan kewajiban (kewajiban lancar). q Perusahaan tidak mengumumkan atau membayar dividen kas pada saham treasuri.

TIGA TANGGAL PENTING SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI 1. Tanggal Pengumuman dividen tunai akan membawa perusahaan pada kewajiban hukum yang mengikat dan tidak dapat dibatalkan. Jurnal : Dividen Tunai xxx Utang Dividen Tunai xxxx * Waktu antara tanggal pengumuman dan tanggal pencatatan, perusahaan akan memperbaharui catatan kepemilikan sahamnya, dan jumlah lembar saham yang beredar selama kurun waktu tersebut seharusnya tetap sama.

TIGA TANGGAL PENTING SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI 2. Tanggal Pencatatan Perusahaan mengidentifikasi siapa saja para investornya yang akan menerima dividen berdasarkan kepemilikan atas jumlah lembar saham yang beredar, bukan untuk menentukan jumlah kewajiban dividen. Tidak ada jurnal. * Waktu antara tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran, saham biasanya akan dijual tanpa dividen.

TIGA TANGGAL PENTING SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI 3. Tanggal Pembayaran dividen tunai akan mengurangi aset lancar (kas) dan kewajiban lancar (utang dividen tunai). Pada saat dibayarkan, pembayaran dividen tidak akan mempengaruhi jumlah modal pemegang saham. Akan tetapi efek kumulatif dari pengumuman dan pembayaran dividen tunai adalah mengurangi jumlah modal pemegang saham dan total aset. Jurnal : Utang dividen tunai xxx Kas xxxx

Dividen Tunai - contoh Tanggal 2 Juni PT PQR mengumumkan pembayaran kas dividen Rp 200 atas 200. 000 saham yang terutang pada tanggal 12 Juli kepada semua pemegang saham yang tercatat pada tanggal 22 Juni.

Dividen Tunai - contoh Tanggal pengumuman (2 Juni) Dividen Tunai Rp 40. 000 Utang dividen Tunai Rp 40. 000 Tanggal pencatatan (22 Juni) No entry Tanggal pembayaran (12 Juli) Utang Dividen Tunai Rp 40. 000 Kas Rp 40. 000 Perhitungan : Rp 200 x 200. 000 saham = Rp 40. 000

JENIS - JENIS DIVIDEN Dividen Saham q Pembagian sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk saham biasa kepada para pemegang saham. q Penerbitan saham sendiri kepada pemegang saham dengan basis pro rata, tanpa mendapatkan pembayaran apapun (tidak ada kas masuk dan keluar). q Ketika saham dividen kurang dari 20– 25 persen dari saham biasa yang beredar, maka perusahaan melakukan transfer nilai wajar dari laba ditahan (dividen saham kecil). q Ketika saham dividen lebih dari 20– 25 persen dari saham biasa yang beredar, maka nilai par dialihkan dari laba ditahan ke modal saham (dividen saham besar).

PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM Pengumuman dividen saham akan dicatat dalam jurnal : Dividen saham xxxx Dividen saham yang dapat dibagikan xxxx Agio Saham xxxx

Dividen Saham - contoh PT UVW memiliki 2 juta lembar saham biasa beredar dengan nilai par Rp 200 dan laba ditahan sebesar Rp 700 juta. Jika PT UVW mengumumkan 10 persen dividen saham, maka perusahaan menerbitkan 200 ribu lembar saham tambahan kepada pemegang saham. Jika nilai wajar saham saat itu adalah Rp 300 per lembar, maka pencatatannya adalah …….

Dividen Saham - contoh Tanggal pengumuman Dividen saham yang dapat dibagikan Agio Saham Perhitungan : 60 juta 40 juta 2. 000 x Rp 200/ lbr = Rp 400. 000 x 10% = Rp 40 jt 2. 000 x 10% = 200. 000 x Rp 300/ lbr = Rp 60 jt – Rp 40 jt = Rp 20 jt Tanggal distribusi Dividen saham yang dapat dibagikan Saham Biasa 40 juta

Dividen Saham - contoh PT UVW memiliki 2 juta lembar saham biasa beredar dengan nilai par Rp 200 dan laba ditahan sebesar Rp 700 juta. Jika PT UVW mengumumkan 30 persen dividen saham, maka perusahaan menerbitkan 600 ribu lembar saham tambahan kepada pemegang saham. Jika nilai wajar saham saat itu adalah Rp 300 per lembar, maka pencatatannya adalah ……. .

Dividen Saham - contoh Tanggal pengumuman Dividen saham 120 juta Dividen saham yang dapat dibagikan 120 juta Perhitungan : 600. 000 lbr x 200 = Rp 120. 000 = 2. 000 x Rp 200 = Rp 400. 000 x 30 % = Rp 120 jt Tanggal distribusi Dividen saham yang dapat dibagikan 120 juta Saham biasa 120 juta

EFEK DARI DIVIDEN SAHAM TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MEMBAGIKAN DIVIDEN Mengurangi laba ditahan dan menambah modal disetor. Dividen saham tidak akan mempengaruhi total aset, total kewajiban, maupun jumlah modal pemegang saham.

JENIS - JENIS DIVIDEN Dividen Properti q Properti yang akan didistribusikan dinyatakan ulang ke dalam nilai wajar, keuntungan, dan kerugian atas selisih nilai properti diakui dalam laporan laba rugi. q Merupakan utang dividen dalam bentuk aset selain kas.

Dividen Properti-contoh PT QRS melakukan transfer kepada pemegang saham beberapa investasinya dalam bentuk sekuritas senilai Rp 300. 000 dengan mengumumkan dividen properti tanggal 12 Desember 2012, untuk didistribusikan tanggal 22 Januari 2 X 13 kepada pemegang saham yang tercatat pada 2 Januari 2013. Pada tanggal pengumuman, sekuritas tersebut memiliki nilai wajar Rp 200. 000, 000.

Dividen Properti-contoh Tanggal pengumuman (12 Desember 2012) Unrealized Holding Gain or Loss—Kerugian Rp 100. 000 Investasi ekuitas Rp 100. 000 * Perhitungan : Rp 300. 000 – Rp 200. 000 = Rp 100. 000 Dividen Properti Rp 200. 000 Utang Dividen Properti Rp 200. 000 * Perhitungan : Sekuritas memiliki nilai wajar = Rp 200. 000 Tanggal distribusi (22 Januari 2013) Utang Dividen Properti Rp 200. 000 Investasi Ekuitas Rp 200. 000

JENIS - JENIS DIVIDEN Dividen Likuidasi q Dividen yang tidak didasarkan pada pendapatan/ laba ditahan dan mengurangi ekuitas pemegang saham. q Dividen likuidasi lebih mengimplikasikan return atas modal investasi daripada profit yang dihasilkan perusahaan.

Dividen Likuidasi -contoh PT RST menerbitkan sebuah “dividen” kepada pemegang saham biasa sebesar Rp 220. 000. Pengumuman menyebutkan bahwa pemegang saham harus mempertimbangkan Rp 100. 000 sebagai pendapatan dan sisanya sebagai pengembalian modal.

Dividen Likuidasi -contoh Tanggal pengumuman : Dividen Likuidasi Rp 100. 000 Agio saham biasa Rp 120. 000 Utang dividen likuidasi Rp 220. 000 • Perhitungan : Rp 220. 000 – Rp 100. 000 = Rp 120. 000 Tanggal pembayaran : Utang dividen likuidasi Kas Rp 220. 000

JURNAL PENUTUP DIBUAT ATAS SALDO LABA BERSIH DAN AKUN DIVIDEN Laba bersih yang dihasilkan selama periode berjalan akan ditutup ke akun laba ditahan melalui ayat jurnal penutup. Jurnalnya : Ikhtisar laba rugi xxxx Laba ditahan xxxx Dividen Kas xxxx Dividen Saham xxxx

EPS (Earning Per Share) Laba per saham (LPS) (PSAK No. 56) Data yang banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan. LPS dengan ringkas menyajikan kinerja perusahaan dikaitkan dengan saham beredar. LPS yang dikaitkan dengan harga pasar saham (price-earning ratio) bisa memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dibanding dengan uang yang ditanam pemilik perusahaan.

EPS (Earning Per Share) Struktur modal perusahaan dikatakan: 1. Sederhana, jika hanya ada saham biasa atau tidak ada saham biasa yang berpotensial mengurangi LPS saham biasa. 2. Kompleks, jika termasuk sekuritas yang dapat menimbulkan pengurangan terhadap LPS saham biasa.

EPS (Earning Per Share) LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam satu periode. Laba per saham dasar (LPS dasar) adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar selama periode pelaporan.

EPS (Earning Per Share) Dividen saham preferen meliputi: a) Jumlah dividen dari saham preferen (bukan kumulatif) yang diumumkan bagi periode bersangkutan. b) Jumlah dividen preferen kumulatif yang terakumulasi bagi periode yang bersangkutan, baik dividen tersebut sudah atau belum diumumkan. c) Jumlah dividen saham preferen kumulatif untuk periode bersangkutan tidak mencakup dividen saham utama kumulatif periode lalu meskipun dividen tersebut diumumkan atau dibayar dalam periode kini.

EPS (Earning Per Share) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar: Perusahaan harus melakukan pembobotan jumlah saham beredar berdasarkan bagian periode saham tersebut beredar. q Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar mengalikan jumlah saham yang beredar selama jangka waktu tertentu dengan faktor pembobot waktu. q Faktor pembobot waktu jumlah hari beredarnya sekelompok saham dibandingkan dengan jumlah hari dalam suatu periode.

EPS (Earning Per Share) Saham biasa dianggap sebagai saham beredar ketika: • Saham biasa yang diterbitkan melalui penjualan dengan kas diperhitungkan saat kas sudah bisa diterima (when cash is receivable). • Saham biasa yang diterbitkan atas reinvestasi sukarela dari dividen saham biasa atau saham utama diperhitungkan sejak tanggal pembayaran dividen. • Saham biasa yang diterbitkan sebagai hasil dari konversi instrumen utang (misalnya obligasi konversi) diperhitungkan sejak tanggal utang tidak lagi berbunga (the date interest ceases accruing). • Saham biasa yang diterbitkan sebagai pengganti bunga atau pokok bagi instrumen keuangan lain diperhitungkan sejak tanggal utang tidak lagi berbunga (the date interest ceases accruing).

EPS (Earning Per Share) Saham biasa dianggap sebagai saham beredar ketika: • Saham biasa yang diterbitkan dalam rangka penyelesaian utang (settlement) perusahaan diperhitungkan sejak tanggal penyelesaian tersebut. • Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas perolehan aset bukan kas diperhitungkan sejak tanggal perolehan tersebut diakui, dan • Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas jasa kepada perusahaan diperhitungkan sejak jasa yang bersangkutan diterima perusahaan.

EPS (Earning Per Share) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (Kasus Dividen Saham Dan Pemecahan Saham)

EPS (Earning Per Share) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (Kasus Dividen Saham Dan Pemecahan Saham) • Dividen saham dan pemecahan saham dianggap telah beredar sejak awal tahun, sehingga diperlukan penyesuaian atas transaksi saham sebelumnya. • Dividen saham atau pemecahan saham yang terjadi setelah akhir tahun tetapi sebelum perusahaan menerbitkan laporan keuangan, tetap dilakukan penyesuaian pada tahun tersebut (dan tahun sebelumnya jika ada informasi pembanding).

EPS (Earning Per Share) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (Kasus Dividen Saham Dan Pemecahan Saham)

EPS (Earning Per Share) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (contoh)

EPS pada Struktur Modal Kompleks Laba per saham dilusian (LPS dilusian) adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar selama periode pelaporan dan efek lain yang asumsinya diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

EPS pada Struktur Modal Kompleks

EPS pada Struktur Modal Kompleks Sekuritas yang dapat dikonversi

EPS pada Struktur Modal Kompleks Sekuritas yang dapat dikonversi (contoh)

EPS pada Struktur Modal Kompleks Penyesuaian laba bersih Penyesuaian rata-rata tertimbang saham beredar

EPS pada Struktur Modal Kompleks Laba Per Saham

EPS pada Struktur Modal Kompleks Pengurangan ekuitas akibat penggunaan opsi dan waran

EPS pada Struktur Modal Kompleks Sekuritas Antidilutive

EPS pada Struktur Modal Kompleks Sekuritas Antidilutive

EPS pada Struktur Modal Kompleks Sekuritas Antidilutive • Dalam menentukan apakah suatu efek berpotensi saham memiliki dampak dilutif atau antidilutif, maka setiap penerbitan harus dipertimbangkan secara terpisah, bukan secara agregat atau keseluruhan. • Urutan dalam mempertimbangkan efek berpotensi saham biasa dapat mempengaruhi keputusan apakah efek tersebut digolongkan dilutif atau tidak. • Untuk memaksimalkan dilusi dari LPS dasar, setiap penerbitan atau setiap seri penerbitan saham harus dipertimbangkan dalam urutan mulai dari yang paling dilutif ke yang paling sedikit sifat dilutifnya

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN • Perusahaan harus menyajikan LPS dasar dan LPS dilusian pada laporan laba rugi untuk seluruh periode yang disajikan. • Penyajian LPS dasar dan dilusian harus tetap dilakukan meskipun jumlahnya negatif karena perusahaan menderita rugi (rugi per saham).

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut ini : (a) jumlah laba (rugi) yang dipakai sebagai pembilang dalam penghitungan LPS dasar dan dilusian, dan rekonsiliasinya dengan laba (rugi) untuk periode yang bersangkutan; (b) jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang dipakai sebagai penyebut dalam penghitungan LPS dasar dan dilusian dan rekonsiliasi penyebut-penyebut itu satu dengan yang lain.

TERIMA KASIH