KULIAH KE X TUGAS DAN PERANAN GURU q

  • Slides: 31
Download presentation
. KULIAH KE X TUGAS DAN PERANAN GURU q SYARAT-SYARAT DAN SIFAT-SIFAT GURU q

. KULIAH KE X TUGAS DAN PERANAN GURU q SYARAT-SYARAT DAN SIFAT-SIFAT GURU q GURU KREATIF q HAKIKAT PROFESI GURU

TUGAS DAN PERANAN GURU Dia meliputi: Tugas sbg Profesi Dia meliputi: § Mendidik, §

TUGAS DAN PERANAN GURU Dia meliputi: Tugas sbg Profesi Dia meliputi: § Mendidik, § mengajar dan § melatih Tugas dlm bidang kemanusiaan dan kemasyarakatn v Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-2 hidup dan kehidupan. v Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. v Melatih berarti mengembangkan keterampilan-2 pada siswa. v Dia memposisikan dirinya sbg org tua ke dua. Dia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Apa yg disampaikan guru hendaknya dpt memotivasi hidup siswa dlm belajar. v Posisi Guru sangat strategis dlm pemberdayaan, pemblejaran masyarakat dan bangsa. Yg tdk mungkin diganbtikan oleh unsur manapun dlm kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. v Bahkan potret manusia dimasa akan datang tercermin dari potret guru dimasa sekarang, dan gerak maju dinamika kehidupan akan tergantung dari citra guru di tengah-2 masyarakat.

q Menurut Gerstner (1981) tugas guru tdk hanya sbg pengajar, tapi guru juga berperan

q Menurut Gerstner (1981) tugas guru tdk hanya sbg pengajar, tapi guru juga berperan sebagai: 1. Pelatih: Guru ibarat pelatih olah raga. Guru profesional lebih banyak membantu murid -nya dlm permainan, bedanya permainan itu adlh belajar, sbg pelatih, guru men -dorong muridnya utk menguasai alat belajar, memotifasi murid utk bekerja keras dan mencapai prestasi setinggi-2 nya. 2. Konselor: Guru akan menjadi sahabat murid, teladan dlm pribadi yg mengundang rasa hormat dan keakraban dari siswa, menciptakan suasaana di mana siswa belajar dlm kelompok kecil di bawah bimbingan guru. 3. Manajer belajar: Guru akan bertindak ibarat mmanajer perusahaan, ia membimbing siswanya belajar, mengambil prakarsa, mengeluarkan ide terbaik yg dimilikinya. Di sisi lain, ia bertindak sbg bagian dari siswa, ikut belajar bersama mereka sbg pelajar, guru juga harus belajar dari teman seprofesi. Sosok guru itu diibaratkan segalanya bisa

WATTEN (1994) mengemukakan ada 14 peran yg dpt dilakukan guru, yaitu: No. PERAN GURU

WATTEN (1994) mengemukakan ada 14 peran yg dpt dilakukan guru, yaitu: No. PERAN GURU 1. Tokoh terhormat dlm masyarakat, karena guru adlh tokoh yg berwibawa. 8. Penyengga rasa takut. Karena ia memberikan ketenagan pd siswanya. 2. Penilai, karena dia memberi pemikiran 9. Penolong. Karena sering menolong peserta didiknya. 3. Sumber. Karena ia memberi ilmu pengetahuan. 10. Pemimpin kelompok. Karena ia menjadi pemimpin di kelas. 4. Pembantu. Karena ia membantu siswa 11. Org tua/wali. Karena ia menjadi pengganti org tua siswa. 5. Wasit. Karena ia mempunyai hak memutuskan sesuatu dlm proses pembelajaran. 12. Pembina dan pemberi layanan. Karena ia pembina mental anak bangsa, dan pemberi layanan terbaik kpd siswa. 6. Detektif. Karena rasa ingin tahunya. 13. Kawan sekerja. Karena ia sama-sama bekerja. 7. Objek identifikasi. Karena ia menjadi sosok yg diperhatikan. 14. Pembawa rasa kasih sayang. Karena ia merasa sayang kpd para siswanya.

q Sedangkan Pullias dan Young (1970) mengatakan bhw guru berperan sebagai: No. PERAN GURU

q Sedangkan Pullias dan Young (1970) mengatakan bhw guru berperan sebagai: No. PERAN GURU 1. Pembimbing; 12. Pembawa cerita; 2. Guru; 13. Aktor; 3. Modernis, perantara antar generasi; 14. Pembuat desain skenario; 4. Model; 15. Pembina masyrakat; 5. Peneliti; 16. Peserta didik; 6. Konselor; 17. Penerima realitas; 7. Pencipta; 18. Pengikut; 8. Empunya kekuasaan dlm ilpeng. 19. Pengevaluasi 9. Pemberi inspirasi; 20. Pengubah; 10. Pekerja rutin; 21. Peraih cita-2/ puncak; 11. Perantara; 22. Manusia biasa. q Sementara Olivia (1994), mengatakan ada 10 peran guru, yaitu sbg: 1). Penceramah. 2). Nara sumber. 3). Fasilitator. 4) konselor. 5). Pmimpin kelompok. 6). Tutor. 7). Manajer. 8). Kepala Laboratorium. 8). Perancang program. Manipulator, yaitu mengubah situasi pembelajaran menjadi lebih baik.

1. SYARAT-SYARAT GURU q Berdasarkan UU. RI No. 14/2005 ttg Guru dan disebutkan dlm

1. SYARAT-SYARAT GURU q Berdasarkan UU. RI No. 14/2005 ttg Guru dan disebutkan dlm BAB V pasal 8, bhw Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. q Sedangkan yg dimaksud dengan Kompetensi dlm pasal 8 tsb adlh meliputi: Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yg diperoleh melalui pendidikan profesi. q Selanjutnya berdasarkan PP RI No. 19/2005 pd BAB VI dpt disimpulkan bhw seorg guru disamping kualifikasi seperti tsb di atas, semua pendidik/Guru dari tingkat terendah s. d. SMA/MA harus memiliki: a) Kualifikasi akademik pendidikan minimum D. IV atau Sarjana (S. 1). b) Utk PAUD memiliki latar belakang Pendidikan Tinggi di bidang pendidikan anak Usia dini, kependidikan lain, atau psikologi. c) Utk Guru SD/MI memiliki latar belakang pendidikan Tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi.

Ø Utk guru SMP/MTs, SMA/MA memiliki pendidikan Tinggi dgn program yg sesuai dgn mata

Ø Utk guru SMP/MTs, SMA/MA memiliki pendidikan Tinggi dgn program yg sesuai dgn mata pelajaran yg diajarkan. Ø Utk guru SDLB/SMPLB/SMALB atau yg sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum D. IV/S. 1 Dgn latar belakang pendidikan Tinggi dgn program pendidikan khusus atau sarjana yg sesuai dgn mata pelajaran yg diajarkan. Ø Utk guru SMK/MAK atau yg sederajat, memilki memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum D. IV/S. 1 Dgn latar belakang pendidikan Tinggi dgn program pendidikan yg sesuai dgn mata pelajaran yg diajarkan. d) Semua guru-guru tsb harus memiliki sertifikat profesi guru sesuai dgn tingkat sekolah tempat ia bertugas.

Menurut Zakiah Darajat dkk (1992) menyebutkan tidak sembarangan org dpt melakukan tugas guru. Tetapi

Menurut Zakiah Darajat dkk (1992) menyebutkan tidak sembarangan org dpt melakukan tugas guru. Tetapi org-2 tertentu saja yg memeuhi persyaratan yg dipandang mampu. Pertama seorang guru haruslah org yg BERTAKWA. Org yg tdk taqwa sangatlah susah/tdk mungkin bisa mendidik muridnya menjadi murid yg bertakwa. Mengingat seorg guru haruslah memberikan keteladanan yg memadai. Sbgmana adagium: Sejauhmana guru memberikan keteladanan kpd muridnya, Insya Allah juga sejauh itu muridnya dpt mengikuti teladan dari gurunya. Walaupun sering terjadi Gurunya bertakwa, tetapi muridnya bersikap sebaliknya. Ke dua: Seorg Guru haruslah BERILMU. Guru harus memiliki keluasan dan kedalaman ilmu pengetahuan, terutama bidang ilmu yg ditekuninya. Guru yg dangkal penguasaan ilmunya, akan mengalami kesulitan dlm berinteraksi dgn para muridnya. Apalagi saat ini sumber pengetahuan sudah sangat banyak, misalnya TV, Radio, Surat Kabar, majalah, internet, buku-buku, dll. Maka manakal seorg guru tdk menampilkan kebolehannya dan tdk menampilkan dirinya sbg guru niscaya dia akan ditinggalkan oleh murid-2 nya, atau paling tidak akan diacuhkannya.

. Ke Tiga: BERKELAKUAN BAIK. Seorg guru harus berakhlak mulia. Karena dia sebagai contoh

. Ke Tiga: BERKELAKUAN BAIK. Seorg guru harus berakhlak mulia. Karena dia sebagai contoh dari murid-2 nya. Apalagi dinegara Kita (Indonesia) gaya paternalistik masih sangat dominan, sehingga hampir tak mungkin guru mengajarkan ttg akhlak mulia manakala dia sendiri tidak memiliki akhlak mulia tsb. Diantara yg termasuk dlm akhlak mulia tsb adalah, a. l. : v Sikap sabar dlm menghadapi suatu persoalan; v Sikap disiplin dlm menunaikan tugas-tugasnya; v Sikap jujur dlm menyelsaikan pekerjaan; v Sikap adil kpd semua org, tdk pilih kasih; mampu menjalin kerjasama dgn org lain. v Sikap senang gembira dlm memberikan pertolongan kpd org lain; v Sikap kepedulian sosial yg tinggi. dll ke empat: SEHAT JASMANI. Kendatipun kesehatan psikis jauh lebih penting utk dimiliki oleh guru. Kesehatan fisik adlh guru tdk mengalami sakit yg kronis, menahun, atau penyalit lain yg sangat menghalangi guru dlm melaksanakan tugasnya. Ø Namun dlm batas-2 tertentu keadaan sakit fisik ini masih dpt ditolerir, selama guru ybs dpt melaksanakan tugas-2 nya dgn baik. Ø Karena bagaimanapun kesehatan jasmani/fisik sangat membantu kelancaran guru dlm mengabdikan dirinya dlm mengajar, mendidik, dan memberikan bimbingan, pelatihan kpd seluruh murid-2 nya.

q Berikutnya Muhammad Athiyah al-Abrasyi memberikan syarat kepribadian yg harus dimiliki oleh guru agar

q Berikutnya Muhammad Athiyah al-Abrasyi memberikan syarat kepribadian yg harus dimiliki oleh guru agar ia bisa menjadi guru yg baik, adalah: 1) 2) 3) 4) 5) Zuhud dan ikhlas Bersih lahir dan bathin; Pemaaf, sabar dan mampu mengendalikan diri; Bersifat kebapakan atau keibuan (dewasa) Mengenal dan memaahami peserta didiknya dgn baik (baik individual atau kolektif). q Oleh sebab itu tdk mudah utk menjadi pendidik (guru muslim) yg baik. Karena kepribadian muslim guru itu merupakan refleksi dari nilai-2 Islam itu sendiri. Dan guru yg baik tetap berproses utk meningkatkan kualitas ilmu, strategi pembelajarannya, maupun kepribadiannya. (Moh. Roqib, 2009). q Sedangkan menurut Imam Wahyudi (2012), syarat -2 profesi yg harus dipenuhi guru adlh:

Syarat yg harus di Penuhi guru: Menurut Imam Wahyudi (2012) 1. Cakap dan berkepribadian:

Syarat yg harus di Penuhi guru: Menurut Imam Wahyudi (2012) 1. Cakap dan berkepribadian: Dlm menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan berkepribadian yg baik. 2. Ikhlas. Yaitu semua pekerjaan (perintah, larangan, nasehat, pengawasan, hukuman) semuanya diterima semata-mata demi utk ibadah 3. berkepribadian: Yaitu berkepribadian yg baik, sehingga dpt membimbing pertumbuhan siswa kearah pertumbuhan sosial yg sehat dan wajar. 4. Taqwa: Sesuai dgn tujuan pendidikan di Indonesia yaitu Taqwa. Anak didik yg taqwa hanya dpt dihasilkan oleh guru bertakwa. 5. Memiliki Kompetensi Keguruan: Yaitu kompetensi keguruan yg diharapkan dpt dimiliki oleh seorg guru

1. Persyaratan Fisik atau Jasmani: Maksudnya seorg Guru harus berbadan yg sehat. Menurut :

1. Persyaratan Fisik atau Jasmani: Maksudnya seorg Guru harus berbadan yg sehat. Menurut : Imam Wahyudi (2012) Syarat yg harus dipenuhi guru dlm melaksanakan tugas sbg pendidik 2. Persyaratan Psikis atau Rohani. Yaitu Guru tdk mengalami gangguan kelainan jiwa atau penyakit syaraf. 3. Persyaratan mental/sikap mental: Yaitu sikap mental yg baik terhadap profesi keguruan, mencintai dan mengabdi pd tugas jabatannya. 4. Persyaratan Moral/sifat susila/budi pekerti: Maksudnya seorg guru berbuat kebajikan serta bertinghkah laku yg baik. 5. Persyatan Intelektual/Akademis: Yaitu berkenaan dgn pengetahuan/keterampilan khusus yg diperoleh dari lembaga Pendidikan.

. 2. SIFAT-SIFAT GURU q Guru memiliki tugas yg sangat penting sekali, gurulah yg

. 2. SIFAT-SIFAT GURU q Guru memiliki tugas yg sangat penting sekali, gurulah yg mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki masyarakat. Sekolah adlh sumber utk tiap-2 kebaikan dan guru yg ikhlas dpt mengangkat derajat umat, hingga setaraf dgn negara yg sudah maju. q Gurulah yg menanamkan pd diri siswanya khlak yg mulia dlm kehidupannya. Dari guru pula kebaikan-kebaikan akan diterima oleh siswanya. q Gurulah yg mempunyai kesempatan yg besar utk memperbaiki keburukan-2 yg tersebar dlm masyarakat. q Guru bukan hanya sbg tenaga pengajar saja, lebih dari itu guru menjadi sumber perbaikan, menjadi contoh/teladan, memberikan bimbingan kpd siswanya agar tetap berada di jalan yg benar. q Pengaruh guru terhadap siswanya laksana pengaruh org tuanya sendiri. Dgn guru yg ikhlas, mulia ditengah-2 mereka, maka mereka akan merasa aman dan nyaman, sekaligus dia akan meniru sifat yg mulia tsb. Yg pd akhirnya sifat-2 mulia tsb juga akan menginternal pd diri masing-masing siswanya, yg akan dia jadikan pakaiannya dlm kehidupan sehari-hari.

. SIFAT-SIFAT GURU MENURUT IMAM AL-GAZALI No. SIFAT YG HARUS DIMILIKI OLEH GURU 1.

. SIFAT-SIFAT GURU MENURUT IMAM AL-GAZALI No. SIFAT YG HARUS DIMILIKI OLEH GURU 1. Rasa kasih sayang terhadap siswanya dan memperlakukan mereka seperti perlakuannya kepada anaknya sendiri. 2. Tdk mengharapakan balas jasa, ucapan terima kasih dari siswanya. Tapi semata-2 utk mendptkan keridhoan Allah, dan dlm rangka mendekatkan diri kepada-Nya semata. 3. Mencegah siswanya dari akhlak yg tdk baik dgn cara sindiran jika mungkin, atau jangan terus terang. 4. Memperhatikan tingkat akal anak-anak dan berbicara menurut kadar akalnya, jangan membicarakan sesuatu yg melebihi daya tangkapnya. 5. Jangan menimbulkan rasa benci pada diri siswa mengenai cabang ilmu yg lain. Tapi seyogianya meningkatkan motivasi siswa utk mempelajari ilmu tsb. 6. Guru harus mengamalkan ilmunya dan jangan berlainan kata dengan perbuatannya.

. SIFAT-SIFAT GURU MENURUT MOH. ATHIYAH AL-ABRASYI Seorg guru harus memiliki sifat tertentu agar

. SIFAT-SIFAT GURU MENURUT MOH. ATHIYAH AL-ABRASYI Seorg guru harus memiliki sifat tertentu agar ia dpt melaksanakan tugasnya dgn baik, tugas-2 tsb adlah sbg berikut; NO. SIFAT-SIFAT YG HARUS DIMILIKI GURU 1. Memiliki sifat zuhud, tdk mengutamakan materi, tapi ia mengajar demi utk mendapatkan keridaan Allah semata. 2. Jauh dari dosa-2 besar, jauh dari sifat ria, dengki, permusuhan, perselisihan, dll sifat yg tercela. 3. Ikhlas dalam pekerjaannya. 4. Bersifat pemaaf terhadap muridnya. Sanggup menahan diri, menahan kemarahan, lapang hati, banyak bersabar, tidak marah disebabkan oleh perkara yg kecil. 5. Harus mencintai murid-murid nya seperti dia mencintai anak-anaknya sendiri; 6. Harus mengetahui tabiat, pembawaan, sifat kebiasaan dan pemikiran para siswanya. 7. Harus menguasai mata pelajaran yg akan diajarkannya, serta memperdalam pengetahuannya sehingga pelajaran yg diajarkannya tdk akan bersifat dangkal.

SIFAT-SIFAT YG HARUS DIMILIKI GURU MENURUT ABDURRAHMAN AN-NAHLAWI Beliau menyarankan agar guru memiliki sifat-sifat

SIFAT-SIFAT YG HARUS DIMILIKI GURU MENURUT ABDURRAHMAN AN-NAHLAWI Beliau menyarankan agar guru memiliki sifat-sifat berikut: 1. Tingkah laku dan pola pikir guru bersifat Rabbani. 2. Guru seorang yg ikhlas 3. Guru harus bersabar dlm mengajarkan berbagai pengetahuan kepada anak-anak 4. Guru jujur dlm menyampaikan apa yg diserukannya kepada anak didiknya. 5. Guru senantiasa membekali diri dgn ilmu dan kesediaan membiasakan diri utk terus mengkaji. 6. Guru harus mampu mengelola siswa, tegas dlm bertindak serta meletakkan berbagai perkara secara proporsional. 7. Guru mempelajari kehidupan para siswa selaras dgn masa perkembangannya ketika ia mengajar sehingga ia dapat mmeperlakukan sesuatu sesuai dgn kemampuan dan kesiapan psikis mereka. 8. Guru tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan dunia yg mempengaruhi jiwa, keyakinan, dan pola berpikir angkatan muda.

SIFAT-SIFAT YG HARUS DIMILIKI GURU MENURUT MAHMUD YUNUS Agar guru berhasil dlm tugasnya sbg

SIFAT-SIFAT YG HARUS DIMILIKI GURU MENURUT MAHMUD YUNUS Agar guru berhasil dlm tugasnya sbg pengajar, dan sbg figur yg akan selalu diingat dan dicontoh oleh anak didiknya, maka guru harus memiliki sifat-2 berikut: 1. Guru haruslah mengasihi murid-muridnya seperti ia mengasihi anak sendiri. 2. Guru harus mempunyai hubungan yg erat dan baik terhadap anak didiknya. 3. Punya rasa kesadaran akan kewajibannya terhadap masyarakat. 4. Guru harus menjadi contoh bagi keadilan, kesucian, dan kesempurnaan, serta memperlakukan semua siswanya dgn sikap yang sama. 5. Guru harus berlaku jujur dan ikhlas dlm pekerjaannya. 6. Seorg guru juga harus berhubungan dgn kehidupan masyarakat. 7. Guru harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, serta luas pengetahuannya. 8. Guru harus selalu belajar, karena pengetahuan/ilmu tdk ada kesudahannya. 9. Guru harus mempunyai cita-cita yg tetap dan kuat dlm pendiriannya. 10. . .

. . 10 Guru harus berbadan sehat, pendengarannya harus jelas, matanya tajam, suaranya harus

. . 10 Guru harus berbadan sehat, pendengarannya harus jelas, matanya tajam, suaranya harus jelas (jangan terlalu lunak dan jangan terlalu keras). Jangan menigidap penyakit yg menular. 11. Guru harus membiasakan siswanya utk percaya diri dan berpikir yang bebas. 12. Harus harus berbicara kpd siswanya dgn bahasa yg diphami dan dimengerti oleh anak didiknya. 13. Guru harus memperhatikan pendidikan akhlak. Karena tujuan utama pendidikan adlh pendidikan akhlak. Agar mereka berakhlak mulia dan bijkasana dlm tindakannya. 14. Guru harus memiliki kepribadian yg kuat. Punya pengaruh dan wibawa dihati para siswanya. 15. Guru harus memiliki badan yg tegap, panca indera yg sehat, bicaranya yg fasih, jujur dlm pekerjaan dan menjaga disiplin, mampu mengatur pekerjaan sekolah dgn sebagaimana mestinya.

. MENURUT MUHAIMIN GURU WAJIB MEMILIKI SIFAT MULIA BERIKUT INI: 1. Ikhlas dlm bekerja;

. MENURUT MUHAIMIN GURU WAJIB MEMILIKI SIFAT MULIA BERIKUT INI: 1. Ikhlas dlm bekerja; 2. Menjaga diri dlm kehormatan; 3. Menjadi teladan bagi siswanya; 4. satunya perkataan dgn perbuatan sehari-hari; 5. Sabar dlm mengajarkan ilmu kpd siswanya; 6. Tidak meremehkan mata pelajaran lainnya, Yg kesemuanya itu tercermin dlm diri guru yg bersangkutan: 1. Memiliki kepribadian yg matang; 2. Menguasai pengetahuan dan teknologi serta wawasan pengembangannya. 3. Menguasai keterampilan utk membangkitkan minat siswa kpd ilmu pengetahuan. 4. Siap utk mengembangkan profesi yg berkesinambungan, agar ilmu dan keahliannya tdk cepat tua atau out of date.

. C. GURU YANG KREATIF Perlu diyakini bhw utk menciptakan siswa yg kreatif terlebih

. C. GURU YANG KREATIF Perlu diyakini bhw utk menciptakan siswa yg kreatif terlebih dahulu guru harus bersikap kreatif. Guru yg kreatif sangat penting bagi siswanya guna mengembangkan semua potensi yg mereka miliki. Mengajar yg kreatif dpt menciptakan tingkah laku yg berbeda, serta pencapaian kualitas siswa yg tinggi di kemudian hari. Torrance dan Smith (1966) Drewes (1963) sependapat sekurang-2 nya ada tuga prinsip yg digunakan guru utk menjadi guru yg kreatif dlm mengajar siswanya, yaitu: 1. Memahami dan mengakui semua potensi yg dimiliki oleh para siswa. 2. Menghormati pertanyaan dan idea-idea yg mereka sampaikan. 3. Mempertanyakan kepada siswa berbagai persoalan yg profokatif yg dpt mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu (Curiosity) dan rasa imagination (Khayal) dalam diri para siswa.

1. MENGAKUI DAN MENYADARI SEMUA POTENSI KREATIF SISWANYA q Mengakui dan menyadari potensi yg

1. MENGAKUI DAN MENYADARI SEMUA POTENSI KREATIF SISWANYA q Mengakui dan menyadari potensi yg dimiliki oleh para siswa adlh suatu faktor yg penting bagi guru, guna menggalakkan perkembangan yg sehat bagi siswanya. q Pengalaman dan penelitian menunjukkan bhw pengakuan guru terhadap potensi yg dimiliki siswanya dapat menimbulkan perubahan yg positif bagi para siswa. Misalnya, ada siswa yg dulunya selalu pesimis dan putus asa dlm menghadapi suatu permasalahan menjadi bersemangat dlm menghadapi semuanya, sehingga menjadi org yg berhasil di kemudian hari. q Dengan kreatifitas guru (mungkin oleh siapapun) melalui dorongan dan pengakuan terhadap berbagai potensi yg dimiliki siswa, telah mengubah merubah keseluruhan sikap siswa kita (bahkan kita semua). Sehingga siap dan mampu menghadapi semua rintangan dan tantangan. q Sebaliknya manakala guru (siapapun juga) tidak pernah mengakui semua potensi yg siswa miliki, atau bahkan menuduh mereka dgn hal-hal yg negatif, semua itu telah menciptakan generasi yg tdk berkembang, yg akhirnya menjadi suatu masyarakat yg tdk kita inginkan.

2. MENGHORMATI PERTANYAAN DAN IDEA-IDEA YG MEREKA SAMPAIKAN. q Menghormati dan menghargai pertanyaan dan

2. MENGHORMATI PERTANYAAN DAN IDEA-IDEA YG MEREKA SAMPAIKAN. q Menghormati dan menghargai pertanyaan dan idea-idea siswa, betapapun remehnya , sangat perlu dilakukan, agar sifat ingin tahu (Curiosity) para siswa yg sudah mulai bersemi jangan sampai mati sebelum tumbuh. Sebab syarat utama utk tumbuhnya kreatifitas siswa adalah anak diberikan kebebasan berkespresi, berangan, bergerak bebas namun terjaga. q Anak yg kreatif memiliki kemampuan dan memiliki sifat tahun, menyebabkan mereka selalu bertanya tentang berbagai hal guna utk mencari jawaban-jawaban yg ia butuhkan dan memuaskan mereka. Sekalipun kadang-2 pertanyaan mereka itu kadang-kadang tdk menyenangkan bahkan membosankan, menyita waktu dan menggangu org dewasa. q Sejarah hidup org-2 kreatif menunjukkan bhw ciptaan mereka bermula dari pertanyaan-pertanyaan mereka yg menuntut adanya jawaban. Mereka akan merasa gelisah manakala belum terjawab. Bahkan kadangt-2 demi utk memperoleh jawaban mereka harus merombak berbagai kebiasaan, atau norma-2 yg sdh ada di masyarakat, yg kadang-2 dpt menimbulkan permusuhan. q Bahkan semua penelitian ilmiah selalu dimulai dgn hipotesa yg ingin dijawab. Tanpa hipotesa tidak ada penyelidikan dapat dilaksaanakan.

3. MEMPERTANYAKAN KEPADA SISWA BERBAGAI PERSOALAN YG PROFOKATIF YG DPT MENDORONG TUMBUHNYA RASA INGIN

3. MEMPERTANYAKAN KEPADA SISWA BERBAGAI PERSOALAN YG PROFOKATIF YG DPT MENDORONG TUMBUHNYA RASA INGIN TAHU (CURIOSITY) DAN RASA IMAGINATION (KHAYAL) DALAM DIRI PARA SISWA. q Para pakar pendidikan sependapat bhw salah satu fungsi pendidikaan adlh adalah mengeluarkan potensi-2 yg masih terpendam dlm diri manusia. Dan itu salah satunya dpt dilakukan dgn mengajukan pertanyaan-2 yg bersifat profokatif. q Seorg guru disebut kreatif karena dia menghargai proses yg terjadi di kelasnya. Maksudnya setelah ia merencanakan pembelajaran di kelasnya, menggunakan sumber pembelajaran sesuai dgn yg dipunyai oleh sekolahnya, kemudian tahap berikutnya adlh senang melihat siswanya berproses. Ketika proses yg terjadi membuat siswanya jadi senang belajar, senang bertanya, percaya diri serta beragam sikap lainnya yg berguna bagi masa depan siswanya, saat itulah seorg guru berhasil menjadi seorg guru kreatif. q Pembelajaran kreatif bisa dilakukan oleh siapa saja. Pembelajaran kreatif senantiasa hadir dlm kls di mana kesiapan guru nya mengajar dan kesiapan muridnya belajar penuh alias keduanya saling mengisi dan saling bekerja sama.

q Dari sisi guru pembelajaran kreatif bisa dipandang menjadi dua hal: Ø Ia dipandang

q Dari sisi guru pembelajaran kreatif bisa dipandang menjadi dua hal: Ø Ia dipandang sbg menambah beban pekerjaan, atau Ø Ia dipandang sbg sumber kepuasan sbg seorg guru yg profesional. q Berikut ini adlh prinsip yg selalu digunakan dlm menghadirkan pembelajaran di kelas: 1 Semangat menjelaskan konsep pd siswa boleh saja, namun yg terpenting aktifitasnya apa. 2 Kelamaan menjelaskan Cuma akan membuat murid bosan dan anda akan cepat naik darah. 3 Banyak guru frustrasi karena muridnya tdk mau mendengar; sebenarnya mereka mau, asal jangan terlalu lama. 4 Waktu menjelaskan konsep pada siswa, usahakan pd saat yg sama siswa juga melakukan kegiatan yg sama dgn anda. 5 Dlm peembelajaran kreatif murid bisa dijadikan kelompok bisa juga tdk, tergantung keyakinan anda mana yg lebih efektif. 6 Mengeluhkan siswa kurang motivasi boleh saja, namun tanya dulu “Sudah kreatifkah saya” 7 . .

7. Pembelajaran kreatif mengandalkan perencanaan dan kerja sama, guru tahu mesti katakan apa, dan

7. Pembelajaran kreatif mengandalkan perencanaan dan kerja sama, guru tahu mesti katakan apa, dan murid tahu mesti kerjakan apa. 8. Biar siswa sudah punya alat seperti pensil, penggaris, gunting, dll, tapi guru juga membawa sbg cadangan jika ada siswa yg memerlukan pembelajaran kreatif. 9. Kegiatan yg dilakukan punya alur, awal, tengah dan refleksi. Sehingga siswa tahu kapan mesti mulai dan kapan harus mengakhiri pembelajaran kreatif. 10 Ukuran kreatif setiap guru berbeda-2, ukuran yg sama ada pada siswa, sepanjang mereka tekun, anda kreatif dlm pembelajaran kreatif. 11 Siswa paling senang dgn kejutan, kejutkan mereka dgn kegiatan yg pasti bisa mereka lakukan dan instruksi yg jelas pembelajaran kreatif, 12 Saat murid masuk kelas semua sudah tersedia, tugas mau apa sudah jelas, dan guru sudah siap berbagi lewat berbagai instruksi. 13 Saat di kelas ia sudah menyiapkan segalanya, bahkan sebelum siswanya hadir di kelas. 14 Ciri lainnya dari pembelajaran kreatif guru masuk kelas dgn media pembelajaran, bisa yg mahal, bisa pula bikinan sendiri. 15 Guru senang menjelaskan karena ia tahu setelah ini siswanya akan terlibat dgn aktifitas yg membuat mereka tertantang. 16 Ciri lain pembelajaran kreatif siswa tekun mendengarkan, guru bergairah menjelaskan.

. HAKIKAT PROFESI GURU v Hakikat adlh mengungkap hal yg paling terdalam tentang objek

. HAKIKAT PROFESI GURU v Hakikat adlh mengungkap hal yg paling terdalam tentang objek (benda, bentuk, kondisi, peristiwa, dll) atau mengemukakan hal yg mendasar dari sesuatu. Dan bilamana hakikat dari suatu itu di lepas/atau copot dari objek, maka hilanglah esensi dari objek tersebut. v Oleh sebab itu maka hakikat dari satu profesi ialah tanggapan yg bijaksana, serta layanan /pengabdian yg dilandasi oleh keahlian, teknik dan prosedur yg mantap serta sikap kepribadian tertentu. v Hal tsb berarti bahwa seseorg pekerja profesional selalu akan mengadakan pelayanan/pengabdian yg dilandasi kemampuan profesional serta falsafah yg mantap. Guru merupakan suatu profesi, yg berarti suatu jabatan yg memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tdk dpt dilakukan oleh sembarang org di luar bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut di luar bidang kependidikan.

Berdasarkan UU RI No. 20/2003 ttg SISDIKNAS dlm pasal 39 dinayatakan bahwa: “Pendidik (guru)

Berdasarkan UU RI No. 20/2003 ttg SISDIKNAS dlm pasal 39 dinayatakan bahwa: “Pendidik (guru) merupakan tenaga Profesional yg bertugas merencanakan proses pembelajaran, pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, terutama bagi pendidik pada Perguruan Tinggi”. Sementara dlm ketentuan umum pasal 1 butir 5 dan 6 UU No 20/2003 dinyatakan: “Pendidik adlh tenaga kependidikan yg berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yg sesuai dgn kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”. q Dlm bhs Sangsekerta, guru berarti seorg yg dihormati, figur yg tdk memiliki cela dan tdk boleh memiliki kesalahan. Guru bukan hanya sekedar sbg pendidik dan pengajar, melainkan juga pengemban misi seorg begawan, selain bijaksana juga menguasai ilmu pengetahuan dan mengemban nilai-2 moral dan agama (Sambas Soerjadi, 2001). q Pengertian guru seperti tsb mengandung status yg memiliki peran yg mulia, yakni sbg pendidik, pengajar, pembimbing, dan sbg pelatih.

. PROFESIONALISME GURU DIDUKUNG OLEH TIGA HAL YG AMAT PENTING, YAITU: KEAHLIAN KOMITMEN KETERAMPILAN

. PROFESIONALISME GURU DIDUKUNG OLEH TIGA HAL YG AMAT PENTING, YAITU: KEAHLIAN KOMITMEN KETERAMPILAN q Pentingnya guru dpt dianalogikan dgn Hakim dan Undang-Undang, maka kepentingan guru dipandang lebih penting dibanding dgn kurikulumnya. Dikatakan : Berilah akau Hakim dan Jaksa yg baik, yg dengan UU yg kurang baik sekalipun, aku akan dpt menghasilkan keputusan yg baik. Dianalogikan dgn guru: “Berilah aku guru yg baik, dgn kurikulum yg kurang baik sekalipun, aku akan dapat menghasilkan peserta didik yg baik”. Hal tsb berarti bhw aspek Guru masih lebih penting dibandingkan kurikulumnya, karena guru menjadi org yg amat bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan kurikulumnya. q Guru adlh “Man behind the Curriculum, atau manusia yg bertanggung jawa dlm pelaksanaan kurikulum.

Guru perlu mengetahui dan menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dpt melaksanakan tugasnya secara

Guru perlu mengetahui dan menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dpt melaksanakan tugasnya secara profesional, sbgmana tersebut di bawah ini: 1. Guru harus dpt mengembangkan perhatian peserta didik pd materi pelajaran yg diberikan serta dpt menggunakan berbagai media dan sumber belajar yg bervariasi. 2 Guru harus dpt membngkitkan minat pserta didik utk aktif dlm berpikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan. 3 Guru harus dpt membuat urutan (sequence) dlm pemberian pelajaran dan penyesuai-anya dgn usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik. 4 Guru perlu menghubungkan pelajaran yg akan diberikan dgn pengetahuan yg tlh dimiliki peserta didik (kegiatan appersepsi), agar peserta didik menjadi mudah dlm memahami pelajaran yg diterimanya. 5 Sesuai dgn prinsip repetisi dlm proses pembelajaran, diharapkan guru dpt menjelaskan unit pelajaran secara berulang-2 hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas. 6 Guru wajib memperhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara mata pelajaran dan/atau praktek nyata dlm kehidupan sehari-hari.

. 7. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dgn cara memberikan

. 7. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dgn cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/meneliti, dan menyimpulkan pengatahuan yg didapatnya. 8. Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dlm membina hubungan sosial, baik dlm kelas maupun di luar kelas. 9 Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta didik secara individual agar dpt melayani siswa dgn perbedaannya tersebut. q Guru dpt melaksanakan evaluasi yg efektif serta menggunakan hasilnya utk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta dpt melakukan perbaikan dan pengembangan. q Seiring dgn kemajuan teknologi informasi yg tlh demikian pesat, guru tdk lagi hanya bertindak sbg penyaji informasi, tetapi juga harus mempu bertindak sbg fasilitator, motivator, dan pembimbing yg lebih banyak memberikan kesempatan kpd siswa utk mencari dan mengolah sendiri informasi. q Dengan demikian maka keahlian guru harus terus dikembangkan dan tidak hanya terbatas pada penguasaan prinsip mengajar seperti telah dibicarakan terdahulu.

Berdasarka laporan Jurnal terkemuka “Educational Leadership” edisi Maret 1993, disebutkan bhw utk menjadi Guru

Berdasarka laporan Jurnal terkemuka “Educational Leadership” edisi Maret 1993, disebutkan bhw utk menjadi Guru yg profesional, ia dituntut utk memiliki lima hal berikut: 1. Guru harus mempunyai komitmen pd siswa dan proses belajarnya, ini berarti bhw komitmen tertinggi guru adalah kpd kepentingan siswanya. 2. Guru hrs menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yg diajarkannya serta cara mengajarkannya kpd para siswa. Bagi guru hal ini merupakan dua hal yg tdk bisa dipisahkan. 3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswa saampai kpd tes hasil belajar. 4. Harus harus mampu berpikir sistematis ttg apa yg dilakukannya, dan belajar dari pengalamannya. Artinya harus selalu ada waktu utk guru utk melakukan refleksi dan koreksi terhdp apa yg tlh dilakukannya. Dan utk bisa belajar dari pengalaman, ia harus tahu mana yg benar mana yg salah, serta baik dan buruk dampaknya pd proses belajar siswa. 5 Guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dlm lingkungan peofesinya, misalnya PGRI (utk Indonesia) dan berbagai organisasi lainnya.