KUANTITAS DAN ANALISIS DEMOGRAFI C OLEH TIM GEOGRAFI

  • Slides: 43
Download presentation
KUANTITAS DAN ANALISIS DEMOGRAFI C OLEH : TIM GEOGRAFI UNJ_SMAN 94 JAKARTA_2014

KUANTITAS DAN ANALISIS DEMOGRAFI C OLEH : TIM GEOGRAFI UNJ_SMAN 94 JAKARTA_2014

Kuantitas Penduduk Komposisi penduduk TIM PKM GEOGRAFI SMAN 94 JAKARTA_2014 Pertumbuhan penduduk Proyeksi pertumbuhan

Kuantitas Penduduk Komposisi penduduk TIM PKM GEOGRAFI SMAN 94 JAKARTA_2014 Pertumbuhan penduduk Proyeksi pertumbuhan penduduk Angka Kelahiran Angka Kematian Persebaran Kepadatan penduduk Jenis kelamin Usia

Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin q Komposisi penduduk pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria

Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin q Komposisi penduduk pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. q Tujuannya Sebagai dasar pembuatan kebijakan terkait peningkatan kualitas SDM. q Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, ada beberapa konsep dan ukuran yang bisa kita pelajari, antara lain: Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Angka beban tanggungan (Dependency Ratio) TIM PKM GEOGRAFI _SMAN 94 JAKARTA_2014

RASIO JENIS KELAMIN (SEX RATIO) Ø Sex ratio perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan

RASIO JENIS KELAMIN (SEX RATIO) Ø Sex ratio perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Ø Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki dalam tiap 100 penduduk perempuan. Ø Rumusnya : Keterangan : L = Jumlah penduduk Lakilaki P = Jumlah penduduk TIM PKM GEOGRAFI _SMAN JAKARTA_2014 Perempuan

Contoh Soal Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi papua sebagai berikut: Penduduk

Contoh Soal Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi papua sebagai berikut: Penduduk laki-laki = 1. 171. 160 jiwa Penduduk perempuan = 1. 062. 370 jiwa Berapa sex ratio Provinsi Papua ? Sex ratio = L / P X 100 = 1. 171. 160 / 1. 062. 370 X 100 = 110 Artinya, setiap 100 penduduk perempuan terdapat 110 penduduk laki. Angka tersebut menunjukan penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan. TIM PKM GEOGRAFI _SMAN JAKARTA_2014

ANGKA BEBAN KETERGANTUNGAN (DEPENDECY RATIO) v Angka beban ketergantungan menunjukan jumlah usia tidak produktif

ANGKA BEBAN KETERGANTUNGAN (DEPENDECY RATIO) v Angka beban ketergantungan menunjukan jumlah usia tidak produktif yang kebutuhan ekonomi (hidupnya) merupakan tanggung jawab penduduk usia produktif. v Angka beban ketergantungan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: DR = Keterangan : DR = Angka beban ketergantungan Penduduk tidak produktif = penduduk umur 0 -14 tahun dan 65 tahun keatas Penduduk produktif = penduduk umur 15 -64 tahun K = Konstanta, nilainya 100

Contoh Soal Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data provinsi Papua sebagai berikut: Usia

Contoh Soal Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data provinsi Papua sebagai berikut: Usia 0 -14 tahun= 825. 855 jiwa Usia 15 -64 tahun= 1. 384. 513 jiwa Usia >65 tahun= 23. 162 jiwa Berapa angka beban ketergantungan Provinsi Papua ? Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif di Provinsi Papua menanggung beban kebutuhan ekonomi terhadap 61 orang usia tidak produktif. DR =

Pertumbuhan Penduduk Ø Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara factor-factor yang menambah dan mengurangi

Pertumbuhan Penduduk Ø Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara factor-factor yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Ø Ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Ø Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: Pertumbuhan penduduk alami Pertumbuhan penduduk total

Pertumbuhan penduduk alami dan total ? Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih antara jumlah kelahiran

Pertumbuhan penduduk alami dan total ? Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih antara jumlah kelahiran dan jumlah kematian. ? Dalam pertumbuhan alami , jumlah imigran dan emigran tidak diperhitungkan karena jumlahnya dianggap tidak signifikan. ? Sedangkan, Pertumbuhan penduduk total memperhitungkan jumlah penduduk yang melakukan migrasi (imigrasi dan emigrasi). Rumus : T alami=Po + (L - M) T total = Po + (L-M) + (I-E) Keterangan : Po = Jumlah penduduk tahun awal T = pertumbuhan penduduk I L = jumlah kelahiran E M = jumlah kematian = Jumlah Imigrasi = Jumlah Emigrasi

Contoh Soal : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai berikut:

Contoh Soal : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai berikut: Jumlah penduduk awal tahun 1999 = 1. 0000 Kelahiran= 25. 000 jiwa Kematian= 5. 000 jiwa Migrasi masuk = 1. 000 jiwa Migrasi keluar = 500 jiwa Pertumbuhan penduduk alami dan total Provinsi Papua adalah … dan … T alami = Po+(L-M) =1. 000 + (25. 000 -5. 000) = 1. 020. 000 T total = Po+(L-M) + (I-E) = 1. 000 + (25. 000 -5. 000) + (1. 000 -500) = 20. 000 + 500 = 1. 020. 500

PROYEKSI PENDUDUK v Penghitungan penduduk melalui perkiraan untuk waktu yang akan datang dinamakan proyeksi

PROYEKSI PENDUDUK v Penghitungan penduduk melalui perkiraan untuk waktu yang akan datang dinamakan proyeksi penduduk. v Proyeksi penduduk juga didasarkan pada 3 komponen yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. v Ketiga komponen tersebut menentukan banyaknya jumlah penduduk dan struktur penduduk dimasa depan. v Rumus perhitungan proyeksi penduduk : Pn = Po (1+r)n Keterangan : Pn = jumlah penduduk pada tahun n Po = jumlah penduduk pada tahun dasar r = angka pertambahan penduduk n = periode dalam tahun

Contoh Soal Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2011 jumlah penduduk Indonesia 225. 000 jiwa

Contoh Soal Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2011 jumlah penduduk Indonesia 225. 000 jiwa dengan tingkat pertumbuhan setiap tahun 1, 4%. Proyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2016 adalah? Pn = Po (1+r)n = 225. 000 (1 + 1, 4%)5 = 225. 000 (1+0, 014)5 = 225. 000 (1, 014) 5 = 225. 000 (1, 0721) = 241. 222. 500

KELAHIRAN (NATALITAS) J Kelahiran merupakan salah satu factor kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk.

KELAHIRAN (NATALITAS) J Kelahiran merupakan salah satu factor kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk. J Tingkat kelahiran bergantung pada jumlah pasangan usia subur dan jumlah bayi yang dilahirkan. J Terdapat beberapa faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas) dan menghambat kelahiran (antinatalitas)

Tingkat kesehatan Anggapan banyak anak banyak rejeki Faktor Antinatalitas Faktor Pronatalitas Menikah di usia

Tingkat kesehatan Anggapan banyak anak banyak rejeki Faktor Antinatalitas Faktor Pronatalitas Menikah di usia muda Pembatasan usia menikah Program KB Pembatasan tunjangan anak Anggapan anak merupakan beban

Pengukuran Kelahiran Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate atau CBR) Angka Kelahiran Menurut Umur

Pengukuran Kelahiran Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate atau CBR) Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate atau ASBR )

Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate atau CBR) v Menunjukan jumlah kelahiran tiap 1000

Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate atau CBR) v Menunjukan jumlah kelahiran tiap 1000 penduduk setiap tahun. v Rumus CBR : B = P = K = Jumlah anak yang lahir (birth) pada tahun tertentu Penduduk penduduk (population) pada tahun tertentu Konstanta, nilainya 1000

Contoh Soal : Pada suatu daerah terdapat penduduk sejumlah 25. 000 jiwa dan jumlah

Contoh Soal : Pada suatu daerah terdapat penduduk sejumlah 25. 000 jiwa dan jumlah bayi yang lahir dalam setahun sebanyak 500. 000 kelahiran. Berapakan nilai CBR untuk daerah tersebut? Artinya, ada 20 kelahiran dalam setiap 1000 penduduk wanita

Angka kelahiran kasar dibedakan menjadi 3 golongan: v Tinggi, jika angka kelahiran kasar suatu

Angka kelahiran kasar dibedakan menjadi 3 golongan: v Tinggi, jika angka kelahiran kasar suatu daerah lebih dari 30 tiap 1000 wanita. v Sedang, jika angka kelahiran kasar suatu daerah berkisar antara 20 -30 tiap 1000 wanita. v Rendah, jika angka kelahiran kasar suatu daerah kurang dari 20 tiap 1000 wanita.

Angka Kelahiran Menurut Umur (Age specific birth rate atau ASBR) • ASBR adalah angka

Angka Kelahiran Menurut Umur (Age specific birth rate atau ASBR) • ASBR adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur tertentu setiap tahun. • Rumusnya : Keterangan : Bx = Jumlah anak yang lahir (birth) dari wanita kelompok umur x Px = Jumlah wanita pada kelompok umur x K = Konstanta, nilainya 1000

Contoh Soal Pada suatu wilayah terdapat 100. 000 wanita yang berumur antara 25 -29

Contoh Soal Pada suatu wilayah terdapat 100. 000 wanita yang berumur antara 25 -29 tahun dan jumlah kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tersebut sebanyak 20. 000 orang. Berapa nilai ASBR wilayah tersebut ? Artinya, ada 200 kelahiran dalam setiap 1000 penduduk wanita pada kelompok umur 25 -29 tahun

KEMATIAN (MORTALISTAS) • Mortalitas Salah satu diantara komponen demografis yang mengurangi jumlah penduduk disuatu

KEMATIAN (MORTALISTAS) • Mortalitas Salah satu diantara komponen demografis yang mengurangi jumlah penduduk disuatu wilayah. • Definisi mati menurut PBB dan WHO keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

Faktor-faktor antimortalitas : Faktor-faktor promortalitas : Fasilitas kesehatan yang memadai Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai

Faktor-faktor antimortalitas : Faktor-faktor promortalitas : Fasilitas kesehatan yang memadai Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan Lingkungan yang bersih dan teratur Fasilitas kesehatan kurang memadai Ajaran agama yang melarang bunuh diri Sering terjadi kecelakaan lalulintas Tingkat kesehatan yang tinggi Bencana alam yang memakan korban

PENGUKURAN TINGKAT KEMATIAN Tingkat kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) Tingkat kematian menurut

PENGUKURAN TINGKAT KEMATIAN Tingkat kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) Tingkat kematian menurut umur atau Age Specific Death Rate (ASDR) Tingkat kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR)

Tingkat Kematian Kasar Crude Death Rate (CDR) • CDR Angka yang menunjukkan jumlah kematian

Tingkat Kematian Kasar Crude Death Rate (CDR) • CDR Angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun. • Dapat dirumuskan sebagai berikut : KETERANGAN : D = Jumlah kematian pada tahun tertentu P = Jumlah penduduk pada tahun tertentu K = Konstanta (1000)

Golongan Tingkat Kematian Tingkat kematiannya tinggi Jika CDR > 20 jiwa setiap 1000 penduduk

Golongan Tingkat Kematian Tingkat kematiannya tinggi Jika CDR > 20 jiwa setiap 1000 penduduk / tahun Tingkat kematiannya sedang Jika CDR = 10 sampai 20 jiwa setiap 1000 penduduk / tahun Tingkat kematiannya rendah Jika CDR < 10 jiwa setiap 1000 penduduk / tahun

CONTOH SOAL : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai berikut

CONTOH SOAL : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai berikut : Jumlah penduduk = 1. 000 jiwa Jumlah kematian = 3. 500 jiwa Berapakah tingkat kematian kasar di Provinsi Papua ? Artinya, tingkat kematian kasar di Provinsi Papua pada tahun 2000 adalah 4 jiwa setiap 1000 penduduk per tahun.

Tingkat Kematian Menurut Umur Age Specific Death Rate (ASDR) • Keterangan : Dx =

Tingkat Kematian Menurut Umur Age Specific Death Rate (ASDR) • Keterangan : Dx = Jumlah kematian dalam kelompok umur x Px = Jumlah penduduk pada kelompok umur x K = Konstanta (1000) SMA N 94

Contoh Soal : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai berikut:

Contoh Soal : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai berikut: Jumlah penduduk = 1. 000 jiwa Jumlah penduduk berusia 60 -64 tahun = 1. 500 jiwa Jumlah kematian penduduk berusian 60 -64 tahun = 10 jiwa Berapakah tingkat kematian menurut umur di Provinsi Papua ? Artinya, tingkat kematian menurut umur di Provinsi Papua pada tahun 2000 adalah 7 jiwa setiap 1000 penduduk TIM PKM GEOGRAFI

Tingkat Kematian Bayi Infant Mortality Rate (IMR) • IMR Perbandingan antara jumlah kematian bayi

Tingkat Kematian Bayi Infant Mortality Rate (IMR) • IMR Perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya selama tahun tertentu. • Dapat di rumuskan sebagai berikut : Keterangan : Do = jumlah kematian bayi pada tahun tertentu B = Jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu K = Konstanta (1000) TIM PKM GEOGRAFI

CONTOH SOAL : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data provinsi papua sebagai berikut

CONTOH SOAL : Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data provinsi papua sebagai berikut : Jumlah penduduk = 1. 000 jiwa Jumlah kelahiran pada tahun 2000 = 3. 500 jiwa Jumlah kematian bayi = 25 jiwa Berapakah tingkat kematian bayi di provinsi papua ? Artinya, tingkat kematian bayi di Provinsi Papua pada tahun 2000 adalah 7 jiwa setiap 1000 penduduk TIM PKM GEOGRAFI

KEPADATAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK Oleh : TIM PKM GEOGRAFI

KEPADATAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK Oleh : TIM PKM GEOGRAFI

Pengertian Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukan jumlah rata-rata penduduk untuk tiap satuan luas

Pengertian Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukan jumlah rata-rata penduduk untuk tiap satuan luas pada suatu wilayah atau Negara. Persebaran atau distribusi penduduk adalah hasil dari penyebaran penduduk disuatu wilayah atau Negara. TIM PKM GEOGRAFI

FAKTOR PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK Faktor Fisiografis Penduduk selalu memilih lokasi tempat tinggal yang

FAKTOR PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK Faktor Fisiografis Penduduk selalu memilih lokasi tempat tinggal yang baik dan strategis Faktor Biologis Tingkat pertumbuhan penduduk disetiap daerah berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya perbedaan tingkat kematian, kelahiran dan perkawinan. Faktor Kebudayaan & Teknologi Daerah dengan masyarakat yang memiliki pola piker modern dan teknologi yang maju akan tumbuh lebih cepat TIM PKM GEOGRAFI

Menghitung Kepadatan Penduduk Contoh : Peta Kepadatan Penduduk Indonesia Tahun 2010 TIM PKM GEOGRAFI

Menghitung Kepadatan Penduduk Contoh : Peta Kepadatan Penduduk Indonesia Tahun 2010 TIM PKM GEOGRAFI

Analisis Demografi Manfaat Analisi Demografi Teknik yang digunakan untuk mengukur dinamika penduduk sepanjang waktu

Analisis Demografi Manfaat Analisi Demografi Teknik yang digunakan untuk mengukur dinamika penduduk sepanjang waktu yang berkaitan dengan jumlah, distribusi, komposisi penduduk, dan komponen perubahannya melalui komponen perubahannya (kelahiran, kematian, dan migrasi). Dapat digunakan oleh pemerintah dalam pembuatan kebijakan pembangunan. Dapat digunakan untuk referensi merancang strategi pemasaran oleh pengusaha dan industry Dapat digunakan untuk mengetahui daya dukung lingkungan dan kaitannya terhadap populasi penduduk TIM PKM GEOGRAFI

KUALITAS PENDUDUK Oleh : TIM PKM GEOGRAFI

KUALITAS PENDUDUK Oleh : TIM PKM GEOGRAFI

KUALITAS PENDUDUK Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan yang tinggi memungkinakan penduduk mengolah sumber daya

KUALITAS PENDUDUK Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan yang tinggi memungkinakan penduduk mengolah sumber daya alam dengan baik. Sebaliknya bila pendidikan rendah maka dapat menyebabkan lambatnya kenaikan taraf hidup dan menghambat proses pembangunan. Menurut Tingkat Kesehatan Penduduk suatu Negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat kesehatannya tinggi.

 Menurut Mata Pencaharian Menurut Pendapatan Perkapita

Menurut Mata Pencaharian Menurut Pendapatan Perkapita

Mobilitas Penduduk Mobilitas penduduk atau migrasi adalah pergerakan atau perpindahan penduduk dari suatu tempat

Mobilitas Penduduk Mobilitas penduduk atau migrasi adalah pergerakan atau perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain. Berdasarkan proses terjadinya, perpindahan penduduk (migrasi) dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : Migrasi internal (migrasi local) • Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah kedaerah lain dalam lingkup suatu Negara. contoh perpindahan penduduk dari desa ke kota. Migrasi internasional • Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain. • Migrasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari Negara lain ke Negara kita. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari Negara kita ke Negara lain.

 • Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah brpenduduk padat ke wilayah berpenduduk jarang.

• Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah brpenduduk padat ke wilayah berpenduduk jarang. • Transmigrasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencapai keseimbangan penyebaran penduduk, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan produksi, dan meningkatkan pendapatan. Transmigrasi umum adalah transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah. Transmigrasi sektoral adalah transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan. Transmigrasi spontan atau swakarsa Transmigrasi spontan adalah transmigrasi yang seluruh biayanya ditanggung sendiri.

Urbanisasi • Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil

Urbanisasi • Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar. Faktor penarik Urbanisasi • Kota menyediakan lapangan kerja • Kota memiliki fasilitas umum yang baik • Kota merupakan pusat kebudayaan dan pendidikan Factor pendorong Urbanisasi • Desa mengalami kelebihan penduduk • Fasilitas didesa kurang memadai • Banyak penduduk desa pergi ke kota untuk memperbaiki taraf hidup yang rendah

Dampak negatif urbanisasi Bagi Perkotaan Bagi Pedesaan Bertambahnya pemukiman kumuh di Pembangunan di desa

Dampak negatif urbanisasi Bagi Perkotaan Bagi Pedesaan Bertambahnya pemukiman kumuh di Pembangunan di desa kota mengalami hambatan. Desa kekurangan tenaga kerja Tingkat pengangguran di kota semakin banyak Tingkat kejahatan di kota meningkat Dampak positif urbanisasi v Terpenuhinya tenaga kerja diberbagai sector industry. v Terjadinya proses akulturasi kebudayaan dari penduduk di berbagai daerah. v Dapat menyebarkan Bahasa Indonesia ke berbagai pelosok daerah.

Udah dulu ya kakak… Jangan lupa belajar yang rajin yaa kakakkkk…

Udah dulu ya kakak… Jangan lupa belajar yang rajin yaa kakakkkk…