Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan 1 Kualitas Lingkungan
Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan
1. Kualitas Lingkungan lingkungan berkualitas adalah lingkungan yang mampu mendukung manusia di suatu wilayah untuk hidup secara wajar dan optimal berdasarkan daya dukung wilayah tersebut. Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: a. Kualitas budaya. b. Kualitas biofisik. c. Kualitas sosial ekonomi. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
a. Kualitas Budaya Kualitas budaya yang baik merupakan kreativitas manusia berupa materi maupun nonmateri yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan sejahtera. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata, dan juga termasuk nonmateri seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian dan sistem politik. Standar kualitaslingkungan budaya dikatakan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman dan sejahtera bagi senyamua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya. contonya seperti upacara ngaben di Bali yang menunjukan kreativitas manusia dalam melakukan upacara ada tradisional yang dilakukan dengan cara membakar jenazah orang yang sudah meninggal SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
Kepercayaaan penganut agama hindu atas upacara tradisional ngaben sebagai berikut: 1. Membakar jenazah maupun simbolisnya kemudian menghanyutkan abu ke sungai atau laut memiliki makna melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian agar dapat bersatu dengan Tuhan( Mokshatam Atmanam). 2. Membakar jenazah juga merupakan suatu rangkaian upacara untuk mengembalian segala unsur Panca-Maha Butha(lima unsur pembangunan badan kasar manusia) kepada asalnya masing-masingagar tidak menghalang perjalanan Atma ke Sunia Loka Bagian Panca-Maha Butha: a. pertiwi: unsur padat yang membentuk tulang, daging, kuku, dan anggota tubuh padat lainnya; b. Apah : unsur cair yang membentuk darah, air liur, air mata, dan unsur cair lainnya; c. Banyu : unsur udara yang membentuk nafas; d. teja : unsur panas yang membentuk suhu tubuh; e. Akasa : unsur ether ynag membentuk rongga dalam tubuh SMA Negeri 1 Karanganyar
3. Bagi pihak keluarga, upacara ini merupakan simbolisasi bahwa pihak keluarga telah ikhlas dan merelakan kepergian yang bersangkutan. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
b. Kualitas Biofisik Kualitas biofisik yang baik merupakan interaksi yang seimbang antara komponen biotik ( manusia, hewan, dan tumbauhan) dengan komponen abiotik( air, tanah, udara, dan cahaya matahari). Kualitas lingkuangan biofisik yang disebut baik jika interaksi antar komponen berlangsung dengan seimbang. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
c. Kualitas Sosial Ekonomi Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi disebut baik jika kehidupan manusia akan kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kebutuhan hidup lainnya terpenuhi. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
2. Baku Mutu Lingkungan Hidup Baku mutu adalah ukuran batas atau kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencenamar yang terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup atau benda lainnya. Baku mutu di lingkungan berfungsi untuk mengetahui dan menilai terjadinya pencemaran lingkungan hidup. Suatu lingkungan dikatakan tercemar apabila kondisi lingkungan telah melewati ambang batas yang telah ditetapkan berdasarkna baku mutu lingkungan. Nilai ambang batas merupakan batas-batas daya dukung, daya tenggang, dan daya toleransi terhadap lingkungan. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
Jenis-Jenis Baku Mutu a) b) c) d) e) f) g) h) Baku mutu air laut Baku mutu udara emisi Baku mutu air limbah Baku mutu limbah cair kawasan industri Baku mutu lingkungan hidup Baku mutu ambien Baku mutu tanah SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
a) Baku Mutu Air Baku mutu air adalah batas atau kadar yang diperkenankan bagi bahan pencemar yang terdapat [ada air atau sumber air tertentu. Ciri-ciri air tercemar: a. Keruh b. Berwarna c. Berasa atau berbau d. p. H asam atau basa e. Mengandung zat kimia beracun f. Mengandung bakteri patogen g. Kesadahannya tinggi SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang klasifikasi mutu air, mutu air ditetapkan menjadi empat kelas sebagai berikut. 1) Golongan A, yaitu air yang digunakan air baku air minum 2) Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan untuk prasarana atau sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan tawar, peternakan, dan irigasi. 3) Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan tawar, peternakan, dan air untuk mengairi pertanian. 4) Golongan D, yaitu air yang digunakan untuk mengairi pertanian SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
b) Baku Mutu Air Laut adalah ruang wilayah lautan yang menunjukan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek funngsional. salah satu cara untuk mengendalikan pencemaran air laut dengan menetapkan baku mutu air laut. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar bagi zat atau bahan pencemar yang ditenggang keberdayaannya di dalam air laut. Penentuan baku mutu air laut didasarkan atas pemanfaatan perairan pesisir laut menurut peruntukannya sebagai berikut. a) Kawasan pariwisata dan rekreasi untuk mandi dan renang b) Kawasan pariwisata dan rekreasi untuk umum dan estetika c) Kawasan budi daya air laut d) Kawasan untuk bahan baku dan proses pertambangan dan industri e) Kawasan sumber air pendingin untuk oertambangan dan industri. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
c) Baku Mutu Udara Emisi Udara merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan makhluk hidup. Sehingga kualitas udara perlu dijaga, salah satunya dengan menetapkan baku mutu udara. Baku mutu udara adalah kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran udara. Ciri-ciri udara tercemar: a) Berwarna akibat terkontaminasi oleh polutan b) Berbau tidak sedap c) Mengandung banyak CO dan CO 2 d) Suhu dara tinggi SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
d) Baku Mutu Air Limbah Baku mutu air limbah adalah batas atau kadar unsur jumlah pencemar yang ditenggang keberadaanya dalam air limbah yang akan dibuang. Baku nutu air limbah ditetapkan sebagai berikut: a) Kebutuhan praktis b) Pengunaan teknologi yang tepat dan dilaksanakan secara bertahap c) Penggunaan parameter kunci d) Penentuan teknologi pengolahan berdasarkan pertimbangan ekonomi. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
e) Baku Mutu Limbah Cair Kawasan Industri Baku mutu limbah cair adalah batas maksimum limbah cair yang diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan hidup dari suatu kawasan industri. Limbah cair adalah semua bahan buangan berbentuk cair yang kemungkinan mengandung mokroorganisme patogen, bahan kimia beracun, dan radoiaktif. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
f. Baku Mutu Lingkungan Hidup Baku mutu lingkungan hidup adalah batas maksimum makhluk hidup, zat, energi atau komponen sebagai pencemar dalam suatu sumber daya tertentu sebagai lingkungan hidup SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
g. Baku Mutu Ambien Baku mutu ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi bahan pencemar yang terdapat di udara dalam menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup. Pengendalian pencemara udara meliputi: a. Pengendalian dari usaha atau kegiatan mempunyai sumber bergerak b. Bergerak spesifik c. Sumber tidak bergerak d. Sumber tidak bergerak spesifik Baku mutu ambien diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
h. Baku Mutu Tanah Baku mutu tanah adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi bahan pencemar yang terdapat di tanah. Ciri-ciri tanaah yang tercemar yaitu: a. Tidak subur b. p. H asam (<6) atau (>8) c. Berbau busuk d. Kering e. Mengandung logam berat f. Mengandung sampah organik SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
Lingkungan hidup mempunyai daya dukung dalam memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Daya dukung lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Eksploitasi lingkungan terjadi karena meningkatnya jumlah pendududuk yang menyebabkan jumlah kebutuhan dan konsumsi perkapita turut meningkat. Selain itu eksploitasi lingkungan disebabkan oleh faktor perdagangan dan industri. Agar tidak terjadi deglarasi lingkungan, dalam mengelola suatu pembangunan hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan menerapkan konsep wawasan lingkungan SMA Negeri 1 Karanganyar 2015
- Slides: 19