Kriteria Ketuntasan Minimal PENETAPAN KKM ANALISIS PENCAPAIAN KKM

  • Slides: 17
Download presentation
Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal

PENETAPAN KKM ANALISIS PENCAPAIAN KKM

PENETAPAN KKM ANALISIS PENCAPAIAN KKM

RAMBU-RAMBU 1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran 2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP

RAMBU-RAMBU 1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran 2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah 3. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100 4. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100 5. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar maksimal 6. Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS

MEKANISME / LANGKAH-LANGKAH : KKM INDIKATOR KKM KD KKM SK KKM MP

MEKANISME / LANGKAH-LANGKAH : KKM INDIKATOR KKM KD KKM SK KKM MP

KRITERIA PENETAPAN KKM 1. Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan) 2. Daya dukung 3. Intake siswa

KRITERIA PENETAPAN KKM 1. Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan) 2. Daya dukung 3. Intake siswa PENETAPAN KKM : menggunakan Format A

FORMAT A Standar Ketuntasan Minimal Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Penetapan Ketuntasan Kompleksi tas

FORMAT A Standar Ketuntasan Minimal Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Penetapan Ketuntasan Kompleksi tas 2. 1 Mengkaitkan struktur, fungsi, proses dan • • • kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Mengkaitkan struktur (tulang, otot), fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Daya dukung Intake Nilai KKM

MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI A. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :

MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI A. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan : 1. Kompleksitas : 2. Daya dukung : 3. Intake : - - Tinggi = 1 Sedang = 2 Rendah = 3 - Tinggi = 3 Sedang = 2 Rendah = 1 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas tinggi, daya Dukung tinggi dan intake sedang nilainya adalah: (1 + 3 + 2) x 100 = 67 9

B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria: 1. Kompleksitas : 2. Daya dukung

B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria: 1. Kompleksitas : 2. Daya dukung : 3. Intake : - - Tinggi = 50 -65 Sedang = 66 -80 Rendah = 81 -100 - Tinggi = 85 -100 Sedang = 70 -84 Rendah = 55 -69 - Tinggi = 80 -100 Sedang = 60 -79 Rendah = 40 -59 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan. Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP

TINGKAT ESSENSIAL (kepentingan) setiap IP terhadap KD dan KD terhadap Standar Kompetensi (SK), yang

TINGKAT ESSENSIAL (kepentingan) setiap IP terhadap KD dan KD terhadap Standar Kompetensi (SK), yang harus dicapai oleh siswa pada setiap semester/tahun pelajaran 1. SANGAT ESSENSIAL (INDIKATOR KUNCI) Bermakna untuk mencapai Indikator lain. - Bermanfaat untuk pembekalan Kecakapan Hidup - Mampu Mewakili Indikator Lain Setiap Indikator Kunci Harus Diuji untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa terhadap KD tertentu. - 2. CUKUP ESSENSIAL (INDIKATOR PENDUKUNG) - - Mendukung indikator kunci dalam Pencapaian Indikator berikutnya & Pembekalan Kecakapan Hidup. Indikator Pendukung tidak perlu diuji secara mandiri bila sudah terwakili oleh Indikator Kunci.

TINGKAT KOMPLEKSITAS (Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai oleh siswa. Tingkat Kompleksitas

TINGKAT KOMPLEKSITAS (Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai oleh siswa. Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dlm pelaksanaannya menuntut : -SDM - memahami Kompetensi yang hrs dicapai Siswa - kreatif dan inovatif dlm melaksanakan pembelajaran. - WAKTU - cukup lama karena perlu pengulangan - PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.

KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG: yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP,

KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG: yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.

INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA) SISWA : - KKM Kelas VII didasarkan pada hasil seleksi

INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA) SISWA : - KKM Kelas VII didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 6 SD, test seleksi masuk atau psikotes - KKM Kelas VII dan IX didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya

Standar Ketuntasan Minimal Kompetensi dasar dan Indikator Nilai KKM Kriteria Penentuan Ketuntasan Kompleksi tas

Standar Ketuntasan Minimal Kompetensi dasar dan Indikator Nilai KKM Kriteria Penentuan Ketuntasan Kompleksi tas Daya dukung Intake 2. 1 Mengkaitkan struktur, fungsi, proses dan • • • kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Mengkaitkan struktur (tulang, otot), fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem gerak. 67 tinggi sedang 1 3 2 tinggi sedang 1 2 tinggi 1 3 rendah sedang 3 2 sedang 2 2 67 56 2 sedang 67 2 sedang 78 2 sedang 2 67

Standar Ketuntasan Minimal Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Penentuan Ketuntasan Kompleksi tas Daya dukung

Standar Ketuntasan Minimal Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Penentuan Ketuntasan Kompleksi tas Daya dukung Intake 2. 1 Mengkaitkan struktur, fungsi, proses dan • • • kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Mengkaitkan struktur (tulang, otot), fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem gerak (tulang, otot) pada manusia. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Nilai KKM 73 tinggi sedang 60 90 65 tinggi sedang 55 80 70 tinggi sedang 60 85 rendah sedang 90 75 sedang 75 75 72 sedang 70 68 72 sedang 65 sedang 75 77 75

PENULISAN KKM PADA LHBS LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Nama Siswa Nomor

PENULISAN KKM PADA LHBS LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Nama Siswa Nomor Induk Kelas/Semester No : ………………………………… : XI IA /1 Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal Nama Sekolah : ……………… Tahun Pelajaran : ……………… Nilai Hasil Belajar Pengetahuan dan Pemahaman Konsep Angka 1. Pendidikan Agama 75 2. Pendk. Kewarganegaraan 75 3. Bhs dan Sastra Indonesia 70 4. Bahasa Inggris 65 5. Matematika 60 6. Pendidikan Seni 78 Huruf Praktik Angka Huruf Sikap/ Afektif Predikat

Tujuan Analisis : mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Manfaat Analisis : Sebagai

Tujuan Analisis : mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Manfaat Analisis : Sebagai dasar untuk menetapkan KKM pada tahun berikutnya