KRIDA BINA KELUARGA SEHAT Kabupaten Sukabumi KABUPATEN BOGOR
KRIDA BINA KELUARGA SEHAT
Kabupaten Sukabumi KABUPATEN BOGOR C I D A HU KA BA N DU N G AN KAB. LEBAK CI C U R U G P AR A K A N SA L A K K A L A P AN U N G G A L P A R U NG KU DA K A D U D A M P IT C A R I N G IN NA G R A K B O J O N G G E N TE N G SUKAR AJA S U KA B UM I SU K AL AR A N G CI K AK A K CI S O LO K C I K ID A N G CI S A A T CI B A D A K KO T A C I C A NT A Y A N G UN U N G G U R UH PA L A B U H A N R A T U B AN T AR G AD U N G C I RE U N G H A S K E BO NP ED E S CI KE M BA R G E R B IT UN G W A R UN G K IA R A TELUK PLABUHANRATU N Y A L IN D U N G S IM P E N A N JA MP A N G T E N G A H P U RA B AY A KAB. CIANJUR LE N G K O N G W A LU R A N CI E MA S CU R U G KE M B A R PA BU A RA N S A G A RA NT E N JA M P AN G KU L O N K A L IB U N D E R CI DO L O G CI RA CA P CI B IT U N G S U RA D E SAMUDRA INDONESIA TE G A L B U L E U D C I D A DA P PEMBANGIAN WIL. ADIMISTRATIF LUAS WILAYAH : 412. 799. 54 Ha KECAMATAN : 47 45 DESA : 348 335 KELURAHAN : 3 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN
GAMBARAN UMUM � Luas Wilayah : 4. 128 Km 2 � Demografi �Jumlah (38%) Penduduk : 2. 274. 899 Jiwa Ibu Hamil : 61. 422 Jiwa Penduduk Miskin: 881. 000 jiwa � Administratif : �Kecamatan : 47 �Desa : 364 �Puskesmas : 57 �Polindes : 12 �Pustu : 96 � Tenaga Kesehatan : �Dokter Puskesmas �Bidan Desa �Jumlah Posyandu : 51 : 257 : 2742
VISI – MISI DINAS KESEHATAN VISI : MEWUJUDKAN KABUPATEN SUKABUMI SEHAT PADATAHUN 2010. MISI � Membangun SDM kesehatan yang profesional � Menumbuh Kembangkan Pemberdayaan Masyarakat � Mengupayakan Pelayanan Kesehatan yang terjangkau, bermutu, adil dan merata � Memantapkan Upaya Percepatan Pelaksanaan Desentralisasi Kesehatan
LATAR BELAKANG 1. Angka kematian ibu dan Bayi masih tinggi. 373/ 100. 000 KH Skbm 364, 17/ 100. 000 KH 2. Hanya 78 % ibu hamil pernah memeriksakan kehamilannya (SKRT 1995 ) 3. 54 % kelahiran ditolong oleh paraji ( SDKI 1997 ) 4. 95, 51 % Ibu hamil Anemia dan 48 % ibu nifas mengalami anemia ( SKRT 1995 )
Sambungan latar belakang… 5. Hanya 23 % ibu hamil yang minum pil besi sebanyak 90 butir salama hamil 6. 65 % kehamilan di Indonesia mempunyai satu atau lebih ke adaan 4 terlalu ( SKRT’ 95 ) 7. Sebagian besar remaja ( 69, 3 % ) umur kawin pertama dalam usia belia < 18 tahun 8. UU Perkawinan belum populer dikalangan remaja
UHH, AKB, AKI DI JAWA BARAT UHH DAN AKB DI JAWA BARAT TAHUN 1999 - 2004 Sumber : BPS Jabar ANGKA KEMATIAN IBU DI JAWA BARAT TAHUN 2004 NO KELOMPOK WILAYAH AKI 1 Bodebek 295, 17 2 Bandung Raya 237, 15 3 Sukabumi – Cianjur 364, 17 4 Priangan Timur 319, 88 5 Pantura 411, 02 6 Cirebon 366, 80 Jawa Barat 321, 15
TUJUAN 1. Petugas Kesehatan, KWARAN adalah motivator dan promotor di KEC, desa. Di harapkan mampu memahami dan menjelaskan : - Pentingnya kondisi kesehatan berkeluarga bagi calon pengantin - Perawatan yang tepat untuk ibu hamil dan menyusui - Perawatan dan persiapan persalinan
- Kesehatan pada masa nifas - Perawatan bayi yang baru lahir - Dan mengajak anggota masyarakat merencanakan kehamilan dan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Bayi yang dilahirkan selamat dan sehat, sehingga resiko kematian bayi dapat dikurangi
SIMPUL KEGIATAN PADA SIKLUS REPRODUK SI NIFAS (KN) Kunjungan Nifas • Frekuensi Kontak Dengan Petugas • Komplikasi Ibu & Neonatus • Yan KB Pasca Salin PERSALINAN Pertolongan Persalinan: • Kompetensi (Tenaga & Sarana) (Linakes& Kompl O/N) • Komplikasi (Notifikasi-siaga) • Sistem Rujukan (PONED-PONEK) KEHAMILAN (K 1 & K 4) PUS PASANGAN USIA SUBUR (CPR & Unmeet Need KB) Ante Natal Care : • Perencanaan persalinan • Info Perilaku Sehat (Buku KIA) • Frekuensi Kontak Dengan Petugas • Status Kesehatan & Kehamilan ( Gizi, Immunisasi, Penyakit) Pregnancy Package : • Status Kesehatan • Penyakit yang Diderita • Perilaku Reproduksi Sehat (KB) • Persiapan Kehamilan
Pemberdayaan Masy �Peningkatan pengetahuan keluarga dan masyarakat dlm persiapan persalinan dan menghadapi kegawat-daruratan obst, neonatal, KB, kesetaraan gender. �Peningkatan dan pemantapan penggunaan Buku KIA, utk peningkatan cakupan dan kualitas yan KIA �Pemantapan Prog Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi dlm dukung pembentukan Desa SIAGA.
2. Pendekatan Siklus Hidup Anak Usek 2 Remaja Balita 2 33 Bayi 2 Pendekatan Usia Subur Siklus Hidup 4 2 Lansia 5 11 1 Konsepsi. Bumil & Janin 2 22 BBL & Bulin Bayi Eklusif & 2 Buteki
Bayi dan anak Asi Eklusif, Tumbang Usia Tua / Lansia Imunisasi, penc. Kekerasan Pendidikan sama lk-pr Konsepsi : 1. Perlakuan sama terhadap janin laki 2/ perempuan 2 Pel. Antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan BBL Usia Subur Remaja
PERSIAPAN PRA NIKAH DAN USIA NIKAH 1. KESIAPAN FISIK - makan teratur - makanan beragam untuk kecukupan dan kelengkapan gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral )
2. Kesiapan psikis/ mental - mampu menyesuaikan dengan pasangannya - mampu menyelesaikan masalah dengan dewasa ( berfikir dewasa dan mengendalikan emosi ) 3. Kesiapan sosial dan ekonomi - cukup umur untuk laki dan perempuan - memiliki pendidikan yang memadai
- memiliki penghasilan tetap 4. Kesiapan spiritual - beriman dan bertakwa sesuai dengan agama yang dianut 5. Melakukan pemeriksaan kesehatan mencakup imunisasi calon pengantin wanita, serta mempunyai pengetahuan tentang kehamilan, persalinan, masa nifas dan cara merawat bayi.
Usia nikah dan resiko kehamilan �Usia terbaik untuk menikah bagi perempuan adalah 20 – 35 tahun �Bagi laki minimal 25 tahun Resiko kehamilan : - mudah keguguran dan bayi yang dilahirkan umumnya kecil - Beresiko mengalami tekanan darah tinggi, kejang pada ibu
MASA KEHAMILAN… �Tanda tanda : - tidak haid - mual dan muntah di pagi hari - pusing, mengidam, pingsan - buah dada membesar diikuti dengan putting susu melebar dan berwarna gelap - tidak nafsu makan - sering buang air kecil
�Perut semakin membesar �Bunyi jantung bayi dapat didengar �Ada gerakan bayi �Teraba bagian bayi dan dapat dilihat jika di rongent
Upaya yang perlu dilakukan ibu hamil : �Periksa hamil secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran petugas �Timbang berat badan setiap kali periksa hamil �Meminta imunisasi TT 2 x �Minta nasihat kepada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama hamil
�Menjaga kesehatan tubuh ibu hamil ( mandi pakai sabun setiap hari, gosok gigi 2 x setelah makan pagi dan sebelum tidur). �Istirahat baring minimal 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja berat �Boleh melakukan hubungan suami istri �Jangan merokok, memakai narkoba, minum jamu atau minuman keras �Hindari asap rokok
�Di daerah malaria, sebaiknya ibu tidur pakai kelambu. �Makan makanan bergizi sesuai anjuran petugas kesehatan, ditambahkan dengan makanan selingan pagi dan sore seperti kolak, bubur kacang hijau dan kue. �Makan satu piring lebih banyak dari sebelum hamil �Tidak ada pantangan makanan bagi ibu selama hamil. �Memakan sayuran hijau dan kacangan untuk mencegah terjadinya kurang darah dan vitamin
Peran suami terhadap istri selama kehamilan �Memberikan perhatian dan kasih sayang sehingga dapat menguatkan mental istri danbayi dalam kandungan �Membantu menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan �Memutuskan orang yang akan menolong persalinan dan tempat persalinan �Menabung untuk persiapan persalinan
�Tidak membiarkan istri mengangkat beban berat selama hamil, karena akan mengakibatkan keguguran �Tidak merokok di depan istri yang sdang hamil, karena dapat membahayakan kesehatan bayi
Tanda bahaya pada ibu hamil � Perdarahan � Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadangkala disertai kejang � Demam tinggi � Keluar air ketuban sebelum waktunya � Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak � Ibu muntah terus menerus dan tidak mau makan � Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil ke bidan/ dokter jika ada salah satu tanda bahaya di atas.
Persiapan Keluarga Menghadapi Persalinan � Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini di tolong oleh bidan atau dokter � Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan. � Siapkan donor darah, jika sewaktu – waktu diperlukan ibu. � Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan. � Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu – waktu ibu dan bayi perlu segera ke Rumah Sakit � Jika bersalin di rumah, suami atau kelurga perlu menyiapkan 3 bersih
Bersalin. . . 1. Tanda persalinan : - Mules yang teratur - Keluar lendir campur darah dari jalan lahir - Keluar cairan Hubungi bidan atau dokter jika ada salah satu tanda di atas
2. I Tanda Bahaya Pada Ibu Bersalin : - Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas - Pendarahan lewat jalan lahir - Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir - Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang - Air ketuban keruh dan berbau - Setelah bayi lahir, ari – ari tidak ke luar - Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat Suami harus segera membawa ibu hamil ke bidan/dokter jika ada salah satu tanda – tanda di atas. Suami mendampingi ibu hamil
Nifas. . . �Hal Yang Perlu Di Lakukan Oleh Ibu Nifas : - Menyusui segera setelah bersalin - Rawat bayi baru lahir dengan baik - Susui bayi sesering mngkin dan setiap bayi menginginkan - Tanyakan kepada bidan/dokter cara menyusui ekslusif dan merawat bayi baru lahir
�Cara Menjaga Kesehatan Ibu Nifas : - Makan makanan bergizi 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil - Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak - Minum 1 kapsul vitamin A dosis tinggi - Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama nifas - Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali basah
�Tanda – Tanda Bahaya dan Penyakit Pada Ibu Nifas : - Pendarahan lewat jalan lahir - Keluar cairan berbau dari jalan lahir - Demam lebih dari 2 hari - Bengkak di muka, tangan atau kaki. Mungkin dengan sakit kepala dan kejang – kejang. - Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit - Mengalami gangguan jiwa
�Tanda – Tanda Bahaya dan Penyakit Pada Ibu Nifas : - Pendarahan lewat jalan lahir - Keluar cairan berbau dari jalan lahir - Demam lebih dari 2 hari - Bengkak di muka, tangan atau kaki. Mungkin dengan sakit kepala dan kejang – kejang. - Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit - Mengalami gangguan jiwa
� KB Pasca Bersalin - Agar inu punya waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan ibu serta mengurus keluarga. - Untuk mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat, lebih dari 2 (dua) tahun � Alat Kontrasepsi/cara ber – KB 1. Alat Kontrasepsi/cara ber-KB bagi suami : - Kondom - Vaksetomi 2. Alat Kontrasepsi/cara ber-KB bagi istri : - Pil - Suntik - Implan - Spiral - Tubektomi
GIZI ANAK & KELUARGA �Makanan Untuk Bayi Usia 0 – 6 bulan antara lain adalah : - Memberi ASI ekslusif - Memberi ASI segera setelah bayi lahir - Ibu harus tanggap terhadap isyarat yang di sampaikan bayi (lapar atau sudah kenyang)
- Slides: 36