KOSMETIKA PENDAHULUAN PENDAHULUAN Asal kata kosmetikos keterampilan menghias

  • Slides: 37
Download presentation
KOSMETIKA

KOSMETIKA

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Ú Asal kata : ”kosmetikos” keterampilan menghias/ mengatur Ú Definisi sec Kep. KA.

PENDAHULUAN Ú Asal kata : ”kosmetikos” keterampilan menghias/ mengatur Ú Definisi sec Kep. KA. BPOM NO. HK. 00. 05. 4. 1745 “kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagan luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik” Ú Sec Permenkes RI No. 140/1991 Pada akhir kalimat ditambahkan : “tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”

PENDAHULUAN “Con’t” “Kosmetika Medik adalah kosmetika yang digunakan sebagai obat selain sebagai alat untuk

PENDAHULUAN “Con’t” “Kosmetika Medik adalah kosmetika yang digunakan sebagai obat selain sebagai alat untuk memperindah diri” “Kosmetik tradisional adalah kosmetik yang berasal dari bahan alam yang dapat dibuat sendiri secara langsung dari bahan segar atau bahan-bahan yangtelah digunakan berdasarkan pengalaman atau penggunaan yang dilakukansecara tradisional atau turun temurun”

Penggolongan Kosmetika Ú Sec Permenkes: 1. Sediaan untuk bayi. 2. Sediaan untuk mandi. 3.

Penggolongan Kosmetika Ú Sec Permenkes: 1. Sediaan untuk bayi. 2. Sediaan untuk mandi. 3. Sediaan untuk kebersihan badan. 4. Sediaan untuk cukur. 5. Sediaan wangi-wangian. 6. Sediaan untuk rambut. 7. Sediaan untuk mata. 8. Sediaan untuk make up. 9. Sediaan perawatan kulit. 10. Sediaan untuk mandi surya/berjemur/thinning. 11. Sediaan untuk kuku. 12. Sediaan untuk gigi dan mulut. .

Penggolongan Kosmetika (con’t) Menurut sifat dan cara pembuatan: a. Kosmetika Modern >> Diramu dari

Penggolongan Kosmetika (con’t) Menurut sifat dan cara pembuatan: a. Kosmetika Modern >> Diramu dari bahan kimia dan diolah secara modern b. Kosmetika tradisional – – – Tradisional murni >> Bahan dari rempah-rempah dan diproses secara atau dengan penumbukan atau penggerusan Semi Tradisional >>Bahan dari rempah-rempah diolah secara modern dan ditambahkan bahan pengawet. Hanya namanya yang tradisional >>Komponen tidak tradisional dan diberi zat warna yang menyerupai bahan tradisional

Penggolongan Kosmetika (con’t) Menurut kegunaanya bagi kulit : 1. Skin Care Kosmetika a. Kosmetik

Penggolongan Kosmetika (con’t) Menurut kegunaanya bagi kulit : 1. Skin Care Kosmetika a. Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleansing). Contoh : cleaning cream, penyegar, susu pembersih. b. Kosmetik untuk melembabkan (Mousturizer). Contoh : night cream, anti aging cream, mousturizer cream, cream anti kerut. c. Kosmetik pelindung(protecting) kulit Contoh : sun cream, sun block d. Kosmetik untuk menipiskan (Thinning). Contoh : scrub cream 2. Kosmetika Riasan (Make Up) a. Kosmetik rias kulit pada wajah, rambut, bibir dan mata b. Kosmetik pewangi, deodorant dan parfum

Penggolongan Kosmetika (con’t) Menurut Pemberian kosmetika : 1. Sesuai bagian yang dirawat : Kosmetika

Penggolongan Kosmetika (con’t) Menurut Pemberian kosmetika : 1. Sesuai bagian yang dirawat : Kosmetika perawatan kulit. Kosmetika perawatan rambut dan kuku Kosmetika perawatan muka. Kosmetika perawatan badan lengan. Kosmetika mulut dan gigi 2. Sesuai cara perawatan Kosmetika pembersih. Kosmetika pelembab. Kosmetika pelindung. :

Absorbsi pemakaian pada kulit Ú Kulit secara fisiologi tidak mempunyai fungsi Ú Ú absorbsi.

Absorbsi pemakaian pada kulit Ú Kulit secara fisiologi tidak mempunyai fungsi Ú Ú absorbsi. Absorbsi terjadi secara transepidermal & trnsfolikular. Absorbsi lewat kulit utuh lebih rendah dibanding melalui mukosa. Pada kulit yang meradang, jumlah absorbsi dipertinggi. Stratum korneum merupakan sawar absorbsi & tandon absorbsi, dan dapat dihilangkan melalui kerusakan mekanis, kimia atau termal dari permukaan kulit Zat yang dapat diabsorbsi baik melalui kulit adalah zat yang terlarut dalam lemak tapi sedikit larut dalam air.

Absorbsi pemakaian pada kulit (cont): Ú Kenaikan suhu kulit menambah kemampuan zat penetrasi zat

Absorbsi pemakaian pada kulit (cont): Ú Kenaikan suhu kulit menambah kemampuan zat penetrasi zat Ú Ú yang dipakai melalui kerja panas dari luar Perbedaan absorbsi melalui kulit bergantung pada usia. Hanya cocok untuk senyawa dengan dosis rendah ( dosis harian sampai 10 mg). Pemakaian melalui kulit berguna jika bahan mempunyai frist pass effect yang tinggi & waktu paruh plasma yang rendah. Pemakaian perkutan secara luas yang menyebabkan hiperemia sebagai obat gosok pada penyakit rematik menyebabkan sedikit hasil terapeutika yang diinginkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya serap(absorbsi) kosmetik Ú Kondisi tempat pemakaian. Ú Lingkungan Hidup. Ú

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya serap(absorbsi) kosmetik Ú Kondisi tempat pemakaian. Ú Lingkungan Hidup. Ú Kosmetik. Ú Jenis Bahan dasar.

1. Kondisi tempat pemakaian a. Tempat aplikasi kosmetik. >> Untuk kulit tipis daya serapnya

1. Kondisi tempat pemakaian a. Tempat aplikasi kosmetik. >> Untuk kulit tipis daya serapnya lebih tinggi dibanding yang tebal. b. Luas aplikasi kosmetik. >>Semakin luas permukaan yang dipakai maka daya serapnya tinggi. c. Berdasarkan umur pamakai. >>Kulit bayi lebih mudah menyerap dibandingkan kulit orang dewasa. d. Struktur kulit. >>Kulit yang sedang terbuka daya serapnya akan lebih cepat dibandingkan yang tertutup.

2. Lingkungan Hidup. a. Suhu dan kelembapan udara. >> Jika suhu tinggi maka kelembapan

2. Lingkungan Hidup. a. Suhu dan kelembapan udara. >> Jika suhu tinggi maka kelembapan rendah dan akan meningkatkan daya serap. b. Sinar UV, mempercepat penyerapan kosmetik.

3. Kosmetik. a. Intensitas pemakaian kosmetik >> Kosmetik yang digunakan dalam waktu singkat maka

3. Kosmetik. a. Intensitas pemakaian kosmetik >> Kosmetik yang digunakan dalam waktu singkat maka penyerapannya semakin sedikit/tidak diserap sempurna. b. Keasaman dan kebasaan kosmetik. >>PH kosmetik harus netral, jika terlalu asam/basa daya serap akan lebih tinggi. c. Konsentrasi bahan aktif dalam kosmetik. >>Konsentrasi tinggi maka daya serap tinggi.

4. Jenis Bahan dasar. Ú Daya absorbsi akan lebih tinggi jika menggunakan alkohol, aseton

4. Jenis Bahan dasar. Ú Daya absorbsi akan lebih tinggi jika menggunakan alkohol, aseton dari pada air.

STRUKTUR & FUNGSI KULIT Proteksi Bahan – bahan iritan Kehilangan cairan Sinar ultra violet

STRUKTUR & FUNGSI KULIT Proteksi Bahan – bahan iritan Kehilangan cairan Sinar ultra violet Infeksi bakteri & jamur Absorbsi, ekskresi, pigmentasi 16

EFEK SAMPING KOSMETIK

EFEK SAMPING KOSMETIK

Efek samping pada kulit a. Dermatitis kontak alergi/iritasi. Ú Untuk kulit yang benar-benar sensitif,

Efek samping pada kulit a. Dermatitis kontak alergi/iritasi. Ú Untuk kulit yang benar-benar sensitif, apabila bersentuhan dengan kosmetik yang berbahan iritasi dan alergi. Contoh : natrium laurilsulfat atau heksaklorofen pada sabun, hidrokuinon pada cream pemutih kulit, PPDA(paraphenyl diamine) pada cat rambut. b. Jerawat. Ú Disebabkan kontak langsung dengan bahan-bahan yang bersifat aknegenik. Contoh : lanolin pada bedak padat, masker penipis (peeling mask). Petrolatum pada minyak rambut atau maskara. Asam oleat pada pelembut jenggot. c. Fotosensitivitas. Ú Terjadi jika kulit berkontak dengan bahan-bahan bersifat fototosik atau fotoalergik dalam kosmetika. Contoh : PPDA (paraphenyl diamine) pada cat rambut, klomerkaptodikarboksimid dalam sampo anti ketombe, PABA (para amino benzoid acid) pada tabir surya (sun block, sun cream). Minyak sitrun, minyak lavender pada parfum. d. Pigmentasi. Ú Disebabkan oleh pewarna jenis ter batu bara terutama yang termasuk golongan turunan fenilazonaftol.

Efek samping pada Rambut dan Kuku. Ú Efek samping pada rambut atau kuku berupa

Efek samping pada Rambut dan Kuku. Ú Efek samping pada rambut atau kuku berupa kerontokan rambut, rambut pecah-pecah, kerusakan kuku dan rambut, perubahan warna kuku atau rambut Ú. Zat dalam kosmetik kuku atau rambut yang sering menimbulkan efek samping adalah : a. Formaldehid pada cat kuku. b. Natrium atau kalium hidroksida pada pelepas kutikula kuku. c. Tioglikolat pada kosmetika pengeriting rambut.

Efek samping pada Mata. Ú Rasa tersengat (stinging) dan rasa terbakar (burning) akibat iritasi

Efek samping pada Mata. Ú Rasa tersengat (stinging) dan rasa terbakar (burning) akibat iritasi oleh zat yang masuk ke mata. Contoh : spiritus mineral, isoparafin, alkohol, propilen glikol atau sabun. Ú Konjungtivitas alergi dengan atau tanpa dermatitits akibat masuknya partikel maskara, eye shadow, eye liner ke dalam mata. Ú Infeksi mata ringan sampai berat akibat pemakaian kosmetik yang sudah tercemar bakteri pseudomonas aeruginosa.

Efek samping pada Saluran nafas. Ú Keluhan pada saluran nafas dapat terjadi pada pemakaian

Efek samping pada Saluran nafas. Ú Keluhan pada saluran nafas dapat terjadi pada pemakaian kosmetok terutama dalam bentuk aerosol ( hair spray, parfum dan deodorant spray) yang digunakan dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk.

KOSMETIKA PEMBERSIH

KOSMETIKA PEMBERSIH

Tujuan : Ú Membersihkan dari zat yang tak berguna pada kulit. Ú Membersihkan minyak

Tujuan : Ú Membersihkan dari zat yang tak berguna pada kulit. Ú Membersihkan minyak kulit yang tercemar. Ú Membersihkan sel keratin epidermal yang lepas. Ú Membersihkan kosmetika lama.

Pembersih dengan bahan dasar cair : Air : Ú Pelarut yang baik bagi sebagian

Pembersih dengan bahan dasar cair : Air : Ú Pelarut yang baik bagi sebagian besar zat. Ú Mudah didapat dan murah. Ú Efektif dan efisien. Ú Melunakan lapisan tanduk. Ú Tidak toksik. Ú Tidak ada efek samping. Ú Tidak dapat membersihkan seluruh kotoran. Ú Sukar mencapai lekuk dan pori kulit.

Pembersih dengan bahan dasar cair : Penambahan alkohol : Ú Pelarut lemak ringan yang

Pembersih dengan bahan dasar cair : Penambahan alkohol : Ú Pelarut lemak ringan yang menyegarkan. Ú Pelarut parfum dan warna. Ú Pembasah kulit karena dapat menurunkan tegangan muka. Ú Efek disenfektan lemah dan astringen lemak. Ú Kadar lebih dari 40 % dapat menyebabkan iritasi dan kering. Ú Ex : etil alkohol : penyegaran dan pelarut parfum. Ú Iso propil alkohol : melarutkan lemak disinfektan.

Pembersih dengan bahan dasar cair : Contoh formula basis air : Ú Air 100

Pembersih dengan bahan dasar cair : Contoh formula basis air : Ú Air 100 cc. Ú Air mawar (ekstrak) qs. Formula : Ú Olive oil 10, 0. Ú Air 90, 0. Ú Parfum 1 – 2 tetes.

Pembersih dengan bahan dasar cair : Contoh formula basis air : Ú Nipagin 1

Pembersih dengan bahan dasar cair : Contoh formula basis air : Ú Nipagin 1 ujung sendok. Ú K al sulfat (astringen) 01, 0. Ú Gliserol (pelunak) 05, 0. Ú Asam borat 03, 0. Ú Isopropil alkohol 30, 0. Ú Air ad 100. Ú Warna qs. Ú Parfum qs.

Astringen = toner = tonic Ú Pelarut lemak kulit sehingga menjadi lebih kesat. Ú

Astringen = toner = tonic Ú Pelarut lemak kulit sehingga menjadi lebih kesat. Ú Menyegarkan kulit. Ú Menutup sementara pori kulit (antipepiran). Ú Selain k al sulfat dapat digunakan zinc sulfat, asam tonik (menthol, asam salisilat, untuk menambah fungsi kosmetik). Ú Cold cream : bisa berupa o / w atau w / o ; evaporasi air waktu pemakaian sehingga terasa dingin. Ú Kosmetik pelembab, krim malam, krim pijat / krim mata : w / o dengan minyak lebih banyak.

Astringen = toner = tonic Ex formula : Ú Bees wax 14, 0. Ú

Astringen = toner = tonic Ex formula : Ú Bees wax 14, 0. Ú Mineral oil 15, 0. Ú Borax 01, 0. Ú Air 35, 0. Formula : Ú Bees wax 15, 0. Ú Mineral oil 50, 0. Ú Air 33, 0. Ú Parfum qs.

Pembersih dengan bahan dasar minyak Bahan dasar minyak (liquetying) Ú Membersihkan kotoran yang larut

Pembersih dengan bahan dasar minyak Bahan dasar minyak (liquetying) Ú Membersihkan kotoran yang larut minyak. Ú Tak menyebabkan kulit kering dan kasar. Ú Mahal. Ú Lengket. Ú Panas karena menutupi pori – pori kulit. Ú Ex formula : Minyak mineral 8, 0. Petrollatum jelly 15, 0. Parfum qs.

Bahan dasar campuran minyak – air Ú Jenis = emulsi minyak dalam air (o

Bahan dasar campuran minyak – air Ú Jenis = emulsi minyak dalam air (o / w) Emulsi air dalam minyak (w / o ) Ú Yang sering digunakan (o / w) Ú Harga murah. Ú Mudah dibuat. Ú Nyaman bagi pemakai. Ú Tidak lengket. Ú Cepat menyebar. Ú Dingin. Ú Vanishing cream, cepat tersebar dan menghilang dari pandangan. Ú Cleansyng milk / beauty milk, basis air jauh lebih banyak sehingga krim menjadi lebih cepat menyebar

BENTUK LAIN Ú Berbentuk krim / larutan berisi bahan solid dan cair yang mudah

BENTUK LAIN Ú Berbentuk krim / larutan berisi bahan solid dan cair yang mudah menguap, bahan padat tersisa pada kulit (cleansing mask, beauty mask). Ú Macam – macam pembersih : Bubuk masker berisi kaolin, bentonit, alumunium silikat. Pasta yang berisi sama dengan bubuk. Film yang berisi polivinil alkohol dan vinil asetat.

BENTUK LAIN Ú Penggunaan masker bubuk : dilarutkan dalam caioan air, susu / yoghurt,

BENTUK LAIN Ú Penggunaan masker bubuk : dilarutkan dalam caioan air, susu / yoghurt, jus cucumber. Ú Pengguanan masker jerawat : bubuk masker ditambah Zn / benzoil peroksida. Ú Berdasarkan macam – macam bubuk : Masker astringen : kaolin, clay. Masker lilin : parafin petrolaktum. Masker albumin dan casein : albumin, casein, gliserin, protein. Masker gelatin : gelatin, gliserin, gum, tragacanth. Masker peeling : ditambah pengelupas (almond meal, bran, alkohol).

BENTUK LAIN Ú Ex formula : Kaolin 80. 0 Trietanol amin 03, 0 Mg

BENTUK LAIN Ú Ex formula : Kaolin 80. 0 Trietanol amin 03, 0 Mg karbonat 12, 0 Tepung beras 05, 0 Tepung tragakan 1 mikrospotula.

BENTUK LAIN Ú Pembersih dengan cara mengelupaskan zat yang tak diinginkan (exfoliant abrasive). Ú

BENTUK LAIN Ú Pembersih dengan cara mengelupaskan zat yang tak diinginkan (exfoliant abrasive). Ú Cara : Kimiawi dengan exfoliant (astringen ditambah bahan aktif pengelupas ex : asam salisilat / hazel). Abrasive scrubbers dengan granul padat dari polietilen al oksida, na tetraboratdehidrat.

BAB INI TAMAT SAMPAI DI KOSMETIKA PEMBERSIHAN Selanjutnya adalah Kosmetika - Shampo

BAB INI TAMAT SAMPAI DI KOSMETIKA PEMBERSIHAN Selanjutnya adalah Kosmetika - Shampo

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH