KORELASI SEDERHANA KORELASI PARSIAL MODUL 02 WIJAYA PUTRA

  • Slides: 15
Download presentation
KORELASI SEDERHANA KORELASI PARSIAL MODUL 02 WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial

KORELASI SEDERHANA KORELASI PARSIAL MODUL 02 WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman-1

Korelasi sederhana • Perhitungan koefisien korelasi hanya melibatkan dua variabel, walaupun tersedia banyak variabel

Korelasi sederhana • Perhitungan koefisien korelasi hanya melibatkan dua variabel, walaupun tersedia banyak variabel yang sedang di teliti. • Harga koefisien korelasi berkisar -1 < r < 1 • Koefisien korelasi bisa bertanda positif atau negatif WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 2

RUMUS KORELASI PEARSON WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman

RUMUS KORELASI PEARSON WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 3

KASUS • Dilakukan penelitian pada 73 pengusaha Bordir di pasuruan • Variabel yang diukur

KASUS • Dilakukan penelitian pada 73 pengusaha Bordir di pasuruan • Variabel yang diukur antara lain : kemampuan manajemen (KM, 12 butir), kemampuan berwirausaha (KB, 12 butir), strategi bersaing (SB, 10 butir) dan kinerja keuangan (KK, 4 butir) • Apakah ada hubungan yang berarti (signifikan) pada keempat variabel yang diteliti? WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 4

PENGUJIAN STATISTIK • Hipotesis statistik : H 0 : = 0 atau tidak ada

PENGUJIAN STATISTIK • Hipotesis statistik : H 0 : = 0 atau tidak ada korelasi yang berarti pada kedua variabel H 1 : 0 atau ada korelasi yang berarti pada kedua variabel • Keputusan uji tergantung pada hasil perhitungan koefisien korelasi (rhitung) atau harga p-value • Apabila rhitung rtabel atau p-value 0, 05, maka diperoleh kesimpulan bahwa koefisien korelasi yang diperoleh adalah signifikan WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 5

DATA PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

DATA PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 KM 60 48 48 39 50 48 48 47 48 48 48 45 48 46 WIJAYA PUTRA KB 59 45 60 46 48 48 52 52 47 46 48 45 48 47 43 43 45 39 48 44 SB 49 37 49 39 40 31 39 47 38 38 38 37 40 38 35 38 40 31 40 40 No 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 KK 15 13 15 10 14 9 10 11 13 12 12 11 11 12 12 10 13 10 12 12 Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial KM 48 48 36 37 53 60 60 48 48 36 48 48 60 60 48 KB 47 47 48 48 36 41 48 60 60 45 48 60 48 51 39 48 51 48 53 59 SB 40 39 40 40 35 40 40 49 49 39 40 49 38 48 40 40 48 49 45 48 KK 12 12 13 10 10 12 14 16 15 14 13 15 14 12 12 13 12 12 12 16 Modul 02 Halaman - 6

DATA PENELITIAN No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

DATA PENELITIAN No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 WIJAYA PUTRA KM 51 60 49 48 48 60 55 48 60 36 48 53 48 60 48 55 48 48 KB 48 58 45 53 48 51 55 57 54 54 54 44 49 48 48 60 51 50 54 52 SB 48 47 45 47 40 47 47 48 47 47 46 40 46 48 40 49 42 42 47 41 KK 16 15 12 12 14 12 12 15 12 12 16 12 9 16 12 16 13 14 13 13 No 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial KM 37 57 55 48 48 60 51 51 60 48 60 60 48 KB 49 51 50 51 41 51 55 55 55 48 56 54 55 SB 39 50 47 40 43 46 48 48 43 40 50 48 40 KK 12 16 16 12 12 15 12 12 12 14 16 16 12 Modul 02 Halaman - 7

Hasil perhitungan korelasi sederhana dengan SPSS Nilai rtabel pada N=73 dan = 0, 05

Hasil perhitungan korelasi sederhana dengan SPSS Nilai rtabel pada N=73 dan = 0, 05 adalah 0, 194 Hasil analisis menerangkan bahwa koefisien korelasi berkisar antara 0, 520 hingga 0, 733. Keseluruhan koefisien korelasi (rhitung) adalah lebih besar dari rtabel. Sehingga seluruh variabel mempunyai koefisien korelasi yang signifikan Hasil p-value diperoleh dari sig. (2 -tailed) dan seluruhnya bernilai kurang dari 0, 05. WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 8

Korelasi parsial • Perhitungan koefisien korelasi yang melibatkan dua variabel, namun telah terkoreksi dengan

Korelasi parsial • Perhitungan koefisien korelasi yang melibatkan dua variabel, namun telah terkoreksi dengan variabel lain juga sedang di teliti. • Harga koefisien korelasi berkisar -1 < r < 1 • Koefisien korelasi bisa bertanda positif atau negatif • Seringkali harga koefisien korelasi parsial ini adalah lebih rendah dari koefisien korelasi sederhana. • Koefisien korelasi parsial bertujuan untuk mengukur hubungan yang lebih murni dari dua variabel setelah dikontrol oleh variabel lainnya WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 9

RUMUS KORELASI PARSIAL WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman

RUMUS KORELASI PARSIAL WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 10

RUMUS KORELASI PARSIAL WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman

RUMUS KORELASI PARSIAL WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 11

KASUS • Data 73 pengusaha Bordir di pasuruan • • Akan dihitung koefisien korelasi

KASUS • Data 73 pengusaha Bordir di pasuruan • • Akan dihitung koefisien korelasi parsial : KM dan KK terkoreksi oleh KB dan SB KB dan KK terkoreksi oleh KM dan SB SB dan KK terkoreksi oleh KM dan KK • Apakah ada hubungan yang berarti (signifikan) pada ketiga korelasi tersebut? WIJAYA PUTRA Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 12

Nilai rtabel pada df=69 dan = 0, 05 adalah 0, 197 WIJAYA PUTRA Koefisien

Nilai rtabel pada df=69 dan = 0, 05 adalah 0, 197 WIJAYA PUTRA Koefisien korelasi KM vs KK = 0, 621, sedangkan koefisien korelasi parsial = 0, 356, p-value = 0, 002 Koefisien korelasi parsial KM dan KK adalah signifikan, sehingga kedua variabel memang benar-benar berkorelasi Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 13

Nilai rtabel pada df=69 dan = 0, 05 adalah 0, 197 WIJAYA PUTRA Koefisien

Nilai rtabel pada df=69 dan = 0, 05 adalah 0, 197 WIJAYA PUTRA Koefisien korelasi KB vs KK = 0, 520, sedangkan koefisien korelasi parsial = 0, 003, p-value = 0, 978 Koefisien korelasi parsial KB dan KK adalah tidak signifikan, sehingga kedua variabel sebenarnya tidak saling berkorelasi Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 14

Nilai rtabel pada df=69 dan = 0, 05 adalah 0, 197 WIJAYA PUTRA Koefisien

Nilai rtabel pada df=69 dan = 0, 05 adalah 0, 197 WIJAYA PUTRA Koefisien korelasi SB vs KK = 0, 575, sedangkan koefisien korelasi parsial = 0, 243, p-value = 0, 041 Koefisien korelasi parsial SB dan KK adalah signifikan, sehingga kedua variabel adalah saling berkorelasi Statistika II Korelasi Sederhana dan Parsial Modul 02 Halaman - 15