KONTROVERSI PEMBANGUNAN JURASSIC PARK DI TAMAN NASIONAL KOMODO

KONTROVERSI PEMBANGUNAN JURASSIC PARK DI TAMAN NASIONAL KOMODO z “Sebuah Catatan Hukum” Budi Riyanto

z Presentasi Materi § “Pelestarian Versus Pembangunan” § Pengelolaan Kawasan Taman Nasional § Pembangunan Sarana & Prasarana di Taman Nasional § Membangun Mintakat Penyangga di Taman Nasional § Ilustrasi Perbedaan Pandangan Pemda & Taman Nasional § Ilustrasi Perbedaan Pandangan Pelaku Usaha dengan Taman Nasional § Penutup

Profile Taman Nasional Komodo • • • Berdiri tahun 1980 untuk melindungi Komodo dan habitatnya dan pada 1991 ditetapkan sebagai “situs warisan dunia UNESCO” serta 11 November 2011 ditetapkan sebagai “New Seven Wonders” Taman Nasional Komodo memiliki luas 173. 300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau kecil lainnya Termasuk kawasan Wallacea Indonesia dengan spesies perpaduan Australia dan Asia. Terdapat 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, 37 spesies reptilia, 253 spesies terumbu karang dan 1000 spesies ikan. Dan 25 spesies darat dan burung diantaranya merupakan hewan dilindungi Tahun 2006, Taman Nasional Komodo termasuk 21 Taman Nasional Model di Indonesia sesuai dengan SK Direktur Jenderal PHKA Nomor SK. 128/IV-Sek/2006 TN Komodo terbagi atas zonasi dalam pengelolaannya diantaranya Zona Inti, Zona Rimba, Zona Perlindungan Bahari, Zona Pemanfaatan, Zona Khusus Permukiman dan Zona Khusus Pelagis

z BILA ANDA MENCINTAI HUTAN CINTAILAH MASYARAKATNYA TERLEBIH DAHULU

z PELESTARIAN VS PEMBANGUNAN KEADILAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN & BERWAWASAN LINGKUNGAN

z

§ Content PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA DI TN 1 2 Apakah Pembangunan untuk Menunjang Pengelolaan? Apakah Pembangunan untuk Penunjang Kegiatan Pengusahaan Pariwisata Alam?

Bagaimana Tentang Pembangunan di TN KOMODO • Untuk Sarpras Pengelolaan ? ? • Untuk Pengusahaan Pariwisata Alam ? ? • Apakah Pembangunan pada Zona / Mintakat Pemanfaatan ? ? • Apakah Pembangunan tersebut telah melalui Kewajiban Kajian Lingkungan ? ? Mengapa tidak Membangun pada Mintakat Penyangga? ?