Konsumen Produsen dan Efisiensi Pasar 1 2 3

  • Slides: 20
Download presentation
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar 1. 2. 3. week 10 Surplus Konsumen Surplus Produsen

Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar 1. 2. 3. week 10 Surplus Konsumen Surplus Produsen Efisiensi Pasar ekmikro 08 -itttelkom-mna 1

Surplus Konsumen n n Kesediaan membayar (willingness to pay) : Jumlah maksimum yang mau

Surplus Konsumen n n Kesediaan membayar (willingness to pay) : Jumlah maksimum yang mau dibayar oleh konsumen untuk memperoleh suatu barang. Surplus Konsumen: kesediaan konsumen membayar dikurangi jumlah yang sebenarnya dibayarkan konsumen. week 10 Calon pembeli Abdul Beni Charles Devi ekmikro 08 -itttelkom-mna Kesediaan membayar Rp 100. 000 Rp 80. 000 Rp 70. 000 Rp 50. 000 2

Mengukur Surplus konsumen Harga (rb) 100 Calon pembeli Abdul Beni Charles Devi Kesediaan membayar

Mengukur Surplus konsumen Harga (rb) 100 Calon pembeli Abdul Beni Charles Devi Kesediaan membayar 80 Rp 100. 000 Rp 80. 000 Rp 70. 000 Rp 50. 000 50 Pada panel (a) harga barangnya Rp 80 rb, dan surplus konsumennya Rp 20 rb. Sedangkan pada panel (b), harga barangnya Rp 70 rb-an, surplus konsumennya Rp 40 rb. Surplus konsumen untuk Abdul (20 rb) 70 Permintaan Harga (rb) 1 100 3 4 Kuantitas Surplus konsumen untuk Abdul (30 rb) 80 Surplus konsumen untuk Beni (10 rb) 70 50 Permintaan 1 week 10 2 2 ekmikro 08 -itttelkom-mna 3 4 Kuantitas 3

Bagaimana harga yang lebih rendah meningkatkan surplus konsumen Harga (rb) A A ABC -

Bagaimana harga yang lebih rendah meningkatkan surplus konsumen Harga (rb) A A ABC - Surplus konsumen P 1 B C P 2 D ABC - Surplus konsumen BCDE – Tambahan Surplus C untuk para konsumen lama. E F CEF - Surplus konsumen untuk konsumen baru. Permintaan Q 1 2 3 4 Kuantitas Surplus konsumen pada harga P 1 Q 2 3 4 Kuantitas Surplus konsumen pada harga P 2 Pertanyaan: Apa yang diukur oleh surplus konsumen? week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 4

Surplus Produsen n n Biaya (Cost) : Nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan penjual

Surplus Produsen n n Biaya (Cost) : Nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan penjual dalam memproduksi sesuatu barang. Surplus Produsen: jumlah pembayaran yang diterima penjual dikurangi biaya yang dipikulnya. week 10 Calon Penjual Soni Eddy Lenny Latif ekmikro 08 -itttelkom-mna Biaya Rp 900. 000 Rp 800. 000 Rp 600. 000 Rp 500. 000 5

Mengukur Surplus Produsen Harga (rb) Calon Penjual Soni Eddy Lenny Latif Biaya Rp 900.

Mengukur Surplus Produsen Harga (rb) Calon Penjual Soni Eddy Lenny Latif Biaya Rp 900. 000 Rp 800. 000 Rp 600. 000 Rp 500. 000 Pada panel (a) harga produknya Rp 600 rb, dan surplus produsennya Rp 100 rb. Sedangkan pada panel (b), harga produknya Rp 800 rb-an, surplus produsennya Rp 500 rb. Penawaran 900 800 600 500 Harga (rb) Surplus produsen untuk Latif (100 rb) 1 3 900 800 4 Kuantitas Penawaran Surplus produsen untuk Lenny (200 rb) 600 500 Surplus produsen untuk Latif (300 rb) 1 week 10 2 2 ekmikro 08 -itttelkom-mna 3 4 Kuantitas 6

Bagaimana harga yang lebih tinggi meningkatkan surplus produsen Harga (rb) Penawaran P 2 P

Bagaimana harga yang lebih tinggi meningkatkan surplus produsen Harga (rb) Penawaran P 2 P 1 B Penawaran Harga (rb) D E CEF - Surplus produsen untuk produsen baru. F C ABC - Surplus produsen P 1 B BCDE – Tambahan Surplus untuk para produsen lama. C ABC - Surplus produsen awal A A Q 1 3 4 Kuantitas Surplus produsen pada harga P 1 Q 2 3 4 Kuantitas Surplus produsen pada harga P 2 Pertanyaan: Apa yang diukur oleh surplus Produsen? week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 7

Efisiensi Pasar Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat dasar yang digunakan para ekonom

Efisiensi Pasar Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat dasar yang digunakan para ekonom untuk mempelajari kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli di sebuah pasar. n n n Surplus konsumen = Nilai barang bagi pembeli – harga yang dibayarkan pembeli. Surplus produsen = Harga yang diterima penjual – Biaya produksi yang dipikul penjual. Surplus total = (Nilai barang bagi pembeli – Harga yang dibayarkan pembeli) + (Harga yang diterima penjual – Biaya produksi yang dipikul penjual). = Nilai barang bagi pembeli – Biaya produksi yang dipikul penjual. n Efisiensi: kondisi ketika suatu alokasi sumber daya dapat memaksimalkan surplus total yang diterima oleh setiap anggota masyarakat. n Pemerataan: keadilan distribusi kesejahteraan diantara segenap anggota masyarakat. week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 8

Evaluasi Ekuilibrium Pasar Harga (rb) A Penawaran D Surplus konsumen Harga Ekuilibrium E Surplus

Evaluasi Ekuilibrium Pasar Harga (rb) A Penawaran D Surplus konsumen Harga Ekuilibrium E Surplus produsen Permintaan B C Kuantitas ekuilibrium Kuantitas Surplus konsumen dan surplus produsen pada ekuilibrium pasar. week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 9

Harga (rb) Penawaran Nilai barang bagi pembeli Biaya yang ditanggung penjual E Biaya yang

Harga (rb) Penawaran Nilai barang bagi pembeli Biaya yang ditanggung penjual E Biaya yang ditanggung penjual Permintaan Nilai barang bagi pembeli Kuantitas ekuilibrium Kuantitas Efisiensi Kuantitas Ekuilibrium pasar akan memaksimalkan seluruh surplus produsen dan surplus konsumen. week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 10

Teori Perilaku Konsumen Pengertian-pengertian dan Asumsi dasar. n n Barang (Commodities) diasumsikan yang mempunyai

Teori Perilaku Konsumen Pengertian-pengertian dan Asumsi dasar. n n Barang (Commodities) diasumsikan yang mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi makin besar manfaat yang diperoleh (good). Utilitas (Utility) manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. n n Total Utility (TU) manfaat total yang diperoleh Marginal Utility(MU) tambahan manfaat yang diperoleh karena menambah konsumsi sebanyak satu unit barang. Hukum Penambahan Manfaat yang makin menurun (The law of diminishing Marginal Utility) kenapa harga air lebih murah d/p berlian. Hukum ini dinamakan juga Hukum Gossen. Konsistensi preferensi (Transitivity) Prefer: lebih suka barang X d/p Y Indifference: X dan Y sama-sama disukai n Konsistensi preferensi: bila X lebih disukai d/p Y, dan Y lebih disukai dari Z; maka barang X lebih disukai d/p Z. n Perfect knowledge konsumen diasumsikan memiliki pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 11

Teori Kardinal (Cardinal Theory) Kegunaan dapat dihitung secara nominal disebut util. 2. Keputusan mengkonsumsi

Teori Kardinal (Cardinal Theory) Kegunaan dapat dihitung secara nominal disebut util. 2. Keputusan mengkonsumsi berdasarkan perbandingan harga dengan manfaat yang diperoleh. 3. Total Utility merupakan kegunaan yang diperoleh dari konsumsi dan Marginal Utility adalah tambahan kegunaan karena tambahan konsumsi 1 unit. 4. Total uang yang dikeluarkan adalah jumlah unit dikali harga satuan. 5. Kepuasan maksimum terjadi saat MUx = Px. ekmikro 08 -itttelkom-mna week 10 1. 12

Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju. Harga Baju Jumlah Uang yang harus

Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju. Harga Baju Jumlah Uang yang harus per helai baju yang dikeluarkan (Rp 000) dikonsumsi (RP 000) 25 25 week 10 1 2 3 4 5 6 7 8 25 50 75 100 125 150 175 200 ekmikro 08 -itttelkom-mna Kegunaan Total / TU (000) Tambahan kegunaan /MU (000) 50 125 185 225 250 225 100 50 75 60 40 25 0 -25 -125 13

Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju. Harga Baju per helai (Rp 000)

Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju. Harga Baju per helai (Rp 000) Jumlah baju yang dikonsum si 25 25 1 2 3 4 5 6 7 8 week 10 Uang yang harus dikeluarkan (RP 000) 25 50 75 100 125 150 175 200 Kegunaan Total / TU (000) Tambahan kegunaan /MU (000) 50 125 185 225 250 225 100 50 75 60 40 25 0 -25 -125 ekmikro 08 -itttelkom-mna 14

Teori Ordinal Kegunaan tidak dapat dihitung dan hanya dapat dibandingkan, menggunakan kurva indiferensi dan

Teori Ordinal Kegunaan tidak dapat dihitung dan hanya dapat dibandingkan, menggunakan kurva indiferensi dan budget line a. Kurva Indiferensi n Konsumen mempunyai preferensi terhadap barang yang dinyatakan dalam peta indiferensi. n Konsumen memiliki uang n Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. n Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi 1. 2. 3. week 10 Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya. Cembung ke titik origin. Turun dari kiri atas ke kanan bawah dan Tidak saling memotong. ekmikro 08 -itttelkom-mna 15

Kurva Indiferensi: adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari 2 macam barang yang memberi

Kurva Indiferensi: adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari 2 macam barang yang memberi kepuasan yang sama kepada seorang konsumen week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 16

Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi: 1. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat

Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi: 1. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya. 2. Cembung ke titik origin. 3. Turun dari kiri atas ke kanan bawah dan Tidak saling memotong. week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 17

b. c. d. e. f. week 10 Kurva Garis Anggaran : adalah kurva yang

b. c. d. e. f. week 10 Kurva Garis Anggaran : adalah kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang yang dapat diperoleh dengan pendapatan yang sama. Perubahan harga barang dan Pendapatan: Perubahan harga dan pendaptan akan mempengaruhi daya beli konsumen Keseimbangan Konsumen terjadi pada saat kurva garis anggaran bersinggungan dengan kurva indiferensi. Atau kepuasan tertinggi yang dapat dijanggkau dengan pendapatan tertentu. Reaksi terhadap perubahan harga barang: Price. Consumption Curve (PCC); Demand Curve. Reaksi terhadap perubahan Pendapatan: Income Consumption Curve (ICC); Engel Curve; ekmikro 08 -itttelkom-mna 18

Efek Substitusi dan efek Pendapatan 1. 2. week 10 Jika harga suatu barang turun

Efek Substitusi dan efek Pendapatan 1. 2. week 10 Jika harga suatu barang turun akan mengakibatkan 2 hal: Konsumen cenderung akan menambah pembeliaan barang yang harganya murah dan mengurangi barang yang harganya mahal (Efek substitusi) Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah (efek pendapatan) ekmikro 08 -itttelkom-mna 19

Barang Inferior dan Barang Giffen Efek substitusi selalu mempunyai hubungan yang terbalik dengan perubahan

Barang Inferior dan Barang Giffen Efek substitusi selalu mempunyai hubungan yang terbalik dengan perubahan harga. Sedangkan efek pendapatan memiliki kemungkinan: 1. Barang Normal dimana kenaikan pendapatan nyata menaikkan permintaan (+). 2. Barang Inferior terjadi bila kenaikan pendapatan nyata menurunkan permintaan (-). 3. Barang Giffen: Apabila harga naik permintaannya justru meningkat atau sebaliknya. (efek pendapatan negatif lebih tinggi dibanding efek substitusi). week 10 ekmikro 08 -itttelkom-mna 20