KONSEP STRESS ADAPTASI 1 2 Stress Selye Stress

  • Slides: 39
Download presentation
KONSEP STRESS ADAPTASI 1

KONSEP STRESS ADAPTASI 1

2

2

Stress Selye, Stress adalah respon tubuh yg tdk spesifik thd setiap kebutuhan yg terganggu

Stress Selye, Stress adalah respon tubuh yg tdk spesifik thd setiap kebutuhan yg terganggu Davis, dkk, Stress adalah kejadian kehidupan seharian yg tdk dpt dihindari Kozier, dkk, Stress adalah fenomena universal setiap org mengalaminya Taylor, Stress adalah kondisi sistm tubuh berespon thd perubahan dalam kondisi Normal 3

Stressor Faktor yg menyebabkan klien mengalami stress/ mengganggu keseimbangan Berasal dari : sesuatu hal,

Stressor Faktor yg menyebabkan klien mengalami stress/ mengganggu keseimbangan Berasal dari : sesuatu hal, peristiwa, situasi, manusia, sesuatu yg dialami indv dlm lingk internal/ eksternal yg hrs ditangani Sumber: biologik/ fisiologik, psikologik, sosial & kultural (+ dan -) Proses TUM-BANG dpt merupakan stress 4

B. Homeostasis Psikolgis - Keseimbangan psikologis/ emosional – mental well being - Bila KDM

B. Homeostasis Psikolgis - Keseimbangan psikologis/ emosional – mental well being - Bila KDM tak terpenuhi mekanisme koping - Dipelajari mll pengalaman hidup & interaksi sosial dipengaruhi norma & kebudayaan Persyaratan utk Kembangkan Homestasis Psikologis: - Lingk fisik = safe & secure - Lingk psikologis stabil = pola asuh - Lingk sosial stabil = Role Model Kesehatan - Pengalaman hidup yg memuaskan 6

Stress sbg Stimulus Adlh kejadian dlm hidup/ perubahan dlm hidup atau serangkaian kejadian yg

Stress sbg Stimulus Adlh kejadian dlm hidup/ perubahan dlm hidup atau serangkaian kejadian yg menyebabkan respon yg kacau shg akan memudahkan indv sakit Indv pd tingkat stress yg tinggi sering lbh mudah jatuh sakit & kemampuan utk mengatasi sakit & stress lainnya 7

Stress sbg Respon General Adaptation Sindrom (GAS) I. ALARM 1. Fase Syock : stresor

Stress sbg Respon General Adaptation Sindrom (GAS) I. ALARM 1. Fase Syock : stresor diterima scr sadar atau tdk. Sistem saraf otonom bereaksi – Fight or Flight. Bereaksi dlm waktu pendek/ sementara 2. Counter Syock: bila respon yg dilakukan tdk berhasil II. RESISTANCE/ PERTAHANAN Tubuh berusaha beradaptasi dg stressor: mengatasi/ melokalisir 8

Stress sbg Respon III. EXHAUSTION/ KELELAHAN - tubuh tdk mampu lagi beradaptasi= beristirahat &

Stress sbg Respon III. EXHAUSTION/ KELELAHAN - tubuh tdk mampu lagi beradaptasi= beristirahat & normal/ mati - Bergantung pd sumber energi yg digunakan utk beradaptasi SKEMA GAS Ancaman/ Stress>> ALARM REACTION >aktivitas neuro endokrin Fight/ fight STAGE RESISTANCE: aktivitas neuroendkrin(N) LAS Mekanisme Koping STAGE EXHAUSTION: Rest & Recovery Death 9

Stress sbg Respon Local Adaptation Syndrom (LAS) Respon setempat pd tbh: jaringan atau organ,

Stress sbg Respon Local Adaptation Syndrom (LAS) Respon setempat pd tbh: jaringan atau organ, sifat “short term” - refleks thd nyeri/ pain reflex : SSP berperan. Scr otomatis sbg mekanisme utk perlindungan thd injury/ bahaya - Inflamatory/ Peradangan Lokalisasi stress & cegah penyebaran infeksi & memfasilitasi penyembuhan luka 10

KOPING Adlh proses yg dilalui indv dlm menyelesaikan situasi yg stresful Respon indv thd

KOPING Adlh proses yg dilalui indv dlm menyelesaikan situasi yg stresful Respon indv thd situasi yg mengancam Usaha perubahan kognitif & perilaku scr konstan utk selesaikan stress Koping yg baik, Adaptasi yg tdk baik =>MAL ADAPTIF Utk menyelesaikan satu macam stress diperlukan koping g bervariasi Ada 2 kategori koping utk atasi kecemasan: 1. Reaksi Oriented Tugas (Task Oriented Reaction) 2. Ego Oriented Recation (Sementara) 11

3 macam Task Oriented Reaction 1. Perilaku menyerang 2. Menarik diri 3. Kompromi Ego

3 macam Task Oriented Reaction 1. Perilaku menyerang 2. Menarik diri 3. Kompromi Ego Oriented Reaction sering disamakan dg mek. pertahanan mental. Macam: supresi, regresi, denial Guna Pemakaian Koping bg individu 1. Melindungi indv dr perasaan tdk adekuat, tak berguna, tak berharga 2. Mencegah kesadaran thd cemas BELL, 1977, mengkategorikan koping: 1. Metoda kpg. jangka pjg- metode konstruktif 2. Metode kpg. Jangka pdk- tak efektif utk jgka 12 pjg

Manifestasi Stress I. Secara Fisiologis- homestasis Fisiologis: bergantung pd penerimaan thd kondisi stress &

Manifestasi Stress I. Secara Fisiologis- homestasis Fisiologis: bergantung pd penerimaan thd kondisi stress & keefektifan strategi koping Respon fisiologis thd stres dpt diidentifikasi mjd dua yaitu local adaptation syndrome (LAS) yaitu respon lokal tubuh thd stresor (misalnya kalau kita menginjak paku maka secara refleks kaki akan terangkat atau misalnya ada proses peradangan makan reaksi lokalnya dg menambahkan sel drh putih pd lokasi peradangan) dan general adaptation syndrome (GAS) yaitu reaksi menyeluruh thd stresor yg ada 13

Respon Fisiologis terhadap Stress Dlm proses (GAS) terdapat tiga fase : pertama, reaksi peringatan

Respon Fisiologis terhadap Stress Dlm proses (GAS) terdapat tiga fase : pertama, reaksi peringatan ditandai oleh peningkatan aktivitas neuroendokrin yg berupa peningkatan pembuluh drh, nadi, pernafasan, metabolisme, glukosa, dan dilatasi pupil; kedua, fase resisten dimana fungsi kembali normal, adanya LAS, adanya koping dan mekanisme pertahanan; ketiga, fase kelelahan ditandai dg adanya vasodilatasi, penurunan tekanan darah, panik, krisis. 14

Manifestasi Stress II. Secara Psikologis 1. Anxietas/ kecemasan - ketakutan yg muncul tanpa penyebab/

Manifestasi Stress II. Secara Psikologis 1. Anxietas/ kecemasan - ketakutan yg muncul tanpa penyebab/ alasan yg jelas atau ancaman yg tdk dpt diidentifikasi thd diri & hub tertentu - dapat dialami scr sadar, setengah sadar & tdk sadar 15

1. Cemas Ringan Cemas ringan berhubungan dg ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pd tingkat

1. Cemas Ringan Cemas ringan berhubungan dg ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pd tingkat ini lahan persepsi melebar dan indv akan berhati-hati dan waspada. Indv terdorong utk belajar yg akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respon cemas ringan seperti sesekali bernafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pd lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pd masalah, menyelesaikanmasalah scr efektif, tdk dpt duduk dg tenang, dan tremor halus pd tangan 16

2. Cemas Sedang Pd tingkat ini lahan persepsi thd masalah menurun. Indv lebih berfokus

2. Cemas Sedang Pd tingkat ini lahan persepsi thd masalah menurun. Indv lebih berfokus pd hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respon cemas sedang seperti sering nafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsang luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur dan perasaan tidak enak 17

3. Cemas Berat Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya memikirkan

3. Cemas Berat Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya memikirkan hal yg kecil saja dan mengabaikan hal yg penting. Seseorang tdk mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan/ tuntunan. Respon kecemasan berat seperti nafas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tdk mampu menyelesaikan masalah, blocking, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat 18

4. Panik Pada tahap ini lahan persepsi telah terganggu sehingga individu tdk dapat mengendalikan

4. Panik Pada tahap ini lahan persepsi telah terganggu sehingga individu tdk dapat mengendalikan diri lagi dan tdk dapat melakukan apa-apa, walaupun telah diberi pengarahan. Respon panik seperti nafas pendek, rasa tercekik dan palpitasi, sakit dada, pucat, hipotensi, lapang persepsi sangat sempit, tidak dpt berpikir logis, agitasi, mengamuk, marah, ketakutan, berteriak-teriak, blocking, kehilangan kendali, dan persepsi kacau. 19

Manifestasi Stress II. Secara Psikologis 2. Anger/ marah Adlh kondisi emosional yg timbul akibat

Manifestasi Stress II. Secara Psikologis 2. Anger/ marah Adlh kondisi emosional yg timbul akibat rasa bermusuhan atau rasa yg tdk menyenangkan - Ekspresi marah destruktif: Agresi, violence, hostility - Ekpresi marah Konstruktif: dikomunikasikan, identifikasi sumber kemarahan 20

Manifestasi Stress III. Secara Kognitif - Problem solving: menggunakan tahap khusus - Structuring: pengaturan

Manifestasi Stress III. Secara Kognitif - Problem solving: menggunakan tahap khusus - Structuring: pengaturan manipulasi situasi shg kejadian yg mengancam tdk tjd - Self control/ Discipline: mll sikap & ekspresi wajah - Suppresion - Fantasy - Berdo`a: identifikasi, analisa & pemecahan yg diyakini 21

Manifestasi Stress IV. Respon Verbal & Psikomotor (Kozier, dkk) 1. Menangis: menurunnya perasaan tegang

Manifestasi Stress IV. Respon Verbal & Psikomotor (Kozier, dkk) 1. Menangis: menurunnya perasaan tegang thd situasi yg menyakitkan, menyenangkan atau menyedihkan 2. Tertawa: mrp respon utk menurunkan kecemasan utk menyelesaikan masalah scr teratur 3. Teriak: respon pd keadaan takut marah/ frustasi 4. Memukul/ Menyepak: mrpk respontan thd ancaman fisik 5. Menggam, memegang, meremas 6. Mencerca 22

Efek/ manifestasi stress dipengaruhi oleh: Nature of stress Persepsi thd stress Jumlah stressor yg

Efek/ manifestasi stress dipengaruhi oleh: Nature of stress Persepsi thd stress Jumlah stressor yg dialami Lamanya mengalami stress Pengalaman dg stressor yg sama (dpt dibandingkan) Usia Support sistem 23

Dampak stress thd kebutuhan dasar Stress dpt timbul sbg stimulus atau penghambat setiap indv

Dampak stress thd kebutuhan dasar Stress dpt timbul sbg stimulus atau penghambat setiap indv mencapai tingkat kebutuhan tertentu Ketidakmampuan indv utk memperoleh kebutuhannya menimbulkan ketidakseimbangan mekanisme homeostasis 24

Dampak Stress thd Sehatsakit Sehat : meningkatkan kesehatan & cegah penyakit, fasilitasi tumbang (N),

Dampak Stress thd Sehatsakit Sehat : meningkatkan kesehatan & cegah penyakit, fasilitasi tumbang (N), merangsang utk problem solving, mengembangkan spiritual SAling mempengaruhi, cenderung memperberat 25

Faktor yg mempengaruhi tanggapan thd stress Sifat stressor, arti stressor & intensitas stressor (lingkup

Faktor yg mempengaruhi tanggapan thd stress Sifat stressor, arti stressor & intensitas stressor (lingkup stressor) Jumlah stressor yg harus dihadapi dlm wkt yg sama Lamanya pemaparan stressor Pengalaman yg lalu mempengaruhi indv dlm menghadapi stressor yg sama Tingkat perkembangan. Pd tingkat perkembangan tertentu thd jumlah & intensitas stressor yg berbeda Personality/ kepribadian seseorang 26

Faktor-faktor yg memungkinkan terjadinya stress Faktor dari dlm indv (instrinsik). Faktor fisiologis; kehamilan, menopouse,

Faktor-faktor yg memungkinkan terjadinya stress Faktor dari dlm indv (instrinsik). Faktor fisiologis; kehamilan, menopouse, perubahan hormon, sakit. Faktor psikologis; emosi. Faktor di luar diri indv (ekstrinsik). Misal iklim, temperatur, pencemaran, manusia lain, bakteri/ virus, kultur & masyarakat sekitar tempat indv hidup dan berinteraksi (tdk cocok), peristiwa dikucilkan atau ditolak teman 27

Tindakan Keperawatan utk Mengurangi Stress Olah raga scr teratur Instirahat dan tidur Konsumsi makanan

Tindakan Keperawatan utk Mengurangi Stress Olah raga scr teratur Instirahat dan tidur Konsumsi makanan yg cukup (kuan/ kualitas) Pertahankan support sistem Mengidentifikasi mekanisme koping yg efektif Manajemen stress: relaksasi-meditasianticipatory guidance-guided imagery 28

Fisiologi Stres dan Adaptasi Tubuh selalu berinteraksi & mengalami sentuhan langsung dg lingk, baik

Fisiologi Stres dan Adaptasi Tubuh selalu berinteraksi & mengalami sentuhan langsung dg lingk, baik lingk internal (spt pengaturan drh, pernafasan) maupun lingk eksternal (spt cuaca & suhu yg kmd menimbulkan respon normal atau tdk normal). Keadaan dimana tjd mekanisme relatif utk mempertahankan fungsi normal dis Homeostatis dibagi mjd dua yaitu homeostatis fisiologis (misalnya, respon adanya peningkatan pernafasan saat olahraga) & homeostatis psikologis (misalnya, perasaan mencintai dan dicintai, perasaan aman dan nyaman) 29

Faktor-faktor yg dapat menimbulkan stress Lingkungan asing Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan memerlukan

Faktor-faktor yg dapat menimbulkan stress Lingkungan asing Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan memerlukan bantuan orang lain Berpisah dengan pasangan dan keluarga Masalah biaya Kurang informasi Ancaman akan penyakit yg lebih parah Masalah pengobatan 30

31

31

ADAPTASI Proses memodifikasi utk memperoleh kondisi yg berbeda Merupakan dasar homeostasis & daya tahan

ADAPTASI Proses memodifikasi utk memperoleh kondisi yg berbeda Merupakan dasar homeostasis & daya tahan thd stress Proses perubahan yg menyertai indv dlm berespon thd perubahan lingk akan mempengaruhi integritas/ keutuhan Merupakan pertahanan yg didptkan sejak lahir, juga dipelajari. Yg digunakan utk mengatasi stress guna membatasi tempat tjdnya, mengurangi atau menetralisir pengaruhnya Perilaku adaptif: perilaku indv scr utuh utk beradaptasi dan menangani rangsangan lingk 32

Jenis Adaptasi Fisiologis/ Biologik : respon thd perubahan atau peningkatan kebutuhan dlm tubuh perubahan

Jenis Adaptasi Fisiologis/ Biologik : respon thd perubahan atau peningkatan kebutuhan dlm tubuh perubahan fisik Psikososiokultural perubahan perilaku dan sikap Spiritual 33

Adaptasi Fisiologis Tbh punya mekanisme pertahanan alamiah yg bekrja scr teratur shg tbh dpt

Adaptasi Fisiologis Tbh punya mekanisme pertahanan alamiah yg bekrja scr teratur shg tbh dpt beradaptasi thd bermacam-macam faktor internal dan eksternal Terdiri dari : - Lokal: LAS ; manifestasi dlm btk proses infeksi & semua perubahan fisiologis menunjukkan gejala khas infeksi 9 merah, bengkak, nyeri, panas, fungsiolesa) - Umum: GAS; jika indv mengalami stress lama. Ditandai dg pelepasan hormon adaptif dlm tbh seseorang 34

Jika ada stress, pesan dikirim ke otak (hipothalamus) maka sistem saraf otonom & endokrin

Jika ada stress, pesan dikirim ke otak (hipothalamus) maka sistem saraf otonom & endokrin terangsang shg tjd perubahan fisiologis disertai dg gejala 2 mll sistem saraf otonom & endokrin kmd disalurkan ke seluruh tubuh Tahap GAS ada 3: 1. Alarm; Reaksi awal fasa shock: sistem saraf otonom bereaksi thd pelepasan epinefrin, adrenalin dan cortison counter shock 2. Resistance 3. Exhaustion 35

Adaptasi Psikologis Stress psikis timbulkan kecemasan, rasa tdk tentram, frustasi, terancam 7 konflik diekspresikan

Adaptasi Psikologis Stress psikis timbulkan kecemasan, rasa tdk tentram, frustasi, terancam 7 konflik diekspresikan dlm bentuk marah, khawatir, bicara cepat, jalan mondarmandir atau meremas tangan Koping: task oriented & ego oriented 36

Adaptasi sosiobudaya: perubahan perilaku yg terkait, norma Adaptasi spiritual: berkaitan dg kepercayaan/ keyakinan 37

Adaptasi sosiobudaya: perubahan perilaku yg terkait, norma Adaptasi spiritual: berkaitan dg kepercayaan/ keyakinan 37

Karakteristik Respon yg Adaptik Selalu berusaha mempertahankan homeostasis Merupakan respon seluruh tubuh, totalitas manusia

Karakteristik Respon yg Adaptik Selalu berusaha mempertahankan homeostasis Merupakan respon seluruh tubuh, totalitas manusia (holistik) Mempunyai batas kemampuan Membutuhkan waktu Proses/ kemampuan adaptif bersifat individual Dapat berlangsung scr berlebihan atau kurang sesuai Mengakibatkan kelelahan karena memerlukan tenaga dan sumber 38

39

39

40

40