Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

  • Slides: 15
Download presentation
Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Konsep Sistem dan Sistem Informasi Definisi Sistem �Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan

Konsep Sistem dan Sistem Informasi Definisi Sistem �Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. �Subsistem adalah sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat. �Suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah supersistem.

Karakteristik Sistem Komponen (Elemen) : Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem. 2. Batasan

Karakteristik Sistem Komponen (Elemen) : Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem. 2. Batasan (Boundary) : Daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya/dengan lingkungan luar. 3. Lingkungan luar sistem (Environment) : Segala sesuatu di luar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem. 4. Penghubung sistem (Interface) : Suatu media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. 1.

Karakteristik Sistem 5. Masukan (Input) : Data/Informasi yang dimasukkan ke dalam sistem. Pada sistem

Karakteristik Sistem 5. Masukan (Input) : Data/Informasi yang dimasukkan ke dalam sistem. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa: Data transaksi, Data non transaksi, Instruksi 6. Keluaran (Output) : Hasil dari pemrosesan, dapat berupa keluaran yang berguna (informasi dan produk) atau keluaran yang tidak berguna (limbah). Contoh: Informasi, Saran, Cetakan laporan 7. Sasaran sistem (Objective/Goal) : Suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu sistem.

Model Umum Sistem

Model Umum Sistem

Klasifikasi Sistem Abstrak : Sistem yang berisi gagasan atau konsep. Contoh: Sistem Teologi (Ketuhanan),

Klasifikasi Sistem Abstrak : Sistem yang berisi gagasan atau konsep. Contoh: Sistem Teologi (Ketuhanan), menggambarkan hubungan antara manusi dengan Tuhan. 2. Sistem Fisik : Sistem yang secara fisik dapat dilihat. Contohnya: Sistem transportasi, sistem Produksi, dll. 3. Sistem Deterministik : Sistem yang operasinya dapat diprediksi atau diramalkan secara tepat. Contoh: Sistem Komputer. 4. Sistem Probabilistik : Sistem yang tidak bisa diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Sesuatu yang mungkin tetapi ada sedikit kesalahan atas ramalan. Contoh : Sistem inventory barang, sistem pemilihan kepada daerah 1.

Klasifikasi Sistem 5. 6. 7. 8. Sistem Tertutup : Sistem mandiri, sistem yang tidak

Klasifikasi Sistem 5. 6. 7. 8. Sistem Tertutup : Sistem mandiri, sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan (tidak dipengaruhi oleh lingkungan). Contoh: Rumah kaca yang melindungi tanaman dari faktor cuaca yang berlebihan Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dipengaruhi oleh lingkungan. Contoh: Sistem organisasi. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Contoh: Sistem terjadinya siang dan malam, sistem tata surya, sistem reproduksi dll. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dibuat oleh manusia. Contoh: sistem ATM dan sistem yang ada di perguruan tinggi.

Pembentukan Subsistem 1. Pengunsuran (Factoring) Perancangan sistem menurut keseluruhan sistem, penguraian menjadi subsistem. Sistem

Pembentukan Subsistem 1. Pengunsuran (Factoring) Perancangan sistem menurut keseluruhan sistem, penguraian menjadi subsistem. Sistem hasil proses pengunsuran membentuk struktur.

Pembentukan Subsistem 2. Penyederhanaan (Simplikasi) Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran dan interface

Pembentukan Subsistem 2. Penyederhanaan (Simplikasi) Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran dan interface dengan subsistem-subsistem lainnya. Sehingga akan menyebabkan banyak interface yang harus didefinisikan. Oleh karena itu diperlukan suatu penyederhanaan pada penggambaran interface. Setiap jalinan adalah interface yang berpotensi untuk komunikasi antar subsistem dan mengandung jalur informasi.

Pembentukan Subsistem 3. Pemisahan (Decoupling) Dua subsistem yang berhubungan sangat erat membutuhkan suatu koordinasi

Pembentukan Subsistem 3. Pemisahan (Decoupling) Dua subsistem yang berhubungan sangat erat membutuhkan suatu koordinasi & penjadwalan waktu yang tepat. pemecahannya adalah dgn memisahkan atau mengendorkan hubungan tersebut sehingga kedua sistem dapat beroperasi sejenak secara bebas.

Pengendalian dalam Sistem Umpan Balik Ø Diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback). Ø Untuk

Pengendalian dalam Sistem Umpan Balik Ø Diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback). Ø Untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Ø Dilakukan dengan membandingkan keluaran sistem dengan keluaran yang diinginkan.

Jenis Umpan Balik 1. Umpan balik negatif (negatif feedback) Menyesuaikan penyimpanan terhadap standar. Contoh:

Jenis Umpan Balik 1. Umpan balik negatif (negatif feedback) Menyesuaikan penyimpanan terhadap standar. Contoh: penerapan thermostat pada sistem pendingin (AC) 2. Umpan balik positif (positive feedback) Untuk menambah keluaran atau mendorong proses supaya memberikan hasil yang baik, tanpa harus menunggu terjadinya penyimpangan. Contoh : peramalan arus saldo kas di masa mendatang dengan membuat sistem anggaran kas pada sistem perencanaan kas.

Perancangan Sistem �Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian komponennya

Perancangan Sistem �Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. �Tugas Utama Analisis Sistem 1. Menentukan lingkup sistem 2. Mengumpulkan fakta 3. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem

Perancangan Sistem Langkah-langkah yang dilakukan analisis sistem : 1. Identifity, yaitu mengidentifikasikan masalah. 2.

Perancangan Sistem Langkah-langkah yang dilakukan analisis sistem : 1. Identifity, yaitu mengidentifikasikan masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analize, menganalisis sistem. 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. Sistem analis merupakan kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis bekerja dalam sebuah tim berbasis proyek.

Perancangan Sistem Manajemen Proyek , memiliki 3 tujuan : 1. Mencegah proyek selesai lebih

Perancangan Sistem Manajemen Proyek , memiliki 3 tujuan : 1. Mencegah proyek selesai lebih dari waktu yang ditetapkan (terlambat) 2. Mencegah proyek kelebihan anggaran. 3. Membantu manajemen dalam memantau kemajuan proyek