Konsep Pengendalian Vektor Pertemuan ke 4 Pengendalian Vektor



















- Slides: 19
Konsep Pengendalian Vektor Pertemuan ke 4
Pengendalian Vektor • Pengendalian vektor dan binatang pengganggu harus menerapkan bermacam cara pengendalian vektor dan binatang pengganggu sedemikian rupa sehingga tetap berada dibawah garis batas yang tidak merugikan atau membahayakan • Pengendalian Vektor tidak boleh menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologis terhadap tata lingkungan hidup
Tujuan Pengendalian Vektor • Mengurangi atau menekan populassi vektor sehingga tidak berarti lagi sebagai penular penyakit dan mengendalikan terjadinya kontak antara vektor dan masyarakat manusia.
Jenis Pengendalian Vektor 1. Pengendalian Alami • Faktor-faktor ekologi yang bukan merupakan tindakan manusia. contoh: topografi, ketinggian, iklim dan predator 2. Pengendalian Buatan • Pengendalian yang dilakukan dengan usaha manusia. Contoh: insektisida, perangkap dll.
Strategi Pengendalian Vektor 1. 2. 3. 4. 5. Rasional Efektif Efesien Substainable Acceptable
Strategi Pengendalian Vektor • • • Hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian Vektor: Siklus Hidup Ekologi Tempat Istirahat Jangkauan terbang dan distribusi Siklus harian dan musiman
Metoda Pengendalian Vektor • • Metoda Biologi Metoda Fisik Metoda Kimia Metoda Manipulasi LIngkungan
Metoda Biologi • Meggunakan Tumbuhan • Memanfaatkan hewan lainnya yang menjadi musuh dari vektor – Laba-laba – Burung – Ikan – Kucing
Metoda Fisik • Penerapan pengendalian secara mekanik menggunakan suatu alat pengendalian seperti: – Pemukulan – Kawat kassa – Kelambu – Pendingin – Pemanas pencahayaan – perangkap
Metoda Kimia • Pengendalian ini mengendalikan vektor menggunakan bahan kimia yang bertujuan untuk melumpuhkan vektor atau mengurangi kepadatannya • Metoda ini biasanya dilakukan untuk pengendalian jangka pendek dalam menanggulangi penyakit
Metoda Kimia • Penggunaan bahan kimia harus mempertimbangkan: – Kerentanan terhadap species target – Dapat diterimanya pemakaian oleh masyarakat – Keamanan formula pestisida terhadap manusia dan organisme non target – Kestabilan dan aktivitas residual pestisida – Kemampuan dan keahlian personil pengguna pestisida
Metoda Kimia • • Spraying Misting Wettable Powder Emulsion Concentrate Dust Smoke Generator Larviciding Repellents
Metoda Pengelolaan dan Modifikasi Lingkungan • Pengendalian yang dilakuka melalui perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan monitoring untuk memodifikasi atau memanipulasi faktor-faktor lingkungan atau interaksinya dengan manusia untuk mencegah atau mengurangi penyebaran vektor dan mengurangi kontak antara manusia-vektorpathogen
Metoda Pengelolaan dan Modifikasi Lingkungan • • Drainase Pengaturan tinggi permukaan tanah Pengelolaan saluran Perubahan salinitas air Perubahan tinggi muka air waduk Penanganan kakus dengan baik Penanganan sampah Penanganan pupuk
Pengendalian Vektor Terpadu • Penggunaan seluruh teknologi yang sesuai serta teknik pengelolaan menurunkan vektor dengan biaya efektif • Strategi PVT dapat bervariasi, tergantung pada: – Jenis penyakit yang terjadi – Vektor – Lokasi geografis – Tipe tempat tinggal
Pengendalian Vektor Terpadu • Penerapan – Melalui partisipasi masyarakat – Program besar pada masyarakat yang lebih luas – Bagian dari suatu program yang telah ada
Keterbatasan Pengendalian Vektor • Secara Politis, tidak ada keinginan/semangat dari pimpinan prioritas • Keterbatasan sumber dana • Investasi alat-alat pengendalian • Pestisida • Petugas pelatihan • Tidak ada unit entomologi
Keterbatasan Pengendalian Vektor • Pengetahuan & petunjuk teknik yang tidak memadai pada tingkat departemen dan operasional • Kesalahan dalam pengambi; an keputusan (formulasi resustensu gagal) pada monitoring & evaluasi program • Keterbatasan UU • Lemahnya koordinasi insektoral • Lemahnya pendidikan kesehatan
Selesai Thank You