KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI KONSTRUKSI KURIKULUM BERDASARKAN
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI KONSTRUKSI KURIKULUM BERDASARKAN PERMENRISTEKDIKTI NO 44 TAHUN 2015 tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
4 MINGGU HAMPIR HABIS MASA TOLERANSI – TRANSISI KURIKULUM PT – SN DIKTI
LAHIRNYA KKNI – MENEMBUS ERA GLOBAL Mengapa perlu menyesuaikan kurikulum?
FORA KERJASAMA GLOBAL Slide oleh: M. Moedjiman-DPKN C - AFTA China-A-countries 2010 I-AFTA India-A-countries 2011 AEC A-E-countries 2015 WTO 130 countries 2020
PENGERTIAN KKNI 9 KKNI adalah 4 kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. 3 Jenjang kualifikasi adalah 8 7 6 5 2 1 perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.
LATAR BELAKANG SDM asing ALASAN EKSTERNAL • Tantangan dan persaingan global • Ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi ALASAN INTERNAL • Kesenjangan mutu, jumlah dan kemampuan • Relevansi penghasil vs pengguna pengangguran • Beragam aturan kualifikasi • Beragam pendidikan KKNI (IQF) Sebuah Pernyataan kualitas SDM Indonesia Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi SDM Indonesia
Peran KKNI sebagai Penyetara Mutu SDM di berbagai sektor dan SDM asing Jenis dan strata Pendidikan Tingkat keahlian AQF KKNI EQF SQF kemampuan dalam ke-profesi-an Jabatan pada perusahan, industri, kepegawaian Tingkat penghargaan masy/pengguna tenaga kerja
Kondisi Jenis dan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia Saat Ini • Ketidakjelasan diskriminasi antar jenis pendidikan akademik – vokasi – profesi S-3 S-2 S-1 Spesialis Profesi D-4 D-3 D-2 D-1 S-3/ Spes ialis S-2/ Prof esi S-1 D-3 D-2 D-1 S-3 S-1/D-4 D-3 D-2 D-1 S-2 S-1 D-3 D-2 D-1 • Terjadi disparitas mutu lulusan untuk jenjang pendidikan yang sama • Ketidaksetaraan capaian pembelajaran (Learning Outcomes) untuk prodi yang sama.
Q QUALIFICATION SASARAN KEDEPAN LO LEARNING OUTCOMES • Penataan mutu pendidikan tinggi berdasarkan penjenjangan kualifikasi lulusan • Penyesuaian capaian pembelajaran (learning outcomes) untuk prodi sejenis • Penyetaraan capaian pembelajaran dengan penjenjangan kualifikasi dunia kerja
BEBERAPA ATURAN BARU PERMENDIKBUD DAN PERMENRISTEKDIKTI • Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI • UU No. 12/2012: UU DIKTI • PP no. 14/2013: Pengelolaan Pendidikan Tinggi • Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI • Permendikbud 50/2014 tentang SPMPT • Permendikbud 81/2014 tentang Ijazah, SKPI, transkrip • PERMENRISTEKDIKTI 44/2015 tentang SN DIKTI • Permenristekdikti 50/2015 tentang Pendirian, perubahan dan pembubaran PT • Permenristekdikti 32/2016 tentang Akreditasi • Permenristkekdikti 26/2016 tentang RPL
PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA KBI KBK - KPT 1994 2000/2002 2012 Kurikulum Nasional Kurikulum inti & Institusional Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : KBK : KKNI dan SNPT : MKU MKDK MK Wajib 100 -110 sks Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis Terdapat istilah MPK, M Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan.
Kurikulum (1) • Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Pasal 35 UU PT No. 12 /2012 13
Kurikulum (2) • Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Pasal 35 UU PT No. 12 /2012 14
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. SN DIKTI 15
pengertian Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesi Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
Beberapa ISTILAH PENTING • Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor • Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi • Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. • Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Beberapa ISTILAH PENTING • Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi • Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa • Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi
Standar yang diatur di lingkup DIKTI • STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar dosen dan tenaga kependidikn Standar sarana dan prasarana pembelajaran Standar pengelolaan pembelajaran Standar pembiayaan pembelajaran • STANDAR NASIONAL PENELITIAN • STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
ASPEK LEGAL DIKTI (BELMAWA) UU PT & KKNI 2012 BSNP BAN PT SNPT Indikator penilaian • Peraturan Menteri o Penerapan KKNI o SKPI o RPL o Nomen klatur • Panduan-panduan PERGURUAN TINGGI Lulusan Prodi Kurikulum ijasah SPMI SKPI PEMANGKU KEPENTINGAN SNPT : Standar Nasional Pendidikan Tinggi Tim Belmawa DIKTI 2014 BNSP
Implikasi KKNI pada Pendidikan Tinggi a. b. c. d. e. Penataan jenis dan strata pendidikan Penyetaraan mutu lulusan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pengembangan kurikulum Memfasilitasi pendidikan sepanjang hayat
b. PENYETARAAN MUTU LULUSAN LEWAT DESKRIPSI KKNI 9 KEMAMPUAN KERJA 8 7 6 PENGUASAAN PENGETAHUAN 5 4 3 2 1 KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB DESKRIPSI LEVEL 6 (setara dengan lulusan S 1) • Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. • Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. • Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN TERDIRI DARI 4 UNSUR KKNI 9 Kemampuan kerja sikap dan tata nilai 8 7 6 Penguasaan pengetahuan Kewenangan & tanggung jawab 5 4 3 2 1
Pasal 5 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN Kemampuan kerja sikap dan tata nilai Ketrampilan khusus 123 4 56 78 9 Penguasaan pengetahuan Kewenangan & tanggung jwb Pengetahuan Sikap Ketrampilan umum Dalam SN DIKTI Dalam KKNI Tim Belmawa DIKTI 2014
Parameter capaian pembelajaran lulusan program studi Dirumuskan oleh forum prodi sejenis Ditetapkan dalam SN DIKTI • Mengacu pada unsur tetapi program studi dapat kemampuan kerja menambah untuk memberi deskripsi KKNI ciri lulusan perguruan Ketrampilan Sikap • Diturunkan dari análisis tingginya khusus PROFIL lulusan • Diturunkan juga dari analisis PROFIL lulusan Pengetahuan Ketrampilan Ditetapkan dalam SN DIKTI umum • Tingkat penguasaan pengetahuan, mengacu tetapi program studi dapat Standar Isi Pembelajaran menambah untuk memberi • keluasan dan kedalaman bahan ciri lulusan program studinya ajar mengacu pada gugus keilmuan prodi. ditetapkan oleh Dirjen
PERUBAHAN DALAM SNPT 2015 Kurikulum NASIONAL CAPAIAN PEMBELAJARAN (Permendikbud 49/2014) Sikap Capaian Pembelajaran Umum V Penguasaan pengetahuan Kemampuan kerja/ ketrampilan Umum Kemampuan kerja/ketrampilan Khusus Kurikukulum INTI Kurikulum INSTITUSIONAL Capaian pembelajaran Khusus Capaian Pembelajaran Penciri PT V V V V Capaian pembelajaran Minimal/Umum ditetapkan oleh menteri RISKTEKDIKTI melalui SNPT Capaian Pembelajaran Khusus dirumuskan oleh forum atau pertemuan pengelola program studi sejenis, yang kemudian disyahkan oleh dirjen sesuai degan kualifikasi KKNInya Capaian Pembelajaran penciri PT ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
Deskripsi kurikulum sebagai rancangan (1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) • Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya • Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis • Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing-masing. (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai • Sesuai dengan rumpun ilmunya • Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut • Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan • Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran • Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian • Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. • Penggunaan • Dengan instrumen rubrik pertimbangan 3 dan porto folio aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Kebijakan Universitas & Program Studi Tracer study Analisis SWOT (Need assessment) (Market signal) (University values) (Scientific vision Prodi) Masukan Asosiasi & Stake holders PROFIL LULUSAN Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Peta keilmuan Program Studi RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Matriks bhn kajian capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Deskripsi KKNI & SNPT 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Keterlibatan semua dosen Konsep mata kuliah terintegrasi Konsep kurikulum Ketetapan Program studi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Konsep & Strategi pembelajaran Tim Belmawa DIKTI 2013
TAHAP KEDUA 4 PILAR PENDIDIKAN Learning to know CP di SNPT dan CP Prodi Peta keilmuan Program Studi Nomen klatur Rumpun ilmu RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Learning to do Learning to be Learning to live together Matriks bhn kajian capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Konsep mata kuliah terintegrasi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013 4 pilar pendidikan UNESCO mk terintergrasi (blok) atau mk parsial Konsep kurikulum Konsep & Strategi Pbljrn • Struktur seri /paralel • TCL atau SCL
1. Pemilihan profil lulusan Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan : Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di kemudian hari (outcomes ). CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR CONTOH PROFIL PSIKOLOGI • • Arsitek profesional Peneliti/Akademisi Birokrat lingkungan Kontraktor • • • Konselor Guru PAUD Konsultan HRD Manajer HRD Administrator psikotes • Trainer/pengembang SDM • • Manajer Peneliti & pengamat Administrator Pendidik Tim DIKTI 2011
Menetapkan CAPAIAN PEMBELAJARAN (memenuhi Pasal 7 ayat 3 B PERMENRISTEK DIKTI) PROFIL KEMAMPUAN KERJA KONSULTAN Mampu menganalisis persoalan • menjadi Profil psikologis. Untuk non-klinis dan persoalan perilaku, tersebut, serta menyajikan alternatif • diperlukan pemecahan masalahnya yang sudah kemampuan kerja apa saja ada Mampu melakukan intervensi psikologi dengan mengunakan konseling, psikoedukasi, pelatihan, dan teknik intervensi lain yang diperbolehkan dengan mendasarkan diri pada konsep teoritis dalam psikologi dan Kode Etik Psikologi Indonesi Dikaji Mampu mengembangkan PENELITI berdasarkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan Kelengkapan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik KKNI Melakukan penelitian secara ilmiah PENGUASAAN PENGETAHUAN Menguasai major konsep (basic notions) psikologi Menguasai konsep dan prinsip kesehatan mental SOFT SKILLS YANG DIPERLUKAN Secara professional, sesuai dengan kode etik Untuk menguasai kemampuan Menguasai konsep dan prinsip Sesuai tersebut, kode etik dasar perubahan perilaku diperlukan ilmu apa saja manusia dan intervensi psikologis • Menguasai prinsip dasar dan konsep psikometri • Menguasi prinsip dan konsep dasar metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif Menguasai konsep statistik sebagai alat penelitian ilmiah dengan standar American Psychological Association (APA •
Menetapkan CAPAIAN PEMBELAJARAN PENCIRI PT Visi Perguruan Tinggi Visi Fakultas Pendekatan Khusus di Program Studi Melengkapi Capaian Pembelajaran terhadap Profil Kemampuan Kerja Penguasaan Pengetahuan Soft Skills khusus Mampu mengkaji perilaku dalam konteks budaya (indigenous dan cultural psychology) Menguasai konsep kepribadian dalam konteks budaya memiliki nilai-nilai ke-UGMan Mampu melakukan Pertolongan Pertama Psikologis pada Kebencanaan (P 3 K) TIDAK DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
STANDAR ISI – SN DIKTI PERMENRISTEK DIKTI 44/2015 PROGRAM PENGUASAAN PENGETAHUAN LEVEL KUALIFIKASI Doktor/Doktor Terapan/ Spesialis ll menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 9 Magister/Magister Terapan/Spesial l menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu 8 menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 7 Profesi Sarjana/ Sarjana Terapan Diploma 3 menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum 6 5 Diploma 2 menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu 4 Diploma 1 menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap; 3 Catatan : Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif
Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut, dibutuhkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan peneliti konsultan Manajer Hrd contoh • Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik • Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi • Menguasai tata cara penulisan ilmiah dengan standar American Psychological Association (APA) • Mampu menganalisis persoalan psikologis non-klinis dan persoalan perilaku, serta menyajikan alternatif pemecahan masalahnya yang sudah ada • Memiliki leadership • Mampu melakukan intervensi psikologi dengan mengunakan konseling, psikoedukasi, pelatihan, dan teknik intervensi lain yang diperbolehkan dengan mendasarkan diri pada konsep teoritis dalam psikologi dan Kode Etik Psikologi Indonesi • Menguasai konsep dan teori-teori dasar dalam Psikologi Industri dan Organisasi • Memiliki leadership • Menguasai konsep dasar dan prinsip-prinsip psikodiagnostik, dan teknik interview, teknik observasi, serta konsep teoritis yang mendasari tes psikologi • Mampu mempertanggung-jawabkan hasil kerja berdasarkan Kode Etik Psikologi Indonesia
MAKNA KOMPETENSI (dalam Bahasa Inggris) • PELATIHAN (CBT) • MENEKANKAN PADA SKILLS • HASIL LANGSUNG (OUTPUT) • Ngelas, nyolder, menerima telp dll competency K 0 M P E T E N S I competence • PENDIDIKAN (CBC) • INTEGRASI KOGNITIF – AFEKSI – PSIKOMOTOR • HASILNYA TIDAK LANGSUNG • Mengelola, merancang dll
PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI cognitive competence Psychomotor DI DUNIA KERJA Kerja praktek Ijasah Knowledge competency behavior Affective Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi Assessment (Ujian) ASOSIASI PROFESI Skills Attitude Kompetensi kerja Assessment (uji kompetensi) Sertifikat kompetensi
The 4 pillars UNESCO RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN To know To do Teori, konsep - praktek - kognitif pengetahuan To be Soft skills 1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius v 2 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa v 3 Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik. 4 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang ilmu dan/atau teknologi di bidang keahliannya 5 Mampu secara nomotetik menjelaskan dan memprediksikan tingkah laku individu, kelompok, maupun sosial v v 6 Menguasai teknik observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan sesuai Kode Etik Psikologi Indonesia untuk mengidentifikasi perilaku manusia dan melakukan riset v v v To live together Softskills di masyarakat v v
Paragraf 2 UUPT Tahun 2012 RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Pasal 10 1) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis 2) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri a. b. c. d. e. f. 3) atas : rumpun ilmu agama rumpun ilmu humaniora rumpun ilmu sosial rumpun ilmu alam rumpun ilmu formal, dan rumpun ilmu terapan Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditransformasikan, dikembangkan, dan/atau disebarluaskan oleh Sivitas Akademika melalui Tridharma
3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI 1. Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri. 2. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan. 3. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang. Tim DIKTI 2011
PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNPT pasal 11 permendikbud 44 tahun 2015 • interaktif, • holistik, • integratif, • saintifik, • kontekstual, • tematik, • efektif, dan • berpusat pada mahasiswa
Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks 1. Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara kompetensi dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah. 2. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu. (Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran). 3. Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus. 4. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar. Tim DIKTI 2014
PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Psikologi dasar CAPAIAN PEMBELAJARAN kepribadian kognit if emo si moti vasi Sejarah aliran Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku v Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik v v v Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia v v v psiko dina mika hum anis kognitif neuropsikologi keper ilaku an perkembang an gen etik a neu ron Sistem syaraf endo krinol ogi v v prin sip Aspek (kogniti f, dll) v v v Pengukuran Prinsip psikome tri sika p pers epsi pre tas v v v v
PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum Berbasis ISI/ILMU Psikologi dasar CAPAIAN PEMBELAJARAN Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia kognit if v P s vi emo si v P s i moti vasi v P s i k o g n i v t i f e m o vs i m o t i v v a s i v v v Sejarah aliran kepribadian psiko dina mika hum anis kog nitif neuropsikologi keper ilaku an gen etik a neu ron Sistem syaraf perkembang an endo krinol ogi prin sip Aspek (kogniti f, dll) Pengukuran Prinsip psikome tri sika p pers epsi pres tasi Sejar ah v aliran v biopsikologi v v v Psi perkemban gan v psikometri v v Observasi interview v
PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum berbasis Kompetensi Psikologi dasar CAPAIAN PEMBELAJARAN Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi kognit if emo si moti vasi Sejarah aliran kepribadian psiko dina mika hum anis kog nitif neuropsikologi keper ilaku an gen etik a neu ron Sistem syaraf perkembang an endo krinol ogi prin sip Aspek (kogniti f, dll) Pengukuran Prinsip psikome tri sika p pers epsi pres tasi v Psikologi v vdasar v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku v Bio v psikologi v v Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Psi perkemban v v gan Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik v v v Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia v v psikometri v v v Observasi dan v v v interview
Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : a. Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/capaian pembelajaran dengan metode pembelajaran yang dipilih. b. Dipengaruhi oleh tingkat keluasan (jumlah ilmu/cabang ilmu/ranting ilmu/pokok bahasan) dan kedalaman (kompleksitas capaian pembelajaran) dari setiap mata kuliah c. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/ learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester. Mick & Bett, 2002. Developing a modular credit based curriculum in HE
PERKULIAHAN PENGERTIAN sks 1 (sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 170 menit/2. 5 jam, di UK 10 jam, di ECTS 7. 5 jam, dll) Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 60 menit Kegiatan mandiri 60 menit RESPONSI - TUTORIAL 100 menit kegiatan tatap muka 70 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 170 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel
PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum berbasis Kompetensi – hitung volume Psikologi dasar CAPAIAN PEMBELAJARAN kognit if emo si moti vasi Sejarah aliran Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi persepsi-sensai, imageri, kesadaran, memori, belajar, pengetahuan, inteligensi, vbahasa, kreativitas, v v problem v solving & decision making, emosi-ekspresi emosi, motivasi, sejarah aliran, level of analysis Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Prose s kogni tif kepribadian psiko dina mika hum anis kog nitif neuropsikologi keper ilaku an gen etik a neu ron Sistem syaraf perkembang an endo krinol ogi prin sip Aspek (kogniti f, dll) Pengukuran Prinsip psikome tri sika p pers epsi pres tasi Genetika, neuron, perilaku neuron, system syaraf tepi vdan v v v pusat, system endokrin, fisiologi manusia Prinsip perkembangan, perkemb kognitif, fisik, sosial, emosi, sosial dan kepribadian Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut v Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Pola pikir, dinamika motivasi, vemosi, v v memori Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia Pola pikir, decision making, problem vsolving, ekspresi v v emosi, motivasi v Prinsip pengukuran manusia, validitas dan v reliabilitas, v skala sikap, v tesvprestasi, v tes kognitif, inventory, tes proyektif Prinsip pengamatan, prinsip wawancara, berbagai modell pengamatan dan interview, v v model pencatatan, analisis dan interpretasi, FGD, Tes situasional
Kedalaman- tingkat kompleksitas capaian pembelajaran rating Tingkat Capaian Pembelajaran 1 Menjelaskan konsep 2 Menjelaskan prosedur 3 Menggunakan konsep dan prosedur 4 Menganalisis konsep 5 Mengevaluasi konsep dan prosedur 6 Mendesain prosedur dan
Kode warna Nama Mata Kuliah Keluasan Volume Total kedalam an kognitif 10 19 2 38 emosi 4 motivasi 3 Sejarah aliran 1 Level of analysis 1 Pola pikir 1 20 2 40 Genetika 2 Neuron 5 Sistem syaraf 4 Endrokinologi 4 fisiologi 4 Prinsip perkembangan 3 20 3 60 Perk. fisik 4 Perk. kognitif 4 Perk. emosi & sosial 5 Perk. kepribadian 4 Psi kognitif 2 11 6 66 Emosi 2 motivasi 2 Prinsip pengukuran 3 skala 2 Pokok bahasan – sub pokok bahasan Psikologi dasar Bio-Psikologi perkembangan psikometri BEBAN sks semen tara sks (Beban pembulatan MK/ Beban total) * beban sks total Beban total
• Berdasar logika keilmuan. • Asumsi dasar, ada prasyarat. • Parsial, integrasi diakhir Engineering Disp. Specialization Humanistic, social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Basic Engineering (E. P Engineering Design Mathematic & Basic Science Engineering Disp Specialization Humanistic, social science , profesional practice & ethic Memilih model struktur kurikulum • Berdasar strategi pembelajaran. • Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran • Integrasi lebih awal. Tim DIKTI 2011
MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM • Berdasar logika keilmuan. • Asumsi dasar, ada prasyarat. • Parsial, integrasi diakhir Huminity, Social science, profesional practice & Ethic Engineering Displine Specialization Mathematic & Basic Science Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Basic Engineering (Engineering Principal) Engineering Design Mathematic & Basic Science Engineering Disipline Specialization Humanistic, social science , profesional practice & ethic (ada dua model struktur kurikulum) • Berdasar strategi pembelajaran • Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran • Integrasi lebih awal. Tim DIKTI
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permendikbud No. 44 Tahun 2015: pasal 17) Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran a Kuliah, Responsi, Tutorial Tatap Muka Penugasan Terstruktur 50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis Belajara Mandiri 60 menit/minggu/semester Tatap muka Belajar mandiri 110 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 170 menit/minggu/semester Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
B
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 KOMPETENSI PENGEMBANGAN DASAR N KEPRIBADIAN PENGUKURAN 22 sks PANCASILA (2) 24 sks SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS PENGELOLAAN MANUSIA DI ORGANISASI PENELITIAN PSIKOLOGI PENGUATAN KOMPETENSI 24 sks 18 sks 14 sks PSIKOLOGI MANAJEMEN (8) METODOLOGI PENELITIAN (6) KKN (6) SKRIPSI (8) PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (8) TEKNIK PENULISAN SKRIPSI (4) SKRIPSI (8) MANAJEMEN PELATIHAN (6) KEWIRAUSAHAA N (4) PENYUSUNAN PERKEMBANGA PSIKOLOGI SKALA PSIKOLOGIS N MANUSIA (8) ABNORMAL (6) KODE ETIK (2) PSIKOLOGI BELAJAR (6) AGAMA (2) PSIKOLOGI KEPRIBADIAN (4) PSIKOLOGI UMUM (6) ISU SOSIAL PSIKOLOGI WAWANCARA DAN KONTEMPORER DALAM OBSERVASI (6) PENDIDIKAN (6) PSIKOLOGI FAAL (4) STATISTIK (6) PSIKODIAGNOSTIK PSIKOTERAPI (6) A (8) ASESSEMENT CENTER (4) MODIFIKASI PERILAKU (6) BAHASA INGGRIS DALAM PSIKOLOGI (4)
• sylvipsy@ugm. ac. id • sylvipsy@yahoo. co. uk • 08122969171 – sms/wa • 7 F 94 DB 7 D - BB
- Slides: 56