KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh Tim
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014
• Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI • UU No. 12/2012: UU DIKTI • PP no. 14/2013: Pengelolaan Pendidikan Tinggi • Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI • Permendikbud SNPT – 49/2014 tentang SNPT • Permendikbud SPMI – 50/2014 tentang SPMI
BAN PT Calon Mhs LEARNING OUTCOMES PERGURUAN TINGGI 1 2 PROSES PEMBELAJARAN 3 4 Masyarakat akademik 8 Organisasi SPMI Leader 7 Dana 5 6 Dosen - pengelola Pegawai Resources Lab Pustaka BNSP BSNP Dokumen Kurikulum STANDAR KOMPETENSI KERJA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENILAI KUALITAS PT Pengakuan Masyarakat ASOSIASI PROFESI
Latar belakang perubahan kebijakan DIKTI MASALAH • Penataan lembaga INTERNAL • Penataan arah dan PERG. TINGGI DI tujuan pendidikan • Penataan prodi. INDONESIA • Persaingan MASALAH EKSTERNAL • Perubahan orientasi lembaga pendidikan (TATANAN • Persyaratan kerja GLOBAL) KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 ) KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL KONTEKS ILMU/ IPTEKS KONTEKS KEBUDAYAAN • MKU • MKDK • MKK (no. 232/ U/ 2000 dan no. 045/U/2002) § § FENOMENA ANTHROPOS FENOMENA TEKNE FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS Disarikan dari : DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994, 2000 dan KPPTJP DIKTI. endrop 3 ai@ its. ac. id
Kurikulum yang disarankan oleh IBE UNESCO The International Bureau of Education UNESCO (The International Comission on Education for the 21 st Century) EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know (think) Learning to do (learn) Learning to be Learning to live together Life long learning
PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA KBI KBK - KPT 1994 2000/2002 2012 Kurikulum Nasional Kurikulum inti & Institusional Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : KBK : KKNI dan SNPT : MKU MKDK MK Wajib 100 -110 sks Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan.
Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum dan perubahannya ELEMEN KOMPETENSI (SK mendiknas no. 045/U/2002) KURIKULUM INTI KURIKULUM INSTITUSIONAL Kompetensi utama Kompetensi pendukung Kompetensi lainnya 40%-80% 20%-40% 0 -30% Landasan Kepribadian Keilmuan dan Ketrampilan Keahlian Berkarya Sikap dan Perilaku Berkarya Berkehidupan Bermasyarakat Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
PERUBAHAN DALAM SNPT 2014 Kurikulum NASIONAL CAPAIAN PEMBELAJARAN (DRAFT Permendikbud SNP 2014) Capaian Pembelajaran Umum Kurikukulum INTI Kurikulum INSTITUSION AL Capaian pembelajaran Khusus Capaian Pembelajaran Penciri PT Sikap dan tata nilai pengetahuan Kemampuan psikomotorik Kewenangan dan tanggung jawab Capaian pembelajaran Minimal ditetapkan oleh menteri DIKBUD melalui SNPT Capaian Pembelajaran Khusus Capaian Pembelajaran Khusus dirumuskan oleh forum atau pertemuan pengelola program studi sejenis, yang kemudian disyahkan oleh dirjen sesuai degan kualifikasi KKNInya Capaian Pembelajaran penciri PT Capaian Pembelajaran penciri PT ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
Deskripsi kurikulum sebagai rancangan (1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) • Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya • Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis • Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing-masing. (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai • Sesuai dengan rumpun ilmunya • Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut • Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan • Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran • Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian • Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. • Penggunaan • Dengan instrumen rubrik pertimbangan 3 dan porto folio aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Kebijakan Universitas & Program Studi Tracer study Analisis SWOT (Need assessment) (Market signal) (University values) (Scientific vision Prodi) Masukan Asosiasi & Stake holders PROFIL LULUSAN Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Peta keilmuan Program Studi RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Matriks bhn kajian capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Deskripsi KKNI & SNPT 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Keterlibatan semua dosen Konsep mata kuliah terintegrasi Konsep kurikulum Ketetapan Program studi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Konsep & Strategi pembelajaran Tim Belmawa DIKTI 2013
TAHAP KEDUA 4 PILAR PENDIDIKAN Learning to know CP di SNPT dan CP Prodi Peta keilmuan Program Studi Nomen klatur Rumpun ilmu RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Learning to do Learning to be Learning to live together Matriks bhn kajian capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Konsep mata kuliah terintegrasi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013 4 pilar pendidikan UNESCO mk terintergrasi (blok) atau mk parsial Konsep kurikulum Konsep & Strategi Pbljrn • Struktur seri /paralel • TCL atau SCL
1. Pemilihan profil lulusan Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan : Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di kemudian hari (outcomes ). CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR CONTOH PROFIL PSIKOLOGI • • Arsitek profesional Peneliti/Akademisi Birokrat lingkungan Kontraktor • • • Konselor Guru PAUD Konsultan HRD Manajer HRD Administrator psikotes • Trainer/pengembang SDM • • Manajer Peneliti & pengamat Administrator Pendidik Tim DIKTI 2011
Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut, dibutuhkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan contoh peneliti • Menguasai metode penelitian • Memiliki kepekaan masalah nyata manajer • Memiliki leadership • Mampu menerapkan prinsip manajemen perencana • Mampu merencanakan program • Mampu melaksanakan dan mengendalikan Tim DIKTI 2011
KAITAN ANTARA PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFIL SIKAP & TATA NILAI Ditetapkan oleh SNPT 2013 manajer peneliti Perancang pelatihan Konselor ASPEK KETRAMPILAN Umum (ditetapkan oleh SNPT 2013) Khusus (diusulk an PRODI) ASPEK WEWENANG DAN CP SESUAI PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB VISI MISI PT (mengacu tiap level KKNI yang diusulkan prodi) Umum (ditetapkan oleh SNPT 2013) Khusus (diusulkan PRODI) Melampaui CP minimumny a
MAKNA KOMPETENSI (dalam Bahasa Inggris) • PELATIHAN (CBT) • MENEKANKAN PADA SKILLS • HASIL LANGSUNG (OUTPUT) • Ngelas, nyolder, menerima telp dll competency K 0 M P E T E N S I competence • PENDIDIKAN (CBC) • INTEGRASI KOGNITIF – AFEKSI – PSIKOMOTOR • HASILNYA TIDAK LANGSUNG • Mengelola, merancang dll
PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI cognitive DI DUNIA KERJA Kerja praktek ASOSIASI PROFESI Knowledge Standar kompetensi behavior Psychomotor Affective Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi Assessment (Ujian) Ijasah Skills Attitude Kompetensi kerja Assessment (uji kompetensi) Sertifikat kompetensi
1 Pengertian Kompetensi dalam pendidikan (Pengetahuan) KOGNITIF KEMAMPUAN (BLOOM) AFEKTIF (sikap, nilai, minat) PSIKOMOTOR (ketrampilan)
Sebuah Model Kompetensi-bidang kedokteran Profesional authenticity A simple model of competence DOES BEHAVIOR SHOW KNOWS Miller GE. The assessment of clinical skills/ competence/ performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65 : 563. 57. COGNITION
The 4 pillars UNESCO RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN To know To do To be 1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius v 2 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa v 3 Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik. 4 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang ilmu dan/atau teknologi di bidang keahlianny 5 Mampu secara nomotetik menjelaskan dan memprediksikan tingkah laku individu, kelompok, maupun sosial 6 Menguasai teknik observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan sesuai Kode Etik Psikologi Indonesia untuk mengidentifikasi perilaku manusia dan melakukan rise To live together v
Deskripsi kurikulum sebagai rancangan (1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) • Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya • Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis • Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing-masing. (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai • Sesuai dengan rumpun ilmunya • Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut • Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan • Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran • Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian • Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. • Penggunaan • Dengan instrumen rubrik pertimbangan 3 dan porto folio aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian
LEVEL KATA KUNCI GRADASI PENGETAHUAN 9 falsafah 8 Teori 7 Teori 6 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam 5 konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum 4 prinsip dasar bidang keahlian tertentu 3 pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum 2 pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik 1 pengetahuan faktual
LEVEL KATA KUNCI GRADASI KEMAMPUAN KERJA 9 Pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multi-transdisiplin 8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset inter/multi disiplin, inovasi, teruji. Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara standar profesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi. 7 6 Mengaplikasikan, mengkaji, mebuat desain, memanfaatkan IPTEKS 5 menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode 4 menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik , memilih metode baku 3 melaksanakan serangkaian tugas spesifik, 2 melaksanakan satu tugas spesifik 1 melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, dibawah pengawasan langsung
Paragraf 2 UUPT Tahun 2012 RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Pasal 10 1) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis 2) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri atas : a. b. c. d. e. f. rumpun ilmu agama rumpun ilmu humaniora rumpun ilmu sosial rumpun ilmu alam rumpun ilmu formal, dan rumpun ilmu terapan 3) Rumpun ilmu ini dapat diturunkan dalam cabang dan ranting ilmu hingga pada pokok bahasan
CONTOH PEMETAAN KEILMUAN UNTUK MEMILIH BAHAN KAJIAN IS : Information System CS : Computer Science SE : Software Engineering IT : Information Technologi CE : Computer Engineering Diolah dari presentasi Aptikom
PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNPT • • interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa
Tahapan pembentukan mata kuliah PROFIL LULUSAN 1 2 3 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH
Pembentukan mata kuliah PROFIL LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN 1 MATA KULIAH A 2 3 Mata kuliah A bersifat komprehensif KONSEP BLOK Mata kuliah B bersifat parsial B
CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN BAHAN KAJIAN RUMUSAN KOMPETENSI 1 Kompetensi Utama 2 3 4 5 6 Kompetensi Pendukung 7 8 9 10 Kompetensi lainnya BAHAN KAJIAN (bidang ilmu, cabang ilmu, ranting ilmu atau pokok bahasan yang digunakan untuk membentuk kompetensi) A B C D E F G H I J K L M N
1 Kemampuan merancang arsitektur 2 Kemampuan mengkomunikasikan ide. 3 Kemampuan bekerjasama 4 Memiliki kepekaan masalah nyata 5 Kemampuan membaca gambar 6 Memiliki kemampuan managerial & leadership 7 Mempunyai kemampuan dasar praktek 8 Kemampuan belajar sepanjang hayat 9 Berfikir & berkomunikasi secara akademik& etis. 10 kemampuan mengembangkan arsitektur 11 Menjunjung tinggi norma akademik 12 Memiliki penget. strategi pembangunan A Mk B m k C Ciri PT Lingk & IT Strategi pemb Untuk ms dpn CAD Permukiman Mata kuliah Ars nusantara Yang dikemb Interior IPTEKS pelengk Lansekap ars Sains ars-tek Perk. Ars. IPTEKS pendukung Perencanaan Seni Struktur bang. Teori, metode RUMUSAN KOMPETENSI Inti keilmuan Desain ars. CONTOH PEMBENTUKAN MATA KULIAH BAHAN KAJIAN
PEMBENTUKAN MK BERBASIS ISI BAHAN KAJIAN RUMUSAN KOMPETENSI Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosial-ekonomi-budaya (Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan) Sejarah aliran psikologi Proses & fungsi mental Sejarah aliran Ilmu perkemban gan manusia Ilmu psikologi sosial Psikologi organisa si v Psikologi dasar Psikologi perkemba ngan Psikolo gi sosial Metodol Kes men ogi & penelitia patologi n Psikolo gi abnor Mal Metod ologi Peneliti an
PEMBENTUKAN MK BERBASIS Kompetensi RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN (Bidang/Cabang/ranting ilmu ataupun pokok bahasan) Sejarah aliran psikologi Menguasai konsep dasar teori psikologi untuk menggambarkan beragam gejala psikologi serta menganalisis gejala psikologis individu, kelompok, organisasi dan komunitas Mampu menganalisis fenomena perilaku manusia berdasarkan hasil observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan Proses & fungsi mental Psikologi dasar Ilmu perkembanga n manusia Ilmu psikologi sosial Pskologi Perkembang Psikologi sosial an Kes men & patologi PIO Psikologi abnormal Metodolo gi penelitian Observasi dan wawancara Mampu melakukan riset tingkat dasar yang mempergunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah psikologis yang terjadi pada individu, tanpa membedakan suku, agama, ras, tingkat usia, jenis kelamin, dan status sosialekonomi-budaya Psikologi organisa si Meto. Pe n Intervensi individu
Kompetensi lulusan harus mengandung 5 elemen kompetensi RUMUSAN KOMPETENSI 1 Kompetensi Utama ELEMEN KOMPETENSI A B C D E V V V V 2 3 V 4 V 5 6 V V Kompetensi Pendukung V 7 V V 8 V V 9 10 Kompetensi lainnya V V V V (A) Landasan kepribadian. (B) Penguasaan ilmu, pengetahuan, teknologi, seni dan OR (C) Kemampuan berkarya (D) Sikap dan perilaku dalam berkarya (E) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat Tim DIKTI 2011
3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI 1. Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri. 2. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan. 3. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang. Tim DIKTI 2011
4. Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks 1. Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara kompetensi dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah. 2. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu. ( Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran). 3. Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus. 4. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar. Tim DIKTI 2011
Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : a. Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/ learning outcomes dengan metode pembelajaran yang dipilih. b. Waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menguasai bahan/ materi ajar dengan kedalaman dan keluasan yang ditetapkan. c. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/ learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester. Tim DIKTI 2011
PERKULIAHAN PENGERTIAN sks 1 (sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 160 menit/2. 5 jam, di UK 10 jam, di ECTS 7. 5 jam, dll) Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 50 menit Kegiatan mandiri 60 menit RESPONSI - TUTORIAL 100 menit kegiatan tatap muka 60 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 160 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel
PENETAPAN MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN BEBAN SKS MK SEMENTARA (LUAS X (beban DALAM) mk/beban total)* 144 SKS
• Berdasar logika keilmuan. • Asumsi dasar, ada prasyarat. • Parsial, integrasi diakhir Engineering Disp. Specialization Humanistic, social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Basic Engineering (E. P Engineering Design Mathematic & Basic Science Engineering Disp Specialization Humanistic, social science , profesional practice & ethic Memilih model struktur kurikulum • Berdasar strategi pembelajaran. • Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran • Integrasi lebih awal. Tim DIKTI 2011
MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM • Berdasar logika keilmuan. • Asumsi dasar, ada prasyarat. • Parsial, integrasi diakhir Huminity, Social science, profesional practice & Ethic Engineering Displine Specialization Mathematic & Basic Science Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Basic Engineering (Engineering Principal) Engineering Design Mathematic & Basic Science Engineering Disipline Specialization Humanistic, social science , profesional practice & ethic (ada dua model struktur kurikulum) • Berdasar strategi pembelajaran • Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran • Integrasi lebih awal. Tim DIKTI
MATA KULIAH Semester ALTERNATIF sks A B C Sem 8 18 12 10 Sem 7 18 18 18 Sem 6 18 19 19 Sem 5 18 19 19 Sem 4 18 19 19 Sem 3 18 19 19 Sem 2 18 19 20 Sem 1 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 Sem 12 Sem 11 Program Pendidik an Akademi k Sem 10 Sem 9 Tim DIKTI 2011
KOMPETENSI dan MATA KULIAH (BNSP) KOMPETENSI UMUM (penciri nasional) MATA KULIAH UMUM/ WAJIB : • • KOMPETENSI UTAMA (penciri program studi) KOMPETENSI KHUSUS (penciri Universitas) Pendidikan Agama (2 sks) Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks) Pancasila (2 sks) Bahasa Indonesia. (2 sks) MATA KULIAH KEAHLIAN
STANDAR ISI dari BSNP (dalam proses penetapan) 1 Kurikulum berbasis kompetensi dengan mengacu pada 4 ranah kompetensi (pengetahuan, kemampuan berkarya, kewenangan dan tanggung jawab, sikap tata nilai) 2 Satu Semester Minimal 16 minggu 3 Beban studi S 1 Beban studi S 2 Beban studi S 3 Minimal 144 sks (lama studi 4 -7 th) 36 -42 sks (lama studi 1 -3 tahun) 42 -54 sks (lama studi 3 -6 tahun) 4 Mata kuliah wajib S 1 dan D 3 a. Pendidikan agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Pendidikan Pancasila 5 Mata kuliah wajib untuk S 2 a. Filsafat Ilmu (2 sks) Minimal 8 sks 2 sks Minimal 4 sks
B
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 KOMPETENSI PENGEMBANGAN DASAR N KEPRIBADIAN PENGUKURAN 22 sks PANCASILA (2) 24 sks SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS PENGELOLAAN MANUSIA DI ORGANISASI PENELITIAN PSIKOLOGI PENGUATAN KOMPETENSI 24 sks 18 sks 14 sks PSIKOLOGI MANAJEMEN (8) METODOLOGI PENELITIAN (6) KKN (6) SKRIPSI (8) PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (8) TEKNIK PENULISAN SKRIPSI (4) SKRIPSI (8) MANAJEMEN PELATIHAN (6) KEWIRAUSAHAA N (4) PENYUSUNAN PERKEMBANGA PSIKOLOGI SKALA PSIKOLOGIS N MANUSIA (8) ABNORMAL (6) KODE ETIK (2) PSIKOLOGI BELAJAR (6) AGAMA (2) PSIKOLOGI KEPRIBADIAN (4) PSIKOLOGI UMUM (6) ISU SOSIAL PSIKOLOGI WAWANCARA DAN KONTEMPORER DALAM OBSERVASI (6) PENDIDIKAN (6) PSIKOLOGI FAAL (4) STATISTIK (6) PSIKODIAGNOSTIK PSIKOTERAPI (6) A (8) ASESSEMENT CENTER (4) MODIFIKASI PERILAKU (6) BAHASA INGGRIS DALAM PSIKOLOGI (4)
b. PEMBELAJARAN a. RENCANA (ACTUAL CURRICULUM) (CURRICULUM PLAN) RANCANGAN TUGAS Studi kasus Tgs 1 RENCANA PEMBELAJARAN Mng Pokok Bahasan 1 Lingkup manajemen DAFTAR MATA KULIAH 2 Manajemen 3 1 Manjemen I Perkembangan . UTS . . 15 UAS PROSES PEMBELAJARAN Ref. SEMESTER I sks 4 2 Pengantar Ekonomi 3 3 Statistik 3 4 Bahasa Indonesia 2 5 Bahasa Inggris 2 6 Pancasila 2 7 Olah raga 2 18 PROSES EVALUASI (Assessment) PENCIPTAAN SUASANA AKADEMIK endrotomoits@yahoo. com
• Urutan materi • ceramah • UTS dan UAS • Klasikal • Skor yang utama SCL - KBK TCL - KBI PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM PARADIGMA SCL - KBK • Urutan kemampuan • Konstruktif • Asesemen tiap kompetensi • Keunikan pribadi • Umpan balik dan perbaikan TIM DIKTI 2011
Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini • Berbentuk ceramah/ kuliah. • Penilaian hasil belajar terpisah dari proses belajar dengan melalui ujian tulis. Perencanaannya dilakukan dengan : 1. Menyusun materi ajar secara runtut. 2. Menyusun tahapan pencapaian tujuan pengajaran (disebut : analisis instruksional). 3. Menyusun garis besar program pengajaran (GBPP) 4. Dan merinci acara pengajaran setiap minggu (SAP) TIM DIKTI 2011
3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah Deskripsi mata kuliah Tujuan Instruksional Umum minggu Tujuan Instruksional Khusus : Anatomi I (KU 1234) (2 sks). : ……………………. : mampu menganalisis sistem manusia. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu 1 Mampu menyebutkan Dasar Fisiologi 2 X 50’ 2 Mampu menerangkan Sistem 2 X 50’ 3 Mampu menjelaskan Dasar anatomi 4 Fisiologi manusia 5 Anatomi manusia dst 14, 15 Media Pembljrn Pustaka dst Sistem manusia TIM DIKTI 2011
4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) (kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka ) MATA KULIAH PERTEMUAN KE TUJUAN INST UMUM TUJUAN INSTR KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN : ……………………… KODE : ……………sks : ……………………. . . . ( 2 x 50’ ) : …………………………………………………………………………………………. KEGIATAN PENGAJARAN : TAHAP KEGIATAN PENGAJAR Pendahulua n 1. Menjelaskan ruang lingkup materi yang akan Penyajian 3. 4. 5. 6. 7. Penutup. diajarkan dan hubungannya dengan mata kuliah lain. 2. Menjelaskan TIU dan Pokok bahasan beserta TIK nya. Menjelaskan penggolongan obat. Menjelaskan obat paten, obat jadi, obat palsu, Kriteria obat jadi. Distribusi obat jadi. Evaluasi kembali terhadap obat jadi 8. Mengakhiri pokok bahasan. 9. Mereview pokok bahasan 10. Memberikan gambaran materi berikutnya KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN mendengarkan, memperhatikan, bertanya, mencatat OHP, White board, Buku teks Kemasan obat paten - mendengarkan - memperhatikan - bertanya - membuat catatan. OHP, White board Buku teks Kemasan obat paten Memberi komentar TIM DIKTI 2011
URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN MATERI D 2 MATERI D 4 MATERI D 1 MATERI D 3 Pokok Bahasan I MATERI C MATERI A 2 MATERI A 1 Pokok Bahasan II MATERI B 2 MATERI B 1 TIM DIKTI
MULAI DENGAN ORGANISASI MATERI AJAR TIU Prinsip OBSIN Kelompok Pencatatan OBSIN Strategi OBSIN Kelompok Interpretasi dan Analisis Laporan OBSIN Perancangan OBSIN prinsip OBSIN Strategi OBSIN Konsep Utama OBSIN Ketrampilan dasar OBSIN TIM DIKTI
MEMBUAT ANALISIS INSTRUKSIONAL TIU TIK TIK Mampu menjelaskan OBSIN Kelompok Mampu menjelaskan proses Pencatatn Ditambahkan kata kerja yang menunjukan tingkat kemampuan Mampu merancang OBSIN Kelompok Mampu menjelaskan analisis hasil OBSIN Mampu menjelaskan laporan OBSIN Mampu merancang Blue Print OBSIN TIK Mampu menjelaskan Prinsip Dasar OBSIN Mampu menjelaskan berbagai strategi OBSIN TIK Dapat menjelaskan Konsep utama OBSIN Dapat menerangkan Ketrampilan Dasar OBSIN TIM DIKTI
Contoh KULIAH DAN TUTORIAL Bahan kajian 1 -12 Bahan kajian 3 -12 Kemampuan analisis & komunikasi Kemampuan memilah Kemampuan menulis Kemampuan desain TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM SEMINAR MEMBUAT MODEL CAPAIAN PEMBELAJARAN Ketercapaian
PERFORMANCE ASSESSMENT ( ASESMEN KINERJA ) TUGAS Deskripsi tentang apa yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, termasuk batasan, dan metodenya. KINERJA MAHASISWA DINILAI KRITERIA (RUBRIK) Untuk menunjukkan posisi ketercapaian pembelajaran dari setiap mahasiswa
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan Dime nsi Sangat baik batas Organi sasi Presentasi terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep (9 -10) Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan. Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulan. (6 -8) (4 -5) Isi mampu menggugah pendengar untuk mengambangkan pikiran (14 -15) Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut. Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut. Isi (10 -13) (6 -9) Skor Total Kurang memuaskan Di Bawah Harapan Cukup fokus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan (3 -2) Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan. Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar (3 -5) Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan. (0 -1) (0 -3) Sk or
RENCANA PEMBELAJARAN KBK Mata kuliah : ………………. . Sem …… Kode : …… sks : …. Jurusan : . . . ………………. . Dosen : ……………. KOMPETENSI : …………………………………………………………………………. (1) MINGG U KE (2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (3) BAHAN KAJIAN (materi ajar) (4) BENTUK PEMBELA JARAN (5) KRITERIA (indikator) PENILAIAN (6) BOBOT NILAI
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN NOMOR KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN 1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan). 2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester. 3 BAHAN KAJIAN (materi ajar) Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) 4 BENTUK PEMBELAJARAN bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran, atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut. 5 KRITERIA PENILAIAN (indikator) berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini. versi kbk
FORMAT RANCANGAN TUGAS MATA KULIAH SEMESTER MINGGU KE : …………………………. . : …………………sks : ……………. : . . . . ………… Tugas ke : . . 1. TUJUAN TUGAS : . . . . . . . 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ……………………………. . b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : …………… c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : . . . d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ………………. 3. KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………… % b. ……………………… % c. ……………………… %
TUGAS KE 1 PERANCANGAN ARSITEKTUR II (PA 1340) Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan dan kreativitas dalam pengolahan bidang dan ruang, dan memberi pengalaman komunikasi estetis. OBYEK TUGAS : Bagian depan suatu bangunan yang memerlukan olahan tampilan yang estetis dan mempunyai karakter yang khas. KRITERIA RANCANGAN : Ukuran bidang yang diolah lebar 15 meter dan tinggi 7 meter. Batas tersebut adalah batas maksimum yang bisa diolah. Pengolahan bidang bisa dengan cara memundurkan atau memajukan bagian bidang, membuat pelobangan atau relung, permainan garis pada bidang/plipit, permainan bahan dan tekstur(barik), permainan tinggi rendah bidang, permainan bentuk pelobangan, atau permainan gelap terang, masiftransparan. Karena ini bagian depan suatu gedung maka ada pintu masuknya. Bangunan ini berada pada jarak 6 meter dari batas trotoir dan dicapai dengan jalan kaki. Bagian yang dijorokan kedepan maksimum sampai 3 meter. Fungsi bangunan boleh ditetapkan sendiri yang sesuai dengan tampilan yang dirancang. Yang dipentingkan adalah estetikanya dan karakter yang khas. Gambar yang komunikatif dan ekspresif. YANG HARUS DIKERJAKAN : Membuat studi tampak , dengan 2 macam tampilan. Membuat sketsa perspektif kira-kira bentuk tiga demensi bagian depan gedung tersebut. Mengambarkan denah/situasi dari trotoir sampai batas masuk ruangan gedung. Menggambar tampak depan yang dipilih. KETENTUAN : Semua gambar disajikan dengan teknik warna, dalam skala 1 : 100, pada kertas putih ukuran A 3. Semua berkas latihan yang telah diasistensikan juga dikumpulkan bersama sajian akhir. Tugas ini dikerjakan dalam waktu 2 minggu. Bobot tugas ini adalah 15% dari keseluruhan nilai mata kuliah PA II ini.
PENJELASAN FORMAT TUGAS : 1. TUJUAN TUGAS : adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill) 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll) b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur , dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar. c. Metode/ cara pengerjaan tugas : berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual. d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint). 3. KRITERIA PENILAIAN : berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan.
Format penilaian dengan Rubbric JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU
PENGISIAN FORMAT PENILAIAN • JENJANG (GRADE) diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, kurang bagus, buruk) • ANGKA (SKOR) diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60 -<80). • DESKRIPSI PERILAKU diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan. (misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80). versi kbk
CONTOH KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik SKOR <20 INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah 21– 40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif 61 - 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas
Tim DIKTI 2011
CONTOH DESKRIPTOR
LEVEL 5 • Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. • Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. • Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif. • Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
LEVEL 6 • Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. • Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. • Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Mampu Menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih berdayaguna (community development)
LEVEL 7 • Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. • Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
LEVEL 8 • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. • Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
LEVEL 9 • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. • Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
• • sylvipsy@ugm. ac. id sylvipsy@yahoo. co. uk 08122969171 26700 D 62
http: //sindiker. dikti. go. id
Doktor (S 3) Magister (S 2) Doktor (S 3) Terapan 9 Magister (S 2) Terapan 8 7 Sarjana (S 1) Fokus pada pengembangan filosofis keilmuan Diploma 4 (D 4) 6 Diploma 3 (D 3) Diploma 2 (D 2) Diploma 1 (D 1) Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah 5 4 3 LEVEL KKNI
Doktor (S 3) Terapan (S 3) Magister (S 2) Sarjana (S 1) Muti Entry-Multi Exit Sistem RPL persyaratan masuk matrikulasi Magister (S 2) Terapan Perpindahan jenis/strata Semuanya akan diatur dengan peraturan Mentri Diploma 4 (D 4) Diploma 3 (D 3) Diploma 2 (D 2) Diploma 1 (D 1) Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah
PP 17 TAHUN 2010 Pasal 97 1) Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dilaksanakan berbasis kompetensi. 2) Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. 3) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut: a. landasan kepribadian; b. penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga; c. kemampuan dan keterampilan berkarya; d. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; e. penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
- Slides: 75