KONSEP KEHAMILAN 02 OKTOBER 2019 Emanuela Natalia Nua
KONSEP KEHAMILAN 02 OKTOBER 2019 Emanuela Natalia Nua, S. Kep. , Ns. , M. Kep
PENGERTIAN KEHAMILAN • Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi yang berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan Sarwono, 2011
• Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang hampir selalu terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang didalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu Nugroho, 2014
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm (cukup bulan) adalah sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu triwulan pertama (0 sampai 12 minggu), triwulan kedua (13 sampai 28 minggu), dan triwulan ketiga (29 sampai 42 minggu) (Manuaba, 2010)
FISIOLOGI KEHAMILAN
Konsep Dasar Konsepsi 1. Sel telur (Ovum) Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yg pecah, kadar estrogen yg tinggi meningkatkan gerakan tuba uterin, sehingga silia tuba tersebut dpt menangkap ovum dan menggerakannya sepanjang tuba menuju rongga rahim.
• Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi. Apabila tdk difertilisasi oleh sperma, ovum bergenerasi (menuju proses menstruasi) • Urutan pertumbuhan ovum: oogonia, oosit pertama, folikel ovarium primer, liquor folliculi, pematangan kedua ovum pd waktu sperma membuahi ovum
Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis)
• Proses oogenesis berlangsung di ovarium (indung telur. oogenesis hanya dapat menghasilkan satu sel telur matang dalam sekali waktu, berbeda dengan spermatogenesis yang mampu menghasilkan jutaan sel sperma dalam waktu yang bersamaan • Pada mamalia, sel telur ini harus melewati lima tahap agar mencakup sel telur yang matang, yaitu Oosit primer, ootid, oosit sekunder, ovum, dan ooginium.
Hormon yang mempengaruhi proses oogenesis yaitu; 1. Hormon FSH ( Follicle Stimulating Hormone), yang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan pada sel-sel folikel. 2. Hormon LH ( Luteinizing Hormone ), yang berfungsi sebagai perangsang terjadinya ovulasi, yaitu proses pengeluaran sel telur 3. Hormon Estrogen, yaitu berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder 4. Hormon Progesteron, yaitu berfungsi untuk menebalkan dinding endometrium.
2. Sel sperma (spermatozoon) v Bentuknya seperti kecebong, tdd kepala berbentuk lonjong, leher yg menghubungkan kepala dgn bagian tengah, dan ekor yg dpt bergetar shgg sperma dpt bergerak dgn cepat. Panjang ekor kira-kira 10 kali bagian kepala v Ejakulasi pd hubungan seksual dlm kondisi normal mengakibatkan pengeluaran semen yg mengandung 200 -500 juta sperma kedalam vagina
3. rata-rata waktu yg dibutuhkan untuk mencapai ovum adalah 4 -6 jam. Sperma akan tetap hidup dlm sistem reproduksi wanita selama 2 -3 hari. Kebanyakan sperma akan hilang di vagina, di dlm lendir serviks, di endometrium.
Fertilisasi & implantasi a. Fertilisasi Adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel sperma dengan sel telur di tuba falopi Konsepsi adlh penyatuan satu telur dan sperma utk menentukan awal kehamilan yg dimulai dengan pembentukan gamet (telur & sperma), implantasi embrio pd uterus, proses perkembangan embrio dan fetal dimulai
1. Proses fertilisasi Ø Sperma masuk kedalam rahim yg terjadi saat senggama Ø Ovum yg dikeluarkan oleh ovarium ditangkap oleh fimbrae dibawa kedalam tuba falopi. Sekali ovum sdh dikeluarkan, folikel akan mengempis dan berubah menjadi kuning, membentuk korpus luteum. Ovum telah siap dibuahi apabila sperma mencapainya
Proses fertilisasi
Ø Hanya 1 sperma yg membuahi ovum, sperma yg memiliki DNA yg tinggi dan bergerak lebih cepat utk sampai pd ovum. Sekali sebuah spermatozoa menyentuh zona pelusida, terjadi perlekatan yg kuat dan penembusan yg sangat cepat. Setelah itu terjadi reaksi khusus di zona pelusida yg bertujuan mencegah terjadinya penembusan lagi oleh sperma lainnya.
• Hasil utama pembuahan: a. Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua paruh hiploid ayah dan ibu menjadi suatu bakal baru dengan jumlah kromosom diploid b. Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom X atau Y yg dikandung sperma yg membuahi ovum tersebut c. Permulaan pembelahan dan stadium pembentukan dan perkembangan embrio (embriogenesis)
b. Pembelahan § Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali § Sesudah 3 -4 kali pemebelahan, zigot memasuki tingkat 16 sel yg disebut stadium morula (kira-kira hari ke 3 -4 pasca fertilisasi) § Morula tdd inner cell mass (kumpulan sel-sel disebelah dlm yg akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin) dan outer cell mass (lapisan sel disebelah luar yg akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta)
c. Implantasi § Implantasi atau nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. § Pada akhir minggu pertama (hari ke 5 -7) zygot mencapai cavum uteri. Pd saat itu uterus sedang berada dlm fase sekresi lendir dibawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yg masih aktif.
Perkembangan & perjalanan ovum
• Keterangan; A : oosit tidak bersegmen B : fertilisasi C : terbentuk pronukleus D : pembelahan kumparan pertama E : stadium 2 sell F : stadium 4 sell G : stadium 8 sell H : Morula I & J : pembentukan blastokista K : zona pelusida menghilang, implantasi terjadi (kira-kira hari ke 5 -6)
Proses menuju implantasi
Pertumbuhan & perkembangan embrio
1. Perkembangan embrio awal Pada 6 -7 hari setelah fertilisasi blastocyt mulai tertanama didalam uterus dan sempurna pada hari ke 10. pada tahapan pertumbuhan embrio. 2. Perkembangan embrio lanjut q 14 hari pertama; Blastocyt diberi makan oleh sitoplasma sendiri, pembuluh-pebuluh darah primitif utk embrio mulai berkembang pd mesoderma. q Hari 14 -28; Pembuluh-pembuluh darah embrio berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah pada vili korion plasenta primitif. Sirkulasi embrio/maternal telah terbentuk, darah dpt beredar.
q. Hari 28 -42; Panjang embrio kira-kira 12 mm pada akhir minggu ke-6. lengan mulai memanjang dan tangan mendapatkan bentuknya. Timul mata dan telinga mulai tampak. Gerakan pertama dpt dideteksi dengan USG mulai minggu ke-6.
Struktur & fungsi amnion • Amnion berkembang dari hari ke-7 atau ke-8 • Dimulai sebagai vesikel kecil, amnion berkembang menjadi sebuah kantong kecil yg menutupi permukaan dorsal embrio • Ketika amnion membesar, perlahan-lahan meliputi embrio yg sedang berkembang • Amnion normal mempunyai tebal 0, 02 -0, 5 mm • Volume rata-rata yaitu 1 L. Jika > 2 L (polyhidramnion) atau < 500 cc (oligohidramnion).
• Cairan amnion tdd 99% air, sisanya albumin, urea, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa dan garam organik.
Struktur & fungsi tali pusat • Tali pusat atau funis terbentang dari umbilicus janin sampai permukaan fetalis dari plasenta. Tdd 3 pembuluh darah (2 arteri & 1 vena) • PD vena berfungsi membawa o 2 dan nutrisi dari ibu ke janin, sedangkan PD arteri berfungsi mengembalikan produk sisa (limbah) dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tsb diasimilasi kedalam peredaran darah maternal utk dibuang keluar (ekskresi)
• Diameter tali pusat 1 -2, 5 cm dengan panjang rata 55 cm dan biasanya berkisar dari 30 -100 cm
- Slides: 31