Konsep Dasar Perbankan Peranan Bank Pemerintah Masyarakat disemua
Konsep Dasar Perbankan Peranan Bank (Pemerintah & Masyarakat) disemua sektor “Nyawa” Menggerakan roda ekonomi negara Penciptaan uang, mengedarkan uang, menyediakan uang untuk menunjang kegiatan usaha, tempat mengamankan uang, tempat melakukan investasi dan jasa keuangan lainnya
Pengertian Bank: Bank Banco (Italia) Bangku Industri Jasa 1. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. (Kasmir, 2012) 2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU No. 10 Thn 1998) 3. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (UU No. 10 Thn 1998)
4. Lembaga Keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya (Kasmir, 2012) Bank 1 Lembaga Keuangan Menyalurkan dana kepada masyarakat (Kredit/pinjaman) Menghimpun Uang (Simpanan) Tujuan: Keamanan, investasi (Bunga), Mempermudah transaksi pembayaran Simpanan: Giro , tabungan, deposito 2 Jenis Kredit : Investasi, modal, dan perdagangan 3 Jasa-jasa bank lainnya: Transfer, L/C, Clearing, inkaso, traveller cheque, bank garansi, dll
Arus Perputaran Uang di Bank (Fungsi Bank Sebagai Perantara) 1 Masyarakat yg Kelebihan dana 2 Fungsi Bank Beli Dana Jual Dana Giro Tabungan Deposito Pinjaman (Kredit) 3 4 Masyarakat yg Kekurangan dana
Cara Bank Memperoleh Keuntungan (Konvensional) Bank (Perantara) Himpun Dana Salur Dana Bunga Simpanan Bunga Pinjaman/Kredit Spread based Jasa-jasa Lainnya Biaya-biaya: kirim, adm; komisi, dll Fee based
Jenis-jenis Bank ditinjau dari Fungsi Bank Sentral Bank Umum BPR Fungsi bank sentral: Mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dunia keuangan disuatu negara. (di Indonesia Bank Indonesia). Fungsi Bank Indonesia: 1. Bank Sirkulasi: Mengatur peredaran uang di indonesia 2. Bank to Bank: Mengatur perbankan di indonesia 3. Lender of the last resort : sebagai tempat peminjaman yang terakhir Pelayanan BI (Nasabah) hanya kepada pihak pemerintah dan lembaga perbankan. Tujuan utamanya adalah mencapai dan memelihara kestabilan rupiah.
Bank Umum bertugas untuk melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank Umum dikelompokan kedalam 2 jenis: 1. Bank Umum Devisa: Dapat melaksanakan jasa yang berhubungan dengan Valas, dan jasa bank keluar negeri 2. Bank Umum Non Devisa: Tidak BPR Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan atau pedesaan. Jenis produk yang ditawarkan lebih sempit dibandingkan bank umum, misalnya tidak menerima pembukaan rekening giro, kliring, valas, L/C, dll. Daerah operasi BPR terbatas.
Asal usul Bank 1. Asal mula kegiatan perbankan 1 Perdagangan 2 Sistem barter Sistem Moneter Instrumen Pembayaran: Barang dan Jasa Instrumen Pembayaran: Uang dan Logam Mulia Kendala: 1. Sulit menemukan orang yang barter sesuai selera. 2. Sulit menentukan nilai masing barang. Jaminan: 1. Emas yang terkandung dlm uang logam. 2. Jaminan dari negara yang menerbitkan uang kertas
Sistem Moneter: Gunakan Uang sebagai alat pembayaran Butuh bank untuk mencetak, mengatur dan mengawasi peredaran uang Eropa - Asia Barat – Asia Afrika - Amerika (Pedagang) Kegiatan pertama bank (sejarah): 1. Jasa Penukaran uang antar kerajaan di Eropa 2. Tempat penitipan uang (simpanan) 3. Peminjaman uang (Kredit) 4. Jasa-jasa bank lainnya
Sejarah Perbankan Babylonia – Yunani Kuno – Romawi Kegiatan utama tempat menukar uang oleh para pedagang antar kerajaan Eropa – Asia Barat (Perkembangan perdagangan) Bank Venesia (1171), Bank of Genoa dan Bank of Barcelona (1320) Didaratan Inggris dimulai pada abad 16 Indonesia (Sejak Hindia Belanda): 1. Bank Hindia Belanda: De Algemenevolks Crediet Bank, De Escompto Bank, De Javasche Bank, De Post Paar Bank, Nederland Handles Maatscappij, Nationale Handles Bank 2. Bank-bank Pribumi, China, Jepang, dan Eropa lainnya: Bank Abuan Saudagar, Batavia Bank, BNI, NV Bank Boemi, The Charteredbank of India, The Yokohama Species Bank, Matsui Bank, The Bank of China
Sejarah Bank Pemerintah 1. De Javasche Bank – Bank Sentral (BI) Thn 1951, UU No. 13 Thn 1968, dan UU No. 23 Thn 1999 2. De Algemene Volkscrediet Bank - BRI (UU No. 21 Thn 1968) dan Bank Eksim (UU No. 22 Thn 1968) – Bank Mandiri 3. BNI 1946, UU No. 17 Thn 1968 4. Escomto Bank - Bank Dagang Negara (BDN), PP No. 13 THn 1960 – UU N 0. 18 Thn 1968 – Bank Mandiri 5. Nederlandsch Indische Handles Bank – Bank Bumi Daya (BBD) , UU No. 19 Thn 1968 – Bank Mandiri
6. Bank Pembanguna Indonesia (BAPINDO) , UU No. 21 Thn 1960 – Bank Mandiri 7. Bank Pembangunan Daerah (BPD), didirikan disetiap daerah Tkt I (Propinsi), UU No. 13 Thn 1962 8. De Post Paar Bank – BTN, UU No. 20 Thn 1968 9. Bank Mandiri (Merger antara Bank Eksim, Bapindo, BBD, BDN) Thn 1999
Jenis-jenis Bank 1. Dari segi Fungsi: UU No. 14 Thn 1967 UU No. 7 Thn 1992 UU No. 10 Thn 1998 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bank Umum Bank Pembangunan Bank Tabungan Bank Pasar Bank Desa Lumbung Desa Bank Pegawai 1. Bank Umum 2. Bank Perkreditan Rakyat Bank Umum: Bank Pembangunan dan Bank Tabungan BPR: Bank Pasar, Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai
Pengertian Bank Umum dan BPR Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat Jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Wilayah operasi diseluruh Indonesia, bahkan keluar negeri (cabang). Bank Umum = Bank Komersial BPR adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan usahanya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran (Lebih sempit jika dibandingkan dengan jasa yang diberikan bank umum)
2. Dari segi kepemilikan: Pemilik, dapat dilihat akte pendirian dan penguasaan saham 1. Bank milik pemerintah (Pusat atau Daerah): Akte dan Modal semuanya milik pemerintah (BNI’ 46, BRI, BTN, Bank Mandiri, Bank Maluku, dll) 2. Bank Milik Swasta Nasional: Sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki swasta nasional. (Bank Mega, BII) 3. Bank Milik Koperasi: Sahamnya dimiliki oleh badan usaha yang berbadan hukum koperasi (BUKOPIN) 4. Bank Milik Asing: Milik swasta asing atau pemerintah asing, sahamnya seluruhnya dikuasai asing. (ABN AMRO, Bank of Tokyo, City Bank, dll) 5. Bank Milik Campuran: Sahamnya dimiliki asing dan swasta nasional, mayoritas dikuasai oleh warga negara indonesia. (Mitsubishi Buana Bank, Sumitomo Niaga Bank, dll)
3. Dilihat dari segi status: Dilihat dari kemampuan melayani masyarakat; Jumlah produk, modal, kualitas pelayanan 1. Bank Devisa; dapat melaksanakan transaksi luar negeri atau berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya Transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, traveller cheque, Letter of Credit (L/C). Persyaratan menjadi bank devisa ditentukan oleh BI 2. Bank Non Devisa: Belum mempunyai izin untuk transaksi keluar negeri (kebalikan dari bank devisa)
Cara Menentukan Harga: Harga Jual atau harga beli 1. Bank Konvensional; cara menentukan harga berdasarkan spread based dan fee based 2. Bank Prinsip Syariah: cara menentukan harga yang mengharamkan adanya bunga (hukum islam); a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah) c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah) e. Pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa itqina)
- Slides: 17