Konsep Dasar Pengembangan Sistem Akuntansi Pertemuan ke1 Definisi
Konsep Dasar Pengembangan Sistem Akuntansi Pertemuan ke-1
Definisi Sistem: Sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi
Definis Sistem Dari definisi ini pengertian umum daripada sistem adalah : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang terpadu sistem yang bersangkutan Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar
Sistem Akuntansi �Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan �Dari definisi ini, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan
Mengapa Mempelajari Sistem Informasi Akuntansi (SIA)? • SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. • SIA berfokus pada pemahaman cara sistem akuntansi bekerja : bagaimana cara mengumpulkan data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk menjalankan organisasi mereka.
Komponen Sistem Informasi Akuntansi 1. 2. 3. 4. 5. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. Prosedur-prosedur, baik yang manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi. Data tentang proses-proses bisnis organisasi Software yang dipakai untuk memproses data organisasi Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi: Menyediakan informasi bagi pengelolaan usaha baru, Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern , Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi
Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi Menyediakan informasi bagi pengelolaan usaha baru, Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi apabila perusahaan baru didirikan (dalam hal ini diperlukan pengembangan sistem akuntansi yangg lengkap) atau perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yangg sudah dijalankan (memerlukan tidak selengkap yang baru)
Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi: Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada : Mengenai mutu, ketepatan penyajian dan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan manajemen
Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern Karena dengan cara memperbaiki tingkat keandalan informasi dan menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan, sehingga pengembangan sistem akuntansi dapat pula ditujukan untuk memperbaiki pengecekan intern agar informasi yg dihasilkan oleh sistem dapat dipercaya
Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi Dalam pengembangan sistem seringkali ditujukan untuk menghemat biaya, sehingga untuk menghasilkan informasi keuangan perlu dipertimbangkan antara manfaat yang diperoleh dengan pengorbanan yang dikeluarkan, jika pengorbanan untuk memperoleh informasi lebih besar dari manfaat yang diperoleh, sistem yang ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan
Perlunya Pengembangan Sistem Akuntansi Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Perlunya Pengembangan Sistem Akuntansi Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu : � Adanya permasalahan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan yang timbul dapat berupa : a. Ketidakberesan dalam sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan. b. Pertumbuhan organisasi, yang menyebabkan harus di susunnya sistem baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data yang semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. � Untuk meraih kesempatan (opportunities) � Adanya instruksi – instruksi Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan – permasalahan yang timbul, meraih kesempatan – kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang diberikan.
Perlunya Pengembangan Sistem Dengan telah dikembangkan sistem yang baru, maka di harapkan akan terjadi peningkatan – peningkatan disistem baru. yaitu sebagai berikut : � Performance (Kinerja) Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. � Information (informasi) Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. � Economy (ekonomis) Peningkatan terhadap manfaat – manfaat atau keuntungan – keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi. � Control (pengendalian) Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan – kesalahan serta kecurangan – kecurangan yang akan terjadi. � Efficiency (efisiensi) Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya. � Services (pelayanan) Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Prinsip Pengembangan Sistem Akuntansi �Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen �Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar �Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik �Tahapan kerja dan tugas – tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem �Jangan takut membatalkan proyek �Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem �Daur atau siklus hidup pengembangan sistem (system life cycle) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah – langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Ide dari system life cycle adalah sederhana dan masuk akal. �Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem dapat terdiri dari tahap perencanaan sistem (systems planning), analisis sistem (systems analysis), desain sistem (systems desaign), seleksi sistem (system selection), implementasi sistem (systems implementation).
Siklus Pengembangan Sistem
Analisis Sistem dan Pemrograman Analis sistem (system analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempelajari maslaah – masalah yangbtimbul dan menentukan kebutuhan – kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan. Pemprogram (progrmamer) adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem.
Tugas dan tanggungjawab pemprogram dibandingkan dengan analis sistem :
Pengetahuan dan Keahlian yang Diperlukan Analis Sistem Akuntansi Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus, beberapa analis sistem setuju bahwa pengetahuan dan keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik. �Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemprograman komputer. �Pengetahuan tentang bisnis secara umum �Pengetahuan tentang metode kuantitatif �Keahlian pemecahan masalah �Keahlian komunikasi antar personil �Keahlian membina hubungan antar personil
Team Pengembangan Sistem Akuntansi Team ini secara umum dapat terdiri dari personil – personil sebagai berikut : � Manajer analis sistem merupakan koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjwab sebagai ketua / koordinator pengembangan sistem 9 – Jogiyanto HM, 2008 � Ketua analis sistem Tugasnya membantu tugas dari manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analisis sistem berhalangan. � Analis sistem senior Merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman � Analis sistem Merupakan analisis sistem yang cukup berpengalaman dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis sistem senior. � Analis sistem junior Merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. � Pemprograman aplikasi senior � Pemprogram aplikasi � Pemprograman aplikasi junior
Pendekatan Pengembangan Sistem Akuntansi Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu sebagai berikut : � Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur � Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem � Pendekatan bawah – naik lawan pendekatan atas – turun � Pendekatan sistem menyeluruh lawan pendekatan moduler � Pendekatan lompatan jauh lawan pendekatan berkembang
Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi � Funcional decomposition methodologies Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem – subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah : - HIPO (Hierarchy plus Input Process Output) - Stepwise refinement (SR) - Information – hiding � Data – oriented methodologies Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses. Metodelogi ini dapat dikelompokan kedalam dua kelas, yaitu : - Data –flow oriented methodologies - Data – structure oriented methodologies � Prescriptive methodologies Yang termasuk dalam metodelogi ini adalah : - PLEXSYS, - - PRIDE, - - SDM/70,
Alat dan Teknik dalam Pengembangan sistem Akuntansi Alat – alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut : �HIPO diagram, digunakan dimetodelogi HIPO dan di metodelogi yang lainya. �Data flow diagram, digunakan di metodelogi Structured System analysis and design. �Structured Chart, digunakan dimetodelogi Structured System analysis and design. �SADT diagram, digunakan di metodelogi SADT �Warnier / Orr diagram, digunakan dimetodelogi Warnier / Orr �Jakson’s diagram, digunakan dimetodelogi Jackson’s system development
Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem Akuntansi Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem biasanya tidak khusus untuk suatu metodelogi tertentu, tetapi dapat digunakan disemua metodelogi yang ada. Teknik yang dapat digunakan adalah : �Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (critical path method) dan PERT (program evaluation and review technique). Teknik ini digunakan untuk penjadualan proyek. �Teknik menemukan fakta (fact finding techniques) yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta – fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. �Teknik analisis biaya / manfaat �Teknik untuk menjalankan rapat �Teknik inspeksi / walkthrough
- Slides: 25