Konsep Dasar Manajemen Pendidikan Manajemen Komponen Sekolah Implementasi

  • Slides: 22
Download presentation
§ Konsep Dasar Manajemen Pendidikan § Manajemen Komponen Sekolah § Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah

§ Konsep Dasar Manajemen Pendidikan § Manajemen Komponen Sekolah § Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah § Efektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Berbasis Sekolah

A. Manajemen Sekolah Kata manajemen diartikan dengan kata administrasi atau pengelolaan. Perencanaan program pendidikan

A. Manajemen Sekolah Kata manajemen diartikan dengan kata administrasi atau pengelolaan. Perencanaan program pendidikan sedikitnya memiliki dua fungsi utama, yaitu perencanaan merupakan upaya sistematis dan perencanaan merupakan kegiatan. Dalam manajemen pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, yaitu system sentralisasi dan desentralisasi.

B. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”.

B. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memeberikan otonomi luas pada tingkat sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.

Tujuan MBS : § MBS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat

Tujuan MBS : § MBS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi, yang dinyatakan dalam GBHN yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Manajemen Berbasis Sekolah Manfaat MBS: § MBS memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar pada sekolah, disertai seperangkat tanggung jawab.

menurut BPPN yang bekerjasama dengan Badan Dunia ada Faktor-faktor MBS yang Perlu Diperhatikan :

menurut BPPN yang bekerjasama dengan Badan Dunia ada Faktor-faktor MBS yang Perlu Diperhatikan : 1. 2. 3. 4. 5. Kewajiban Sekolah Kebijakan dan Prioritas Pemerintah Peranan Orangtua dan Masyarakat Peranan Profesionalisme dan Manajerial Pengembangan Profesi

CIRI-CIRI MBS Organisasi Sekolah Proses Belajar Mengajar Sumber Daya Manusia Sumber Daya dan Administrasi

CIRI-CIRI MBS Organisasi Sekolah Proses Belajar Mengajar Sumber Daya Manusia Sumber Daya dan Administrasi Menyediakan manajemen Menungkatkan kualitas Memberdayakan staf dan Mengidentifikasi sumber daya organisasi kepemimpinan belajar siswa menempatkan personel yang diperlukan dan transformasional dalam dapat melayani keperluan mengalokasikan sumber daya mencapai tujuan sekolah. semua siswa. tersebut sesuai dengan kebutuhan. Menyusun rencana sekolah Mengembangkan kurikulum Memilih staf yang memiliki Mengelola dana sekolah. dan merumuskan yang cocok dan tanggap wawasan manajemen kebijakan untuk terhadap kebutuhan siswa berbasis sekolahnya sendiri. dan masyarakat sekolah. Mengelola kegiatan Menyelenggarakan Menyediakan kegiatan Menyediakan dukungan operasional sekolah. pengajaran yang efektif. untuk pengembangan administrative. profesi pada semua staf. Menjamin adanya Menyediakan program Menjamin kesejahteraan Mengelola dan memelihara komunikasi yang efektif pengembangan yang staf dan siswa. gedung dan sarana lainnya. antara sekolah dan diperlukan siswa. masyarakat terkait.

Peningkatan kedudukan itu meliputi kondisi-kondisi sebagai berikut: MBS Sebagai 1. Akses Proses 2. Daya

Peningkatan kedudukan itu meliputi kondisi-kondisi sebagai berikut: MBS Sebagai 1. Akses Proses 2. Daya pengungkit Pemberdayaan 3. Pilihan-pilihan 4. Status 5. Disiplin

1. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran Manajemen kurikulum dan program pengajaran Manajemen merupakan bagian

1. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran Manajemen kurikulum dan program pengajaran Manajemen merupakan bagian dari Komponen. MBS. Manajemen Komponen kurikulum dan program Sekolah pengajaran mencangkup kegiatan Perencanaa, Pelaksanaan, dan Penilaian Kurikulum.

Keberhasilam MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia disekolah.

Keberhasilam MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia disekolah. Manajemen tenaga kependidikan (guru dan personalia) mencakup : (1) Perencanaan pegawai, (2) pengadaan pegawai, (3) pembinaan dan pengembangan pegawai, (4) Promosi dan mutasi, (5) Pemberhentian pegawai, (6) Kompensasi, (7) Penilaian pegawai.

Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai

Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Tiga tugas utama manajemen kesiswaan : 1. penerimaan murid baru, 2. kegiatan kemajuan belajar, 3. serta bimbingan dan pembinaan disiplin

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.

Komponen utama manajemen keuangan meliputi (1) Preosedur anggaran; (2) Prosedur akuntansi keuangan; (3) Pembelajaran,

Komponen utama manajemen keuangan meliputi (1) Preosedur anggaran; (2) Prosedur akuntansi keuangan; (3) Pembelajaran, pergudangan, dan prosedur pendistribusian; (4) Prosedur investasi; manajemen keuangan menganut azaz pemisah tugas antara fungsi : 1. fungsi otoristor, 2. ordonator, 3. bendaharawan.

Sarana Pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,

Sarana Pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar. Prasarana Pendidikan Adalah fasilitas yang secara tidak langsung menujang jalanya proses pendidikan atau pengajaran.

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu saran yang sangat berperan dalam membina

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu saran yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah dengan tujuan masyarakat bertujuan antara lain untuk (1) memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak; (2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat; (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.

§ Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut

§ Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dari MBS yang efektif dan efisien.

A. Strategi Implementasi MBS 1. Pengelompokan Sekolah pengelompokkan sekolah berdasarkan kemampuan managemen, dengan mempertimbangkan

A. Strategi Implementasi MBS 1. Pengelompokan Sekolah pengelompokkan sekolah berdasarkan kemampuan managemen, dengan mempertimbangkan kondisi lokasi dan kualitas sekolah.

§ Sebagai suatu paradigma baru, selain perlu memperhatikan kondisi sekolah, implementasi MBS juga memerlukan

§ Sebagai suatu paradigma baru, selain perlu memperhatikan kondisi sekolah, implementasi MBS juga memerlukan pentahapan yang tepat, harus dilaksanakan secara bertahap. MBS akan dapat dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu 1. Tahap sosialisasi 2. Tahap piloting 3. Tahap diseminasi

§ Implementasi MBS memerluka seperangkat peraturan dan pedoman-pedoman (guidelines) umum yang dapat dipakai sebagai

§ Implementasi MBS memerluka seperangkat peraturan dan pedoman-pedoman (guidelines) umum yang dapat dipakai sebagai pedoman perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta laporan pelaksanaan. Perangkat implementasi ini perlu diperkenalkan sejak awal, melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan sejak pelaksanaan jangka pendek. Perangkat pelaksanaan MBS antara lain : § Kesiapan sumberdaya manusa yang terkait dengan pelaksanaan MBS § Kategori sekolah dan daerah § Peraturan/ kebijakan dan pedoman § Rencana sekolah § Rencana Pembiayaan § Monitoring dan evaluasi internal § Monitoring dan evaluasi eksternal § Laporan hasil

A. Efektivitas efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang

A. Efektivitas efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. efektifitas MBS berarti bagaimana MBS berhasil melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah. Thomas (1979) melihat efektifitas dalam pendidikan berdasarkan 3 dimensi berikut ini: 1. The administrator production function 2. The psikologit’s production function 3. The economich’s production function

§Produktifitas §Efisiensi §Kualiotas §Pertumbuhan §Ketidakhadiran §Perpindahan §Kepuasan kerja guru §Kepuasan peserta didik §Motivasi §Semangat

§Produktifitas §Efisiensi §Kualiotas §Pertumbuhan §Ketidakhadiran §Perpindahan §Kepuasan kerja guru §Kepuasan peserta didik §Motivasi §Semangat

§ Menurut Dharma (1991; 32) mengemukakan bahwa efisiensi mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya

§ Menurut Dharma (1991; 32) mengemukakan bahwa efisiensi mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka oleh organisasi. Keluaran atau output MBS adalah segala sesuatu yang dikelola dan dihasilkan di sekolah, yaitu beberapa banyak yang dihasilkan dan seberapa baik sekolah dapat mengelolanya. § Efisiensi merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen sekolah karena sekolah umumnya dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana, dan secara langsung berpengaruh pada kegiatan manajemen. § Depdikbud (1989) membedakan efisiensi pendidikan menjadi efisiensi internal dan eksternal.

Thomas (1982) mengemukakan bahwa produktivitas pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi sebagai berikut :

Thomas (1982) mengemukakan bahwa produktivitas pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi sebagai berikut : 1. Meninjau prodiktivitas sekolah dari segi keluaran adminidtratif 2. Meninjau prodiktivitas dari segi keluaran perububahan perilaku 3. Melihat produktifitas sekolah