KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN Materi ke 1 Philosofi

  • Slides: 33
Download presentation
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN Materi ke- 1: Philosofi Asuhan Kehamilan, Lingkup Asuhan Kehamilan, Prinsip

KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN Materi ke- 1: Philosofi Asuhan Kehamilan, Lingkup Asuhan Kehamilan, Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan Oleh : Sri Hayuningsih (081387629034) Program Diploma III Kebidanan Universitas Gunadarma Email : srihayuningsih@staff. gunadarma. ac. id nining_rbcl@yahoo. co. id

Tata Tertib di Kelas • Berpakaian yang baik, sopan, serta tidak memakai sandal •

Tata Tertib di Kelas • Berpakaian yang baik, sopan, serta tidak memakai sandal • Tidak mengaktifkan Handphone selama perkuliahan • Kehadiran dan usaha yang keras setiap perkuliahan, akan sangat diperhatikan • Biasakan diri untuk tidak terlambat masuk kelas • Selalu baca materi kuliah tiap hari dan bertanya thd materi yang tidak dimengerti • Buat kelompok, untuk mengerjakan tugas-tugas yang nanti akan diberikan • Aktif mengikuti semua prose perkuliahan • Tidak ada makanan atau minuman di atas meja

1. FIILOSOFI ASUHAN KEHAMILAN • Filosofi Kebidanan pada Kepmenkes 369/2007 tentang Standar Profesi Bidan

1. FIILOSOFI ASUHAN KEHAMILAN • Filosofi Kebidanan pada Kepmenkes 369/2007 tentang Standar Profesi Bidan diartikan sebagai keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan kebidanan. • Menurut ICM Filosofi Kebidanan termasuk juga didalamnya pernyataan tentang keyakinan/dasar pemikiran dari pendidikan kebidanan • Filosofi Kebidanan dan Kode Etik Profesi Bidan merupakan prinsipdasar dari penetapan Model Asuhan Kebidanan

PRINSIP 2 FIILOSOFI ASUHAN 1) Memberdayakan perempuan (Women Empowering) dalam setiap asuhan. v Asuhan

PRINSIP 2 FIILOSOFI ASUHAN 1) Memberdayakan perempuan (Women Empowering) dalam setiap asuhan. v Asuhan Kebidanan bersifat emansipatoris. v Proses kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah ü ü ü Sifat fisiologis bukan patologis Intervensi minimal Perlu pendekatan promotif Pelaksanaan KIE Pemantauan kehamilan Penatalaksanaan ketidak nyaman

ØPemberian asuhan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kebutuhan pasien v Bidan melakukan pengkajian

ØPemberian asuhan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kebutuhan pasien v Bidan melakukan pengkajian v Bidan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan pasien v Seluruh rangkaian tahapan asuhan dapat dipertanggung jawabkan

2) Mengutamakan Kesinambungan Pelayanan (Contunuity of Care) v. Pelayanan dari profesional yang sama v.

2) Mengutamakan Kesinambungan Pelayanan (Contunuity of Care) v. Pelayanan dari profesional yang sama v. Individu atau tim yang sama v. Perkembangan kondisi terpantau v. Bumil / keluarga lebih percaya dan terbuka

ØTidak memberikan asuhan yang dapat menimbulkan penderitaan v Penderitaan meliputi fisik dan psikologi v

ØTidak memberikan asuhan yang dapat menimbulkan penderitaan v Penderitaan meliputi fisik dan psikologi v Mengacu pada asuhan sayang ibu dan bayi v Pasien bukan obyek v Bidan dianggap sebagai orang yang kompeten v Bidan dipercaya mengatasi permasalahan

3) Pelayanan Terpusat pada Wanita (Women Centered Care) serta Keluarga (Family Centered) v Wanita

3) Pelayanan Terpusat pada Wanita (Women Centered Care) serta Keluarga (Family Centered) v Wanita (ibu) menjadi pusat v Asuhan sesuai kebutuhan ibu vs bidan v Asuhan melibatkan ibu dan keluarga v Pengambilan keputusan sebagai kesepakatan bersama antara ibu, keluarga dan bidan v Ibu sebagai penentu uatamadalam proses pengambilan keputusan v Ibu mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan kepada siapa dan dimana ia akan memperoleh pelayanan kebidanan

ØPemberdayaan Wanita dan Keluarga Dalam asuhan v Untuk pemantauan kesehatan ibu hamil v Bidan

ØPemberdayaan Wanita dan Keluarga Dalam asuhan v Untuk pemantauan kesehatan ibu hamil v Bidan perlu bantuan pihak lain v Sasarannya pasien dan keluarga v Tujuan : üBertanggung jawab terhadap kesehatan ibu hamil üJika terjadi masalah, berperan aktif mengambil keputusan

v Lingkup asuhan berpusat pada perempuan (Women Center Health) sebagai subyek asuhan dimana bidan

v Lingkup asuhan berpusat pada perempuan (Women Center Health) sebagai subyek asuhan dimana bidan sebagai pemberi asuhan haruslah memberi asuhan sesuai dengan kebutuhan perempuan serta menghargai setiap nilai 2 yang diyakininya, hingga terbina suatu hubungan yang berkelanjutan dan saling percaya (Juournal of midwifery 2011)

4) Menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan tentang kehamilan v Kebutuhan

4) Menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan tentang kehamilan v Kebutuhan akan KIE dan konseling v. Memberdayakan ibu untuk mengambil keputusan sendiri v. Menghargai perubahan fisik, psikososial dan kultural v. Kebebasan mencari penolong persalinan

Ø Bidan memberikan pelayanan di komunitas dengan melibatkan peran serta dan kepedulian keluarga ibu

Ø Bidan memberikan pelayanan di komunitas dengan melibatkan peran serta dan kepedulian keluarga ibu yang mendapatkan asuhan (Women and Family partnership) v Asuhan Kebidanan merupakan asuhan alami yang menyeluruh didasarkan pada pemahaman sosial, emosional, pengalaman budaya, spiritual, psikologis, dan fisik perempuan dan berdasarkan bukti terbaikyang tersedia (Evidence Based)

Lanjutan v Keyakinan yang kuat untuk membantu perempuan dengan perbandingan bahwa kehamilan dan persalinan

Lanjutan v Keyakinan yang kuat untuk membantu perempuan dengan perbandingan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan suatu bagian kehidupan yang normal (normal and natural childbirth) ü Seorang bidan memiliki keyakinan bahwa melahirkan adalah suatu pengalaman yang luar biasa, yang mana memberi arti tersendiri bagi wanita, keluarganya, dan Komunitasnya.

2. LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN Ø Asuhan kehamilan normal bermutu tinggi deteksi dini pengobatan atua

2. LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN Ø Asuhan kehamilan normal bermutu tinggi deteksi dini pengobatan atua rujukan dari komplikasi tertentu

3. PRINSIP 2 POKOK ASUHAN KEHAMILAN 1) Kehamilan dan Kelahiran ØMenggunakan cara sederhana atau

3. PRINSIP 2 POKOK ASUHAN KEHAMILAN 1) Kehamilan dan Kelahiran ØMenggunakan cara sederhana atau menghindari segala intervensi yang tidak perlu ØAman bagi bumil (sesuai evidence based) ØMenjaga privacy

Lanjutan 2) Pemberdayaan Ø Membantu bumil merasa aman dan nyaman serta dukungan emosional ØMemberikan

Lanjutan 2) Pemberdayaan Ø Membantu bumil merasa aman dan nyaman serta dukungan emosional ØMemberikan informasi, penjelasan serta konseling ØPeran aktif klien/keluarga dalam pengambilan keputusan ØHindari sikap negatif dan mengkritik

Lanjutan 3) Otonomi Ø Pengambil keputusan adalah ibu dan keluarga Ø Bidan memberikan informasi

Lanjutan 3) Otonomi Ø Pengambil keputusan adalah ibu dan keluarga Ø Bidan memberikan informasi yang akurat tentang risiko dan manfaat dari semua prosedur, obat-obatan maupun tes/pemeriksaan Ø Bidan membantu ibu membuat keputusan tentang apa yang terbaik bagi ibu dan bayinya Ø Menghormati praktik adat, budaya, serta keyakinan/agama yg ada. Ø Memelihara kesehatan fisik, psikologis, sosial dan spiritual klien dan keluarga

Adanya otonomi klien dalam pengambilan keputusan Ø Ø Ø Ø Bidan memberika otonomi/kemandirian Bidan

Adanya otonomi klien dalam pengambilan keputusan Ø Ø Ø Ø Bidan memberika otonomi/kemandirian Bidan memberikan informasi utk pertimbangan Tujuan memberikan dampak positif, yaitu: Klien/keluarga bertanggung jawab Siaga dengan konsekuensi Lebih puas dengan hasil. Berperan aktif dalam perkembangan kesehatan bumil Lebih dini ke faskes jika ada masalah

Lanjutan 4) Tidak Membahayakan Ø Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan

Lanjutan 4) Tidak Membahayakan Ø Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai rutinitas Ø Tes-tes rutin, obat atau prosedur lain pada kehamilan yang dapat membahayakan ibu maupun janin dihindari Ø Asuhan kehamilan aman bagi ibu dan bayi (evidence based)

Lanjutan 5) Tanggung jawab Ø Asuhan bidan harus didasari ilmu, analisis dan pertimbangan yang

Lanjutan 5) Tanggung jawab Ø Asuhan bidan harus didasari ilmu, analisis dan pertimbangan yang matang. Ø Akibat dari tindakan menjadi tanggung jawab bidan. Ø Pelayanan berdasarkan kebutuhan ibu dan janin, bukan atas kebutuhan bidan. Ø Asuhan yang berkualitas, berfocus pada klien dan sayang ibu Ø Asuhan berdasarkkan bukti ilmiah terkini (praktik terbaik) Ø asuhan menjadi tanggung jawab semua professional bidan.

4. Sejarah asuhan kehamilan Ø Sejarah asuhan kehamilan sejalan dengan perkembangan dunia kebidanan secara

4. Sejarah asuhan kehamilan Ø Sejarah asuhan kehamilan sejalan dengan perkembangan dunia kebidanan secara umum. Ø Dunia menyadari bahwa persalinan akan berjalan lancar apabila adanya peningkatan pelayanan antenatal care. Ø Booming terjadi pada tahun 1980 -an seiring dengan munculnya safe motherhood (SMH)

SAVE MOTHERHOOD Ø Upaya untuk menyelamatkan wanita agar kehamilan dan persalinannya dapat berjalan sehat

SAVE MOTHERHOOD Ø Upaya untuk menyelamatkan wanita agar kehamilan dan persalinannya dapat berjalan sehat dan aman, serta menghasilkan bayi yang sehat. Ø Tujuan : – Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, bersalin, nifas – Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.

Ada 4 pilar Safe Motherhood, meliputi : Ø Keluarga berencana Ø Asuhan antenatal Ø

Ada 4 pilar Safe Motherhood, meliputi : Ø Keluarga berencana Ø Asuhan antenatal Ø Persalinan yang bersih dan aman Ø Pelayanan obstetri yang esensial MAKING PREGNANCY SAFER (MPS)

MAKING PREGNANCY SAFER (MPS) Ø Strategi sektor kesehatan yang ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan

MAKING PREGNANCY SAFER (MPS) Ø Strategi sektor kesehatan yang ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi, Ø Penekanan/fokus: menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Ø Target : – Menurunkan AKI menjadi 125/100. 000 kelahiran hidup, – Menurunkan angka kematian neonatal menjadi 15/100. 000 kelahiran hidup, – Menurunkan anemia gizi besi menjadi 20%, – Menurunkan angka kehamilan yang tidak diingini dari 17% menjadi 3%.

Tiga Pesan Kunci MAKING PREGNANCY SAFER (MPS) adalah : Ø Setiap persalinan ditolong tenaga

Tiga Pesan Kunci MAKING PREGNANCY SAFER (MPS) adalah : Ø Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil, Ø Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat, Ø Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran tidak aman.

Sejarah Asuhan Kehamilan di Eropah Ø Pelopor pengawasan asuhan sebelum kelahiran, Ø Bukti :

Sejarah Asuhan Kehamilan di Eropah Ø Pelopor pengawasan asuhan sebelum kelahiran, Ø Bukti : banyak buku dan penelitian yang dilakukan seperti di Perancis pada tahun 1988. Ø Wanita hamil yang diusir ditampung di dalam rumah sakit. Ø Wanita tersebut dikumpulkan, jika tidak ada penyakit maka tiap 6 orang wanita hamil ditempatkan dalam 1 tempat tidur.

Sejarah Asuhan Kehamilan di Eropah Ø Jika ada scabies tiap 5 orang ditempatkan dalam

Sejarah Asuhan Kehamilan di Eropah Ø Jika ada scabies tiap 5 orang ditempatkan dalam 2 tempat tidur, Ø Jika ada yang berpenyakit kelamin Ø 2 orang wanita ditempatkan dalam Ø 1 tempat tidur. Ø Berdasarkan hasil penelitian tersebut ternyata wanita hamil yang cukup istirahat, makan, dan rohani dapat melahirkan cukup bulan dan berat badan yang lebih besar.

Sejarah Asuhan Kehamilan di Indonesia • Asuhan sudah dilakukan sejak jaman dahulu dilakukan oleh

Sejarah Asuhan Kehamilan di Indonesia • Asuhan sudah dilakukan sejak jaman dahulu dilakukan oleh dukun bayi • Bidan dilatih menolong persalinan di RS • Pada zaman Jepang pengawasan menurun dikarenakan situasi yang terjadi pada jaman itu. • Tahun 1940 : metode asuhan kehamilan dihasilkan • Setelah peran kemerdekaan, asuhan pada ibu hamil mengalami kemajuan yang pesat.

Sejarah Asuhan Kehamilan di Indonesia • Tahun 1953: kursus tambahan Bidan. • Tahun 1957

Sejarah Asuhan Kehamilan di Indonesia • Tahun 1953: kursus tambahan Bidan. • Tahun 1957 : Puskesmas Program KIA dan BKIA sd pelosok daerah utk meningkatkan asuhan pada ibu hamil. • Tahun 1990 : pelayanan merata • Tahun 1994 : program Kespro. • Sejak tahun 1995, adanya program bidan desa juga dalam rangka meningkatkan asuhan.

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Ø Safe mother hood Ø KB Ø Kesehatan reproduksi remaja Ø

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Ø Safe mother hood Ø KB Ø Kesehatan reproduksi remaja Ø Kesehatan reproduksi usia lanjut Ø Dalam pelaksanaannya asuhan kehamilan selalu mengikuti perubahan zaman dan tuntunan masyarakat.

Pustaka

Pustaka

Tugas

Tugas

TERIMA KASIH WASSALA M

TERIMA KASIH WASSALA M