KONFLIK Dr Meilan Sugiarto Konflik idealis kebutuhan opini
KONFLIK Dr. Meilan Sugiarto
Konflik ? idealis kebutuhan opini harapan Perbedaan nilai komunikasi gaya perilaku kepentingan 2
Apa yang dimaksud dengan Konflik ? • kondisi emosional dalam hubungannya dengan permusuhan. (Luthans, 1995) • suatu perdebatan pendapat antara dua atau lebih anggota/ kelompok dalam organisasi yang muncul dari kenyataan bahwa mereka mempunyai status, tujuan, nilai, atau pandangan yang berbeda, dimana pihak yang berdebat saling berupaya untuk memenangkan kepentingannya. (Stoner 1996). 3
Process of CONFLICT Tahap I Potensial oposisi Tahap II Kognisi & personalitas Tahap III Perilaku Tahap IV Hasil Dirasakan Sbg konflik Penyebab: • komunikasi • struktur • faktor pribadi Penanganan Konflik Terjadi Kinerja kompetisi, kolaborasi, akomodasi, kompromi 4
Siapa & Dimana Konflik bisa terjadi ? Ruang kelas Bioskop Mall Sekolah Toko Semua Orang Jalan Bis Club RUMAH Parkiran KANTOR PERUMAHAN 5
Contoh : Konflik di Rumah Anak Kakak Orang tua Ipar Istri/Suami Saudara yang lain Tamu Supir 6
Konflik di Kantor CUSTOMERS Atasan Anda Bawahan Kolega Dan lainnya 7
Konflik di Rumah dan di Kantor SALAH PAHAM KOMUNIKASI BURUK HUBUNGAN JELEK 8
Pendangan Terhadap KONFLIK PANDANGAN TRADISIONAL “Semua konflik adalah berbahaya dan harus dihindari, karena konflik mengindikasikan adanya kesalahan fungsi dalam kelompok’ Penyebab : • Komunikasi yang buruk • Kurangnya keterbukaan • Kegagalan dalam mengakomodir aspirasi karyawan Dr. Meilan Sugiarto, MSi 9
PANDANGAN HUBUNGAN KEMANUSIAAN “konflik merupakan suatu yang alamiah dan tidak dapat dihindari oleh kelompok manapun” • Konflik tidak selalu mengganggu, dapat menjadi potensi positif terhadap kinerja kelompok Dr. Meilan Sugiarto, MSi 10
PANDANGAN INTERAKSIONIS “secara eksplisit menyatakan bahwa konflik diperlukan dalam organisasi” Mengapa diperlukan ? • Kelompok harmonis, damai, tenang, dan kooperatif akan menjadi statis, apatis, tidak tanggap kebutuhan utk berubah/inovasi Dr. Meilan Sugiarto, MSi 11
JENIS KONFLIK Konflik internal individu • Seseorang dapat mengalami konflik dalam dirinya karena harus memilih tujuan yang saling bertentangan. • Konflik dalam diri seseorang dapat terjadi karena tuntutan tugas yang melebihi kemampuannya. Konflik antar individu Terjadi karena adanya perbedaan pandangan, tindakan dan tujuan tentang isu tertentu, dimana hasil bersama sangat menentukan. *) 12
JENIS KONFLIK Konflik antar anggota kelompok • Konflik substantif adalah konflik yang terjadi karena latarbelakang keahlian yang berbeda, misalnya anggota dari suatu tim kerja menghasilkan kesimpulan yang berbeda atas data yang sama. • Konflik afektif adalah konflik yang terjadi karena adanya tanggapan emosional terhadap suatu situasi tertentu. 13
JENIS KONFLIK Konflik antar kelompok Terjadi karena masing-masing kelompok ingin mengejar kepentingan/tujuan kelompoknya masing‑masing, Misalkan, konflik antara bagian produksi dengan pemasaran, bagian produksi menginginkan adanya jadwal produksi yang tetap dan standar sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan lebih mudah, sedangkan bagian pemasaran menginginkan adanya jadwal produksi yang fleksibel, sehingga mampu mengikuti fluktuasi permintaan pasar. 14
JENIS KONFLIK Konflik antar organisasi Terjadi karena mereka memiliki saling ketergantungannya satu sama lain terhadap pemasok, pelanggan, maupun distributor. Seberapa sering konflik ini terjadi tergantung pada seberapa besar tindakan suatu organisasi menyebabkan adanya dampak negatif terhadap organisasi lainnya/mencobamengendalikan sumber‑sumber vital organisasi 15
Konflik Intra Organisasi Konflik antara pihak perusahaan dan karyawan, yang berakhir dengan munculnya pemogokan, maka konflik yang terjadi merupakan konflik intra organisasi. 16
Konflik Intra Organisasi a. Konflik vertikal Konflik antara tingkat dalam hirarki organisasi (konflik antara pihak manajerial dengan karyawan atau antara level managerial). Mengapa Terjadi ? Karena atasan berupaya mengendalikan bawahan, dan bawahan cenderung menentangnya. 17
Konflik Intra Organisasi b. Konflik horisontal Konflik antar karyawan/departemen pada tingkat hirarki yang sama (konflik lateral). Mengapa Terjadi ? Salah satu penyebab dasar adalah tekanan untuk sub-optimasi pada kebanyakan organisasi. 18
Konflik Intra Organisasi c. Konflik lini‑staf Para manajer lini umumnya bertanggung jawab terhadap proses tertentu yang menyebabkan terbentuknya output, sedangkan manajer staf diharapkan melaksanakan suatu fungsi pemberian advis dengan pengetahuan mereka. Hal ini sering menimbulkan konflik. 19
Konflik Intra Organisasi d. Konflik peran Terjadi karena seseorang memiliki lebih dari satu peran yang saling bertentangan 20
PENYEBAB KONFLIK KETIDAKSESUAIAN TUJUAN suatu kelompok mempunyai tujuan yg berbeda bahkan bertentangan dengan kelompok lain KETERGANTUNGAN TUGAS konflik meningkat dengan adanya ketergantungan; risiko terbesar adalah antar kelompok saling menggangu. KETERBATASAN SUMBER DAYA memunculkan motivasi untuk bersaing memperebutkan suatu sumber daya yang terbatas PERAN GANDA menciptakan ketidakpastian peran, sehingga dpt terjadi kesamaan peran yg mungkin bersinggungan. MASALAH KOMUNIKASI akan menyebabkan mis-understandings. Dr. Meilan Sugiarto, MSi 21
Dampak Konflik Bagi Organisasi Tingkat Kinerja Organisasi SITUASI -2 Tinggi Rendah SITUASI -1 SITUASI -3 Tingkat Konflik 22
Situasi Tingkat konflik I Rendah II Maksimal III Tinggi Dampak terhadap organisasi Karakteristik organisasi Kinerja organisasi Disfungsional penyesuaian diri lambat rendah terhadap perubahan lingkungan; sedikit tantangan; sedikit stimulasi terhadap gagasan; apatis; stagnasi Fungsional arah positif menuju tujuan; tinggi inovasi dan perubahan; pencarian problem solving; kreativitas dan penyesuaian yang cepat terhadap perubahan lingkungan Disfungsional terganggu; saling campur rendah tangan thd kegiatan; koordinasi sukar; chaos; krisis. 23
MENANGANI KONFLIK 24
Ada 3 Hal Penting dalam KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu atau kelompok yg dibiarkan memuncak. KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain 25
Apa artinya menghandel konflik ? Menghandel konflik berarti hrs meyakini bahwa konflik memiliki peran dlm rangka pencapaian sasaran secara efektif & efisien. Menghandel konflik perlu skala prioritas, agar tidak menimbulkan kekacauan dlm koordinasi & integrasi antar fungsi dlm organisasi
Bagaimana individu menghandel konflik ? PASIF MENGHINDAR BERPURA-PURA AGRESIF MENGELUH MARAH MENGGERTAK MENGALIHKAN MENGABAIKAN
MANA YANG BAIK ? PASIF atau AGRESIF 28
Beberapa teknik lain dalam menghandel konflik MENJAUH § Sifatnya tidak kooperatif § Disebabkan ada hal lain yang lebih penting § Sifat konflik sementara dan mudah dihilangkan Kapan digunakan: a) Ketika anda merasa tidak dirugikan b) Ketika anda tidak punya waktu c) Ketika anda merasa perlu mengumpulkan informasi dahulu a) Ketika terjadi tiba-tiba 29
KOMPETISI § § § Sifatnya tidak kooperatif Meletakkan kepentingan pribadi di atas orang lain Target kemenangan Bertahan dengan kuat Tidak ada ruang untuk mengakomodir Jika perlu menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan Kapan digunakan: a) Ketika membutuhkan keputusan yang cepat b) Ketika anda tahu posisi anda benar c) Ketika anda harus mempertahankan hak anda
MENGAKOMODIR § § Sifatnya kooperatif Berlawanan dengan kompetisi Mencoba memuaskan pihak lain Targetnya damai Kapan digunakan: a) Ketika anda berpikir pihak lain lebih membutuhkan b) Ketika anda tahu posisi anda salah c) Ketika anda tahu tidak dapat memenangkannya
KOLABORASI § § § Sifatnya kooperatif Fokusnya pemecahan masalah Memandang konflik sebagai masalah yang harus dipecahkan Menekankan win-win solution Menekankan kepuasan kedua belah pihak Kapan digunakan: a) Ketika anda tidak ingin bertanggungjawab penuh b) Ketika anda menginginkan komitmen dari pihak lain c) Ketika ada kepercayaan yang tinggi
KOMPROMI § Berada diantara mengakomodir dan kompetisi § Mencari solusi yang dapat diterima kedua belah pihak Kapan digunakan: a) Ketika pihak yang berkonflik statusnya sama b) Ketika harus mencapai solusi sementara c) Ketika gaya mengakomidir dan kompetisi tidak berjalan 33
STRATEGI KOMPROMI : WIN-WIN ORIENTATION § Dua belah pihak memperoleh yang diharapkan. WIN-LOSE ORIENTATION § Salah satu pihak tidak memperoleh sesuai yang diharapkan. 34
STRATEGI KOMPROMI lain : TAWAR MENAWAR DISTRIBUTIVE § Membagi sumber daya secara tepat, § SIAPA MENDAPAT APA ? § Namun, bisa jadi terjebak Situasi winlose TAWAR MENAWAR INTEGRATIVE § Mencari satu atau beberapa penyelesaian yang dapat menciptakan win-win solution 35
Peran Pihak Lain dalam menghandel konflik Mediator § Pihak netral yang memfasilitasi negosiasi solusi konflik; § Menggunakan pendekatan persuasif dan saran untuk mencari alternatif penyelesaian
Arbitrator Pihak ketiga yang mempunyai otoritas untuk mendikte perjanjian 37
Conciliator / Pendamai Pihak ketiga yang dipercaya sebagai subyek yang memberikan informasi informal antara negosiator dan pihak oposisi. Consultant Bagian dari pihak ketiga, dengan ketrampilan manajemen konflik, yang berupaya memfasilitasi pembuatan pemecahan masalah melalui komunikasi dan analisis. 38
KONFLIK dibutuhkan oleh organisasi agar dinamis, bagaimana cara menciptakannya ? 1. Komunikasi, menggunakan pesan‑pesan yang dwi‑arti atau mengancam untuk meningkatkan tingkat konflik. 2. Memasukkan orang ke suatu kelompok yang berbeda latarbelakangnya, nilai, sikap, dan gaya manajerialnya dengan anggota kelompok tersebut. 3. Reenginering, perubahan akan mengacaukan status quo yang ada. 4. Mengangkat kritikus negatif yang dengan sengaja beragumen menentang pendirian mayoritas yang dipegang kelompok yang ada. 39
Manajemen Stress
Stress ? ? ? § Tuntutan psikologis dan/atau fisik pada seseorang Secara formal, stress adalah : § Suatu respon yang adaptif § Dihubungkan oleh karakteristik dan/atau proses psikologis individu § Yang merupakan suatu konsekuensi dari suatu tindakan eksternal, situasi atau peristiwa yang menempatkan § Dimensi stress § Tuntutan lingkungan, diartikan sebagai penyebab stress, yang menghasilkan § Suatu respon yang adaptif yang dipengaruhi oleh § Perbedaan individual
Stresor Hasil Tingkat Individual • Tuntutan pekerjaan • Konflik peran • Pengendalian lingkungan yang dirasakan • Hubungan dengan supervisor’ • Beban kerja Tingkat Kelompok • Perilaku manajerial • Kurangnya kekompakan • Konflik dalam kelompok • Perbedaan status Tingkat Organisasi • Kebudayaan • Struktur • Teknologi • Pengenalan dan perubahan dalam kondisi kerja Ekstraorganissional • Keluarga • Ekonomi • Waktu yang berubah • Polusi, panas, kepadatan, udara Stress yang dirasaka n Perbedaan Individual • Keturunan, usia, kemampuan pribadi, jenis kelamin, dukungan sosial, ciri kepribadian, pekerjaan Psikologis yang berkaitan dengan sikap • Kepuasan kerja • Komitmen organisasional • Keterlibatan dgn pekerjaan • Kepercayaan diri • Kepenatan • Emosi • Depresi Keperilakuan • Ketidakhadiran • Turnover • Kinerja Kecelakaan • Penyalahgunaan substansi Kognitif • Pengambilan keputusan yang buruk • Kurang konsentrasi • Mudah lupa Kesehatan Fisik • Sistem kardiovaskuler • Sistem kekebalan • Sistem muskuloskeletal • Sistem gastrointestinal
Tahapan Stress Seperti Apa ? ? ? § Dikenal dengan ‘general adaptation syndrome’ § Tahap alarm (bahaya), menerima tuntutan dari lingkungan dan menganggap sebagai ancaman. Masa ini tidak berlangsung lama § Tahap resistance (perlawanan), berupaya untuk menghadapi tuntutan § Tahap exhaustion (kehabisan tenaga)
Tahapan Stress Seperti Apa ? ? ? § Menurut Hans Seyle (Bapak dari konsep stress modern) § Menerima rangsangan stress § Mekanisme pertahanan badan diaktifkan : kelenjar mengeluarkan adrenalin, cortisone § Perubahan diatur oleh saraf pusat § Perlawanan terhadap sakit § Jika reaksi badan tidak cukup dapat timbul penyakit yang dinamakan diseases of adaptation
Stress berkonotasi negatif ? ? ? § Seyle membagi stress menjadi dua: § Stress yang positif (eustress) § Konstruktif § Menghasilkan sesuatu yang positif § Stress yang negatif (distress) § Destruktif § Menghasilkan sesuatu yang negatif § Tambahan dari Seyle : § § Stress bukanlah sekedar ketegangan saraf Stress dapat memiliki konsekuensi positif Stress bukanlah sesuatu yang harus dihindari Tidak adanya stress samasekali adalah kematian
Untuk apa stress dipelajari ? ? ? Karena dikenal ‘eustress’, yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan kinerja yang paling optimal U n j u k k e r j a stress
Tingkatan stress (Dr. Robert J. Van Amberg, 1979) § Stress tahap 1 § § Merupakan tahapan stress yang paling ringan dan menggembirakan / membangun Biasanya ditandai oleh semangat kerja yang berlebih, senang dengan pekerjaannya Secara tidak sadar menyebabkan cadangan energi menipis Stress tahap 2 § § § Dampak stress yang semula menyenangkan sebagaimana diuraikan pada tahap 1 mulai menghilang dan Timbul keluhan-keluhan lelah yang disebabkan karena cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari karena tidak cukup waktu untuk beristirahat. Stress tahap 3 § § § Bila seseorang tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya, maka keluhan lelah semakin nyata Mulai muncul perasaan tidak tenang Meningkatnya ketegangan emosional, insomnia, dan koordinasi tubuh terganggu Pada tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada dokter untuk memperoleh terapi, atau mengurangi beban stressnya dan tubuh memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah suplai energi yang mengalami defisit Mulai timbul kelelahan / keluhan fisik semu yang apabila diperiksakan ke dokter seringkali oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan kelainan-kelainan fisik pada organ tubuhnya
Tingkatan stress § Stress tahap 4 § § § Tahapan ini terjadi bila seseorang merasakan keluhan semu pada tahap 3 namun tetap memaksakan dirinya untuk bekerja tanpa istirahat yang cukup. Mulai merasakan kebosanan / kejenuhan terhadap pekerjaan yang semula menyenangkan Respon melambat Konsentrasi menurun Timbul rasa takut dan cemas Stress tahap 5 § § § Ditandai dengan ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana Ketakutan dan kecemasan semakin meningkat, timbul perasaan bingung dan panik Stress tahap 6 § § Merupakan tahapan klimaks, seseorang sering mengalami serangan panik dan perasaan takut mati. Tidak jarang orang pada tahapan ini berulang-kali dibawa ke Unit Gawat Darurat bahkan ke ICCU, meskipun pada akhirnya dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan fisik organ tubuh.
Matur. Thank-U 49
- Slides: 49