KONFLIK DAN NEGOSIASI Program Studi Sistem Informasi Fakultas

  • Slides: 13
Download presentation
KONFLIK DAN NEGOSIASI Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

KONFLIK DAN NEGOSIASI Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung 2010

Conflict and Negotiation Konflik adalah situasi di mana dua orang atau lebih menunjukkan ketidaksetujuan

Conflict and Negotiation Konflik adalah situasi di mana dua orang atau lebih menunjukkan ketidaksetujuan terhadap isu yang berkembang dalam organisasi, situasi yang menunjukkan antagonisme di antara satu dengan yang Lain.

Empat tingkatan Konflik dalam Organisasi : 1. Intrapersonal : Konflik yang terjadi di internal

Empat tingkatan Konflik dalam Organisasi : 1. Intrapersonal : Konflik yang terjadi di internal individu, konflik pada tingkatan ini terjadi apabila seorang individu mendapatkan ketidaksesuaian antara sebuah kenyataan yang terjadi di dalam organisasi dengan yang diharapkan. 2. Interpersonal, yaitu konflik yang terjadi diantara dua atau lebih individu dalam organisasi. 3. Intergroup, yaitu konflik ayng terjadi diantara kelompok yang ada di dalam organisasi. 4. Interorganizational, yaitu konflik yang tejadi diantara organisasi.

Tahap-tahap munculnya Konflik (Dimodifikasi Pondy”s Models) Antecedent Conditions (1) Potensi-potensi Konflik selalu ada dalam

Tahap-tahap munculnya Konflik (Dimodifikasi Pondy”s Models) Antecedent Conditions (1) Potensi-potensi Konflik selalu ada dalam organisasi Perceived Conflict (2) Konflik sudah dirasakan, masing-masing pihak mengidentifikasi sumber munculnya konflik Felt Manifest Conflict (4) Satu unit dgn unit yang lain sudah melakukan perlawanan Dgn melakukan perusakan tujuan-tujuannya Conflict (3) Masing-masing unit saling membangun tanggapan emosional, Polarisasi semakin kuat diantara unit yang ada Conflict Resolution or Suppression Conflict Aftermath (5) Penyelesaian konflik sesuai dgn menggunakan beberapa metode yang ada

ADA TIGA PANDANGAN TENTANG KONFLIK • Pandangan tradisional : keyakinan bahwa semua konflik harus

ADA TIGA PANDANGAN TENTANG KONFLIK • Pandangan tradisional : keyakinan bahwa semua konflik harus dihindari • Pandangan relasi manusia : keyakinan bahwa konflik adalah suatu hasil yang natural & tidak dapat dihindari dalam suatu kelompok/organisasi • Pandangan interaksionis : keyakinan bahwa konflik tidak hanya kekuatan positif dalam suatu keluarga atau orang, tetapi sangat diperlukan bagi keluarga untuk berkinerja secara efektif

2 MACAM AKIBAT KONFLIK • Konflik Fungsional : Konflik yang menimbulkan akibat positif. Meningkatkan

2 MACAM AKIBAT KONFLIK • Konflik Fungsional : Konflik yang menimbulkan akibat positif. Meningkatkan kreatifitas, semangat kerja, pengambilan keputusan akan lebih baik, berusaha untuk mencari pendekatan baru, memperjelas pandangan masing-masing individu • Konflik Disfungsional/Destruktif : Konflik yang menimbulkan akibat negatif Menimbulkan kecemasan pada diri individu, meningkatkan ketegangan dalam berhubungan dengan individu lain, menimbulkan rasa tidak percaya dan curiga, individu cenderung hanya memperhatikan kebutuhan pribadi, adanya penolakan dalam bekerjasama

Negosiasi • • 1. 2. 3. 4. Proses pengambilan keputusan dengan mencoba mencari trade

Negosiasi • • 1. 2. 3. 4. Proses pengambilan keputusan dengan mencoba mencari trade of diantara beberapa pihak yang mempunyai preferensi berbeda. Empat bentuk Negoisasi : Two party Negotiation Group Negotiation Intergroup Negotiation Constituency Negotiation

Hal-hal yang Harus dihindari dalam Negoisasi • Profit Motive, di mana masing-masing pihak harus

Hal-hal yang Harus dihindari dalam Negoisasi • Profit Motive, di mana masing-masing pihak harus mendaptkan sesuatu yang lebih dibanding pihak yang lain. • Sense Of Competition dan • Concern for Justice, di mana masing-masing pihak menterjemahkan “fairness” hanya dari kaca mata masing-masing individu.

Syarat-syarat Negoisasi Berjalan efektif • Quality adalah proses negosiasi menghasilkan sebuah kesepakatan yang berkualitas

Syarat-syarat Negoisasi Berjalan efektif • Quality adalah proses negosiasi menghasilkan sebuah kesepakatan yang berkualitas dan memberikan kepuasan dari semua pihak. • Efficiency di mana proses negosiasi tidak menghabiskan waktu and biaya yang tinggi. dan • Harmony adalah proses negosiasi harus tetap bisa mempertahankan hubungan yang baik di antara individu yang sedang melakukan negosiasi.

Strategi Umum dalam Negosiasi R. J. Lewicki & J. A. Litner dalam Robbins (2001

Strategi Umum dalam Negosiasi R. J. Lewicki & J. A. Litner dalam Robbins (2001 : 155) Karakteristik Sumber daya Yang Tersedia Negosiasi Distributif (Kalah Menang) Negosiasi Integratif (Saling Menguntungkan) Jumlah Sumber daya untuk dibagi tetap Jumlah sumber daya untuk dibagi merupakan variabel Motivasi Primer Saya Menang; Anda Saya menang; Anda Menang Kalah Kepentingan Primer Saling Berlawanan Saling Cocok atau sama dan sebangun Jangka Pendek Jangka Panjang Fokus Pada Hubungan

Proses Perundingan PERSIAPAN DAN PERENCANAAN : Apakah sifat dasar dari permasalahan, sejarah yang mendorong

Proses Perundingan PERSIAPAN DAN PERENCANAAN : Apakah sifat dasar dari permasalahan, sejarah yang mendorong keperundingan ini, siapa yang terlibat ? dan Bagaimana mereka mempersepsikan masalah yang terjadi ? DIFINISI ATURAN DASAR : Menetapkan aturan-aturan dasar dan prosedur dgn pihak lain mengenai peundingan itu sendiri ? Siapa yang akan melakukan perundingan ? Dimana akan diadakan ? Apakah waktu menjadi kendala? PENJELASAN DAN PEMBENARAN : Setelah pendirian awal dipertukarkan, maka amsing-masing pihak akan menerangkan, menegaskan, Memperjelas, memperkuat, dan membenarkan permintaan asli anda. ( Tdk bersifat Konfrontasi) TAWAR MENAWAR & PEMECAHAN MASALAH PENUTUPAN & PELAKSANAAN

STRATEGI NEGOSIASI INTERAKTIF • Menetapkan tujuan yang lebih tinggi • Memisahkan antara orang dan

STRATEGI NEGOSIASI INTERAKTIF • Menetapkan tujuan yang lebih tinggi • Memisahkan antara orang dan masalah • Lebih difokuskan pada kepentingan, bukan pada posisi • Memunculkan pilihan-pilihan yang menguntungkan kedua belah pihak • Menggunakan kriteria yang objektif

KEGAGALAN MENANGANI KONFLIK • Kurangnya pemahaman sumber konflik • Kurang menguasai cara-cara penyelesaian konflik

KEGAGALAN MENANGANI KONFLIK • Kurangnya pemahaman sumber konflik • Kurang menguasai cara-cara penyelesaian konflik • Kurang percaya diri akan kemampuannya dalam menyelesaikan konflik • Kurang mampu mengelola ketegangan dan kondisi emosi diri • Kurang berani melakukan konfrontasi