Konflik dalam Organisasi dan Manajemen Konflik PO Pertemuan

  • Slides: 35
Download presentation
Konflik dalam Organisasi dan Manajemen Konflik PO Pertemuan Keempat dan Kelima Drs. Yosef TH

Konflik dalam Organisasi dan Manajemen Konflik PO Pertemuan Keempat dan Kelima Drs. Yosef TH Setiawan, MM

KONFLIK DALAM ORGANISASI Drs. Yosef T. H. Setiawan

KONFLIK DALAM ORGANISASI Drs. Yosef T. H. Setiawan

PENGERTIAN Konflik (Conflict) => “an incompatibility between opinions, principles, etc. ” (Oxford, 2000) Konflik:

PENGERTIAN Konflik (Conflict) => “an incompatibility between opinions, principles, etc. ” (Oxford, 2000) Konflik: Masalah internal & eksternal yg terjadi sebagai akibat perbedaan pendapat, nilai, atau keyakinan dari dua org/lebih (Marquis & Huston, 1998). Littlefield (1995): Konflik dpt dikategorikan sebagai suatu kejadian atau proses.

PENGERTIAN Konflik di organisasi dapat berhubungan dengan kekuasaan, komunikasi, tujuan individu & organisasi, ketersediaan

PENGERTIAN Konflik di organisasi dapat berhubungan dengan kekuasaan, komunikasi, tujuan individu & organisasi, ketersediaan sarana, perilaku kompetensi, kepribadian serta peran yg membingungkan.

Konflik Organisasi 5 Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan

Konflik Organisasi 5 Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian. Tingkat-tingkat Konflik Sebab-sebab Konflik Situasi-situasi Konflik dalam Organisasi

Sumber Konflik 6 faktor komunikasi (communication factors) faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job

Sumber Konflik 6 faktor komunikasi (communication factors) faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure) faktor yang bersifat personal. (personal factors) faktor lingkungan (environmental factors) Perilaku Organisasi-Joseph Setiawan

Tingkat-tingkat konflik 7 Konflik intra perorangan Konflik antar kelompok Konflik antar keorganisasian

Tingkat-tingkat konflik 7 Konflik intra perorangan Konflik antar kelompok Konflik antar keorganisasian

Konflik intra perorangan 8 Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn pemikirannya sendiri

Konflik intra perorangan 8 Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn pemikirannya sendiri (individu mengalami semacam tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional).

Konflik antar perorangan 9 Terjadi antara satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya

Konflik antar perorangan 9 Terjadi antara satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi.

Konflik antar kelompok 10 Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari

Konflik antar kelompok 10 Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.

Konflik antar keorganisasian 11 Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yg satu dengan yg

Konflik antar keorganisasian 11 Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yg satu dengan yg lain, karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi

Sebab-sebab Konflik 12 Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg langka Ketergantungan tugas (interdependence) Kekaburan batas-batas

Sebab-sebab Konflik 12 Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg langka Ketergantungan tugas (interdependence) Kekaburan batas-batas bidang kerja Kriteria kinerja yg tidak sesuai Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas

Persaingan thd sumber-sumber daya yg langka 13 Setiap devisi dlm organisasi akan berlomba untuk

Persaingan thd sumber-sumber daya yg langka 13 Setiap devisi dlm organisasi akan berlomba untuk mendapat bagian dari alokasi sumber daya yg ada. Masing-masing menginginkan alokasi sumber daya yg banyak agar dpt mempercepat pertumbuhan, kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena adanya persaingan tsb akan memicu timbulnya konflik.

Ketergantungan tugas/interdependence 14 � Dalam organisasi dapat dipastikan ada ketergantungan antara dua individu atau

Ketergantungan tugas/interdependence 14 � Dalam organisasi dapat dipastikan ada ketergantungan antara dua individu atau kelompok untuk mencapai kesuksesan dalam tugas-tugasnya. Apabila antara dua pihak itu ada perbedaan prioritas, kemungkinan muncul konflik akan semakin besar. Semakin perbedaan dipertahankan, kemungkinan konflik juga akan lebih besar bahlan lebih lama.

Kekaburan batas-batas bidang kerja 15 Bidang kerja dlm organisasi yg tidak jelas akan memunculkan

Kekaburan batas-batas bidang kerja 15 Bidang kerja dlm organisasi yg tidak jelas akan memunculkan konflik, dan menciptakan suatu kondisi dimana ada seseorang yg mendominasi dlm bidangnya.

Kriteria kinerja yg tidak sesuai 16 Konflik semacam ini disebabkan adanya imbalan atas kemajuan

Kriteria kinerja yg tidak sesuai 16 Konflik semacam ini disebabkan adanya imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh perusahaan, konflik bisa muncul apabila kegiatan monitoring dan evaluasi thd sub-sub unit yg berbeda.

Perbedaan-perbedaan tujuan & prioritas 17 Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha masing-masing sub

Perbedaan-perbedaan tujuan & prioritas 17 Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit dapat menghalangi sub unit lain dlm mencapai tujuannya.

Situasi-saituasi konflik dlm organisasi 18 Tipe-tipe Situasi Konflik Fase-fase Konflik

Situasi-saituasi konflik dlm organisasi 18 Tipe-tipe Situasi Konflik Fase-fase Konflik

Tipe-tipe situasi konflik : 19 � � KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan &

Tipe-tipe situasi konflik : 19 � � KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan & bawahan KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yg berada pd hierarkhi yg sama KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf pada bidang tertentu. KONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.

Fase-fase Konflik 20 FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat sementara & hrs diselesaikan

Fase-fase Konflik 20 FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat sementara & hrs diselesaikan fihak manajemen. FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi FASE KONTEMPORER, konflik adl hal yg tak dpt dihindari kehidupan organisasi. Konflik mrp kenyataan hidup yg hrs dipahami & bukan ditentang.

TAHAPAN KONFLIK DALAM ORGANISASI LATENT CONFLICT PERCEIVED CONFLICT FELT CONFLICT MANIFEST CONFLICT AFTERMATH

TAHAPAN KONFLIK DALAM ORGANISASI LATENT CONFLICT PERCEIVED CONFLICT FELT CONFLICT MANIFEST CONFLICT AFTERMATH

HUBUNGAN KERJA & POTENSI KONFLIK POOLED : Low SEQUENTIAL : Moderate RECIPROCAL : High

HUBUNGAN KERJA & POTENSI KONFLIK POOLED : Low SEQUENTIAL : Moderate RECIPROCAL : High TEAM : High

MANAJEMEN KONFLIK Drs. Yosef T. H. Setiawan

MANAJEMEN KONFLIK Drs. Yosef T. H. Setiawan

HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK Pada awal abad ke 20, konflik diindikasikan sebagai suatu kelemahan manajemen

HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK Pada awal abad ke 20, konflik diindikasikan sebagai suatu kelemahan manajemen dalam organisasi mengganggu keharmonisan dalam organisasi.

HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK Teori interaksi pada tahun 1970 mengemukkan bahwa konflik merupakan suatu hal

HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK Teori interaksi pada tahun 1970 mengemukkan bahwa konflik merupakan suatu hal yang penting & dpt merangsang pertumbuhan produksi atau kehancuran organisasi bergantung pada kompetensi manajer. Manajemen konflik yg konstruktif akan menghasilkan lingkungan yg kondusif & kreatifitas, komunikasi yg terbuka melalui pengungkapan perasaan, serta tanggung jawab yg menguntungkan dalam menyelesaikan suatu perbedaan (Erwin, 1992).

MANAJEMEN KONFLIK 26 � � MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA HRS MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI

MANAJEMEN KONFLIK 26 � � MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA HRS MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI PERAN DLM RANGKA PENCAPAIAN SASARAN SECARA EFEKTIF & EFISIEN. MENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA PRIORITAS, AGAR TIDAK MENIMBULKAN KEKACAUAN DLM KOORDINASI & INTEGRASI ANTAR FUNGSI/DIVISI DLM ORGANISASI

3 HAL POKOK DLM KONFLIK 27 KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena

3 HAL POKOK DLM KONFLIK 27 KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak. KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain

PENANGANAN KONFLIK : LOSE-LOSE STRATEGY AVOIDANCE: Penghindaran/Pengelakan SMOOTHING: Membujuk COMPROMISE: Kompromi Akibatnya : 1.

PENANGANAN KONFLIK : LOSE-LOSE STRATEGY AVOIDANCE: Penghindaran/Pengelakan SMOOTHING: Membujuk COMPROMISE: Kompromi Akibatnya : 1. Tidak ada pihak yang menang 2. Sumber masalah tidak terpecahkan 3. Konflik potensial untuk muncul kembali

PENANGANAN KONFLIK : WIN-LOSE STRATEGY 1. 2. 3. Satu Pihak dimenangkan melalui : -

PENANGANAN KONFLIK : WIN-LOSE STRATEGY 1. 2. 3. Satu Pihak dimenangkan melalui : - Kekerasan - Superioritas atau Kekuasaan Akibatnya : Akar konflik tidak ditemukan Cenderung menekan yang kalah Konflik potensial untuk muncul kembali

PENANGANAN KONFLIK : WIN-WIN STRATEGY 1. 2. 3. Tidak ada yang merasa kalah, every

PENANGANAN KONFLIK : WIN-WIN STRATEGY 1. 2. 3. Tidak ada yang merasa kalah, every body happy. Caranya : “Expanding the pie” Trading Issues / “Logrolling” (Balas Jasa/kompensasi) Nonspecific Compensation Akan muncul “Kedamaian yang kekal”

METODE PENYELESAIAN KONFLIK 31 DOMINASI & PENEKANAN KOMPROMI PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF

METODE PENYELESAIAN KONFLIK 31 DOMINASI & PENEKANAN KOMPROMI PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF

DOMINASI & PENEKANAN 32 DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus dilakukan

DOMINASI & PENEKANAN 32 DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus dilakukan oleh fihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar. MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode ini lebih terasa diplomatis dlm upaya menekan dan meminimalkan ketidaksepahaman.

KOMPROMI / JALAN TENGAH 33 PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas

KOMPROMI / JALAN TENGAH 33 PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yg terjadi ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sbg penengah untuk penyelesaian masalah Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk ditemukan titik temu antara kedua fihak yg bermasalah.

PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF 34 � � � KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik,

PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF 34 � � � KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dgn cepat KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka. PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan

SIMPULAN 35 � KONFLIK MERUPAKAN HAL yang TIDAK BISA DIHINDARI dalam SEBUAH ORGANISASI, DISEBABKAN

SIMPULAN 35 � KONFLIK MERUPAKAN HAL yang TIDAK BISA DIHINDARI dalam SEBUAH ORGANISASI, DISEBABKAN oleh BANYAK FAKTOR yang PADA INTINYA KARENA ORGANISASI TERBENTUK dari BANYAK INDIVIDU & KELOMPOK yang MEMILIKI SIFAT & TUJUAN yang BERBEDA SATU SAMA LAIN.