KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PERIKLANAN ADHI GURMILANG 1 PERIKLANAN

  • Slides: 25
Download presentation
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PERIKLANAN ADHI GURMILANG 1

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PERIKLANAN ADHI GURMILANG 1

PERIKLANAN: PEMBANGUN KESADARAN (AWARENESS) • Periklanan terdiri dari pesan non-personal, satu-arah, direncanakan, dibayar oleh

PERIKLANAN: PEMBANGUN KESADARAN (AWARENESS) • Periklanan terdiri dari pesan non-personal, satu-arah, direncanakan, dibayar oleh sponsor dan disebarkan kepada khalayak luas dengan tujuan mempengaruhi sikap dan perilaku. Ada enam karakteristik dari definisi di atas: • komunikasi non-personal periklanan • bersifat satu arah • direncanakan adalah dibuat dan dikendalikan oleh pengiklan • Sponsor: usaha untuk dikenal oleh khalayak. • media di bayar untuk ruang dan waktu. • mendorong sikap positif terhadap merek. konsumen baru, menciptakan permintaan untuk sebuah merek. 2

FUNGSI PERIKLANAN • Fungsi utama periklanan adalah membangun brand awareness. • Untuk produk baru

FUNGSI PERIKLANAN • Fungsi utama periklanan adalah membangun brand awareness. • Untuk produk baru dan perusahaan baru, membangun kredibilitas brand dan momentum brand merupakan sesuatu yang sangat penting. • Brand momentum didapatkan ketika brand awareness dan brand positioning menyebar ke dalam khalayak sasaran secara cepat. 3

KHALAYAK SASARAN • Khalayak sasaran dibentuk dari konsumen dan calon konsumen yang berada di

KHALAYAK SASARAN • Khalayak sasaran dibentuk dari konsumen dan calon konsumen yang berada di pasar untuk produk khusus yang terbagi menjadi consumer dan trade consumer. • Orang yang membeli produk untuk dirinya disebut konsumen. consumer advertising. Media massa. • business advertising diarahkan kepada orang-orang yang membeli produk dan jasa untuk penggunaan bisnis. • Khalayak sasaran ini menggunakan produk, menjadikannya sebagai bahan baku, membeli grosir dan menjual eceran. 4

KEKUATAN DAN TUJUAN PERIKLANAN • Kekuatan utama periklanan adalah membangun awareness. • Selain itu,

KEKUATAN DAN TUJUAN PERIKLANAN • Kekuatan utama periklanan adalah membangun awareness. • Selain itu, periklanan juga: • Menambah nilai terhadap merek • Cost effective untuk membentuk impresi • Menawarkan kendali atas isi dan penjadwalan waktu pemasangan iklan. 5

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • Periklanan menambah nilai pada merek dengan menciptakan kesadaran dan membangun,

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • Periklanan menambah nilai pada merek dengan menciptakan kesadaran dan membangun, positioning dan repositioning brands. • Misalnya, Teh Sariwangi, positioning awal adalah sekadar teh. Minuman segar teh dicampur buah 6

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • Kesadaran merupakan hal penting bagi tahap pencarian informasi. • Semakin

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • Kesadaran merupakan hal penting bagi tahap pencarian informasi. • Semakin mudah bagi konsumen mempelajari bahwa merek merupakan solusi bagi permasalahannya, • semakin besar kemungkinan konsumen akan membeli produk dan jasa atau mnimal mempertimbangkan untuk membeli. • Periklanan mendorong brand untuk tetap pada kondisi top of mind • Alasannya adalah pembeli brand ini ingin agar orang tahu betapa spesialnya brand ini. 7

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • SUMBER IDE KREATIF: the big idea untuk titik utama pesan

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • SUMBER IDE KREATIF: the big idea untuk titik utama pesan komunikasi pemasaran. • INFORMASI: informasi merek, fitur dan keuntungan, dan lokasi penjualan. • pilihan tepat ketika pesan bersifat sederhana. Misalnya, ”Paket Three Blackberry dengan harga 88 ribu perbulan. ” 8

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • BRAND POSITIONING • Periklanan dapat menciptakan brand personality, mengirimkan brand

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • BRAND POSITIONING • Periklanan dapat menciptakan brand personality, mengirimkan brand promise, anchor brand position secara kreatif dan memaksa. • Periklanan menempa kaitan psikologis melalui keterlibatan emosional. • periklanan dapat memelihara kesadaran secara cost effective dan melakukan diferensiasi dari kompetitor. Contohnya, Intel dan Aqua. 9

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • COST EFFECTIVENESS: Biaya komunikasi pemasaran terbagi menjadi dua cara yaitu

NILAI TAMBAH PERIKLANAN • COST EFFECTIVENESS: Biaya komunikasi pemasaran terbagi menjadi dua cara yaitu terminologi absolut (berapa besar biaya untuk komunikasi pemasaran) dan terminologi seberapa banyak orang yang dijangkau. • Iklan televisi merupakan secara biaya absolut tetapi di sisi lain merupakan cost effective dibandingkan alat IMC lainnya. • KENDALI: Karena ruang dan waktu periklanan di bayar oleh pemasar, brand memiliki kendali atas isi iklan, kapan di mana munculnya. 10

KEKUATAN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMC • Iklan menarik perhatian calon konsumen. Berminat? e-mail,

KEKUATAN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMC • Iklan menarik perhatian calon konsumen. Berminat? e-mail, telepon, fax dll. • iklan dapat di lihat oleh orang-orang selain konsumen seperti pegawai, investor, komunitas lokal. • Pegawai menjadi terdorong bekerja lebih giat ketika melihat iklan perusahaan mereka. 11

TUJUAN PERIKLANAN • Later action > brand image ad > positioning & familiarity. •

TUJUAN PERIKLANAN • Later action > brand image ad > positioning & familiarity. • Pembelian berulang = reinforcement advertising • Di rancang untuk positioning, untuk membangun asosiasi khusus untuk merek dan menciptakan brand personality. 12

KETERBATASAN PERIKLANAN • PEMBOROSAN: menjangkau publik yang dapat saja tidak tertarik akan produk. sulit

KETERBATASAN PERIKLANAN • PEMBOROSAN: menjangkau publik yang dapat saja tidak tertarik akan produk. sulit untuk menjangkau khalayak spesifik. • KOMUNIKASI SATU ARAH: Pemasar tidak hanya beriklan tetapi harus membangun kesempatan dialog dengan konsumen • KREDIBILITAS RENDAH: Kebanyakan konsumen merasa letih akan klaim periklanan. Di tambah lagi dengan pemasar yang melakukan over promise. • CLUTTER: resistensi > zapping behavior. Solusi: perbanyak frekuensi. Hasilnya lingkaran setan yaitu menambah beban clutter • sehingga dibutuhkan alternatif lain untuk IMC, melakukan sinergi usaha komunikasi, meningkatkan relationship dengan konsumen. 13

MERCHANDISING DAN POINT OF PURCHASE: PENGINGAT • Merchandising berarti memperluas citra merek melalui aktivitas

MERCHANDISING DAN POINT OF PURCHASE: PENGINGAT • Merchandising berarti memperluas citra merek melalui aktivitas promosi pada tingkat ritel. • Materi utama merchandising adalah point of purchase (POP) di mana ada in store display di rancang untuk menarik perhatian konsumen. 14

MERCHANDISING DAN POINT OF PURCHASE • POP material beriklan di mana konsumen berada pada

MERCHANDISING DAN POINT OF PURCHASE • POP material beriklan di mana konsumen berada pada tahap pegambilan keputusan. • Off-shelf display adalah pemaparan brand di dalam toko. • Keuntungan off shelf display adalah brand memiliki kesempatan kedua untuk diperhatikan dipertimbangakn konsumen 15

MERCHANDISING DAN POINT OF PURCHASE: PENGINGAT • shipper display yang merupakan karton yang menjadi

MERCHANDISING DAN POINT OF PURCHASE: PENGINGAT • shipper display yang merupakan karton yang menjadi display unit lengkap dengan signage dan kuantitas produk yang siap di jual. • Merchandising memperhatikan bagaimana brand ditampilkan. Penggunaan rak dan penempatan produk pada area khusus (misalnya roti pada produk alami) merupakan upaya diferensiasi. 16

JENIS-JENIS MERCHANDISING DAN POP • Jenis-jenis merchandising dan POP dapat berupa banner, signs, poster,

JENIS-JENIS MERCHANDISING DAN POP • Jenis-jenis merchandising dan POP dapat berupa banner, signs, poster, counter stand, floor stands, TV monitor, audio, end of aisle display dan rak display khusus. • shelf talker, kartu yang di pasang pada rel harga. Shelf talker menempatkan informasi seperti resep masakan dan insentif seperti kupon dan penawaran khusus. • Table tent: mempromosikan makanan dan minuman tertentu. Sering sekali dijumpai di Pizza Hut. 17

KEKUATAN MERCHANDISING • Kekuatan merchandising dan POP adalah menarik perhatian kepada merek dan produk

KEKUATAN MERCHANDISING • Kekuatan merchandising dan POP adalah menarik perhatian kepada merek dan produk yang ditawarkan sehingga meningkatkan tingkat pertimbangan konsumen. • Akan memberikan efek positif pada penjualan khususnya barang-barang impulsif. Contohnya, penjualan permen karet dan gula-gula meningkat 400 persen ketika menggunakan POP. • memberikan hubungan antara out of store brand communcation dan in store shopping experience. Desain dan tema POP mendorong ide kreatif yang digunakan untuk mendukung brand campaign. 18

Keterbatasan POP • Resistensi pengecer untuk menggunakan POP • Kegagalan tenaga penjualan untuk memaksimalkan

Keterbatasan POP • Resistensi pengecer untuk menggunakan POP • Kegagalan tenaga penjualan untuk memaksimalkan POP • Karena display dapat mempengaruhi penjualan maka banyak pemasar menggunakan. Konsekuensinya pengecer kebanjiran POP dan harus memilih barang manakah yang akan dipajang di toko mereka. Banyak sekali material POP belum sempat di pasang • Karena POP place based, konsumen baru terpapar POP apabila melewati lokasi tersebut. • Diperkirakan hanya 20 persen melihat-lihat seluruh display. • Karena clutter akan POP maka lingkungan ritel menjadi mati rasa. Penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit material POP yang di ingat oleh konsumen. 19

PENGEMASAN: IKLAN TERAKHIR YANG DI LIHAT SEBELUM MEMBELI • Ketika konsumen melewati tumpukan barang,

PENGEMASAN: IKLAN TERAKHIR YANG DI LIHAT SEBELUM MEMBELI • Ketika konsumen melewati tumpukan barang, rata-rata 300 barang dapat di lihat dalam semenit. • pengemasan harus menarik perhatian dan mengkomunikasikan brand information. • FMCG merupakan barang-barang yang sering dibeli dan media penyampaian brand identity. • pembeda untuk branded product dibandingkan dengan generic product. 20

TUJUAN PENGEMASAN • Tujuan utama pengemasan adalah menghubungkan produk kepada brand messages yang pernah

TUJUAN PENGEMASAN • Tujuan utama pengemasan adalah menghubungkan produk kepada brand messages yang pernah dikonsumsi oleh konsumen. Dapat menggunakan simbol yang menarik perhatian atau informasi menarik seperti kupon undian dan lain-lain. 21

KEMASAN PADA PELAYANAN • Selain diterapkan pada produk, kemasan diterapkan kepada unsur pelayanan. Pengemasan

KEMASAN PADA PELAYANAN • Selain diterapkan pada produk, kemasan diterapkan kepada unsur pelayanan. Pengemasan jasa adalah lingkungan di mana pelayanan diberikan. Misalnya, anda memilih restoran berdasarkan penampilan interior dan eksterior. Pada sumber daya manusia, seragam dan kendaraan menjadi elemen pengemasan jasa. 22

KEKUATAN KEMASAN • Pernyataan kuat untuk visual membuat brand personality • Berkaitan dengan usaha

KEKUATAN KEMASAN • Pernyataan kuat untuk visual membuat brand personality • Berkaitan dengan usaha komunikasi pemasaran lainnya • Low cost brand information • Pengingat pada critical buy zone di toko • Tetap menjadi brand informasi melalui informasi kandungan gizi dan klaim produk • Showcase promotions seperti ”sponsor resmi PON XII” • Kemasan menjadi nilai tambah ketika memberikan kenyamanan pada produk. Misalnya kemasan juice yang membuat juice menjadi mudah dibawa-bawa dan ringan serta tidak harus dimasukkan ke dalam kulkas. 23

KELEMAHAN KEMASAN • Keterbatasan kemasan adalah menjadi sampah. Kotak compact disc saja jadi menjadi

KELEMAHAN KEMASAN • Keterbatasan kemasan adalah menjadi sampah. Kotak compact disc saja jadi menjadi overpackaging. • Kotak juice sulit diurai akibat kandungan kertas, plastik dan alumunium. • material ramah lingkungan bagi kemasan mereka. 24

TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA LAGI 25

TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA LAGI 25